Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

DINAMIKA MUSIM PENANGKAPAN IKAN CAKALANG DAN TONGKOL DI PERAIRAN PALABUHANRATU Nurani, Tri Wiji; Prihatin Ika Wahyuningrum; Muhammad Iqbal; Nurani Khoerunnisa; Gilar Budi Pratama; Elvanri Anggi Widianti
Marine Fisheries : Journal of Marine Fisheries Technology and Management Vol. 12 No. 2 (2021): Marine Fisheries: Jurnal Teknologi dan Manajemen Perikanan Laut
Publisher : Bogor Agricultural University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29244/jmf.v12i2.37112

Abstract

The monthly fluctuation of fish catch is closely related to the presence of fish or the fishing season. Information about the fishing season is important to improve the efficiency and effectiveness of fishing carried out by fishermen. Skipjack and longtail tuna are important catches landed by fishermen in Palabuhanratu fishing port, with fishing grounds in the waters around Palabuhanratu. This study aims to describe the dynamics of the catch and the effort to catch skipjack tuna and longtail tuna that land their fish in the Palabuhanratu fishing port and determine the fishing season. The data used is the Palabuhanratu fishing port fisheries statistical data for the 2015-2019 period. Data analysis used catch per unit effort (CPUE) analysis and moving average method. The results showed that the CPUE value of skipjack tuna fluctuates tends to increase by 0,009 tons per trip in 2016 and reaches the highest in 2017 which is around 3,068 tons per trip. The CPUE value of longtail tuna tends to increase from 0,021 tons per trip in 2015 to 0,266 tons per trip in 2019. The skipjack tuna fishing season in Palabuhanratu Waters occurs in March, July to November, while the longtail tuna fishing season occurs from July to November. Keywords: Longtail tuna, fishing season index, moving average model, Palabuhanratu, skipjack tuna
Keanekaragaman Hasil Tangkapan Hand Line di Pelabuhan Perikanan Nusantara Ternate Gilar Budi Pratama; Nurani Khoerunnisa; Rian Hidayat
Jurnal Pembangunan Perikanan dan Agribisnis Vol 12 No 1 (2025): Vol 12 No 1 2025
Publisher : 2339-1324

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Perairan laut Maluku yang merupakan bagian dari Wilayah Pengelolaan Perikanan (WPP) 715 memiliki tingkat biodiversitas tinggi dengan potensi perikanan yang dimanfaatkan masyarakat melalui aktivitas penangkapan ikan, dominan menggunakan alat tangkap hand line. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi keanekaragaman hasil tangkapan alat tangkap hand line di Pelabuhan Perikanan Nusantara (PPN) Ternate, berdasarkan data statistik tahun 2023. Analisis dilakukan menggunakan metode deskriptif dan perhitungan indeks keanekaragaman Shannon-Wiener. Hasil penelitian menunjukkan bahwa hand line mampu menangkap 34 jenis ikan dengan total produksi mencapai 1.570,42 ton. Nilai indeks keanekaragaman (H’) sebesar 2,61 mengindikasikan keanekaragaman sedang, mencerminkan keragaman spesies yang cukup baik namun selektivitas alat tangkap masih perlu diperhatikan. Tingkat keanekaragaman ini menunjukkan potensi diversifikasi usaha perikanan yang mendukung keberlanjutan ekonomi masyarakat sekaligus pengelolaan sumber daya laut secara bertanggung jawab.
Pengelolaan Aktivitas Penangkapan Madidihang (Thunnus albacares) yang Didaratkan di TPI Berbasis Musim Penangkapan Gilar Budi Pratama; Ainun Apriliyani Muhyun; Apriliani, Izza Mahdiana
Jurnal Pembangunan Perikanan dan Agribisnis Vol 12 No 1 (2025): Vol 12 No 1 2025
Publisher : 2339-1324

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi pola musim penangkapan ikan Madidihang (Thunnus albacares) yang didaratkan di PPN Ternate antara tahun 2021 hingga 2023. Data produksi perikanan menunjukkan fluktuasi, dengan produksi tertinggi pada November 2023 (148,04 ton) dan terendah pada Juli 2021 (3,72 ton). Upaya penangkapan madidihang juga mengalami fluktuasi, dengan jumlah trip tertinggi pada November 2023 (1.138 trip) dan terendah pada April 2023 (329 trip). Musim penangkapan ikan dianalisis menggunakan Indeks Musim Penangkapan (IMP), yang dihitung berdasarkan data produksi dan upaya penangkapan. Hasil analisis menunjukkan bulan Januari, Februari, November, dan Desember sebagai musim penangkapan dengan nilai IMP lebih dari 100%, sedangkan bulan lainnya termasuk dalam musim bukan penangkapan. Pola musim penangkapan ini dipengaruhi oleh kondisi lingkungan dan migrasi ikan. Pengetahuan mengenai musim penangkapan yang spesifik dapat menjadi acuan penting dalam pengelolaan perikanan yang lebih efisien dan berkelanjutan, dengan mengoptimalkan upaya penangkapan selama musim puncak dan memberikan waktu bagi regenerasi stok ikan pada periode non-puncak. Kebijakan pengelolaan yang berbasis musim penangkapan dapat membantu melindungi populasi ikan madidihang dan mendukung keberlanjutan sumber daya perikanan.