Claim Missing Document
Check
Articles

Found 12 Documents
Search

EFIKASI Bacillus thuringiensis TERHADAP HAMAULAT DAUN GAHARU Heortia vitessoides Lestari, Fajar; Suryanto, Edi
Jurnal Penelitian Hutan Tanaman Vol 9, No 4 (2012): JURNAL PENELITIAN HUTAN TANAMAN
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengembangan Peningkatan Produktivitas Hutan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (161.65 KB)

Abstract

ABSTRACTHeortia vitessoides worms attack gaharu plants in Kandangan, Regency of Hulu Sungai Selatan and Barabai, Regency of Hulu Sungai Tengah, Central Kalimantan province. This pest attack causes stunted growth of the gaharu plants. The objective of this study was to determine the efficacy of Bacillus thuringiensis against the worm pests H. vitessoides. The study was conducted in the protected forest laboratory of the Forest Research Institution of Banjarbaru and in the region of gaharu stands in Kandangan and Barabai, South Kalimantan. The research results showed that the insecticide with the active substance B. thuringiensis at a concentration of 0.5 g/l and 1.5gr/l effectively caused larval mortality of 100% on day 3, and the treatment with the concentration of 1 g/l and 2 g/l effectively caused 100% mortality of larvae on day 2 at the laboratory scale. At the field scale all concentrations resulted in 100% larval mortality at day 3. Variations of concentrations used did not significantly affect mortality of larvae in the laboratory and on the field.ABSTRAKUlat Heortia vitessoides menyerang tanaman gaharu di Kandangan Kabupaten Hulu Sungai Selatan dan Barabai Kabupaten Hulu Sungai Tengah Provinsi Kalimantan Selatan. Serangan hama ini menyebabkan terjadinya gangguan pertumbuhan pada tanaman gaharu. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui efikasi Bacillus thuringiensis terhadap hama ulat H. vitessoides.   Penelitian dilakukan di laboratorium perlindungan hutan Balai Penelitian Kehutanan Banjarbaru dan areal tegakan gaharu di Kandangan dan Barabai, Kalimantan Selatan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa insektisida berbahan aktif B. thuringiensis pada konsentrasi 0,5 gr/l dan 1,5gr/l efektif menyebabkan mortalitas larva sebesar 100% pada hari ke-3, perlakuan dan konsentrasi 1 gr/l dan 2 gr/l efektif menyebabkan mortalitas larva sebesar 100% pada hari ke-2 pada skala laboratorium. Skala lapangan menunjukkan bahwa semua konsentrasi menyebabkan mortalitas larva 100% pada hari ke-3, sementara variasi konsentrasi yang digunakan tidak berpengaruh nyata terhadap mortalitas larva pada skala laboratorium dan skala lapangan.
UJI EFIKASI EKSTRAK DAUN DAN BIJI DARI TANAMAN SUREN, MIMBA DAN SIRSAK TERHADAP MORTALITAS HAMA ULAT GAHARU Lestari, Fajar; Darwiati, Wida
Jurnal Penelitian Hutan Tanaman Vol 11, No 3 (2014): Jurnal Penelitian Hutan Tanaman
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengembangan Hutan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (159.737 KB)

Abstract

ABSTRACTThe use of chemical pesticide has been limited considering its negative impact for the environment. Information about biological insecticide as worm Heortia vitessoides pest of agarwood is still limited. This research aimed to determine biological insecticide effectiveness of leaves and seed of suren, neem, and soursop as H. vitessoides worm controler. The research has been conducted in Forest Protection Laboratory of Forestry Research Institute of Banjarbaru. Researh used complete random design with 6 treatments and 3 replications. Research result showed that seed extract indicated high effect of insecticide compared to leaves. The highest mortality occurred on neem seed extract with concentration of 3% and 4%, and soursop seed extract of 4% concentration caused mortality of H. vitessoides larva as 100%, while on suren seed extract of 4% concentration mortality occurred as 53.33%. Type and concentration of insecticide had a significant effect on H. vitessoides larva mortality.ABSTRAKPenggunaan pestisida kimia dewasa ini mulai dibatasi, mengingat dampak negatif yang ditimbulkan terutama bagi lingkungan. Informasi tentang insektisida nabati sebagai pengendali hama ulat daun gaharu Heortia vitessoides masih terbatas. Penelitian ini bertujuan mengetahui efektifitas insektisida nabati ekstrak daun dan biji tanaman suren, mimba dan sirsak sebagai pengendali ulat H. vitessoides. Penelitian dilakukan di Laboratorium Perlindungan Hutan, Balai Penelitian Kehutanan Banjarbaru. Penelitian menggunakan Rancangan Acak Lengkap dengan 6 perlakuan 3 ulangan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ekstrak biji memberikan efek insektisidal tinggi dibandingkan dengan daun. Mortalitas paling tinggi terjadi pada perlakuan ekstrak biji mimba konsentrasi 3% dan 4% serta ekstrak biji sirsak konsentrasi 4% yang menyebabkan mortalitas larva H. vitessoides sebesar 100%, sedangkan ekstrak biji suren konsentrasi 4% memberikan efek mortalitas sebesar 53,33%. Jenis insektisida dan konsentrasi berpengaruh nyata terhadap mortalitas larva H. vitessoides.
PENGARUH PENGGUNAAN LKS BERBASIS INKUIRI TERBIMBING TERHADAP KETERAMPILAN PROSES SAINS SISWA Fajar Lestari; Arwin Achmad; Rini Rita T Marpaung
Jurnal Bioterdidik: Wahana Ekspresi Ilmiah Vol 3, No 8 (2015): Jurnal Bioterdidik
Publisher : Universitas Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

This study aimed to determine the effect of Student Work Sheet based on Guided Inquiry of students Science Process Skill. Study design was pretest-posttest non-equivalent group. Samples were VII3 and VII4 SMPN 1 Pagelaran which were chosen by Purposive Sampling. Quantitative data which obtained from the average value of test were analyzed by t-test and U-test. The qualitative data was observation of Science Process Skill and questionnaire responses that analyzed descriptively. The results showed that the average value of N-gain (69,99) in experiment class was higher than control class (46,69), significantly. Observation result of Science Process Skill has high criteria (79,16%), and most of the students gave positive respond to Student Work Sheet based on Guided Inquiry. Therefore, using Student Work Sheet based on Guided Inquiry could increase Science Process Skill.Penelitian ini bertujuan mengetahui pengaruh penggunaan Lembar Kerja Siswa (LKS) berbasis Inkuiri Terbimbing terhadap Keterampilan Proses Sains (KPS) siswa. Desain penelitian pretes-postes kelompok tak ekuivalen. Sampel penelitian kelas VII3 dan VII4 SMPN 1 Pagelaran, dipilih secara Purposive Sampling. Data kuantitatif diperoleh dari nilai rata-rata tes yang dianalisis menggunakan uji-t dan uji-U. Data kualitatif berupa data observasi KPS dan angket tanggapan siswa yang dianalisis secara deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan rata-rata N-gain kelas eksperimen lebih tinggi (69,99) berbeda signifikan dengan kelas kontrol (49,69). Hasil rata-rata persentase observasi KPS memiliki kriteria tinggi (79,16%) dan sebagian besar siswa memberikan tanggapan positif terhadap penggunaan LKS berbasis Inkuiri Terbimbing. Dengan demikian penggunaan LKS berbasis inkuiri terbimbing dapat meningkatkan keterampilan proses sains.Kata kunci : interaksi antar makhluk hidup, keterampilan proses sains, LKS berbasis inkuiri terbimbing
The Plants Extract Toxicity Againts Achatina fulica (Ferussac, 1821) in Nyawai Ficus variegata (Blume) Fajar Lestari; Beny Rahmanto
Jurnal Wasian Vol 7, No 1 (2020): Jurnal Wasian
Publisher : Balai Penerapan Standar Instrumen Lingkungan Hidup dan Kehutanan (BPPLHK)Manado

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20886/jwas.v7i1.5204

Abstract

One of the problems in developing Nyawai plants is the attack of snail pests Achatina fulica (Ferussac, 1821) at seedling level of the plants. Plant damage caused by these pests is quite large and causes seedling death. One of the control efforts that can be done is utilizing biomaterials which have molluscicidal properties (can kill mollusks). This study aimed to determine the toxicity of some extracts of biomaterial to control Achatina fulica (Ferussac, 1821) pests. The research was conducted on a laboratory scale. The study used a factorial random design with 3 replications. The treatment consisted of four biomaterials namely sembung (Blumea balsamifera), gadung (Discorea hispida), tuba (Derris eliptica and betel nut (Areca catechu) with each concentration of 10.25.50 g/l. Each concentration used 4 snails as a test sample. The parameters observed were snail mortality, and Lethal Concentration (LC50 and LC95). The results showed that the gadung tuber extract had the highest toxicity as indicated by mortality of 75 % and the lowest LC95 value of 80.63 g/l. While the lowest toxicity is betel nut with mortality of 49.75 % and the highest LC95 value is 567.75 g/l. The Toxicity of tuba, pinang, and sembung are highest on 50 g/l concentration, excepted the gadung extract. In gadung extract, the highest toxicity was obtained on 10 g/l concentration. However, the application was consideration to the attack intensity of Achatina fulica (Ferussac, 1821) because the toxicity effect of biomaterial pesticide was slower than chemical molluscicide.Keywords: Achatina fulica (Ferussac, 1821), biomaterial, concentration, toxicity 
Analisis Implementasi Gerakan Literasi Sekolah SMA Wahidiyah Kediri Tahun Pelajaran 2018/2019 fajar lestari; Desi Gita Andriani; Eka Sri Indrayany
Jurnal Pendidikan : Riset dan Konseptual Vol 3 No 1 (2019): Volume 3, Nomor 1, Januari 2019
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Universitas Nahdlatul Ulama Blitar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (552.98 KB) | DOI: 10.28926/riset_konseptual.v3i1.92

Abstract

Literasi informasi merupakan hal penting dalam kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi, namun kemampuan membaca di Indonesia masih rendah pada siswa tingkat menengah. Usaha pemerintah dalam meningkatkan kemampuan literasi informasi adalah Gerakan Literasi Sekolah (GLS). Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan implementasi GLS di SMA Wahidiyah Kediri serta mengetahui faktor pendukung dan penghambatnya. Penelitian ini termasuk penelitian deskriptif kualitatif. Hasil penelitian yaitu implementasi GLS di SMA Wahidiyah Kediri termasuk dalam tahap pembiasaan dengan faktor pendukung berupa kerja sama pimpinan sekolah dalam menciptakan suasana sekolah yang mendukung terlaksananya GLS, sedangkan faktor penghambat berupa perpustakaan kurang luas dan larangan pojok literasi di ruang kelas.
PENENTUAN NILAI BOD DAN COD LIMBAH CAIR INLET LABORATORIUM PENGUJIAN FISIS POLITEKNIK ATK YOGYAKARTA Eko Nuraini; Tantri Fauziah; Fajar Lestari
Integrated Lab Journal Vol. 7 No. 2 (2019): Integrated Lab Journal
Publisher : UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (216.356 KB) | DOI: 10.14421/ilj.2019.20197206

Abstract

Kegiatan di laboratorium salah satunya menghasilkan hasil samping berupa limbah baik itu padatan, cairan ataupun bentuk gas. Laboratorium pengujian fisis dalam kegiatannya menghasilkan limbah tidak hanya betuk padatan akan tetapi menghasilkan limbah cair dari hasil pengujian Shrinkage Leather dan Pengujian Kemasakan Kulit. Selama ini limbah hasil praktikum langsung dibuang di tempat bak pencucian sehingga dengan berjalannya waktu akan mencemari lingkungan sekitar. Sebagai pranata laboratorium yang bekerja di laboratorium bertugas untuk mengolah sebelum limbah di buang, akan tetapi sebelum dilakukan pengolahan limbah inlet perlu diketahui karakteristiknya sehingga nantinya bisa diketahui metode yang akan digunakan untuk mengolah. Penulis memilih parameter BOD dan COD  digunakan untuk pengujian sampel limbah inlet hal ini karena pengujian BOD dan COD bisa digunakan sebagai penduga adanya pencemaran dalam limbah walaupun bukan sebagai penentu. Metode yang digunakan  menggunakan yodometri untuk BOD dan reflux untuk pengujian COD. Hasil pengujian mendapatkan 64,36 mg/L dan 195127,2 mg/L. Dengan melihat nilai hasil uji yang masih tinggi sebaiknya limbah inlet diolah secara kimia sebelum dibuang.
The Plants Extract Toxicity Againts Achatina fulica (Ferussac, 1821) in Nyawai Ficus variegata (Blume) Fajar Lestari; Beny Rahmanto
Jurnal Wasian Vol 7, No 1 (2020): Jurnal Wasian
Publisher : Balai Penerapan Standar Instrumen Lingkungan Hidup dan Kehutanan (BPPLHK)Manado

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (437.419 KB) | DOI: 10.20886/jwas.v7i1.5204

Abstract

One of the problems in developing Nyawai plants is the attack of snail pests Achatina fulica (Ferussac, 1821) at seedling level of the plants. Plant damage caused by these pests is quite large and causes seedling death. One of the control efforts that can be done is utilizing biomaterials which have molluscicidal properties (can kill mollusks). This study aimed to determine the toxicity of some extracts of biomaterial to control Achatina fulica (Ferussac, 1821) pests. The research was conducted on a laboratory scale. The study used a factorial random design with 3 replications. The treatment consisted of four biomaterials namely sembung (Blumea balsamifera), gadung (Discorea hispida), tuba (Derris eliptica and betel nut (Areca catechu) with each concentration of 10.25.50 g/l. Each concentration used 4 snails as a test sample. The parameters observed were snail mortality, and Lethal Concentration (LC50 and LC95). The results showed that the gadung tuber extract had the highest toxicity as indicated by mortality of 75 % and the lowest LC95 value of 80.63 g/l. While the lowest toxicity is betel nut with mortality of 49.75 % and the highest LC95 value is 567.75 g/l. The Toxicity of tuba, pinang, and sembung are highest on 50 g/l concentration, excepted the gadung extract. In gadung extract, the highest toxicity was obtained on 10 g/l concentration. However, the application was consideration to the attack intensity of Achatina fulica (Ferussac, 1821) because the toxicity effect of biomaterial pesticide was slower than chemical molluscicide.Keywords: Achatina fulica (Ferussac, 1821), biomaterial, concentration, toxicity 
Pengaruh Pembelajaran Kooperatif Berbantuan Google Classroom Terhadap Kemampuan Pemahaman Konsep Mahasiswa Fajar Lestari; Desi Gita Andriani; Eka Sri Indrayany
SUPERMAT : Jurnal Pendidikan Matematika Vol 6 No 2 (2022): Supermat : Jurnal Pendidikan Matematika
Publisher : Program Studi Pendidikan Matematika

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33627/sm.v6i2.932

Abstract

Dampak dari pandemi COVID-19 pada bidang pendidikan beberapa tahun belakangan ini cukup besar dimana pembelajaran sebagian besar dilaksanakan secara daring sehingga siswa sudah terbiasa menggunakan teknologi informasi dalam pembelajaran. Salah satu teknologi informasi yang sudah familiar digunakan oleh mahasiwa selama masa SMA adalah google classroom. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh penggunaan model pembelajaran kooperatif berbantuan google classroom terhadap kemampuan pemahaman konsep mahasiswa tingkat satu semester ganjil tahun ajaran 2022/2023 fakultas teknik Universitas Wahidiyah pada mata kuliah kalkulus 1. Metode penelitian yang digunakan adalah kuantitatif dengan metode eksperimen dengan one-group pretest-posttest design. Teknik pengambilan sampel menggunakan purposive sampling. Teknik analisis data menggunakan paired sample t-test dilanjutkan dengan analisis N-Gain yang dalam perhitungannya menggunakan progam SPSS v.26 for Windows. Hasil uji paired sample t-test menunjukkan bahwa nilai signifikan (Sig.=0,000) kurang dari 0,05 maka H0 ditolak artinya ada pengaruh penggunaan model pembelajaran kooperatif berbantuan google classroom terhadap kemampuan pemahaman konsep mahasiswa. Selanjutnya hasil uji N-Gain diketahui bahwa mean atau rata-rata persentase N-Gain adalah 43,43% artinya efektifitas model pembelajaran kooperatif berbantuan google classroom terhadap kemampuan pemahaman konsep mahasiswa adalah kurang efektif. Simpulan penelitian ini yaitu terdapat pengaruh penggunaan model pembelajaran kooperatif berbantuan google classroom terhadap kemampuan pemahaman konsep mahasiswa namun kurang efektif.
PENDAMPINGAN LEGALITAS USAHA UMKM BERUPA NIB DAN SERTIFIKAT HALAL DI KELURAHAN TINALAN - PESANTREN - KOTA KEDIRI Trimintarsih, Titin; Andriani, Desi Gita; Indrayany, Eka Sari; Lestari, Fajar
JURNAL PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT Vol. 3 No. 2 (2023): Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : LPPM Universitas Kahuripan Kediri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51158/htcs7x33

Abstract

Legalitas usaha saat ini merupakan suatu keharusan bagi pelaku usaha. Terlebih saat ini dipermudah oleh pemerintah guna pengurusan NIB melalui OSS dan sertifikat Halal Gratis (SEhati ) melalui SI Halal.Target Pemerintah dalam hal ini menjadi Tugas BPJPH (Badan Penyeenggara Jaminan Produk Halal) memberikan fasilitas gratis sertifikat halal bagi satu juta pelaku usaha hingga 17 Oktober 2024.Karena itulah menjadi tanggungjawab moral bag penulis sekaligus selaku pendampin halal untuk mensosialisikan dan mendampingi pelaku usaha dalam melegalkan ijin usahanya. Yang menjadi target tama adalah pelaku usaha yang berada di Kelurahan Tinalan Kecamatan Pesantren Kota Kediri. Langkap pertama menyosialisakan kepada perangkat kelurahan beserta jajarannya, diharapkan akan tersampaikan kepada pelaku usaha yang berada di wilayah RT masig-masing. Dari hasil sosialisasi di Kelurahan hanya warga dari RW 07 saja yang pelaku usahanya tertarik untuk melegalkan produknya untuk memiliki ijin NIB dan sertifikasi halal hanya 21 orang pelaku usaha saja, dimana 17 pelaku usaha mengurus NIB dan Halal, sedangkan 4 orang mengurus NIB saja. Hal ini dimungkinkan pelaku usaha yang lain sudah memiliki ijin usaha atau dimungkinkan karena kurangnya kesadaran dari warga selaku pelaku usaha untuk mendaftarkan usahanya. Hal ini dapat disimpulkan bahwa perlu adanya kerjasama yang lebih baik antara pemerintah kelurahan, pendamping halal dan pelaku usaha Abstrack Business legality is currently a must for business actors. Especially now that it is facilitated by the government to manage NIB through OSS and Free Halal certificates (Sehati) through SI Halal. The Government's target in this case is the task of BPJPH (Halal Product Assurance Organizing Agency) to provide free halal certificate facilities for one million business actors until October 17, 2024.That's why it is the moral responsibility of the writer's bag as well as a halal leader to socialize and assist business actors in legalizing their business licenses. The main target is business actors located in Tinalan Village, Kediri City Islamic Boarding School District. The first step of socializing to village officials and their staffs is expected to be conveyed to business actors in their respective RT areas. From the results of socialization in District Office only residents from RW 07 whose business actors are interested in legalizing their products to have NIB permits and halal certification are only 21 business actors, of which 17 business actors take care of NIB and Halal, while 4 people take care of NIB only. h good between the village government, halal companions and business actors. This is possible for other business actors to already have a business license or it is possible because of lack of awareness from residents as business actors to register their business. It can be concluded that there needs to be better cooperation between the village government, halal assistants and business actors
PELATIHAN BUDIDAYA IKAN DAN SAYUR DALAM EMBER UNTUK MENINGKATKAN PENGETAHUAN KETAHANAN PANGAN PADA REMAJA WAHIDIYAH Latifah, Tarbiyatul; Muniroh, Putri Nur; Latifa, Charisma Ulil; Nuralam, Ali; Lestari, Fajar
JURNAL PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT Vol. 4 No. 1 (2023): Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat
Publisher : LPPM Universitas Kahuripan Kediri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51158/qa06vz85

Abstract

Isu resesi global yang diprediksi terjadi pada tahun 2023 membuat banyak pihak baik pemerintah ataupun swasta melalukan strategi persiapan untuk mengantisipasi akibat resesi global yang dimungkinkan akan mempengaruhi banyak sektor salah satunya sektor ketahanan pangan. Oleh karena itu, pengetahuan tentang ketahanan pangan merupakan hal yang penting untuk dimiliki setidaknya untuk lingkungan terkecil yaitu keluarga. Kemajuan teknologi sekarang menawarkan banyak cara sederhana dan mudah dilakukan oleh masyarakat untuk meminimalisir biaya yang dikeluarkan untuk memenuhi gizi harian, salah satunya yaitu pembudidayaan ikan dan sayur dalam ember (Budikdamber). Budikdamber adalah sistem pemeliharaan dengan menebar ikan dan sayuran dalam suatu wadah dalam pemeliharaan secara bersama-sama yang tidak membutuhkan lahan luas sehingga bisa diaplikasikan pada pekarangan yang sempit. Kegiatan pelatihan Budikdamber menjadi salah satu cara untuk mengedukasi remaja wahidiyah Gang Tangkis Barat. Program ini dilakukan dalam waktu 4 bulan berupa kegiatan pelatihan Budikdamber pada 10 September 2023 yang dihadiri 17 Remaja Wahidiyah. Hasil pelatihan ini yaitu peningkatan pengetahuan dan keterampilan Remaja Wahidiyah terkait pengetahuan ketahanan pangan melalui Budidaya Ikan dan Sayur dalam Ember. Kata Kunci: Ketahanan Pangan, Budikdamber, Remaja Wahidiyah   Abstract  The issue of a global recession that is predicted to occur in 2023 has led many parties, both government and private, to carry out preparatory strategies to anticipate the consequences of a global recession that is likely to affect many sectors, one of which is the food security sector. Therefore, knowledge about food security is important to have, at least for the smallest environment, namely the family. Technological advances now offer many simple and easy ways for people to minimize the costs incurred to meet their daily nutrition needs, one of which is fish and vegetable cultivation in buckets (Budikdamber). Budikdamber is a rearing system by stocking fish and vegetables in a container in joint maintenance that does not require a large area so that it can be applied to a narrow yard. Budikdamber training activities are one way to educate Wahidiyah Gang Tangkis Barat youth. This program was carried out within 4 months in the form of Budikdamber training activities on 10 September 2023 which was attended by 17 participants from Wahidiyah Youth. The result of this program is increasing the knowledge through cultivating fish and vegetables in buckets. Keywords: Food Security, Budikdamber, Wahidiyah Teenagers