Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Economic Capacity and Development Strategies for Arfak Tribe Farmers in Manokwari, West Papua Tapi, Triman; Mikhael; Yohanis Yan Makabori; Asep Mulyana
MIMBAR : Jurnal Sosial dan Pembangunan Volume 40, No. 1, (June 2024) [Accredited Sinta 3, No 79/E/KPT/2023]
Publisher : UPT Publikasi Ilmiah (Universitas Islam Bandung)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29313/mimbar.vi.3208

Abstract

This study was carried out to examine the economic well-being and capacity of Arfak Tribe farmers in Manokwari, West Papua. It focused on investigating the factors influencing economic capacity in the context of the 2011–2016 Manokwari Medium-Term Regional Development Plan (RPJMD), which aimed at poverty reduction. Furthermore, the descriptive analysis, differential tests, and regression analysis were used to compare the economic conditions between Arfak Tribe and non-Papuan farmers. The results showed significant disparities, where non-Papuan farmers enjoyed higher income, skills, capabilities, greater access to agricultural technology, adequate capital and work ethic compared to Arfak Tribe. Cultural factors and social capital had a significant negative impact on the income and savings levels. These results emphasized the importance of targeted assistance to strengthen the knowledge and skills of Arfak farmers. The effective use of financial assistance from the central and regional governments supported the economic development of this indigenous local community. Targeted assistance and financial support improved the situation for Arfak farmers, addressed the systemic issues such as unequal access to resources and opportunities that perpetuated poverty. In conclusion, this study provided valuable insights on policy interventions used to improve well-being and economic empowerment of indigenous local farmers.
Transformasi Penyuluhan Pertanian Menuju Society 5.0: Analisis Peran Teknologi Informasi dan Komunikasi Triman Tapi; Mikhael; Yohanis Yan Makabori
Journal of Sustainable Agriculture Extension Vol 2 No 1 (2024): Journal of Sustainable Agriculture Extension
Publisher : Politeknik Pembangunan Pertanian Manokwari

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47687/josae.v2i1.820

Abstract

Latar belakang: Penyuluhan pertanian memegang peranan penting dalam mendorong pertanian menuju masa depan yang cerdas dan berkelanjutan sesuai dengan Society 5.0. Berperan sebagai penghubung antara penelitian dan implementasi di lapangan, salah satu tugas penyuluh adalah memperkenalkan inovasi teknologi kepada petani. Makalah ini bertujuan mendeskripsikan peran teknologi informasi dan komunikasi (TIK) dalam transformasi penyuluhan pertanian menuju Society 5.0, dengan fokus pada pengembangan pertanian cerdas dan berkelanjutan. Metode: Metode review jurnal digunakan mengkaji tema utama transformasi penyuluhan pertanian menuju Society 5.0. Studi terhadap jurnal ilmiah diperoleh dari database jurnal Scopus, Web of Science, dan Google Scholar. Kriteria inklusi untuk pemilihan jurnal adalah publikasi yang fokus pada penerapan TIK dalam penyuluhan pertanian, khususnya konsep Society 5.0. Publikasi yang dipilih adalah artikel yang terbit dalam rentang waktu lima tahun terakhir untuk memastikan relevansi dan aktualitas data. Hasil: Terdapat kesepahaman pandangan yang sama pada beberapa kajian literatur jurnal yang terpublikasi terkait Penyuluhan pertanian di era society 5.0. Penyuluhan pertanian memerlukan transformasi paradigma, kapasitas, dan teknologi yang sesuai dengan kebutuhan dan tantangan zaman. Penyuluhan pertanian di era society 5.0 harus mengintegrasikan aspek teknologi, manusia, dan lingkungan dalam menciptakan inovasi dan solusi pertanian yang berdampak positif bagi petani dan semua pelaku di sektor pertanian. Transformasi penyuluhan pertanian memerlukan respons strategis terhadap kebutuhan akan pendekatan yang lebih dinamis, inovatif, dan inklusif. Penyuluh Pertanian dituntut menggunakan berbagai metode penyuluhan, untuk meningkatkan pemahaman petani tentang teknologi baru. Penyuluh tidak hanya sebagai penghubung informasi dan sumber daya, tetapi juga sebagai katalis untuk adopsi teknologi yang dapat mengubah sektor pertanian menjadi lebih efisien dan resiliensi. Kesimpulan: Dalam rangka mencapai visi Society 5.0 dalam konteks pertanian, teknologi informasi dan komunikasi (TIK) memiliki peran krusial dalam memfasilitasi transformasi penyuluhan pertanian menuju pertanian yang cerdas dan berkelanjutan. Investasi berkelanjutan dalam pengembangan TIK dan pelatihan penyuluh menjadi hal yang sangat penting, dan untuk mencapainya, dukungan dari pemerintah, akses terhadap teknologi terbaru, serta kerjasama antara institusi pendidikan, penelitian, dan industri sangatlah diperlukan. Dengan demikian, melalui upaya kolaboratif ini, dapat diharapkan bahwa solusi-solusi yang relevan secara lokal dapat dikembangkan untuk mewujudkan visi pertanian yang adaptif dan berkelanjutan dalam era Society 5.0