Reksoprodjo, Yono
Unknown Affiliation

Published : 5 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

Pancasila Sebagai Landasan Gen Z dalam Mempertahankan Nilai Persatuan Pada Era Globalisasi Setiawan, Iwan; Cempaka, Fauzia G.; Reksoprodjo, Yono
JPK (Jurnal Pancasila dan Kewarganegaraan) Vol 9, No 1 (2024): Januari
Publisher : Universitas Muhammadiyah Ponorogo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24269/jpk.v9.n1.2024.pp54-65

Abstract

Nilai persatuan Generasi Z pada era globalisasi mulai terkikis, perilaku Gen Z di Indonesia cenderung anarkis dan tawuran antar sekolah sering terjadi. Fenomena tawuran yang berujung pembunuhan oleh sesama pelajar di daerah Bogor menyebabkan keresahan, dapat mengancam keamanan dan ketertiban umum di lingkungan masyarakat.  Untuk mengatasi ancaman persatuan dan kesatuan bangsa, Pemerintah Indonesia melalui Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) memerlukan strategi yang tepat mengimplementasikan nilai-nilai Pancasila pada Gen Z. Tujuan penelitian untuk menganalisis nilai persatuan Gen Z berlandaskan Pancasila pada era globalisasi. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan deskriptif analitik. Peneliti menggunakan teori strategi (Lykke, 1998) dimana strategi mempunyai tiga unsur yaitu means, ways dan ends. Artinya Means sumber daya yang digunakan, Ways adalah cara untuk mencapai tujuan dan Ends tujuan yang ingin dicapai. Hasil penelitian menunjukkan Gen Z memiliki karakteristik yang unik. Oleh karena itu disarankan agar strategi implementasi nilai-nilai Pancasila pada Gen Z sebaiknya tidak dilakukan dengan cara indoktrinasi, melainkan melalui dialog yang bertujuan meyakinkan, pembimbingan, berkesadaran menjaga persatuan dan kesatuan. Implikasi dari strategi implementasi adalah meningkatnya semangat kebangsaan dalam diri sendiri, dukungan orang tua, kreativitas pengajar didik dan pemerintah agar nilai persatuan Gen Z berlandaskan Pancasila pada era globalisasi terwujud.
Membangun Ketahanan Digital: Pengembangan Model Strategi Pertahanan Siber Berbasis Manajemen Risiko Sutomo, Andi; Thamrin, Suyono; Widodo, Pujo; Reksoprodjo, Yono
TEMALI : Jurnal Pembangunan Sosial Vol 8, No 1 (2025): Temali: Jurnal Pembangunan Sosial
Publisher : Universitas Islam Negeri Sunan Gunung Djati Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15575/jt.v8i1.38690

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan model strategi pertahanan siber berbasis manajemen risiko guna meningkatkan ketahanan nasional terhadap ancaman siber yang semakin kompleks. Penelitian menggunakan pendekatan kualitatif dengan teknik pengumpulan data melalui studi pustaka dan analisis data berbantuan perangkat lunak NVivo 12 Pro untuk mengorganisasikan, mengkoding, dan menganalisis data secara tematik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa model strategi pertahanan siber berbasis manajemen risiko mencakup tahapan perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan, dan evaluasi secara terintegrasi untuk menghadapi berbagai ancaman siber. Model ini juga menyoroti pentingnya kerja sama lintas sektor dan peran diplomasi siber dalam menjaga stabilitas keamanan nasional. Penelitian ini memberikan kontribusi berupa kerangka kerja strategis berbasis manajemen risiko yang dapat menjadi acuan dalam pengembangan kebijakan pertahanan siber nasional dan peningkatan posisi Indonesia dalam keamanan informasi global.
Membangun Ketahanan Digital: Pengembangan Model Strategi Pertahanan Siber Berbasis Manajemen Risiko Sutomo, Andi; Thamrin, Suyono; Widodo, Pujo; Reksoprodjo, Yono
TEMALI : Jurnal Pembangunan Sosial Vol. 8 No. 1 (2025): Temali: Jurnal Pembangunan Sosial
Publisher : Universitas Islam Negeri Sunan Gunung Djati Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15575/jt.v8i1.38690

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan model strategi pertahanan siber berbasis manajemen risiko guna meningkatkan ketahanan nasional terhadap ancaman siber yang semakin kompleks. Penelitian menggunakan pendekatan kualitatif dengan teknik pengumpulan data melalui studi pustaka dan analisis data berbantuan perangkat lunak NVivo 12 Pro untuk mengorganisasikan, mengkoding, dan menganalisis data secara tematik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa model strategi pertahanan siber berbasis manajemen risiko mencakup tahapan perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan, dan evaluasi secara terintegrasi untuk menghadapi berbagai ancaman siber. Model ini juga menyoroti pentingnya kerja sama lintas sektor dan peran diplomasi siber dalam menjaga stabilitas keamanan nasional. Penelitian ini memberikan kontribusi berupa kerangka kerja strategis berbasis manajemen risiko yang dapat menjadi acuan dalam pengembangan kebijakan pertahanan siber nasional dan peningkatan posisi Indonesia dalam keamanan informasi global.
Pancasila Sebagai Landasan Gen Z dalam Mempertahankan Nilai Persatuan Pada Era Globalisasi Setiawan, Iwan; Cempaka, Fauzia G.; Reksoprodjo, Yono
JPK (Jurnal Pancasila dan Kewarganegaraan) Vol 9 No 1 (2024): Januari
Publisher : Universitas Muhammadiyah Ponorogo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24269/jpk.v9i1.8211

Abstract

Nilai persatuan Generasi Z pada era globalisasi mulai terkikis, perilaku Gen Z di Indonesia cenderung anarkis dan tawuran antar sekolah sering terjadi. Fenomena tawuran yang berujung pembunuhan oleh sesama pelajar di daerah Bogor menyebabkan keresahan, dapat mengancam keamanan dan ketertiban umum di lingkungan masyarakat.  Untuk mengatasi ancaman persatuan dan kesatuan bangsa, Pemerintah Indonesia melalui Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) memerlukan strategi yang tepat mengimplementasikan nilai-nilai Pancasila pada Gen Z. Tujuan penelitian untuk menganalisis nilai persatuan Gen Z berlandaskan Pancasila pada era globalisasi. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan deskriptif analitik. Peneliti menggunakan teori strategi (Lykke, 1998) dimana strategi mempunyai tiga unsur yaitu means, ways dan ends. Artinya Means sumber daya yang digunakan, Ways adalah cara untuk mencapai tujuan dan Ends tujuan yang ingin dicapai. Hasil penelitian menunjukkan Gen Z memiliki karakteristik yang unik. Oleh karena itu disarankan agar strategi implementasi nilai-nilai Pancasila pada Gen Z sebaiknya tidak dilakukan dengan cara indoktrinasi, melainkan melalui dialog yang bertujuan meyakinkan, pembimbingan, berkesadaran menjaga persatuan dan kesatuan. Implikasi dari strategi implementasi adalah meningkatnya semangat kebangsaan dalam diri sendiri, dukungan orang tua, kreativitas pengajar didik dan pemerintah agar nilai persatuan Gen Z berlandaskan Pancasila pada era globalisasi terwujud.
PENCURIAN DATA DAN INFORMASI DI INDONESIA SEBAGAI KEJAHATAN CYBER DALAM PERSPEKTIF PEPERANGAN ASIMETRIS Setiawan, Iwan; G. Cempaka, Fauzia; Reksoprodjo, Yono
NUSANTARA : Jurnal Ilmu Pengetahuan Sosial Vol 11, No 3 (2024): NUSANTARA : Jurnal Ilmu Pengetahuan Sosial
Publisher : Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31604/jips.v11i3.2024.1026-1034

Abstract

Pencurian data dan informasi dalam dunia maya merupakan bentuk kejahatan pelanggaran hukum, hal ini sangat berbahaya dan berpotensi mengakibatkan kerugian besar bagi korban baik individu maupun organisasi. Kejahatan dunia maya dilakukan dengan menggunakan peralatan komputer melalui jaringan oleh sebagian besar non-state actor yang memiliki tujuan tertentu dengan menguasai dan mengendalikan sistem komputer yang terkoneksi. Kejadian-kejadian pencurian data dan informasi di Indonesia merupakan fenomena tersendiri, mengapa kejadian tersebut bisa berulang, apabila tidak diantisipasi dengan tepat akan berimbas pada ancaman pertahanan dan keamanan negara. Sebelum dimulainya perang konvensional, peperangan asimetris didunia maya dilakukan untuk menguji kekuatan negara dan sebagai indikator dibidang pertahanan dan keamanan negara. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisa fenomena kasus pencurian data dan informasi di Indonesia sebagai kejahatan cyber dalam perspektif peperangan asimetris. Metode penelitian ini mengunakan metode kualitatif. Data yang dikumpulkan berupa data primer dan data sekunder, yaitu dengan sumber literatur review, dalil hukum, dan teori. Hasil hypotesa menunjukkan ancaman kejahatan cyber sangat berbahaya karena dapat merugikan negara dan mengancam stabilitas pembangunan nasional baik secara politik, ekonomi dan militer. Pemerintah telah mengatur penanganan kejahatan cyber dalam UU ITE Nomor 19 Tahun 2016 namun belum optimal, sehingga diperlukan tindakan yang lebih efektif dan nyata.