Claim Missing Document
Check
Articles

Found 10 Documents
Search

Implementation Of Multicultural Education in Growing Tolerance Between Students in State Elementary School 2 Komet Banjarbaru Barsihanor, Barsihanor; Hafiz, Abdul; Ansari, Muhammad Iqbal; Mayangsari Rofam, Galuh Nashrulloh; Liani, Siti; Shalahudin, Shalahudin
ELEMENTARY: Islamic Teacher Journal Vol 9, No 1 (2021): ELEMENTARY
Publisher : Program Studi Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah IAIN Kudus

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21043/elementary.v9i1.9709

Abstract

AbstractIndonesia is a plural country with various ethnic groups, languages, religion, and culture. This is prone to friction such as conflicts between ethnicities, religion, and so on. This study aimed to know the implementation of multicultural education in growing tolerance between students in state Elementary School 2 Komet Banjarbaru. This study used qualitative approach with case study type of research. The study was done from January 2020 until March 2020. Data was collected by in-depth interview, participant observation, and documentation technique. The informants in this study were 11 samples including the headmaster, teacher, and students. After obtaining the data, analysis was done through the series of reduction, display, and data verification. Meanwhile, validity test was done by triangulation. The result showed that the implementation of multicultural education in growing tolerance between students in state Elementary School 2 Komet Banjarbaru through the school policy regulating that the rights of every student is equal, no obligation for non-Muslim female students to wear hijab, no obligation for non-Muslim students to attend Islamic religious activities, and religion subjects are customized to each religion, Muslim students learn Islamic studies, while non-Muslim students learn about their own religion, and they are free to learn religion studies in their own house of worship
Relevansi Animasi Super Jojo dalam Kurikulum 2013 Tema Diriku Kelas 1 SD/MI Widia, Vella Nurharliani; Ansari, Muhammad Iqbal; Kumala, Sari
JEID: Journal of Educational Integration and Development Vol. 3 No. 1 (2023)
Publisher : Education Mind Based Development Association

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55868/jeid.v3i1.144

Abstract

Pembelajaran berbasis video semakin sering digunakan dalam dunia pendidikan karena lebih mudah untuk membuat dan menyimpan secara online. Tujuan penelitian ini yaitu 1) Menggambarkan  materi ajar K13 Tema 1 kelas 1 di SD/MI. 2) Mendeskripsikan episode animasi Super JoJo yang sesuai dengan K13. 3) Mendeskripsikan relevansi animasi Super JoJo sebagai media pembelajaran dalam materi ajar K13 tema 1 kelas 1 di SD/MI. Metode penelitian ini yaitu metode penelitian kualitatif. Berdasarkan hasil yang diperoleh dapat disimpulkan bahwa materi ajar dalam buku tematik kelas I SD/MI tema 1 diriku memiliki 4 subtema di dalamnya yakni sub tema 1 aku dan teman baru, sub tema 2 tubuhku, sub tema 3 aku merawat tubuhku dan sub tema 4 aku istimewa dengan 6 pembelajaran untuk masing-masing subtema dengan mata pelajaran Bahasa Indonesia, PPKn, SBdP, PJOK, dan Matematika. Subtema 1 “aku dan teman baru” relevan dengan animasi super jojo episode “mari olahraga, hidup sehat dengan olahraga”. subtema 2 “tubuhku” relevan dengan episode “belajar nomor bersama”. subtema 3 “aku merawat tubuhku” relevan dengan episode “bayi rajin menggosok gigi”.subtema 4 “aku istimewa” relevan dengan episode “ayo kita belajar abc bersama yuk”.
Penerapan Metode Bernyanyi Pada Pembelajaran Tajwid Di Rumah Qur’an An-nur Banjarmasin Ansari, Muhammad Iqbal
BADA'A: Jurnal Ilmiah Pendidikan Dasar Vol. 1 No. 2 (2019)
Publisher : Fakultas Tarbiah Institut Agama Islam (IAI) Hamzanwadi Pancor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37216/badaa.v1i2.251

Abstract

Salah satu kesulitan peserta didik dalam belajar ilmu tajwid adalah ketidak sesuaian gaya belajarnya dengan metode yang diterapkan. Olehsebabitu guru harus mengajar dengan metode yang mengakomodasi berbagai gaya belajar. Metode yang dianggap sangat representative adalah metode bernyanyi. Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan penerapan metode bernyanyi pada pembelajaran tajwid di Rumah Qur’an An-Nur Banjarmasin serta mengungkap kendala yang dihadapi. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenisstudi kasus. Data primer yang digunakan ialah narasumber, aktivitas, dan lokasi.Analisis dilakukan melalui proses pengumpulan, reduksi, paparan, verifikasi data,dilanjutkan pengambilan kesimpulan. Validitas data dilakukan dengan triangulasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sistem pembelajaran terdiri dari:1) perencanaan melalui penunjukkan beberapa guru mengikuti pelatihan pembelajaran tajwid dengan metode bernyanyi Fun Tahsin,2) Pengorganisasian dilakukan dengan memberikan tanggung jawab kepada guru yang diberi pelatihan menjadi Divisi Akademik dan mengajarkan metode bernyanyi kepada guru lainnya, 3) pelaksanaan pembelajaran dilakukan dengan metode sam’iyyah syafawiyyah yaitu dengan memperdengarkan materi lagu dan dilanjutkan dengan menyanyikan materi yang didengar oleh peserta didik, dan 4) evaluasi yang dilaksanakan dengan 2 cara, yaitu formatif dan sumatif. Kendala yang dihadapi pada proses pembelajaran dengan metode bernyanyi ialah ketidakhadiran peserta didik dan guru yang masih kurang ekspresif dan malu-malu mengajar dengan cara bernyanyi.
Pembelajaran Tahfidz Al-Qur’an Melalui Metode Wafa Di SDIT Nurul Fikri Banjarmasin Ansari, Muhammad Iqbal; Hafiz, Abdul; Hikmah, Nurul
BADA'A: Jurnal Ilmiah Pendidikan Dasar Vol. 2 No. 2 (2020)
Publisher : Fakultas Tarbiah Institut Agama Islam (IAI) Hamzanwadi Pancor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37216/badaa.v2i2.359

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan pembelajaran tahfidz Al-Qur’an melalui metode Wafa di SDIT Nurul Fikri Banjarmasin, serta mendeskripsikan faktor-faktor pendukung dan penghambat pembelajaran tahfidz Al-Qur’an melalui metode Wafa di SDIT Nurul Fikri Banjarmasin. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif jenis studi kasus dengan subjek guru koordinator, wali kelas, dan kepala sekolah. Teknis analisis data yang digunakan adalah pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Peneliti menggunakan triangulasi teknik dan triangulasi sumber untuk memperoleh keabsahan data. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa pembelajaran tahfidz Al-Qur’an melalui metode Wafa di SDIT Nurul Fikri Banjarmasin bahwa: 1) Perencanaan, siswa SDIT Nurul Fikri Banjarmasin mampu menghafal Al-Qur’an yaitu juz 29 dan 30. Sistem pembelajaran yang dilakukan dalam kelas dengan dipimpin oleh wali kelas, pembelajaran dilakukan setiap hari senin-jum’at dengan alokasi 2 JP/hari. 2) Pelaksanaan, kegiatan pembelajaran terdiri dari kegiatan pembukaan, inti, dan penutup. 3) Evaluasi, dilakukan dengan evaluasi formatif dan sumatif. Evaluasi formatif dilaksanakan setiap selesai pembelajaran dengan menyetorkan hafalan di setiap pertemuan, sedangkan sumatif dilaksanakan di akhir semester dengan menyetorkan hafalan satu surah secara langsung. Tiga aspek penilaian yaitu aspek kelancaran, makharijul huruf, dan tajwid. Faktor-faktor pendukung dan penghambat pembelajaran tahfidz Al-Qur’an melalui metode Wafa di SDIT Nurul Fikri Banjarmasin terdiri dari: 1) Faktor-faktor Pendukung yaitu faktor guru, dukungan orangtua, sarana dan prasarana, serta lingkungan. 2) Faktor-faktor penghambat yaitu faktor siswa dan kerjasama orangtua.
Mengembangkan Kecerdasan Kinestetik Siswa Melalui Kegiatan Seni Tari Drama Kuda Gipang Di MIN 1 Hulu Sungai Selatan Ansari, Muhammad Iqbal; Hafiz, Abdul; Marudin; Rezky Ananda, Ariyanti
BADA'A: Jurnal Ilmiah Pendidikan Dasar Vol. 3 No. 1 (2021)
Publisher : Fakultas Tarbiah Institut Agama Islam (IAI) Hamzanwadi Pancor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37216/badaa.v3i1.456

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan dan menganalisis pengembangan kecerdesan kinestetik siswa melalui kegiatan seni tari siswa drama kuda gipang di MIN1 Hulu Sungai Selatan, serta mendeskripsikan dan menganalisis faktor apa saja yang mempengaruhi pengembangan kecerdesan kinestetik siswa melalui kegiatan seni tari siswa drama kuda gipang di MIN1 Hulu Sungai Selatan. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif jenis studi kasus dengan subjek pelatih seni tari drama kuda gipang, siswa, dan kepala sekolah. Pengumpulan data dilaksanakan melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi. Teknik analisis data yang digunakan adalah reduksi data, display data, dan penarikan kesimpulan. Peneliti menggunakan triangulasi teknik dan triangulasi sumber untuk memperoleh keabsahan data. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa kegiatan seni tari drama kuda gipang yang dilaksanakan di MIN 1 Hulu Sungai Selatan dapat mengembangkan kecerdasan kinestetik siswa. Hal ini dapat dilihat pada saat siswa diberikan beberapa gerakan tari kuda gipang, mereka sudah bisa bergerak menirukan gerakan tari tersebut sesuai dengan instruksi yang diajarkan. Faktor-faktor yang mempengaruhi pengembangan kecerdasan kinestetik siswa melalui kegiatan seni tari drama kuda gipang ini, yaitu faktor internal siswa itu sendiri, faktor pelatih tari, dan faktor orang tua. Dalam prosesnya, ketiga faktor tersebut dapat membawa dampak yang baik dan juga dampat yang buruk apabila tidak sesuai dengan perkembangan siswa.
Pembelajaran Tahfidzh Al-Qur’an Anak Superaktif Di RTQ Al Azhar Al Syarif Manarap Ansari, Muhammad Iqbal; Sari Kumala
BADA'A: Jurnal Ilmiah Pendidikan Dasar Vol. 5 No. 2 (2023): :Badaa: Jurnal Ilmiah Pendidikan Dasar
Publisher : Fakultas Tarbiah Institut Agama Islam (IAI) Hamzanwadi Pancor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37216/badaa.v5i2.1092

Abstract

Pemerintah Indonesia berupaya mewujudkan UUD 1945 Pasal 32 ayat (1) yang menegaskan bahwa setiap warga berhak mendapatkan pendidikan, serta implementasi dari Permendiknas Nomor 70 Tahun 2009 Pasal 3 ayat 1 yang bertujuan memberikan kesempatan yang seluas-luasnya kepada semua peserta didik yang memiliki kelainan fisik, emosional, mental, dan sosial, untuk memperoleh pendidikan yang bermutu sesuai dengan kebutuhan dan kemampuannya. Artinya setiap lembaga pendidikan harus siap menerima peserta didik dengan berbagai karakter dan tingkah laku, tidak terkecuali bagi lembaga pendidikan Al-Qur’an. Di RTQ Al-Azhar Al Syarif terdapat seorang peserta didik yang superaktif, namun memiliki keistimewaan, yaitu mampu menyambung suatu ayat Al-Qur’an dari juz 29 dan 30 yang dibacakan dengan lancar. Bahkan dia mampu menyebutkan nama surah berikut dengan nomor ayatnya. Padahal normalnya, peserta didik hanya mampu menyambung suatu ayat dan menebak surah saja. Kasus ini menarik untuk diteliti, di mana seorang anak yang berperilaku superaktif memiliki keistimewaan yang sangat luar biasa. Sehingga peneliti melakukakan penelitian untuk mendapatkan gambaran pembelajaran Tahfidzh Al-Qur’an bagi Anak Berperilaku Superaktif di RTQ Al Azhar Al Syarif Manarap. Baik di sekolah maupun di rumah, dengan menggunakan jenis penelitian Studi Kasus Prospektif. Peneliti menggunakan triangulasi sumber dan teknik untuk memperoleh keabsahan data. Berdasarkan hasil penelitian disimpulkan bahwa peran orang tua dalam pembelajaran tahfidz Al-Qur’an pada anak superaktif tergolong kepada empat yaitu: orang tua sebagai Pendidik, Pembimbing, Motivator, Fasilitator. Faktor pendukung, adanya dukungan dari keluarga, lingkungan, dan ekonomi, sedangkan faktor penghambatnya adalah pengawasan yang harus ekstra dan suasana hati anak yang tidak terduga.
Pelatihan Dan Pendampingan Pembuatan Alat Peraga Edukatif Botanhi (Boneka Tan gan Hijaiyah ) Pada Tim Penggerak Pkk Desa Sungai Gampa Kecamatan Rantau Badauh Kabupaten Barito Kuala Kumala, Sari; Arifa, Tutus Rani; Ansari, Muhammad Iqbal; Jumiati, Jumiati
Al Khidma: Jurnal Pengabdian Masyarakat Al Khidma Vol. 2 No. 1 Januari 2022
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Al-Qur'an (STIQ) Amuntai Kalimantan Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35931/ak.v2i1.1001

Abstract

Tim Penggerak Pemberdayaan dan kesejahtraan Keluargaatau disingkatdengan TP PKK di desa Sungai Gampa memiliki beberapa program dalam kegiatannya seperti dalam hal keagamaan, pendidikan, sosial dan kesehatan. yang pada bidang keagamaan ataupun pendidikan belum pernah menerapakan kegiatan yang berkaitan tentang alat peraga edukatif di Masyarakat. Kegitan ini bertujuan agar peserta memiliki pengetahuan dan keterampilan tentang alat peraga Edukatif boneka tangan hijaiyah dari kain planel sehingga TP PKK di Desa Sungai Gampa dalam kegiatan keagamaan dan pendidikan dapat memasuka nunsur-unsur edukaif. Kegiatan dilaksanakan dengan cara tatap muka dan praktek. Ketercapaian tujuan pelatihan pendampingan pembuatan alat peraga edukatif boneka tangan hijaiyah dari kain planel secara umum sudah baik, dilihat dari hasil latihan para peserta dalam membuat alat peraga edukatif boneka tangan hijaiyah dari kain planel dapat diselesaikan dengan baik. Selain itu, melalui kegiata npelatihan dan pendampinganini para peserta menjadi memiliki pengetahuan tentang alat peraga edukatif yang dibuat dari kain planel berupa huruf-huruf hijaiyah. Secara keseluruhan kegiatan pelatihan pembuatan alat pearaga edukatif boneka tangan hijaiyah dari kain planel dapat dikatakan berhasil.
Pelatihan Pembuatan Media Pembelajaran Berbahan Eceng Gondok di MI Jannatusshibyan Desa Gudang Hirang Kecamatan Sungai Tabuk Kabupaten Martapura Kumala, Sari; Arifa, Tutus Rani; Ansari, Muhammad Iqbal; Komarudin, Parman; Maulidah, Yuni; Lestiyana, Nadia
Al Khidma: Jurnal Pengabdian Masyarakat Al Khidma Vol. 5 No. 1 Januari 2025
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Al-Qur'an (STIQ) Amuntai Kalimantan Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35931/ak.v5i1.4212

Abstract

Bagi sekolah yang kesulitan dalam mengadakan media Non ICT dalam bentuk sudah jadi maka guru dapat membuat media sendiri dengan memanfaatkan benda-benda sekitar dan dibuat dalam bentuk tiruan (tiruan alat Peraga). Contohnya adalah media yang dapat di buat langsung oleh guru adalah media pembelajaran berbahan enceng gondok. Sekolah MI Jannatusshibyan Desa Gudang Hirang Kecamatan Sungai Tabuk bertempat di daerah kawasan pesisir sungai martapura yang biasa banyak dilalui eceng gondok, pada hasil wawancara dengan guru-guru pengajar di sana mereka belum mengenal dan belum pernah menggunakan media pembelajaran berbahan eceng gondok bisa digunakan pada pembelajaran yang menggunakan metode cerita, sehingga pada saat pembelajaran siswa merasa kurang termotivasi karena guru dalam mengajar hanya menggunakan metode ceramah tanpa di bantu dengan media pembelajaran. Solusi yang ditawarkan yaitu dengan memberikan pelatihan mengenai pembuatan media pembelajaran berbahan eceng gondok dengan tujuan agar Guru-guru di MI Jannatusshibyan memiliki pengetahuan dan pemahaman dalam pembuatan media pembelajaran berbahan eceng gondok sehingga pada saat pembelajaran berlangsung anak-anak menjadi termotivasi dan bersemangat. Melalui pelatihan ini juga diharapkan masing-masing guru dapat membuat media pembelajaran berbahan eceng gondok sesuai dengan bidang pelajaran yang di mampu. Penggunaan media Non ICT berbahan eceng gondok dapat dibuat alat peraga seperti menjadi boneka dengan menggunakan metode cerita. Berdasarkan angket tanggapan peserta terhadap Pembuatan Media Non ICT berbahan eceng gondok adalah 57%, dengan kategori kurang positif kemudian kami memberikan Pelatihan mengenai pembuatan media pembelajaran berbahan eceng gondok. Dengan tujuan agar Guru-guru memiliki pengetahuan dan keterampilan dalam pembuatan media berbahan eceng gondok. Metode yang digunakan pada pengabdian ini yaitu di awali dengan ceramah, diskusi dan Tanya jawab dan terakhir evaluasi. Ketercapaian kegiatan ini dapat diselesaikan dengan baik dan berhasil terlihat dari hasil angket yang dibagikan kepada peserta setelah dilaksanakan Kegiatan yaitu 87% dengan kategori sangat positif.
PENGEMBANGAN MEDIA NON ICT BERBAHAN ECENG GONDOK PADA PEMBELAJARAN SKI DI MI JANNATUSSHIBYAN DESA GUDANG HIRANG KECAMATAN SUNGAI TABUK KABUPATEN MARTAPURA Kumala, Sari; Arifa, Tutus Rani; Ansari, Muhammad Iqbal; Jumiati, Jumiati; Maulidah, Yuni
PENDIDIKAN SAINS DAN TEKNOLOGI Vol 12 No 1 (2025)
Publisher : STKIP PGRI Situbondo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47668/edusaintek.v12i1.1511

Abstract

Tumbuhan eceng gondok banyak ditemui di antranya dikawasan pesisir Sungai Martapura Provinsi Kalimantan Selatan, namun pemanfaatannya masih terbatas. Dalam bidang pendidikan, eceng gondok memiliki potensi sebagai media pembelajaran, misalnya sebagai bahan pembuatan boneka. Berdasarkan hasil wawancara, ditemukan bahwa guru di Madrasah Ibtidaiyah Jannatusshibyan belum pernah menggunakan eceng gondok sebagai media pembelajaran, khususnya untuk mata pelajaran Sejarah Kebudayaan Islam (SKI), meskipun sekolah ini berada di dekat sungai Martapura. Padahal, penggunaan media pembelajaran penting untuk mencapai tujuan pembelajaran, terutama karena materi SKI di Madrasah Ibtidaiyah penuh dengan nilai-nilai pembentukan kepribadian muslim. Oleh karena itu, diperlukan media yang dapat mendukung pencapaian tujuan pembelajaran tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan media pembelajaran non-ICT berbahan eceng gondok untuk mata pelajaran SKI di MI Jannatusshibyan, Desa Gudang Hirang, Kecamatan Sungai Tabuk, Kabupaten Martapura. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode Research and Development (R&D), dengan tahapan berupa studi pendahuluan, perancangan produk, validasi ahli, uji coba lapangan, dan revisi produk. Teknik pengumpulan data dilakukan melalui angket, wawancara, dan dokumentasi, yang kemudian dianalisis menjadi data kualitatif dan kuantitatif untuk menilai kelayakan media dan respon peserta didik kelas III MI Jannatusshibyan. Media pembelajaran non-ICT berbahan eceng gondok telah divalidasi oleh tiga ahli, yaitu ahli media, ahli materi, dan ahli bahasa, dengan hasil layak dan mendapatkan respon yang sangat positif dari peserta didik. Dengan demikian, media berbahan eceng gondok ini efektif meningkatkan pemahaman siswa terhadap materi SKI sekaligus mendukung pelestarian lingkungan melalui pemanfaatan tumbuhan eceng gondok.
Penggunaan Media Game Gamilab Pada Mata Pelajaran IPAS Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Peserta Didik Kelas V SDN Gambut 1 Sadiyah, Halimatus; J, Jumiati; Ansari, Muhammad Iqbal
Madani: Jurnal Ilmiah Multidisiplin Vol 3, No 7 (2025): Agustus 2025
Publisher : Penerbit Yayasan Daarul Huda Kruengmane

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.5281/zenodo.16788506

Abstract

This study was designed to identify the extent to which the utilization of gaming media from Gamilab on the subject of Natural and Social Sciences (IPAS) can improve the learning achievement of gradeV students in SDN Gambut1. as research subjects. In the preliminary observation phase, teachers using Gamilab media obtained an activity score of 78.75% in cycleI.After being given the opportunity to improve their teachingpractice and integrate games more intensively, the score rose to 89.30% in cycleII. The comparison of mean?scores of students between cycleI and cycleII showed a significant improvement; in cycleI the mean?value recorded was 63%, while in cycleII it increased to 78%, signifying an increase of 15 percentage points. Further, the written test pass rate also showed growth: in cycleI only 70% of students achieved graduation standards, however in cycleII this figure jumped to 87%, signifying an increase of 17%. From the findings it can be concluded that the integration of Game Gamilab media in the learning?teaching process of IPAS positively impacts the quality of learning, improves teacher engagement, lifts students academic achievement, as well as increases the percentage of successfully qualified learners.