Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Studi Eksperimental Pengaruh Variasi Jarak Gap (G/D) pada Silinder Sirkular yang Tersusun secara Tandem terhadap Karakteristik Aliran Hanafi, Muhammad Khamdan; Riani, Novi Indah; Lostari, Aini; Hartono, R. Yudi
AutoMech : Jurnal Teknik Mesin Vol 3, No 02 (2023): Nopember
Publisher : Universitas Muhammadiyah Ponorogo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24269/jtm.v3i02.8053

Abstract

Aliran melintasi suatu bluff body salah satunya adalah bentuk silinder silkular yang banyak dijumpai dalam aplikasi engineering. Ketika melintasi suatu susunan silinder maka aliran tersebut akan membentuk pola (pattern) tertentu hal ini berdampak terhadap karakteristik aerodinamika dari silinder didalam susunan tersebut. Saat melintasi bodi aliran akan membentuk suatu pola aliran (flow pattern) yang sesuai dengan geometri kontur bodi dan juga menimbulkan gaya – gaya aerodinamika,untuk mengetahui tekanan aliran pada silinder silkular secara tandem. Penambahan pengganggu yang diletakkan di depan silinder sirkular bertujuan untuk mempercepat aliran dari laminar ke turbulen sehingga separasi aliran bisa ditunda lebih lambat sehingga pressure drag yang dihasilkan lebih kecil Metode penelitian yang digunakan adalah eksperimental dengan menggunakan dua buah silinder sirkular disusun secara tandem berdiameter (D) 25 mm dengan variasi G/D 0, 1, 2, 3 dan dua buah bodi pengganggu berbentuk square di depan masing-masing silinder berdimensi 4 mm. Posisi sudut pengganggu konstan sebesar 30o dan jarak gap 0,4 mm. Bilangan Reynolds berdasarkan silinder yang digunakan yaitu 2,3x104. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan distribusi koefisien tekanan (Cp) koefisien drag pressure (Cdp) dan velocity profile dibelakang benda uji. Hasil menunjukkan bahwa yang terbaik pada variasi G/D 2 dengan nilai 0.22137 pada silinder upstream.
PENGARUH PENDINGINAN UDARA BEBAS, AIR, OLI, DAN AIR GARAM TERHADAP MATERIAL BAJA SUP 9 DENGAN PERLAKUAN PANAS Kulsum, Umi Kulsum,; Lostari, Aini; Sugiono, Didik; Hartono, R. Yudi
AutoMech : Jurnal Teknik Mesin Vol 5, No 01 (2025): Mei
Publisher : Universitas Muhammadiyah Ponorogo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24269/jtm.v5i01.11820

Abstract

Perlakuan panas (heat treatment) didefinisikan sebagai kombinasi operasi pemanasan dan pendinginan yang terkontrol dalam keadaan padat untuk mendapatkan sifat - sifat tertentu pada baja/logam atau paduan. Salah satu metode perlakuan panas tersebut dengan proses quenching, dan normalizing. Proses ini dilakukan pada temperatur austenite (8500C) dan dilanjutkan holding time selama 120 menit kemudian didinginkan dengan air, air garam, oli dan udara bebas. Hasil pengujian memperlihatkan bahwa nilai kekerasan optimum adalah 501-528 BHN setelah quenching pada media pendingin air garam dan air, membentuk struktur mikro diantaranya ferrit, martensite, simentit, pearlite dan bainite. Dan struktur yang banyak terbentuk dari nilai kekerasan paling optimum adalah martensite. Perubahan struktur mikro yang terjadi dari autensite ke martensite.Dari penelitian ini disimpulkan bahwa proses quenching dan normalizing dapat merubah nilai kekerasan. Sementara perubahan struktur mikro terjadi karena proses holding time selama 120 menit, dan perubahan nilai kekerasan yang signifikan terjadi adalah dengan quenching air dan air garam.