Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Peningkatan Disolusi Etoricoxib dengan Pembentukan Dispersi Padat Menggunakan Kollidon® VA 64 Prawira, William Ratna; Soewandhi, Sundani Nurono; Simorangkir, Timbul Partogi Haposan; Nugraha, Yuda Prasetya
Jurnal Sehat Indonesia (JUSINDO) Vol. 7 No. 1 (2025): Jurnal Sehat Indonesia (JUSINDO)
Publisher : Publikasi Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59141/jsi.v7i01.190

Abstract

Etoricoxib merupakan salah satu golongan anti inflamasi selektif COX-2 yang diklasifikasikan dalam BSC kelas II. Pada penelitian ini dilakukan usaha peningkatan kelarutan etoricoxib melalui metode dispersi padat dengan menggunakan Kollidon® VA 64. Percobaan ini diawali dengan uji pendahuluan untuk mencari optimasi perbandingan antara etoricoxib dengan Kollidon® VA 64. Setelah dilakukan uji didapatkan perbandingan ETO-KOL-3 (1:3) adalah yang optimal. Kemudian dilakukan pembuatan dispersi padat dengan menggunakan metode penguapan pelarut yang terbagi tiga yaitu pengeringan pelarut pada suhu ruang, pengeringan pelarut dengan laju pemanasan dan pengeringan pelarut dengan Spray Drying. Hasil dispersi padat kemudian dikarakterisasi dengan Powder X-Ray Diffractometry (PXRD), Differensial Scanning Calorimetry (DSC) dan Scanning Electron Microscope(SEM). Hasil PXRD dari ETO-KOL-3-SR, ETO-KOL-3-SE dan ETO-KOL-3-SD memiliki derajat kristalinitas sebesar 37,62, 36,72 dan 35,55. Hasil DSC ETO-KOL-3-SR, ETO-KOL-3-SE dan ETO-KOL-3-SD memiliki Tg sebesar 72,78, 80,87 dan 88,48°C. Hasil SEM ETO-KOL-3-SR dan ETO-KOL-3-SE memiliki bentuk lempeng irregular tetapi ETO-KOL-3-SD memiliki bentuk spherical. Hasil disolusi ETO-KOL-3-SR, ETO-KOL-3-SE dan ETO-KOL-3-SD pada media dapar fosfat pH 6,8 memiliki persen disolusi 53,39±0,34 %, 63,05±0,24% dan 72,60±0,19%. Pada penelitian ini dapat dibuktikan bahwa pembentukan dispersi padat etoricoxib dengan Kollidon® VA 64 dengan metode Spray Drying merupakan salah satu pendekatan yang potensial untuk meningkatkan laju disolusi etoricoxib.
Hospital Wastewater Pharmaceutical Residues and Their Impact on Community Microbial Resistance: An Epidemiological and Pharmaceutical Systematic Review Giyantolin, Giyantolin; Subiakto, Yuli; Simorangkir, Timbul Partogi Haposan; Widyati, Widyati
Indonesian Journal of Global Health Research Vol 7 No 3 (2025): Indonesian Journal of Global Health Research
Publisher : GLOBAL HEALTH SCIENCE GROUP

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37287/ijghr.v7i3.7148

Abstract

Releases from healthcare facilities account for a large portion of environmental pollution, with wastewater carrying a cocktail of pharmaceutical contaminants, especially antibiotics. These compounds accelerate the accumulation of antimicrobial resistance. Objective: The study synthesizes the scientific record on the concentration, fate, and effects of pharmaceutical compounds within hospital wastewater; it foregrounds the links to growing microbial resistance and delineates the threat to public health. The review adhered to the 2020 PRISMA framework. The search strategy applied a combination of keywords ("pharmaceutical residues" OR "antibiotic residues") AND ("hospital wastewater") AND ("antimicrobial resistance") AND ("environmental impact" OR "community"). The search was restricted to titles and abstracts of studies published 2015-2025. The article selection process consisted of title and abstract screening, full-text evaluation, and consensus-based discussion. Of the 405 articles initially identified, 21 met the eligibility criteria and were narratively synthesized. Hospital wastewater was found to contain a variety of antibiotics, particularly β-lactams, fluoroquinolones, tetracyclines, macrolides, and sulfonamides, at concentrations higher than those observed in domestic wastewater. Several ARGs including blaNDM, blaKPC, blaOXA, sul1, sul2, qnr, tet, and mcr were frequently detected, alongside resistant pathogenic isolates such as Escherichia coli, Klebsiella pneumoniae, and Pseudomonas aeruginosa. Conventional wastewater treatment processes were shown to be only partially effective, achieving removal efficiencies of 16-50% for pharmaceutical residues and ARGs. Consequently, resistant bacteria and ARGs were still detected in receiving water bodies several kilometers downstream from discharge points. Hospital wastewater serves as a major source of pharmaceutical contamination and plays a critical role in the amplification of microbial resistance in the environment. These findings highlight the urgent need for advanced wastewater treatment technologies, strengthened antibiotic stewardship programs, and the integration of environmental and epidemiological surveillance within the One Health framework to curb the spread of antimicrobial resistance.
Peningkatan Disolusi Etoricoxib dengan Pembentukan Dispersi Padat Menggunakan Kollidon® VA 64 Prawira, William Ratna; Soewandhi, Sundani Nurono; Simorangkir, Timbul Partogi Haposan; Nugraha, Yuda Prasetya
Jurnal Sehat Indonesia (JUSINDO) Vol. 7 No. 1 (2025): Jurnal Sehat Indonesia (JUSINDO)
Publisher : CV. Publikasi Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59141/jsi.v7i01.190

Abstract

Etoricoxib merupakan salah satu golongan anti inflamasi selektif COX-2 yang diklasifikasikan dalam BSC kelas II. Pada penelitian ini dilakukan usaha peningkatan kelarutan etoricoxib melalui metode dispersi padat dengan menggunakan Kollidon® VA 64. Percobaan ini diawali dengan uji pendahuluan untuk mencari optimasi perbandingan antara etoricoxib dengan Kollidon® VA 64. Setelah dilakukan uji didapatkan perbandingan ETO-KOL-3 (1:3) adalah yang optimal. Kemudian dilakukan pembuatan dispersi padat dengan menggunakan metode penguapan pelarut yang terbagi tiga yaitu pengeringan pelarut pada suhu ruang, pengeringan pelarut dengan laju pemanasan dan pengeringan pelarut dengan Spray Drying. Hasil dispersi padat kemudian dikarakterisasi dengan Powder X-Ray Diffractometry (PXRD), Differensial Scanning Calorimetry (DSC) dan Scanning Electron Microscope(SEM). Hasil PXRD dari ETO-KOL-3-SR, ETO-KOL-3-SE dan ETO-KOL-3-SD memiliki derajat kristalinitas sebesar 37,62, 36,72 dan 35,55. Hasil DSC ETO-KOL-3-SR, ETO-KOL-3-SE dan ETO-KOL-3-SD memiliki Tg sebesar 72,78, 80,87 dan 88,48°C. Hasil SEM ETO-KOL-3-SR dan ETO-KOL-3-SE memiliki bentuk lempeng irregular tetapi ETO-KOL-3-SD memiliki bentuk spherical. Hasil disolusi ETO-KOL-3-SR, ETO-KOL-3-SE dan ETO-KOL-3-SD pada media dapar fosfat pH 6,8 memiliki persen disolusi 53,39±0,34 %, 63,05±0,24% dan 72,60±0,19%. Pada penelitian ini dapat dibuktikan bahwa pembentukan dispersi padat etoricoxib dengan Kollidon® VA 64 dengan metode Spray Drying merupakan salah satu pendekatan yang potensial untuk meningkatkan laju disolusi etoricoxib.