p-Index From 2020 - 2025
1.066
P-Index
This Author published in this journals
All Journal Jurnal Teknik ITS
Guntur, Harus Laksana
Departemen Teknik Mesin Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya

Published : 6 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

Analisa Energi Bangkitan dan Efisiensi dari Penggunaan Regenerative Brake pada Multipurpose Electric Vehicle ITS (MEvITS) Marpaung, Ananda Ezra; Guntur, Harus Laksana
Jurnal Teknik ITS Vol 12, No 3 (2023)
Publisher : Direktorat Riset dan Pengabdian Masyarakat (DRPM), ITS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.12962/j23373539.v12i3.126708

Abstract

Sebuah sistem pengereman merupakan salah satu sistem yang sangat penting pada kendaraan bermotor. Dikarenakan sistem pengereman berfungsi dalam proses perlambatan dalam kendaraan. Salah satu ide terbaru dalam sistem pengereman adalah regenerative brake. Sistem pengereman regenerative brake merupakan sistem pengereman yang memanfaatkan energi yang terbuang dari putaran roda saat proses pengereman, kemudian akan diubah menjadi energi yang dapat disimpan dalam baterai. Pada penelitian ini akan diteliti mengenai porsi pengereman antara sistem rem mekanis dan sistem pengereman regenerative brake, analisa potensi energi bangkitan regenerative brake pada MEvITS dalam satu siklus driving cycle WLTC Class 1, dan akan dicari efisiensi dari penggunaan sistem regenerative brake pada MEvITS. Penelitian akan dilakukan dengan metode simulasi menggunakan software Matlab-Simulink, dengan input Driving Cycle WLTC Class 1. Hasil penelitian menunjukan bahwa porsi regenerative brake bervariasi, dan paling besar pada gigi transmisi 1 yaitu sebesar 0,11g, dan akan semakin kecil pada transmisi diatasnya. Kemudian hasil simulasi potensi energi bangkitan terbesar terdapat pada gigi transmisi 3 kendaraan yaitu sebesar 0,16 kWh, dan akan semakin kecil pada gigi transmisi diatasnya. Dan efisiensi terbesar didapat juga pada gigi transmisi 3 yaitu sebesar 46,12% dibandingkan dengan energi pengereman total kendaraan.
Desain dan Analisis Deformasi Pegas Daun Mono-Parabolic dan Shackle pada Sistem Suspensi Mevits Menggunakan Metode Elemen Hingga Amirah, Wardah Nur; Guntur, Harus Laksana
Jurnal Teknik ITS Vol 13, No 1 (2024)
Publisher : Direktorat Riset dan Pengabdian Masyarakat (DRPM), ITS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.12962/j23373539.v13i1.129158

Abstract

Perkembangan industri transportasi di Indonesia mengalami kemajuan yang sangat pesat. Salah satu faktor penting yang menjadi pertimbangan konsumen memilih transportasi, yaitu faktor kenyamanan yang akan digunakan. Terdapat penelitian mengenai pegas daun dengan daun single disebut dengan mono-parabolic. Variasi yang digunakan yaitu variasi pegas daun mono-parabolik dengan shackle dan tanpa shackle. Material yang digunakan pada shackle yaitu AISI 4140 dan pada pegas daun yaitu EN45. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui nilai deformasi akibat profil jalan dengan beban maksimum menggunakan Finte Element Method pada software ANSYS Workbench. Pada software ANSYS dilakukan beberapa pengujian yaitu pengujian ststik untuk mendapatkan nilai deformasi, lalu analisis modal untuk mendapatkan nilai frekuensi natural selanjutnya dilakukan analisis respons harmonic didapat grafik dari amplitudo perpindahan. Pengaruh shackle pada pegas daun mono-parabolik yaitu dapat meredam profil jalan dilihat dari deformasi pada massa sprung dimana nilai dari pegas daun mono parabolik dengan shackle lebih kecil dibandingkan MEVITS. Perbandingan hasil pegas daun pada MEVITS dan pegas daun mono-parabolik yaitu pada MEVITS terjadi perpindahan massa sprung paling besar saat dikenai beban maksimum dibandingkan dengan pegas daun lainnya. Namun, saat pegas daun MEVITS dikenai bump speed menyebabkan perpindahan massa sprung lebih besar daripada pegas daun mono parabolik. Desain yang optimal berdasarkan dari hasil simulasi untuk meredam profil jalan yaitu pegas daun pada MEVITS dengan tingkat kenyaman lebih baik dibanding pegas daun mono parabolik. Namun, nilai percepatan pegas daun mono parabolik dengan shackle mendekati nilai dari pegas daun pada MEVITS. Di sisi lain, Pada MEVITS menggunakan 4 daun membuat biaya akan lebih mahal dibanding dengan mono-parabolik. Maka dari itu, pegas daun mono parabolik dengan shackle dapat menjadi alternatif untuk mengganti pegas daun pada MEVITS.
Analisis Respon Getaran Stockbridge Damper sebagai Dynamic Vibration Absorber pada Kabel Habibah, Shinta Ayu Rizqi; Guntur, Harus Laksana
Jurnal Teknik ITS Vol 13, No 1 (2024)
Publisher : Direktorat Riset dan Pengabdian Masyarakat (DRPM), ITS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.12962/j23373539.v13i1.128378

Abstract

Penyediaan energi listrik yang stabil dan terjangkau di Indonesia sangat penting terutama dalam peningkatan pembangunan infrastruktur ketenagalistrikan, khususnya pada kabel transmisi. Salah satu faktor penyebab kabel transmisi mengalami kegagalan adalah getaran aeolian. Getaran ini dapat menyebabkan resonansi berlebih, sehingga diperlukan stock-bridge damper sebagai dynamic vibration absorber untuk mere-dam getaran tersebut. Penelitian ini dilakukan untuk mengeta-hui pengaruh variasi massa dan bentuk counterweight dari stockbridge damper serta mengetahui desain yang optimal untuk meredam getaran kabel pada rentang frekuensi 25 Hz hingga 51 Hz. Penelitian ini menggunakan konduktor berdiameter 29 mm dengan panjang 60 m dan DVA yang terdiri dari clamp, kabel messenger, dan counterweight. Simulasi dilakukan mengguna-kan sistem analisis static structural, modal, dan harmonic response pada Workbench ANSYS. Berdasarkan hasil simulasi yang dilakukan, penambahan DVA pada kabel konduktor mampu mempengaruhi respons getaran sistem dengan dapat mereduksi getaran yang terjadi. Semakin besar kekakuan sistem, maka semakin luas jangkauan redaman dan amplitudo akan semakin menurun. Dari beberapa variasi yang dilakukan, variasi konduktor dengan DVA C tidak mampu mereduksi getaran pada frekuensi eksitasi angin 34,5 Hz dan variasi kon-duktor dengan DVA A5 tidak mampu meredam getaran pada frekuensi eksitasi angin 48,3 Hz. Namun, variasi konduktor dengan DVA A4 mampu memberikan reduksi getaran terbesar sekitar 80,4% pada frekuensi eksitasi angin 41,4 Hz untuk variasi massa counterweight. Sedangkan, variasi konduktor dengan DVA B memiliki nilai reduksi terbesar pada seluruh fre-kuensi eksitasi angin untuk variasi bentuk counterweight. Se-hingga, konduktor dengan DVA B dapat dikatakan desain yang paling optimal dalam meredam getaran pada berbagai fre-kuensi eksitasi angin, yaitu dengan nilai reduksi sebesar 54,9% pada frekuensi 27,6 Hz, 5,9% pada frekuensi 34,5 Hz, 77,1% pada frekuensi 41,4 Hz, dan 3,3% pada frekuensi 48,3 Hz.
Analisa Reduksi Respon Getaran Kabel Konduktor terhadap Variasi Massa Counterweight pada Stockbridge Damper Pradiptya, Resnanda; Guntur, Harus Laksana
Jurnal Teknik ITS Vol 13, No 1 (2024)
Publisher : Direktorat Riset dan Pengabdian Masyarakat (DRPM), ITS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.12962/j23373539.v13i1.128398

Abstract

Berdasarkan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral kapasitas pembangkit listrik di Indonesia kapasitas pembangkit listrik terus mengalami kenaikan setiap tahunnya. Kenaikan ini mengakibatkan peningkatan pendistribusian energi listrik ke daerah-daerah. Pendistribusian dapat diting-katkan dengan penambahan jumlah saluran listrik udara ke daerah-daerah. Salah satu kendala pembangunan saluran listrik udara adalah adanya getaran aeolian. Stockbridge Dam-per adalah Tuned Mass Damper yang digunakan untuk menghi-langkan atau mengurangi getaran aeolian dengan cara menye-rap energi dari getaran kabel konduktor pada saluran listrik udara. Stockbridge Damper asimetris adalah Stockbridge Dam-per yang memiliki kinerja yang paling baik. Di pasaran perse-baran variasi berat total pada Stockbridge Damper asimetris semakin banyak. Variasi berat total menjadi acuan penjualan dipasaran. Akan tetapi, perbedaan berat antara kedua counterweight tidak terlalu diperhatikan. Sehingga diperlukan penelitian tentang pengaruh variasi massa counterweight untuk mempermudah pemilihan Stockbridge Damper Berdasarkan latar belakang yang telah disampaikan, penelitian ini akan menyimulasikan kabel konduktor dengan sebuah peredam Stockbridge Damper pada software ANSYS Workbench 2022 R1 dengan analisis Static Structural, Modal dan Harmonic Response. Hasil dari penelitian ini adalah hasil respon rasio getaran menunjukkan bahwa frekuensi natural pada kabel konduktor dengan stockbridge damper lebih kecil dibandingkan frekuensi natural pada kabel konduktor tanpa stockbridge damper, Persentase reduksi amplitudo getaran tertinggi terjadi pada variasi stockbridge damper dengan massa counterweight 2 kg dan 3,5 kg sebesar 99,21% pada frekuensi 33,8 Hz. Sedangkan persentase reduksi amplitudo getaran terendah terjadi pada variasi stockbridge damper dengan massa counterweight 1,5 kg dan 4 kg sebesar 77,83% pada frekuensi 30,8 Hz dan Hasil simulasi menunjukkan bahwa stockbridge damper dengan selisih massa counterweight yang lebih kecil mampu mereduksi lebih besar dibandingkan dengan stockbridge damper dengan selisih massa counterweight yang lebih besar.
Desain dan Analisis Kekuatan Struktur Suspensi All Whell Drive Vehicle Wijayanto, Madha Rizaldy; Guntur, Harus Laksana
Jurnal Teknik ITS Vol 13, No 2 (2024): IN PRESS (Artikel masih bisa bertambah)
Publisher : Direktorat Riset dan Pengabdian Masyarakat (DRPM), ITS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.12962/j23373539.v13i2.131161

Abstract

Salah satu bidang yang mengalami kemajuan seiring perkembangan teknologi adalah kekuatan struktur dalam dunia otomotif. Penelitian ini fokus pada analisis statis dan dinamis suspensi all-wheel drive vehicle dengan metode elemen hingga di ANSYS Workbench 2021 R2. Material yang digunakan adalah structural steel dan baja AISI 1085. Analisis statis mencakup pengujian static structural untuk mendapatkan nilai tegangan von-misses dan total deformasi. Analisis dinamis melibatkan pengujian modal analysis untuk mengetahui mode shape dan natural frequency, serta pengujian harmonic response analysis untuk memahami pembebanan dinamis akibat getaran grafik frequency response. Dari penelitian ini pada simulasi statis, dengan menggunakan material carbon steel dan AISI 1085, dan terdapat dua desain. Didapatkan nilai maximum stress pada kedua desain sebesar 309,7 MPa dan 325,2 MPa, total deformation kedua desain sebesar 95,707 mm dan 102 mm, dan untuk safety factor kedua desain adalah sebesar sebesar 1,34 dan 1,27. Dari besar maximum stress kedua desain yang masih dibawah yield strength material dan safety factor kedua desain diatas 1 (S_f>1), maka desain kedua desain aman digunakan pada berat 1200 kg. Pada pengujian modal analisis didapatkan frekuensi kedua desain yaitu sebesar 28,367 Hz dan 27,445 Hz. 3. Pada pengujian fatigue harmonic response nilai alternating stress didapatkan secara berturut-turut, yakni 3750,27 dan 3760,145 MPa. Dan safety factor dari kedua desain adalah 0.22.
Perancangan Lifting System pada Forklift Elektrik Menggunakan Power Screw Wicaksono, Rama Anggoro Walindra; Guntur, Harus Laksana
Jurnal Teknik ITS Vol 14, No 1 (2025)
Publisher : Direktorat Riset dan Pengabdian Masyarakat (DRPM), ITS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.12962/j23373539.v14i1.146536

Abstract

Forklift adalah salah satu alat yang umum digunakan saat aktivitas bongkar muat pada perusahaan jasa ekpedisi. Penerapan power screw sebagai lifting system pada forklift memiliki beberapa keunggulan seperti kontrol yang lebih presisi, kestabilan yang lebih baik, memiliki komponen yang lebih sedikit sehingga bersifat compact serta perawatan yang lebih ekonomis. Penelitian dilakukan untuk mengetahui perancangan, besar biaya produksi dan kelebihan serta kekurangan dari perancangan lifting system pada forklift menggunakan power screw. Penelitian diawali dengan identifikasi komponen yang dibutuhkan pada forklift, kemudian penentuan material per komponen, selanjutnya pembuatan desain 3 dimensi dari rancangan yang kemudian disimulasikan dengan aplikasi ANSYS R2 2022 dengan variasi ketinggian fork dari atas tanah dengan variasi 1 770mm, variasi 2 1000mm dan variasi 3 1450 mm untuk melihat respon komponen fork, power screw, nut dan frame terhadap deformasi dan maximum stress yang terjadi akibat pembebanan. Setelah hasil simulasi dinilai memuaskan, penelitian dilanjutkan dengan menentukan biaya produksi per komponen dan menganalisa kelebihan dan kekurangan dari rancangan.