Pemanfaatan insektisida alami dalam pemberantasan vektor diharapkan mampu menurunkan kasus DBD. Selain itu karena terbuat dari bahan alami, maka diharapkan insektisida jenis ini akan lebih mudah terurai (biodegradable) di alam sehingga tidak mencemari lingkungan dan relatif aman bagi manusia dan ternak karena residunya mudah hilang. Salah satu contoh tanaman adalah durian (Durio zibethinus Murr). Kandungan minyak atsiri pada kulit durian tersebut mempunyai bau yang sangat menyengat dan tidak disukai oleh nyamuk, sebab efek kandungan tersebut bisa mempengaruhi syaraf pada nyamuk dan akibat yang ditimbulkannya adalah nyamuk mengalami kelabilan dan akhirnya mati. Tujuan penelitian ini adalah Untuk mengetahui pengaruh ekstrak kulit durian (Durio zibethinus Murr) dalam mematikan nyamuk Aedes sp. Penelitian ini berbentuk eksperimen semu (Quasi eksperimen). Dalam penelitian ini menggunakan sebanyak 180 ekor nyamuk dewasa dengan masing – masing perlakuan sebanyak 20 ekor nyamuk yang berada di dalam kotak pengamatan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengaruh berbagai konsentrasi ekstrak kulit durian dapat mempengaruhi tingkat kematian nyamuk Aedes sp (p=0,049). Untuk itu perlunya penelitian lebih lanjut dengan menggunakan konsentrasi yang berbeda dan menentukan bahan aktif yang spesifik yang bersifat racun terhadap nyamuk Aedes sp.