Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Comparative Study of Inheritance Division According to Munawir Sjadzali and Quraish Shihab Azhari, Ihsan; Fahrul Razi; Muhammad Fikri; Aminulloh
al-Afkar, Journal For Islamic Studies Vol. 7 No. 2 (2024)
Publisher : Perkumpulan Dosen Fakultas Agama Islam Indramayu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31943/afkarjournal.v7i2.1257

Abstract

Basically Islamic law stipulates that the share of a son's inheritance is twice that of a woman's, but the law came down to where in the classical and medieval periods the role of women in the household only revolved around the well, mattress, and kitchen. In contrast to today, where the role of women already has the same rights and obligations in running life in a family. So that contemporary scholars perform ijtihad by relating Islamic law to modern times. The purpose of this study was to find out how comparative the distribution of inheritance according to Munawir Sjadzali and M. Quraish Shihab. This research article uses the librray research method with a descriptive qualitative approach. The results of the study explained the provisions for the distribution of inheritance according to the opinion of Munawir Sjadzali and Quraish Shihab according to a progressive legal perspective, looking at the development of human life itself by adjusting the division of inheritance to 1: 1 by looking at the role roles between women and men who were equal, marriage activities that were dowry in the form of money and gold turned into a set of prayer tools, is a dynamic division with the development of life In this modern-day society, the morals of humanity are put forward for human welfare and happiness in the distribution of inheritance.
Strengthening Competitiveness Strategy Of PT RAR In Facing Challenges Of Financial Literacy, Digital Transformation, And Competition In The General Insurance Industry In Indonesia Budhialon, Poltak Robert; Azhari, Ihsan; Johanes RMP, Timbo; Rakhman, Sitti
Jurnal Multidisiplin Sahombu Vol. 5 No. 01 (2025): Jurnal Multidisiplin Sahombu (2025)
Publisher : Sean Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

This study analyzes the main challenges faced by PT RAR in the general insurance industry in Indonesia, namely low public financial literacy, suboptimal digital transformation, and intense market competition. Using a descriptive qualitative approach, the study employs Prospect Theory and Porter’s Five Forces to evaluate the company’s issues and strategies. The findings indicate that low financial literacy hinders market penetration, limited digital transformation reduces operational efficiency, and competition necessitates product differentiation. Recommendations include financial literacy campaigns, digital technology optimization, and product innovation based on local needs. These strategies are expected to enhance PT RAR's competitiveness and growth in the Indonesian insurance market.
STRATEGI PENDUKUNG PARIWISATA KOTA BERASTAGI DI KABUPATEN KARO, SUMATERA UTARA Siregar, Muhammad Ridho; Nuraini, Cut; Sugiarto, Abdi; Azhari, Ihsan; Millanie, Feby
ARMADA : Jurnal Penelitian Multidisiplin Vol. 1 No. 12 (2023): ARMADA : Jurnal Penelitian Multidisplin, Desember 2023
Publisher : LPPM Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi 45 Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55681/armada.v1i12.1080

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah menganalisis bagaimana strategi dalam mendukung berkembangnya pariwisata di kota Berastagi dengan pendekatan analisis SWOT yang melihat kekuatan dan kelemahan internal dan peluang dan acaman eksternal. Berdasarkan kajian wisata malam terdapat empat aspek utama yaitu ekonomi, sosial, lingkungan dan suasana malam. Hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa dampak ekonomi dari wisata malam di Kota Berastagi sudah dapat dirasakan oleh masyarakat. Menampilkan kesenian budaya Karo sebagai bagian dari wisata malam akan membuka peluang usaha yang lebih besar bagi masyarakat. Persepsi negatif masyarakat terhadap kegiatan wisata malam menjadi salah satu penghambat dalam pengembangannya. Adanya nilai-nilai kehidupan masyarakat suku Karo ditambah dengan kehadiran lembaga adat Karo di Kota Berastagi menjadi kekuatan lokal dalam perlindungan sosial pada kegiatan wisata malam. Masih banyak hal yang perlu dibenahi pada aspek lingkungan dalam pengembangan wisata malam di Kota Berastagi. Pemusatan kawasan wisata malam dan menerapkan ornamen tradisional suku Karo dapat menjadi upaya dalam meningkatkan citra kawasan dan fungsi lahan Kota Berastagi. Suasana malam dapat dibangun di Kota Berastagi untuk memberikan kesan yang berbeda antara wisata malam dan siang hari dengan menjadikan wisata kuliner dan budaya Karo sebagai brand yang melekat.