p-Index From 2020 - 2025
0.444
P-Index
This Author published in this journals
All Journal Jurnal Teknik ITS
Maulana, Mahendra Andiek
Departemen Teknik Sipil Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Perencanaan Ulang Sistem Drainase Kawasan Perum Puri Cikarang Hijau, Cikarang Utara Nainggolan, Agustinus Yosef; Maulana, Mahendra Andiek
Jurnal Teknik ITS Vol 12, No 3 (2023)
Publisher : Direktorat Riset dan Pengabdian Masyarakat (DRPM), ITS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.12962/j23373539.v12i3.132874

Abstract

Banjir merupakan bencana alam yang sering dialami oleh berbagai daerah di Indonesia. Sebagai daerah tropis yang memiliki curah hujan tinggi, sistem drainase yang baik merupakan hal yang harus dipenuhi untuk menunjang kehidupan masyarakat Indonesia. Sangat disayangkan beberapa kawasan pemukiman di Indonesia dibangun tanpa perencanaan sistem drainase yang baik sehingga terus menimbulkan banjir di musim hujan, salah satunya adalah Perumahan Puri Cikarang Hijau, Cikarang Utara, Bekasi, Jawa Barat. Perencanaan ulang sistem drainase di Perum Puri Cikarang Hijau perlu dilakukan. Hal ini terdiri dari beberapa tahapan, yaitu analisis hidrologi dan analisis hidrolika. Analisis hidrologi dimulai dari analisis tinggi curah hujan dan debit banjir rencana. Intensitas hujan dihitung menggunakan persamaan Mononobe dan debit banjir rencana dihitung dengan menggunakan metode Rasional. Berdasarkan analisis hidrologi, dilakukan perancangan ulang terhadap saluran drainase yang ada. Perancangan ulang ini akan disesuaikan untuk mampu mengalirkan debit banjir rencana. Berdasarkan hasil analisis hidrologi, didapatkan curah hujan rencana periode 5 tahun sebesar 154,5 mm. Kapasitas saluran eksisting tidak mampu mengalirkan banjir rencana sehingga direncanakan dimensi penampang baru, dengan dimensi terbesar saluran primer dengan lebar 2,5 m dan kedalaman 1,6 m, dan dengan dimensi terbesar saluran sekunder dengan lebar 1,5 m dan kedalaman 1 m. Hasil perencanaan menunjukkan bahwa sistem drainase kawasan Perum Puri Cikarang Hijau hanya membutuhkan perencanaan ulang dimensi dan air dapat mengalir ke saluran outlet secara gravitasi.
Analisis Pengaruh Gerusan terhadap Perencanaan Turap pada Proyek Pelebaran Badan Jalan Bujangga STA 0+000 s.d 0+193,5, Kabupaten Berau, Kalimantan Timur Lutfirahman, Arzi Tectona; Satrya, Trihanyndio Rendy; Maulana, Mahendra Andiek; Maulana, Mahendra Andiek
Jurnal Teknik ITS Vol 14, No 1 (2025)
Publisher : Direktorat Riset dan Pengabdian Masyarakat (DRPM), ITS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.12962/j23373539.v14i1.145748

Abstract

Jalan raya merupakan salah satu prasarana penting dalam menunjang kegiatan sehari-hari masyarakat sehingga kondisinya harus selalu diperhatikan oleh pemerintah. Salah satu jalan kabupaten yang perlu diberi perhatian adalah jalan Bujangga STA 0+000 s.d STA 0+193,5 (Section A), Kabupaten Berau. Jalan ini mengalami kelongsoran saat sedang dilaksanakan proyek pelebaran badan jalan. Menurut pihak yang terkait, hal tersebut disebabkan oleh posisi badan jalan yang berada pada tikungan sungai Segah. Posisi tersebut memungkinkan struktur terkena arus sungai dengan kecepatan tinggi sehingga terjadi gerusan di dasar sungai bagian depan turap perkuatan badan jalan. Gerusan tersebut menyebabkan tanah di depan turap terus tergerus sehingga pada akhirnya turap tidak dapat menahan tekanan akibat timbunan jalan, dan terjadilah kelongsoran. Dari masalah di atas, direncanakan perkuatan turap berangker. Namun, perlu dihitung terlebih dahulu kedalaman gerusan yang terjadi akibat arus sungai Segah. Kedalaman gerusan ini akan menjadi pertimbangan dalam menentukan kedalaman tertanam turap. Untuk menghitung gerusan, dilakukan dengan dua cara, yaitu perhitungan manual dan pemodelan dengan program bantu HEC-RAS. Lalu, untuk perancangan turap digunakan perhitungan konvensional dan program bantu Geo5 dan PLAXIS untuk mengecek stabilitas timbunan dan turap. Selain itu, dilakukan juga perhitungan terhadap biaya materialnya. Berdasarkan hasil perhitungan, perkuatan turap yang dirancang memenuhi angka keamanan serta defleksi yang dizinkan. Adapun spesifikasi turap yang digunakan yaitu SP-10H dengan panjang total 39 m. Angker yang digunakan memiliki panjang total 40 m dengan grout length sepanjang 10 m, serta diameter grouting sebesar 0,65 m. Estimasi biaya material yang dibutuhkan senilai Rp47.072.016.000.