Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

Strategi Internal Dan Eksternal Umkm Sambal Pecel Madiun Dalam Meningkatkan Daya Saing Usaha Trimintarsih, Titin
Jurnal Penelitian Teori & Terapan Akuntansi (PETA) Vol. 9 No. 2 (2024): Juli 2024
Publisher : Program Studi Akuntansi - STIE Kesuma Negara Blitar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Madiun sambal pacel business is indeed a characteristic that is inherent, has many consumers. However, business actors also face a high level of competition. Therefore, internal and external strategies are needed to increase business competitiveness. The method in this study uses SWOT analysis of the IFAS and EFAS methods with the distribution of 25 questionnaires. The results of the SWOT Analysis show that internal factors have a score of 8.07 and external factors have a score of 9.29. From the results of internal and external factors, a series of scores are produced: Strengths (Strengths / S) = 5.05, Weaknesses (Weaknesses / W) = 3.02, Opportunities (Opportunities / O) = 4.69 and Threats (Threats / T) = 4.60. Located in the Growth quadrant.
Penerapan K3 dan Mesin Penyaring Ampas Tahu guna Meningkatkan Keselamatan Kerja serta Kapasitas Produksi yang Berdampak pada Penjualan di UKM Tahu, Kediri Kunhadi, Dedy; Rasmito, Agung; Trimintarsih, Titin; Putri, Annastasya Boma; Cahyanti, Zhalsabillah Putri
JPP IPTEK (Jurnal Pengabdian dan Penerapan IPTEK) Vol 8, No 2 (2024): November
Publisher : Institut Teknologi Adhi Tama Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31284/j.jpp-iptek.2024.v8i2.6534

Abstract

UKM Tahu Sidodadi merupakan usaha kecil yang memproduksi tahu kuning yang terletak di Kelurahan Tinalan, Kediri. Namun, hingga saat ini mereka masih memiliki beberapa permasalahan di bidang produksi pada proses penyaringan tahu yang masih manual sehingga waktu proses cukup lama. Permasalahan manajemen K3 belum diterapkan karena beberapa aktivitas proses produksi berpotensi terjadi kecelakaan kerja akibat cairan panas tahu pada proses penyaringan dan limbah cair yang mengalir, limbah padat (ampas) dan limbah cair belum dimanfaatkan secara maksimal untuk menjadi produk yang bernilai ekonomis, serta bidang pemasaran mitra masih belum memiliki strategi pemasaran yang tepat dan desain branding pada kemasan yang kurang menarik sehingga penjualan belum maksimal. Tujuan kegiatan ini yaitu meningkatkan produksi dengan penerapan teknologi tepat guna (TTG) mesin penyaring ampas tahu, mengurangi risiko kecelakaan kerja bagi karyawan dengan penerapan alat pelindung diri (APD), menambah penghasilan dan mengurangi pencemaran lingkungan akibat limbah melalui program pengolahan limbah dengan pembuatan pupuk organik dari limbah padat dan cair serta abu hasil pembakaran tungku pemanas, serta meningkatkan penjualan mitra melalui pelatihan strategi pemasaran yang tepat sasaran dan perbaikan branding kemasan agar lebih dikenal. Metode yang digunakan yaitu perancangan alat TTG mesin penyaring ampas tahu, workshop dan pelatihan penerapan K3, pelatihan pengolahan limbah, dan pelatihan merancang strategi pemasaran dan pembuatan desain label kemasan. Kegiatan pengabdian ini menghasilkan waktu produksi yang makin cepat guna meningkatkan kapasitas produksi per hari akibat adanya TTG mesin penyaring ampas tahu semi otomatis, mitra telah menerapkan APD untuk mengurangi risiko kecelakaan kerja, mitra telah memiliki produk sampingan dari pengolahan limbah dan mengurangi pencemaran lingkungan, dan mitra telah memiliki strategi pemasaran dan branding produk serta meningkatkan penjualan sebesar 50%.
PEMBERDAYAAN IBU RUMAH TANGGA MELALUI PELATIHAN ANYAMAN TAS PLASTIK GUNA MENINGKATKAN TARAF PEREKONOMIAN DI KEDIRI Trimintarsih, Titin; Kusumawati, Yesy
JURNAL PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT Vol. 3 No. 1 (2022): Jurnal Abdikmas
Publisher : LPPM Universitas Kahuripan Kediri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tujuan dari pengabdian ini adalah membekali ibu-ibu rumah tangga yang berada di Kediri, yang berminat akan ketrampilan anyaman guna menambah penghasilan perekonomian keluarga. Dengan mengusung kearifan lokal dan melihat perkembangan model yang sedang tren. Pertimbangan penulis atas pelatihan tas anyaman ini adalah berbahan dasar murah, bahan mudah didapatkan dan awet digunakan, mudah dibuat oleh siapa saja dengan syarat telaten mengayam, tetapi mempunyai nilai jual yang tinggi. Rencana pelatihan disebarkan secara terbuka dengan media online Whatsapp grup , yang pada hari H diikuti oleh 19 orang peserta. Metode pelaksanaan ada 2 yaitu 1) sosialisasi program dan 2) pelatihan dan praktek. Diharapkan setelah pelatihan, yang telah diberikan bermanfaat bagi 19 peserta sendiri sehingga mampu meningkatkan taraf hidup perekonomian, dan diharapkan dapat membagikan ilmunya kepada teman, tetangga dan saudara yang berniat untuk membuat tas plastik. Untuk saran dikarenakan dalam pembuatan tas plastik membutuhkan waktu yang lama , serta membutuhkan tingkat kreatifitas yang tinggi dan tenaga dikeluarkan sama, maka akan lebih baik pembuatan tas menggunakan bahan yang bagus karena akan mempengaruhi nilai jual yang tinggi pula terhadap tas anyaman plastik sehingga diharapkan meningkatkan taraf hidup masyarakat.
PENDAMPINGAN LEGALITAS USAHA UMKM BERUPA NIB DAN SERTIFIKAT HALAL DI KELURAHAN TINALAN - PESANTREN - KOTA KEDIRI Trimintarsih, Titin; Andriani, Desi Gita; Indrayany, Eka Sari; Lestari, Fajar
JURNAL PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT Vol. 3 No. 2 (2023): Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : LPPM Universitas Kahuripan Kediri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51158/htcs7x33

Abstract

Legalitas usaha saat ini merupakan suatu keharusan bagi pelaku usaha. Terlebih saat ini dipermudah oleh pemerintah guna pengurusan NIB melalui OSS dan sertifikat Halal Gratis (SEhati ) melalui SI Halal.Target Pemerintah dalam hal ini menjadi Tugas BPJPH (Badan Penyeenggara Jaminan Produk Halal) memberikan fasilitas gratis sertifikat halal bagi satu juta pelaku usaha hingga 17 Oktober 2024.Karena itulah menjadi tanggungjawab moral bag penulis sekaligus selaku pendampin halal untuk mensosialisikan dan mendampingi pelaku usaha dalam melegalkan ijin usahanya. Yang menjadi target tama adalah pelaku usaha yang berada di Kelurahan Tinalan Kecamatan Pesantren Kota Kediri. Langkap pertama menyosialisakan kepada perangkat kelurahan beserta jajarannya, diharapkan akan tersampaikan kepada pelaku usaha yang berada di wilayah RT masig-masing. Dari hasil sosialisasi di Kelurahan hanya warga dari RW 07 saja yang pelaku usahanya tertarik untuk melegalkan produknya untuk memiliki ijin NIB dan sertifikasi halal hanya 21 orang pelaku usaha saja, dimana 17 pelaku usaha mengurus NIB dan Halal, sedangkan 4 orang mengurus NIB saja. Hal ini dimungkinkan pelaku usaha yang lain sudah memiliki ijin usaha atau dimungkinkan karena kurangnya kesadaran dari warga selaku pelaku usaha untuk mendaftarkan usahanya. Hal ini dapat disimpulkan bahwa perlu adanya kerjasama yang lebih baik antara pemerintah kelurahan, pendamping halal dan pelaku usaha Abstrack Business legality is currently a must for business actors. Especially now that it is facilitated by the government to manage NIB through OSS and Free Halal certificates (Sehati) through SI Halal. The Government's target in this case is the task of BPJPH (Halal Product Assurance Organizing Agency) to provide free halal certificate facilities for one million business actors until October 17, 2024.That's why it is the moral responsibility of the writer's bag as well as a halal leader to socialize and assist business actors in legalizing their business licenses. The main target is business actors located in Tinalan Village, Kediri City Islamic Boarding School District. The first step of socializing to village officials and their staffs is expected to be conveyed to business actors in their respective RT areas. From the results of socialization in District Office only residents from RW 07 whose business actors are interested in legalizing their products to have NIB permits and halal certification are only 21 business actors, of which 17 business actors take care of NIB and Halal, while 4 people take care of NIB only. h good between the village government, halal companions and business actors. This is possible for other business actors to already have a business license or it is possible because of lack of awareness from residents as business actors to register their business. It can be concluded that there needs to be better cooperation between the village government, halal assistants and business actors
ORIENTASI PEMBERDAYAAN EKONOMI KELUARGA AKSEPTOR DI KAMPUNG KB KABUPATEN KEDIRI Trimintarsih, Titin; Utami Hanggondosari, Sri; Hariono, Jefri
Dharma Wiyata: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 1 No 1 (2023): Dhama Wiyata
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Universitas Pawyatan Daha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kampung Keluarga Berkualitas (KB) adalah setingkat kelurahan dimana terdapat integrasi dan konvergensi penyelenggaraan, pemberdayaan dan penguatan institusi keluarga dalam seluruh dimensinya guna meningkatkan kualitas sumber daya manusia, keluarga dan masyarakat.      Tercatat Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP2KBP3A) kabupaten Kediri telah menetapkan 82 desa di 26 Kecamatan Kabupaten Kediri sebagai Kampung KB.  Sampel pada pengabdian Masyarakat ini adalah sebanyak 40 orang kader dari 5 desa mengikuti Orientasi Pemberdayaan Ekonomi Keluarga Akseptor. Pada saat orientasi pemberdayaan ekonomi terdapat 4 kelompok yang masing-masing kelompok diikuti oleh 8 orang kader yang mewakili masing-masing desanya. Faktor pendukung adalah dana akan diambilkan dari dana APBD sehingga diharapkan perekonomian warga Kampung KB bisa terangkat dan dengan adanya gizi yang baik bisa mencegah stunting. Adapun faktor penghambat dari pelatihan ini adalah keterbatasan waktu pelatihan, dimana pelatihan harus selesai dalam waktu sehari yang telah ditentukan, dengan peserta yang cukup banyak   Karena itu pelatihan dirasa belum efektif dan dikawatirkan masih banyak yang belum memahami sehingga setelah pelatihan belum bisa menghasilkan karya sendiri apalagi harus ditugasi membagi ilmu kepada warga masyarakat yang lain.
PELATIHAN PENGEMASAN, LABEL DAN LAPORAN KEUANGAN PADA USAHA SAMBAL PECEL RANS KHAS KEDIRI Trimintarsih, Titin; Andriani, Desi Gita; Hariono, Jefri
Dharma Wiyata: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 3 No 1 (2025): Dharma Wiyata
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Universitas Pawyatan Daha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Sambal pecel merupakan salah satu makanan khas Indonsesia yang berbahan dari kacang tanah yang yang  diberi tambahan bumbu. Salah satu dari pelaku usaha sambal pecel adalah RANS yang terdapat di kota Kediri. Namun dalam menjalankan usahanya selama ini terdapat dua aspek permasalahan yaitu aspek produksi dan manajemen. Aspek produksi meliputi tempat proses produksi masih belum higiens, juga proses pengemasan  sambal pecel yang masih menggunakan plastik tipis sehingga minyak dari sambal kacang bisa bocor dan  proses pengemasan dimasukkan dengan tangan telanjang tanpa sarung tangan atau sendok . Kemudian pada aspek manajemen yaitu manajemen pemasaran masih belum menggunakan label yang menarik yang mencantumkan legalitas produksi. Untuk manajemen keuangan sambal pecel RANS belum melakukan pencatatan keuangan dengan baik sehingga tidak mempunyai laporan keuangan usaha selama ini. Tujuan dari kegiatan ini yaitu menerapkan manajemen produksi meningkatkan higienisitas saat produksi dan pengemasan  dengan yang baik dan meningkatkan pemasaran melalui perbaikan kemasan, perbaikan label produksi menarik konsumen., serta memberikan pelatihan keuangan agar diketahui arus kas masuk dan keluar. Hasil dari kegiatan yaitu mitra telah mampu melakukan pengemasan dengan higienis dari sebelumnya, memiliki label dan kemasan yang lebih menarik , sudah menerapkan laporan keuangan dengan benar.