Pasien hipertensi berisiko mengalami penurunan perfusi miokard akibat aterosklerosis, yang dapat mengganggu sirkulasi koroner dan metabolisme jantung, sehingga menimbulkan risiko perfusi miokard inefektif. Penelitian ini bertujuan menggambarkan asuhan keperawatan pada pasien hipertensi dengan penerapan isometric handgrip exercise terhadap masalah perfusi miokard inefektif. Metode penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Intervensi keperawatan mengacu pada SIKI perawatan jantung dan pemantauan tanda vital serta Evidence-Based Practice melalui latihan handgrip exercise. Implementasi dilakukan satu kali per hari selama tiga hari, dengan empat kali kontraksi tangan selama dua menit. Evaluasi dilakukan setiap hari menggunakan indikator tekanan darah, nyeri dada, nilai MAP, frekuensi nadi, dan kekuatan nadi. Studi kasus dilakukan di ruang Jasmin RSUD Arifin Achmad Riau pada dua pasien hipertensi. Data dikumpulkan melalui wawancara menggunakan format standar keperawatan medikal bedah, observasi langsung, serta menggunakan alat handgrip dan sphygmomanometer digital. Hasil menunjukkan adanya perbaikan pada kedua pasien, ditandai dengan penurunan tekanan darah, denyut jantung (takikardi), dan nyeri dada, MAP menurun pada Tn. I dan stabil pada Ny. H, meskipun kekuatan nadi tetap cepat. Kesimpulan penelitian bahwa penerapan isometric handgrip exercise secara rutin terbukti memberikan dampak positif terhadap kondisi kardiovaskular pasien hipertensi dengan risiko perfusi miokard inefektif.