Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

IDENTIFIKASI PENINGGALAN TEUNGKU CHIK AWE GEUTAH ABAD KE XIII SEBAGAI DAYA TARIK WISATA BUDAYA DI KABUPATEN BIREUEN PROPINSI ACEH Ifwadi, Ifwadi; Novalita, Rahmi; Muharramsyah, Rambang
Jurnal Industri Parawisata Vol 7, No 1 (2024): JULY
Publisher : Universitas Sahid

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36441/pariwisata.v7i1.2144

Abstract

Peninggalan Teungku Chik Awe Geutah memiliki potensi yang sangat besar untuk dikembangkan sebagai destinasi wisata budaya.  Dengan potensi keindahan dan keunikannya, rumah Tradisional Aceh yang berdiri pada abad ke XIII ini seharusnya menjadi tempat berkunjung bagi wisatawan. Saat ini, rumah tradisional Aceh belum menjadi tempat tujuan wisatawan domestik maupun mancanegara. Masalahnya adalah rumah tradisional Aceh termasuk kondisi lanskap yang kurang terpelihara dengan baik dan pengabaian partisipasi masyarakat dalam menerapkan unsur sapta pesona. Tujuan dari penelitian ini adalah mengidentifikasi peninggalan bersejarah Teungku Chik Awe Geutah sebagai daya tarik objek wisata budaya. Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif. Teknik pengumpulan data menggunakan observasi, wawancara, dan dokumentasi. Teknik Analisa data menggunakan reduksi data, display data, dan penarikan kesimpulan. Hasil identifikasi objek wisata budaya peninggalan Teungku Chik Awe Geutah abad ke XIII meliputi; rumah tradisional Aceh, balee kalut, dan makam. Peninggalan Teungku Chik Awe Geutah sebagai daya tarik objek wisata budaya perlu dilengkapi berbagai fasilitas penunjang sebagai upaya pengembangan objek wisata berkelanjutan.
IDENTIFIKASI PENINGGALAN TEUNGKU CHIK AWE GEUTAH ABAD KE XIII SEBAGAI DAYA TARIK WISATA BUDAYA DI KABUPATEN BIREUEN PROPINSI ACEH Ifwadi, Ifwadi; Novalita, Rahmi; Muharramsyah, Rambang
Jurnal Industri Parawisata Vol 7 No 1 (2024): Jurnal Industri Pariwisata JULY 2024
Publisher : Universitas Sahid

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36441/pariwisata.v7i1.2144

Abstract

Peninggalan Teungku Chik Awe Geutah memiliki potensi yang sangat besar untuk dikembangkan sebagai destinasi wisata budaya.  Dengan potensi keindahan dan keunikannya, rumah Tradisional Aceh yang berdiri pada abad ke XIII ini seharusnya menjadi tempat berkunjung bagi wisatawan. Saat ini, rumah tradisional Aceh belum menjadi tempat tujuan wisatawan domestik maupun mancanegara. Masalahnya adalah rumah tradisional Aceh termasuk kondisi lanskap yang kurang terpelihara dengan baik dan pengabaian partisipasi masyarakat dalam menerapkan unsur sapta pesona. Tujuan dari penelitian ini adalah mengidentifikasi peninggalan bersejarah Teungku Chik Awe Geutah sebagai daya tarik objek wisata budaya. Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif. Teknik pengumpulan data menggunakan observasi, wawancara, dan dokumentasi. Teknik Analisa data menggunakan reduksi data, display data, dan penarikan kesimpulan. Hasil identifikasi objek wisata budaya peninggalan Teungku Chik Awe Geutah abad ke XIII meliputi; rumah tradisional Aceh, balee kalut, dan makam. Peninggalan Teungku Chik Awe Geutah sebagai daya tarik objek wisata budaya perlu dilengkapi berbagai fasilitas penunjang sebagai upaya pengembangan objek wisata berkelanjutan.
Local Wisdom of Traditional Acehnese House Architecture Teungku Chik Awe Geutah XIII Century as an Attraction for Cultural Tourism Objects in Aceh Novalita, Rahmi; Dewi, Silvi Listia; Zuraihan, Zuraihan; Zahara, Zahara; Ifwadi, Ifwadi; Anshar, Alya Ledias
JURNAL GEOGRAFI Vol. 15 No. 2 (2023): JURNAL GEOGRAFI
Publisher : Universitas Negeri Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24114/jg.v15i2.45057

Abstract

This study describes the local wisdom of Aceh's traditional house architecture and the potential for developing cultural tourism objects. This research method uses a qualitative approach. The research location is Awe Geutah Village, Peusangan Siblah Krueng District, Bireuen District, Aceh Province. The research informants are key informants, namely the managers of Acehnese traditional houses. This study also uses the principles of documentation, inventory, and tourism approaches”data analysis using data reduction, data display, and data reduction. The research results and the research update are the design of the Teungku Chik Awe Geutah Aceh traditional house model. This traditional Aceh house was built around the XIII century and has local wisdom in building construction that is sturdy and earthquake-resistant. The house plan consists of 3 parts: the front, middle, and rear. Each element in the traditional Aceh house has a philosophical meaning and a way of life for the people of Aceh. The potential for developing traditional Aceh houses is viewed from facilities and infrastructure, accommodation, accessibility, transportation, security, and hospitality. Keywords: Architecture, Local Wisdom, Cultural Tourism, Aceh House