Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Analisis Faktor yang Berhubungan dengan Perilaku Pencegahan Infeksi Nosokomial pada Tenaga Kesehatan dan Non Kesehatan di Rumah Sakit Warella, Juen Carla; Kamoda, Tri Puspa Rini Dusung; Kailola, Nathalie E.; Tahitu, Ritha
Jurnal Kesehatan Terpadu (Integrated Health Journal) Vol 15 No 1 (2024): Jurnal Kesehatan Terpadu (Integrated Health Journal)
Publisher : Poltekkes Kemenkes Maluku

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32695/jkt.v15i1.542

Abstract

Nosocomial infections occur in patients and healthcare workers in hospitals during the course of treatment or while working in healthcare facilities. Full awareness is needed, especially for health and non-health workers, to pay more attention to nosocomial infection prevention behaviour. This study aimed to determine the factors associated with nosocomial infection prevention behaviour of health and non-health workers in Rumah Sakit Khusus Daerah (RSKD) Maluku Province in 2023. This study was a quantitative analytical that used a cross-sectional approach. The sampling technique used was total sampling. The results showed that age was not significantly associated with nosocomial infection prevention behaviour with p value (0,097). Meanwhile, the variables length of service, sex, and knowledge were related to preventive behaviour with p value (0.000). Regarding the sex variable, it was found that women had good infection prevention behaviour, with 80.6%, or 54 respondents. In comparison, men had less good infection-prevention behaviour, with a percentage of 43.4% or 13 respondents. The average length of service with good nosocomial infection prevention behaviour was 5-10 years and more than 10 years. In the knowledge variable, 68 respondents (91.9%) had good knowledge, while 20 respondents (87%) had lack of knowledge. Therefore, it was necessary to increase awareness of nosocomial infection prevention behaviours to reduce the incidence of nosocomial infections in hospitals and to ensure the safety of patients, healthcare and non-healthcare workers, and visitors.
HUBUNGAN KARAKTERISTIK PADA WANITA YANG MENGALAMI KEKERASAN DALAM RUMAH TANGGA (KDRT) DENGAN GEJALA GANGGUAN KECEMASAN DI KOTA AMBON TAHUN 2024 Latuheru, Grace; Pattinama, Daniel; Kailola, Nathalie E.
Jurnal Kesehatan Tambusai Vol. 5 No. 3 (2024): SEPTEMBER 2024
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jkt.v5i3.31724

Abstract

Keluarga seharusnya menjadi tempat perlindungan dan rasa aman, namun juga bisa menjadi sumber kekerasan. Korban kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) biasanya adalah perempuan dan anak-anak. Dampak dari KDRT salah satunya adalah gangguan kecemasan, ditandai dengan rasa cemas berlebihan dan tidak realistis terhadap situasi sehari-hari. Penelitian ini bertujuan mengetahui hubungan kekerasan dalam rumah tangga terhadap gangguan cemas pada wanita di kota Ambon tahun 2024 dengan melihat karakteristik responden, yaitu usia, pendidikan, pekerjaan, serta status pernikahan terhadap KDRT dengan tingkat kecemasan. Penelitian ini merupakan jenis penelitian kuantitatif dengan desain penelitian cross-sectional. Pengumpulan data akan dilakukan di Kota Ambon pada tiga kecamatan dan lima desa, yaitu pada Kecamatan Baguala di Desa Hutumuri, Kecamatan Sirimau di Desa Kayu Tiga dan Ahuru/Arbes, serta Kecamatan Nusaniwe di Desa Air Salobar. Pengambilan data menggunakan total sampling dan analisis data menggunakan SPSS. Hasil uji analisis menunjukkan karakteristik yang berhubungan dengan kecemasan adalah usia (p=0,326), pendidikan (p=0,141), pekerjaan (p=0,158), dan status pernikahan (p=0,001). Kesimpulan penelitian ini adalah tidak terdapat hubungan signifikan antara usia, pendidikan dan jenis pekerjaan pada wanita yang mengalami KDRT dengan gejala gangguan kecemasan di Kota Ambon, tetapi terdapat hubungan yang signifikan antara status pernikahan pada wanita yang mengalami KDRT dengan gejala gangguan kecemasan di Kota Ambon.