Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Peranan Orang Tua dalam Meningkatkan Motivasi Belajar Siswa Ayudia, Inge; Aulia Haqqi; Munthe, Sediken Tara
Ta'dib: Jurnal Pemikiran Pendidikan Vol. 11 No. 1 (2021): Maret 2021
Publisher : IAIN Takengon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Salah satu faktor yang dapat diindikasi sebagai penyebab rendahnya prestasi belajar siswa adalah kurang peranan orang tua dalam upaya meningkatkan prestasi yang berkaitan dengan hasil belajar serta menumbuhkan motivasi belajar terhadap siswa. Tujuan penelitian ini adalah Untuk mengetahui pengaruh peranan orang tua dalam meningkatkan motivasi belajar siswa di SMK N 3 Takengon. Adapun teknik pengumpulan data yang digunakan penelitian ini adalah observasi, wawancara dan angket. Sedangkan alat pengumpulan data yang digunakan adalah pedoman angket. Berdasarkan hasil analisis dari perhitungan yang diperoleh angka korelasi antara variabel X dengan variabel Y atau rxy adalah 0,512 berdasarkan interpretasi nilai rxy berada pada rentangan antara 0,40 – 0,70 yang berarti antara variabel X dengan variabel Y yaitu antara Peranan orang Tua dengan Motivasi Belajar Siswa di SMK N 3 Takengon memang terdapat korelasi/pengaruh yang sedang atau cukup. Adapun saran penulis, yaitu (1) Peranan orang tua harus di tingkatkan agar tingkat motivasi belajar siswa di sekolah dapat meningkat karena peranan orang tua berpengaruh dalam motivasi belajar dan apabila tingkat peranan orang tua kurang atau rendah maka pengaruhnya tingkat motivasi belajar siswa disekolah juga akan menjadi rendah, (2) Pihak sekolah hendaknya memberi masukan kepada orang tua dengan cara rapat atau pertemuan wali murid pada tiap bulannya yang di dalamnya memberikan pengarahan-pengarahan kepada orang tua agar selalu menjalankan peranannya sebagai orang tua dengan perhatian kepada anak ketika belajar malam dan ketika akan berangkat ke sekolah. Tingkat peranan orang tua yang ada di SMK N 3 Takengon tergolong rendah.
Peranan Pembelajaran Sejarah dalam Penanaman Nilai Karakter Religius dan Nasionalisme Di MA Negeri 1 Aceh Tengah Ayudia, Inge; Aulia Haqqi; Munthe, Sediken Tara
Ta'dib: Jurnal Pemikiran Pendidikan Vol. 11 No. 2 (2021): September 2021
Publisher : IAIN Takengon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah: (1) Mendeskripsikan sikap religius dan nasionalisme yang dimunculkan oleh siswa-siswa MA Negeri 1 Aceh Tengah; (2) Mendeskripsikan peranan pembelajaran sejarah dalam penanaman nilai religius dan nasionalisme di MA Negeri 1 Aceh Tengah; (3) Mengetahui kendala yang dihadapi guru dalam penanaman nilai religius dan nasionalisme. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan strategi studi kasus dan fenomenologi. Lokasi penelitian di MA Negeri 1 Aceh Tengah. Informan dalam penelitian ini adalah kepala sekolah, waka kurikulum, guru sejarah kelas X dan XI IPS, serta siswa kelas X dan XI semua jurusan. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan beberapa teknik yaitu: observasi, wawancara dan dokumentasi. Teknik keabsahan data dalam penelitian ini adalah triangulasi teknik dan triangulasi sumber. Analisis yang dilakukan menggunakan model analisis interaktif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: Pertama, sikap religius dan nasionalisme siswa MA Negeri 1 Aceh Tengah dapat dikatakan sudah baik. Hal ini dapat dilihat dari program-program yang diterapkan sekolah yang dijadikan peraturan sekolah, dan semakin lama menjadi kebiasaan siswa untuk melakukannya. Sikap religius dan nasionalisme siswa juga dibentuk oleh pembelajaran sejarah. Dimana guru mengkaitkan materi sejarah tertentu dengan nilai religius dan nasionalisme. Kedua, peranan pembelajaran sejarah dalam penanaman nilai religius dapat dilihat ketika guru menyampaikan materi tentang peradaban Islam di Indonesia. Sedangkan peranan pembelajaran sejarah dalam penanaman nasionalisme dapat dilihat ketika guru menyampaikan materi tentang peristiwa sekitar proklamasi, guru juga menanamkan nilai religius dan nasionalisme pada materi lain yang telah disesuaikan dengan materi tersebut. Ketiga, kendala yang guru hadapi terdapat pada proses perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi. Kendala pada saat perencanaan seperti kurangnya buku penunjang yang dapat menambah referensi materi sejarah. Kendala dalam pelaksanaan adalah kurangnya waktu dan karakter pribadi siswa yang berbeda-beda. Sedangkan kendala dalam evaluasi adalah guru masih kurang dalam memahami karakter masing-masing siswa. Perlu diadakan penelitian lebih lanjut mangenai startegi penilaian keberhasilan dalam penanaman nilai religius dan nasionalisme.