Pola tidur yang tidak teratur, yang dipicu oleh berbagai faktor, termasuk beban akademis, penggunaan teknologi, dan praktik hidup sehari-hari, sering kali mempengaruhi kesehatan mental mahasiswa. Tujuan dari tinjauan literatur ini adalah untuk mengisi kesenjangan dalam pengetahuan yang ada saat ini dengan memeriksa hubungan antara tidur dan kesehatan mental. Penelitian ini menggunakan pendekatan studi literatur untuk menyelidiki korelasi antara kesehatan mental mahasiswa dan pola tidur mereka. Hasil penelitian menunjukkan bahwa gangguan tidur, termasuk insomnia dan kurang tidur, dapat berdampak buruk pada kesehatan mental, yang mengakibatkan peningkatan tingkat kecemasan, depresi, dan ketegangan. Mahasiswa sering mengorbankan waktu tidur karena beban kerja akademis yang berat, sementara cahaya biru dari perangkat elektronik mengganggu ritme sirkadian mereka. Kualitas tidur yang buruk juga dipengaruhi oleh kebiasaan makan yang tidak sehat dan kurangnya aktivitas fisik. Pentingnya manajemen waktu akademik, edukasi mengenai praktik tidur yang sehat, dan regulasi penggunaan teknologi untuk meningkatkan kesehatan mental mahasiswa terungkap dari analisis ini. Diharapkan mahasiswa dapat mengatur waktu tidur mereka dan, sebagai hasilnya, meningkatkan kesehatan mental mereka dengan mengikuti rekomendasi program kampus dan strategi manajemen waktu.