Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Sosialisasi untuk Menentukan Nilai Perolehan Persediaan yang Diperkenankan SAK ETAP dengan Menggunakan Metode FIFO atau Weighted Average Fitria, Astri; Sulistyowati, Endah; Setyawardani, Lydia; Kusmaeni, Emi
JAST : Jurnal Aplikasi Sains dan Teknologi Vol 8, No 1 (2024): EDISI JUNI 2024
Publisher : Universitas Tribhuwana Tunggadewi Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33366/jast.v8i1.5357

Abstract

Inventory becomes very important when it becomes the primary asset for resale. Errors in calculations and recording can cause company losses. CV. Gadget Indonesia needs to understand the inventory recording system and how to use the inventory valuation methods permitted by PSAK non-ETAP and SAK ETAP. Therefore, this activity aims to determine the acquisition value of inventory using the FIFO or Weighted Average method. This activity starts with a preliminary survey of partner locations and an analysis of the problems. The following method socializes determining the acquisition value of inventory using two methods. The main work produced is for partners to independently carry out inventory assessments and determine inventory methods by generally accepted accounting principles. The advantage of this socialization, if applied to partners, is that inventory assessment becomes correct. The impact of ongoing activities is the recalculation of existing inventory. However, the weakness is that consistency in implementing it will still be disrupted, and the accounting team will still make several errors, so there is still a need for more intensive assistance in subsequent activities.ABSTRAKPersediaan menjadi sangat penting ketika menjadi aset utama dengan tujuan dijual kembali. Kesalahan dalam perhitungan maupun pencatatan dapat menyebabkan kerugian perusahaan. CV. Gadget Indonesia selama ini belum memahami sistem pencatatan persediaan dan cara penggunaan metode penilaian persediaan yang diperkanankan PSAK non ETAP maupun SAK ETAP. Oleh karena itu, kegiatan ini bertujuan untuk menentukan nilai perolehan persediaan dengan menggunakan metode FIFO atau Weighted Average. Awal dari kegiatan ini yaitu survei pendahuluan ke lokasi mitra dan menganalisis permasalahan-permasalahan yang terjadi. Metode berikutnya mensosialisasikan tentang penentuan nilai perolehan persediaan dengan dua metode. Karya utama yang dihasilkan yaitu mitra dapat melakukan penilaian persediaan dan menentukan metode persediaan secara mandiri sesuai dengan prinsip akuntansi berlaku umum. Keunggulan sosialisasi ini jika diterapkan pada mitra, maka penilaian persediaan menjadi tepat. Dampak yang terjadi dari berlangsungnya kegiatan yaitu perhitungan ulang atas persediaan yang telah dimiliki. Namun kelemahannya yaitu konsistensi dalam menerapkannya masih akan terganggu dan masih terjadi beberapa kesalahan yang dilakukan oleh pihak akuntansi sehingga masih perlu adanya pendampingan lebih intensif pada kegiatan berikutnya.
Perhitungan Pajak Penghasilan Pasal 21 Pegawai Tetap Metode Groos-Up Berdasarkan Undang-Undang Harmonisasi Peraturan Perpajakan 2021 Sebagai Cara Untuk Meminimalkan Jumlah Pajak Badan Nugraheni, Ratna; Qonitah, Iffah; Setyawardani, Lydia; Idayati, Farida; Hermawan, Sigit
Jurnal Pajak dan Bisnis Vol 6 No 1 (2025): Journal of Tax and Business
Publisher : LPPM-STPI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55336/jpb.v6i1.298

Abstract

Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif, dengan menggunakan sumber data primer dan sekunder. Sumber data primer adalah sumber data yang peneliti akan kumpulkan langsung dari sumber utama. sedangkan sumber data sekunder adalah data yang akan didapatkan peneliti sudah di kelola oleh bagian perusahaan Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui analisis perhitungan menggunakan metode gross up. Hasil analisis perhitungan antara metode gross up adalah penerapan metode gross up sangat menguntungkan kedua belah pihak. Bagi karyawan, besarnya tunjangan pajak akan ditambahkan ke dalam penghasilan karyawan di mana penghasilan yang diterima karyawan dapat diterima secara utuh tanpa adanya pengurangan pajak penghasilan pasal 21, sedangkan bagi perusahaan beban yang timbul atas pemberian tunjangan merupakan biaya yang dapat dikurangkan serta mampu mengefesiensikan beban pajak perusahaan. Penerapan metode gross up mampu meringankan pajak penghasilan pasal 21 terutang karyawan, serta meningkatkan penghasilan yang diterima oleh wajib pajak orang pribadi. karyawan.
PENDAMPINGAN PEMBENAHAN ADMINISTRASI DAN AKUNTABILITAS KEUANGAN SESUAI SAK ETAP PADA BUMDES CITRA MANDIRI DESA KETAPANG BANYUWANGI Setyawardani, Lydia; Sulistyowati, Endah; Nugraheni , Ratna; Qonitah, Iffah; Kristiawan, Agung
Jurnal Kreativitas dan Inovasi (Jurnal Kreanova) Vol 5 No 2 (2025)
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Indonesia (STIESIA) Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24034/kreanova.v5i2.7113

Abstract

Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan untuk menganalisis dan mengevaluasi penyusunan laporan keuangan BUMDes yang tidak sesuai dengan SAK ETAP. Objeknya adalah BUMDes yang mengelola sektor jasa dan perdagangan. Berdasarkan wawancara yang kami lakukan dengan masing-masing unit administrasi dan bendahara BUMDes, pihak yang menyusun laporan keuangan belum dapat sepenuhnya melaksanakannya sesuai SAK ETAP. Kendalanya adalah terbatasnya pengetahuan kompeten bidang akuntansi, belum pahamnya, latar belakang pendidikan disiplin ilmu bukan dari bidang akuntansi dan belum pernah mengikuti pelatihan terkait proses akuntansi untuk penyusunan laporan keuangan. Metode yang digunakan adalah memberikan pemahaman dan pedoman kebijakan akuntansi dalam proses akuntansi yang didukung dengan penggunaan aplikasi komputer Microsoft Excel berdasarkan SAK ETAP, peraturan desa, dan Anggaran Dasar/Anggaran Dasar BUMDes. Hasil dari kegiatan pengabdian kepada masyarakat menunjukkan bahwa sosialisasi pemahaman dan pedoman kebijakan akuntansi BUMDes berlangsung antusias dan termotivasi, menambah pengetahuan tentang tata cara penyusunan laporan keuangan sesuai SAK ETAP yang didukung dengan pemanfaatan aplikasi teknologi komputer Microsoft Excel untuk memahami perancangan sistem informasi akuntansi model tersebut, menjadikan BUMDes berpotensi memiliki sumber daya manusia yang terampil dalam mengklasifikasikan rekening atau akun akuntansi, menjadikan pengelolaan keuangan lebih detail, efisien dan mampu menyusun laporan keuangan sesuai dengan SAK ETAP.
Pengaruh Motivasi dan Biaya Pendidikan Terhadap Minat Lulusan S1 Akuntansi untuk Menempuh PPAk Kusmaeni, Emi; Qonitah, Iffah; Setyawardani, Lydia; Nugraheni, Ratna
Jurnal Ilmu Akuntansi Mulawarman (JIAM) Vol. 8 No. 3 (2023): September
Publisher : Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Mulawarman

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30872/jiam.v8i3.13011

Abstract

Penelitian ini mengkaji peran motivasi dan biaya pendidikan dalam membangun minat lulusan S1 Akuntansi untuk melanjutkan ke jenjang Pendidikan Profesi Akuntansi. Oleh karena itu, studi kasus diterapkan pada lulusan S1 Akuntansi di Surabaya. Pengumpulan data dilakukan melalui metode kuesioner dengan teknik non-probability sampling yaitu pemilihan secara non-random berupa pursposive sampling. Penelitian ini menggunakan analisis kuantitatif yang meliputi uiji validitas, reliabilitas, dan pengujian hipotesis melalui uji R2, uji t, uji f, dan analisis regresis liner berganda. Teknik analisis data menggunakan regresi linier berganda untuk membuktikan hipotesis penelitian. Hasilnya, penelitian ini menunjukkan bahwa variabel motivasi karir, motivasi ekonomi, motivasi kualitas, dan biaya pendidikan berpengaruh signifikan terhadap minat lulusan S1 Akuntansi mengikuti Pendidikan Profesi Akuntansi.