Nurprawitanti, Mushafatul
Unknown Affiliation

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

KONSEP DINAMIK KEBAKARAN HUTAN DI RIAU Nurprawitanti, Mushafatul; Sarpono, Sarpono; Wibowo, Agus; Jusivani, Larissa; Widodo, Pujo; Juni Risma Saragih, Herlina; Wilopo, Wilopo
NUSANTARA : Jurnal Ilmu Pengetahuan Sosial Vol 11, No 5 (2024): NUSANTARA : Jurnal Ilmu Pengetahuan Sosial
Publisher : Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31604/jips.v11i5.2024.1840-1844

Abstract

Kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di Indonesia merupakan permasalahan yang rutin terjadi setiap tahun, terutama pada musim kemarau.  Riau menduduki 3 besar dengan jumlah titik terbanyak atas kebakaran hutan dan lahan yang terjadi, terdapat total 8.839 titik dari 2015-2018. Riau memiliki luas lahan gambut sekitar 3,9 juta hektar yang telah banyak beralih fungsi menjadi perkebunan. Sejak tahun 2016, operasi pemadaman kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di wilayah Riau telah melibatkan penggunaan helikopter water bombing. Terdapat 4 helikopter water bombing, 2 pesawat air tractor water bombing, dan 1 pesawat casa hujan buatan yang dikerahkan untuk memadamkan api. Penggambaran konsep dinamik kebakaran hutan di Provinsi Riau menggunakan struktur model Causal Loop Diagram (CLD) dan Stock-Flow Diagram (SFD) terhadap penggunaan lahan melalui aplikasi Powersim Studio 10. Berdasarkan perilaku hasil simultan Tahun 2019 – 2022, dilihat bahwa dampak kebakaran yang ditimbulkan berkurang dikarenakan adanya upaya pemadaman api menggunakan water bombing. Adapun beberapa faktor penurunannya yakni : pengelolaan hutan yang lebih baik, pendekatan pencegahan, kebijakan perlindungan lingkungan, teknologi dan inovasi, kerjasama internasional, dan perubahan iklim. Hal tersebut juga sdejalan dengan alih fungsi lahan yang setiap tahunnya mengalami penurunan. Hal ini diasumsikan karena kebijakan perlindungan lingkungan, kesadaran lingkungan, perubahan struktural ekonomi, kesadaran pemerintah dan regulasi, perubahan iklim, dan tekanan populasi.