Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

DESAIN ULANG TPST SAMPURNO SIDOARJO MENJADI TPS3R Naufal Rozan, Muhammad; Nilandita, Widya; Pribadi, Arqowi; -, Amrullah; Wazna Auvaria, Shinfi
JURNAL TEKNOLOGI TECHNOSCIENTIA Technoscientia Vol 14 No 1 Agustus 2021
Publisher : Lembaga Penelitian & Pengabdian Kepada Masyarakat (LPPM), IST AKPRIND Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34151/technoscientia.v14i1.3613

Abstract

Pengolahan sampah di TPST Sampurno masih dilakukan dengan angkut-pemilahan-buang ke Tempat Pemrosesan Akhir. Maka dari itu perlu dilakukannya Redesain perencanaan TPST Sampurno menjadi Tempat Pengolahan Sampah Reduce, Reuse, Recycle (TPS3R) agar berjalan secara optimal. Penelitian bertujuan untuk mengetahui kondisi pengelolaan eksisting sampah, identifikasi timbulan, densitas dan komposisi sampah, membandingkan kelayakan TPST dengan Permen PU No.03 Tahun 2013, melakukan redesain TPST serta menghitung RAB yang diperlukan. Dalam penelitian ini menggunakan metode kualitatif berupa data sekunder dan juga metode kuantitatif berupa pengambilan sampel sesuai dengan SNI 19-3964-1994. Hasil observasi menunjukkan kondisi pengelolaan eksisting sampah hanya diangkut dari sumber ke TPST kemudian diangkut menuju TPA dan timbulan sampah sebesar 24,14 m3 densitas sampah sebesar 162,12 kg/m3 timbulan sampah sebesar 0,41 kg/jiwa/hari dimana komposisi sampah didominasi oleh sampah organik. TPST Sampurno tidak sesuai dengan PERMEN PU No.03 Tahun 2013 dan TPST Sampurno perlu redesain menjadi TPS3R agar berfungsi dengan optimal dalam mengelola sampah di Kelurahan Kalisampurno dengan RAB sebesar Rp. 2.021.010.000,00.
DESAIN ULANG TPST SAMPURNO SIDOARJO MENJADI TPS3R Naufal Rozan, Muhammad; Nilandita, Widya; Pribadi, Arqowi; -, Amrullah; Wazna Auvaria, Shinfi
JURNAL TEKNOLOGI TECHNOSCIENTIA Technoscientia Vol 14 No 1 Agustus 2021
Publisher : Lembaga Penelitian & Pengabdian Kepada Masyarakat (LPPM), IST AKPRIND Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34151/technoscientia.v14i1.3613

Abstract

Pengolahan sampah di TPST Sampurno masih dilakukan dengan angkut-pemilahan-buang ke Tempat Pemrosesan Akhir. Maka dari itu perlu dilakukannya Redesain perencanaan TPST Sampurno menjadi Tempat Pengolahan Sampah Reduce, Reuse, Recycle (TPS3R) agar berjalan secara optimal. Penelitian bertujuan untuk mengetahui kondisi pengelolaan eksisting sampah, identifikasi timbulan, densitas dan komposisi sampah, membandingkan kelayakan TPST dengan Permen PU No.03 Tahun 2013, melakukan redesain TPST serta menghitung RAB yang diperlukan. Dalam penelitian ini menggunakan metode kualitatif berupa data sekunder dan juga metode kuantitatif berupa pengambilan sampel sesuai dengan SNI 19-3964-1994. Hasil observasi menunjukkan kondisi pengelolaan eksisting sampah hanya diangkut dari sumber ke TPST kemudian diangkut menuju TPA dan timbulan sampah sebesar 24,14 m3 densitas sampah sebesar 162,12 kg/m3 timbulan sampah sebesar 0,41 kg/jiwa/hari dimana komposisi sampah didominasi oleh sampah organik. TPST Sampurno tidak sesuai dengan PERMEN PU No.03 Tahun 2013 dan TPST Sampurno perlu redesain menjadi TPS3R agar berfungsi dengan optimal dalam mengelola sampah di Kelurahan Kalisampurno dengan RAB sebesar Rp. 2.021.010.000,00.
Analisis Pengaruh Pencampuran Bietanol dengan Pertamax terhadap Prestasi Mesin Motor 4 Langkah Type TD 110 DATA 115 -, Amrullah; Syahrir, Muhammad; Syafrun, Muhammad
Teknik Mesin "TEKNOLOGI" Vol 26, No 2 OCT (2024): Jurnal Teknik Mesin TEKNOLOGI
Publisher : Universitas Negeri Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Etanol merupakan bahan bakar terbarukan yang dapat dihasilkan dari fermentasi tanaman yang mengandung karbohidrat. Banyak sumber daya hayati di Indonesia yang dapat digunakan sebagai bahan dasar pembuatan etanol. Penggunaan etanol sebagai bahan bakar didasari pada sifat etanol murni yang cukup mudah terbakar. Pencampuran etanol dapat menaikkan nilai oktan bahan bakar. Etanol mengandung 30% oksigen, sehingga etanol dapat dikategorikan sebagai high octane gasoline (HOG). Penambahan etanol mampu menciptakan pembakaran yang lebih sempurna, pada hal ini terbukti dengan penurunan nilai emisi gas buang CO dan peningkatan emisi CO2. Kalor laten penguapan etanol lebih tinggi 3-5 kali, sehingga temperature pada intake manifold menjadi lebih rendah dan efisiensi volumetrik mesin menjadi lebih baik. Pembakaran etanol lebih cepat dan suhu api lebih rendah sehingga menghasilkan pembakaran yang lebih efisien. Krisis energi ini menyebabkan manusia beralih pola pikir untuk lebih mengintensifkan penelitian dan penggunaan dari energi yang tidak terbaharukan menjadi energi yang terbaharukan. Salah satu energi tebarukan tersebut adalah berasal dari bio massa yang diproses menjadi etanol. Etanol atau etil alkohol (lebih dikenal sebagai “alcohol”) adalah cairan berwarna dengan karakteristik antara lain mudah terbakar, larut dalam air,dan jika terjadi pencemaran tidak memberikan dampak lingkungan yang signifikan. Penggunaan etanol sebagai bahan bakar bernilai oktan tinggi atau adetif meningkat bilangan oktan pada bahan bakar. Hasil penelitian yang akan dihasilkan pada masing-masing pemakaian bahan bakar Pertamax campur Etanol 90%, 80% dan 70% pada perbandingan pencampuran Pertamax dan Etanol yaitu : 80 : 20 pada etanol 90%, 80 : 20 pada etanol 80%, 80 : 20 pada etanol 70%. Pemakaian bahan bakar (FC) lebih hemat perbandingan antara pertamax 100% berbanding dengan Etanaol 90% dengan pencampuran 80 ; 20, jika bidang dengan etanol 80% dan 70%.