Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

EKSPERIMENTASI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW II DAN THINK PAIR SHARE DITINJAU DARI KECERDASAN EMOSIONAL SISWA SMP SE-KOTA KEDIRI TAHUN PELAJARAN 2012/2013 Andriani, Desi Gita; Kusmayadi, Tri Atmojo; Mardiyana, Mardiyana
Jurnal Pembelajaran Matematika Vol 1, No 7 (2013): Pembelajaran Matematika
Publisher : Jurnal Pembelajaran Matematika

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (238.192 KB)

Abstract

Abstract: The aim of the research was to determine the effect of learning models (Jigsaw II, TPS and direct learning) on mathematics achievement viewed from student emotional quotient. The type of the research was quasi experimental research using design factorial 3x3. The population was the students in grade VII junior high school in a city of Kediri. The size of the sample was 339 students. Before giving the treatment, the population had to in balance condition. The balance test used unbalance one way analysis of variance. Test requirements included normality test used Lilliefors method and the homogeneity test used Bartlett method. The hypothesis test used unbalance two ways analysis of variance. The conclusions of the research were as follows. (1) Students who taught by cooperative learning model of Jigsaw II type give better mathematics learning achievement than TPS type and direct learning and the students who taught by cooperative learning model of TPS type give better mathematics learning achievement than direct learning. (2) Students who have high emotional quotient have better mathematics learning achievement than students who have middle and low emotional quotient and then students who have middle emotional quotient have better mathematics learning achievement than students who have low emotional quotient. (3) For students who thougt by cooperative learning model of Jigsaw II type, TPS type, and direct learning, students who have high emotional quotient  have  better mathematics learning achievement than students who have middle and low emotional quotient and then students who have middle emotional quotient have better mathematics learning achievement than students who have low emotional quotient. (4) For students who have high, middle, and low emotional quotient, students who thougt by cooperative learning model of Jigsaw II type give better mathematics learning achievement than TPS type and direct learning and the students who taught by cooperative learning model of TPS type give better mathematics learning achievement than direct learning. Keywords : Jigsaw II, TPS, and emotional quotient.  
PENGARUH MEDIA MAPLE TERHADAP KOMUNIKASI MATEMATIKA PADA MATERI INTEGRAL Andriani, Desi Gita; Indrayany, Eka Sri
Buana Matematika : Jurnal Ilmiah Matematika dan Pendidikan Matematika Vol 9 No 2 (2019)
Publisher : Universitas PGRI Adi Buana Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (369.694 KB) | DOI: 10.36456/buanamatematika.v9i2:.2094

Abstract

Pada pembelajaran matematika kemampuan komunikasi matematika sangat diperlukan, karena untuk mengemukakan idea - idea matematis secara benar, namun komunikasi matematika di SMA Pawyatan Daha Kediri kurang terasah. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh media maple terhadap komunikasi matematika siswa pada materi integral. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental dengan desain nonequivalent control grop desain Populasi penelitian ini adalah siswa kelas XI SMA Pawyatan Daha Kediri. Pengambilan sampel penelitian ini menggunkan teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan cluster random sampling. Metode pengunpulan data yang digunakan adalah metode tes, yang digunakan untuk mengetahui komunikasi matematika siswa. Teknik analisis data yang digunakan adalah Idependent Sample t Test. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa ada pengaruh media maple terhadap komunikasi matematika siswa pada materi integral, dengan thitung = 6,039> ttabel, 5%;66 = 2,010.
PENDAMPINGAN LEGALITAS USAHA UMKM BERUPA NIB DAN SERTIFIKAT HALAL DI KELURAHAN TINALAN - PESANTREN - KOTA KEDIRI Trimintarsih, Titin; Andriani, Desi Gita; Indrayany, Eka Sari; Lestari, Fajar
JURNAL PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT Vol. 3 No. 2 (2023): Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : LPPM Universitas Kahuripan Kediri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51158/htcs7x33

Abstract

Legalitas usaha saat ini merupakan suatu keharusan bagi pelaku usaha. Terlebih saat ini dipermudah oleh pemerintah guna pengurusan NIB melalui OSS dan sertifikat Halal Gratis (SEhati ) melalui SI Halal.Target Pemerintah dalam hal ini menjadi Tugas BPJPH (Badan Penyeenggara Jaminan Produk Halal) memberikan fasilitas gratis sertifikat halal bagi satu juta pelaku usaha hingga 17 Oktober 2024.Karena itulah menjadi tanggungjawab moral bag penulis sekaligus selaku pendampin halal untuk mensosialisikan dan mendampingi pelaku usaha dalam melegalkan ijin usahanya. Yang menjadi target tama adalah pelaku usaha yang berada di Kelurahan Tinalan Kecamatan Pesantren Kota Kediri. Langkap pertama menyosialisakan kepada perangkat kelurahan beserta jajarannya, diharapkan akan tersampaikan kepada pelaku usaha yang berada di wilayah RT masig-masing. Dari hasil sosialisasi di Kelurahan hanya warga dari RW 07 saja yang pelaku usahanya tertarik untuk melegalkan produknya untuk memiliki ijin NIB dan sertifikasi halal hanya 21 orang pelaku usaha saja, dimana 17 pelaku usaha mengurus NIB dan Halal, sedangkan 4 orang mengurus NIB saja. Hal ini dimungkinkan pelaku usaha yang lain sudah memiliki ijin usaha atau dimungkinkan karena kurangnya kesadaran dari warga selaku pelaku usaha untuk mendaftarkan usahanya. Hal ini dapat disimpulkan bahwa perlu adanya kerjasama yang lebih baik antara pemerintah kelurahan, pendamping halal dan pelaku usaha Abstrack Business legality is currently a must for business actors. Especially now that it is facilitated by the government to manage NIB through OSS and Free Halal certificates (Sehati) through SI Halal. The Government's target in this case is the task of BPJPH (Halal Product Assurance Organizing Agency) to provide free halal certificate facilities for one million business actors until October 17, 2024.That's why it is the moral responsibility of the writer's bag as well as a halal leader to socialize and assist business actors in legalizing their business licenses. The main target is business actors located in Tinalan Village, Kediri City Islamic Boarding School District. The first step of socializing to village officials and their staffs is expected to be conveyed to business actors in their respective RT areas. From the results of socialization in District Office only residents from RW 07 whose business actors are interested in legalizing their products to have NIB permits and halal certification are only 21 business actors, of which 17 business actors take care of NIB and Halal, while 4 people take care of NIB only. h good between the village government, halal companions and business actors. This is possible for other business actors to already have a business license or it is possible because of lack of awareness from residents as business actors to register their business. It can be concluded that there needs to be better cooperation between the village government, halal assistants and business actors
PELATIHAN PENGEMASAN, LABEL DAN LAPORAN KEUANGAN PADA USAHA SAMBAL PECEL RANS KHAS KEDIRI Trimintarsih, Titin; Andriani, Desi Gita; Hariono, Jefri
Dharma Wiyata: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 3 No 1 (2025): Dharma Wiyata
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Universitas Pawyatan Daha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Sambal pecel merupakan salah satu makanan khas Indonsesia yang berbahan dari kacang tanah yang yang  diberi tambahan bumbu. Salah satu dari pelaku usaha sambal pecel adalah RANS yang terdapat di kota Kediri. Namun dalam menjalankan usahanya selama ini terdapat dua aspek permasalahan yaitu aspek produksi dan manajemen. Aspek produksi meliputi tempat proses produksi masih belum higiens, juga proses pengemasan  sambal pecel yang masih menggunakan plastik tipis sehingga minyak dari sambal kacang bisa bocor dan  proses pengemasan dimasukkan dengan tangan telanjang tanpa sarung tangan atau sendok . Kemudian pada aspek manajemen yaitu manajemen pemasaran masih belum menggunakan label yang menarik yang mencantumkan legalitas produksi. Untuk manajemen keuangan sambal pecel RANS belum melakukan pencatatan keuangan dengan baik sehingga tidak mempunyai laporan keuangan usaha selama ini. Tujuan dari kegiatan ini yaitu menerapkan manajemen produksi meningkatkan higienisitas saat produksi dan pengemasan  dengan yang baik dan meningkatkan pemasaran melalui perbaikan kemasan, perbaikan label produksi menarik konsumen., serta memberikan pelatihan keuangan agar diketahui arus kas masuk dan keluar. Hasil dari kegiatan yaitu mitra telah mampu melakukan pengemasan dengan higienis dari sebelumnya, memiliki label dan kemasan yang lebih menarik , sudah menerapkan laporan keuangan dengan benar.