Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

ANALYSIS OF THE PRINCIPLE OF JUSTICE IN THE PROCESS OF RESPONSIBILITY FOR CORRUPTION CRIMES Puspitasari, Feni; Fikri, KMS Novyar Satriawan; Azhar, Ali
International Journal of Multidisciplinary Research and Literature Vol. 3 No. 6 (2024): INTERNATIONAL JOURNAL OF MULTIDISCIPLINARY RESEARCH AND LITERATURE
Publisher : Yayasan Education and Social Center

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53067/ijomral.v3i6.272

Abstract

Corruption in Indonesia is no longer a new legal issue because the problem of corruption has existed for thousands of years, both in developed countries and developing countries, including Indonesia. Today's corruption problem in Indonesia is so severe that it has become an extraordinary problem because it has infected and spread to all levels of society. Corruption crimes in ancient times were regulated in the Criminal Code due to the dynamics that developed in society. The regulation underwent changes where it was special, or lex was then regulated for the first time in Law Number 31 of 1999 jo. Amendment to Law Number 20 of 2001 concerning the Eradication of Corruption Crimes. During its activities, corruption is carried out by the holders of the highest power, who have positions that are mostly the result of election winners in a party. The PTPK Law states that people who commit corruption must compensate the state due to the economic and social impact of a region that it causes on the state's finances. On the way, the addition of prison sentences for heavy corruptors provides a deterrent effect for corruption perpetrators, with which it is hoped that corruption crimes can be reduced
Penyuluhan Anti Bullying di Sialang Panjang Puspitasari, Feni; Gunawan, Arbella Rizkia; Murtadho, Fawwaz; Saputra, Fadhli Arief; Arif, Muhammad; Ariya, Muhammad; Dalimunthe, Muhammad Rizqan Ahsanu; Afiah, Nur
TRIMAS: Jurnal Inovasi dan Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 5 No. 1 (2025): Trimas: Jurnal Inovasi dan Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : Indra Institute Research & Publication

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58707/trimas.v5i1.1160

Abstract

Bullying didefinisikan sebagai tindakan kekerasan yang disengaja yang dilakukan oleh seorang individu atau sekelompok individu dengan maksud untuk menyebabkan kerugian secara verbal atau bahkan fisik. Kegiatan ini bertujuan untuk mendidik masyarakat di Sialang Panjang  tentang bullying dan inisiatif pencegahannya serta mencegah tindakan bullying terjadi kembali. Temuan penelitian menunjukkan bahwa masyarakat umum di Sialang Panjang masih kurang pengetahuan tentang bullying, termasuk jenis dan manifestasinya serta dampaknya. Hal ini juga mengungkapkan bahwa bullying masih sering dilakukan tanpa ada yang menyadarinya. Masyarakat dapat dengan mudah memahami mengenai informasi lebih rinci terkait bullying melalui penyuluhan yang dilakukan. Dan melalui penyuluhan ini, memungkinkan mereka untuk menahan diri dari melakukannya dan menghentikan perbuatan bullying yang akan  terjadi di masa mendatang.
Implementasi Flashcard Sebagai Media untuk Menambah Kosakata Bahasa Inggris pada Siswa SD Negeri 016 Kelurahan Sungai Perak Puspitasari, Feni; Andriansyah, Agus; Riani Guspita, Anggi; Adha A Hakim, Assyaidil; Jaini; Zahra, Nabilah; Wahyudi
TRIMAS: Jurnal Inovasi dan Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 2 No. 2 (2022): Trimas: Jurnal Inovasi dan Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : Indra Institute Research & Publication

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (553.866 KB) | DOI: 10.58707/trimas.v2i2.232

Abstract

Vocabulary is a crucial thing that must be known as the main capital to learn sentence construction and other language skills because vocabulary is the basic foundation in language because one must have sufficient vocabulary to be able to understand what is read and heard, can speak and write in words. so that it can be understood by others. At SD Negeri 016 Sungai Perak Village, the majority of students were judged to lack a rich English vocabulary, the students also experienced difficulties in acquiring new vocabulary. To overcome this problem, the researcher chose one of the visual media that can help students in learning vocabulary, namely using flashcards or picture cards. The implementation method used in this study is in the form of observing English vocabulary, introducing flashcard media in teaching and learning activities, and implementing flashcard media in everyday life. This research was conducted with the aim that students are able to develop communication competencies and have an awareness of the nature and importance of English to improve the nation's competitiveness in a global society.
Analisis Asas Akuntabilitas Dalam Perkara Tindak Pidana Korupsi di Indonesia Puspitasari, Feni; Mulyana, Aully; Arya, Desvika Melani; Lorita, Dini; Ashari, M. Fadli; Jibrian, M.; Hadi, Nur Alfian; Amanda, Siti Arahmah; Sulyadi; Nurfadilla, Serli; Wahyudi
Jurnal Indragiri Penelitian Multidisiplin Vol. 5 No. 2 (2025): Jurnal Indragiri Penelitian Multidisiplin
Publisher : Indra Institute Research & Publication

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58707/jipm.v5i2.1159

Abstract

Korupsi merupakan kejahatan luar biasa yang melibatkan banyak pihak, cara yang tidak biasa, dan komitmen dari masyarakat. Meskipun telah ada berbagai peraturan dan sanksi, korupsi tetap menjadi masalah yang merajalela di Indonesia, berdampak besar terhadap tata kelola dan pembangunan negara. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi asas akuntabilitas yang penting bagi pengembangan tata kelola pemerintahan yang baik serta jenis tata kelola yang dapat memberikan kontribusi signifikan terhadap pengembangan akuntabilitas. Menggunakan metode penelitian hukum normatif, penelitian ini menganalisis data sekunder dari dokumen hukum primer, seperti undang-undang dan peraturan, serta bahan hukum sekunder, termasuk buku dan jurnal. Hasil penelitian menunjukkan bahwa upaya efektif untuk memberantas korupsi dapat dicapai dengan membatasi peluang terjadinya korupsi melalui penerapan konsep tata kelola pemerintahan yang baik, seperti akuntabilitas, transparansi, dan penegakan hukum. Penelitian ini menyimpulkan bahwa akuntabilitas publik dan keterlibatan masyarakat adalah alat penting dalam pemberantasan korupsi dan harus diimplementasikan melalui pendekatan yang komprehensif yang mencakup strategi hukum, politik, sosial, dan ekonomi.