Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

PERAN FATAYAT NU TERHADAP PENGEMBANGAN KUALITAS AHLAK MASYARAKAT DESA RANDUWATAN KECAMATAN WONOKERTO KABUPATEN PEKALONGAN Isnaeni, Rizki; Artika Fitriani, Putri; Qomariyah, Qomariyah
Al-Idaroh: Media Pemikiran Manajemen Dakwah Vol. 2 No. 2 (2022): September, Al-Idaroh: Media Pemikiran Manajemen Dakwah
Publisher : Program Studi Manajemen Dakwah Fakultas Dakwah dan Komunikasi Islam Institut Agama Islam (IAI) Al-Azhaar Lubuklinggau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53888/alidaroh.v2i2.544

Abstract

Human morality will grow to follow what is around him, if around the environment there are bad habits then a person's morality will follow the surrounding circumstances, and vice versa. In addition, the more advanced technology such as the presence of smartphones, if it is not balanced with control, it can lead to disgraceful behavior in society because the time is only spent playing smartphones such as viewing content that is not useful. Therefore, it is necessary to have a tool to control so that the creation of good morals in the community or can develop the quality of community morality. The method used in this study is qualitative research because the author in collecting data by conducting direct observations to the village of Randuwatan, Wonokerto sub-district through interviews with the administrators and fatayat NU members of Randuwatan village. The results of this study are that the role of fatayat in Randuwatan village is very helpful in developing the morals of the Randuwatan village community through activities that have been planned by fatayat such as zanji which is carried out regularly on Monday nights, ziaroh which is carried out every year, compensation for orphans which is carried out every month. Muharram and before the new student admission period to meet the school supplies for children in need. In addition, the NU fatayat of Randuwatan village always celebrates Islamic days such as Isra Miraj and the birthday of the Prophet Muhammad. Ahlak manusia akan tumbuh mengikuti apa yang ada disekitarnya, apabila disekitar lingkungannya terdapat kebiasaan buruk maka ahlak seseorang akan mengikuti pada keadaan sekitarnya, begitupun sebaliknya. selain itu juga semakin majunya teknologi seperti hadirnya smartphone jika tidak diimbangi dengan control maka dapat menimbulkan ahlak yang tercela pada masyarakat karena waktunya hanya dihabiskan bermain smartphone seperti melihat koten-konten yang tidak bermanfaat . Oleh karena itu, perlu adanya alat untuk mengontrol agar terciptanya ahlak yang baik pada diri masyarkat atau dapat mengembangkan kualitas ahlak masyarakat. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kualitatif karena penulis dalam mengumpulkan datanya dengan melakukan obsevasi langsung ke desa randuwatan kecamatan wonokerto melalui wawacara terhadap pengurus dan aggota fatayat NU desa randuwatan. Hasil dari penelitian ini adalah peran fatayat di desa randuwatan sangat membantu dalam pengembangan ahlak masyarakat desa randuwatan melalui kegiatan-kegiatan yang telah direncanakan oleh fatayat seperti berzanji yang dilakasanakan secara rutin pada malam senin, ziaroh yang dilaksanakan setiap tahunnya, santunan anak yatim yang dilaksanakan setiap bulan muharam dan menjelang masa penerimaan siswa baru untuk memenuhi perlengkapan sekolah anak-anak yang membutuhkan. Selain itu, fatayat NU desa randuwatan selalu merayakan hari-hari islam seperti isra miraj dan maulid nabi Muhammad SAW.
Pengaruh Religiusitas dan Welas Asih Diriterhadap Kesejahteraan Psikologis Orang Tua Anak Berkebutuhan Khusus Isnaeni, Rizki; Nashori, H. Fuad
Psikologika: Jurnal Pemikiran dan Penelitian Psikologi Vol. 27 No. 1 (2022)
Publisher : Universitas Islam Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20885/10.20885/psikologika.vol27.iss1.art10

Abstract

Orang tua yang memiliki anak berkebutuhan khusus merasakan beban secara fisik dan psikis yang berat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh religiusitas dan welas asih diri (self-compassion) terhadap kesejahteraan psikologis orang tua yang memiliki Anak Berkebutuhan Khusus (ABK). Responden dalam penelitian ini adalah 107 orang tua ABK yang berdomisili di Kota Makassar. Hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini adalah terdapat pengaruh religiusitas dan welas asih diri terhadap kesejahteraan psikologis pada orang tua ABK. Pengambilan data dalam penelitian ini menggunakan skala religiusitas yang dikembangkan oleh Nashori (2012), skala kesejahteraan psikologis oleh Ryff dan Keyes (1995) yang telah diadaptasi ke dalam Bahasa Indonesia oleh Azalia et al. (2018), skala Self-Compassion disusun oleh Neff (2003) yang telah diadaptasi ke dalam Bahasa Indonesia oleh Sugianto et al. (2020). Data dari hasil penelitian dianalisis dengan menggunakan teknik analisis regresi berganda. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat pengaruh yang positif dan signifikan religiusitas dan welas asih diri terhadap kesejahteraan psikologis. Program untuk menunjang religiusitas dan welas asih diri diperlukan bagi orang tua dengan ABK.