Claim Missing Document
Check
Articles

Found 10 Documents
Search

Rainforcement Positif untuk Menurunkan Gejala Impuls Suka Menggangu Teman pada Anak ADHD Latuheru, Grace; Meiyutariningsih, Tatik
Syntax Literate Jurnal Ilmiah Indonesia
Publisher : CV. Ridwan Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (172.741 KB) | DOI: 10.36418/syntax-literate.v6i3.2376

Abstract

Attention Deficit Hyperactivity Disorder (ADHD) merupakan hambatan pemusatan perhatian disertai kondisi hiperaktif. Gangguan perilaku ini kemudian berdampak pada proses belajar maupun hubungan dengan lingkungan. Akibat yang akan diterima seseorang yang mengalami gangguan ADHD adalah dijauhi oleh lingkungan karena dianggap meresahkan atau mengganggu. Untuk itu dilakukan modifikasi perilaku untuk menurunkan gejala perilaku tersebut. Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan metode penelitian yaitu metode eksperimen dengan pendekatan study kasus ini adalah dengan memberikan Reiforcement positif agar dapat mengontrol perilaku anak sehingga tidak mengganggu atau menjaili temannya. Subjek dalam penelitian ini berjumlah 1 orang yang menunjukkan simptom ADHD. Usia subjek 5 tahun. Pengambilan subjek berdasarkan gejala atau simptom yang didapatkan dari hasil observasi dan wawancara serta pengisian lembar behavioral checklist oleh orang tua. Teknik pengumpulan data menggunakan observasi, wawancara, dan tes psikologi (BINET, CAT, CBCL). Intervensi yang dilakukan yaitu modifikasi perilaku menggunakan reinforcement positif. Hasil yang didapat adalah subjek mampu mengurangi perilakunya yang suka menjaili temannya, serta subjek mampu bertanggungjawab atas keputusan yang dibuat bersama.
HUBUNGAN KADAR HEMOGLOBIN DENGAN USIA PADA WANITA DI GUGUS PULAU KEI TUAL PROVINSI MALUKU Soumena, Rifah Zafarani; Noya, Farah Christina; Rahawarin, Halidah; Bandjar, Fitri Kadarsih; de Lima, Filda Vionita Irene; Asmin, Elpira; Agustin, Rachmawati Dwi; Sulfiana, Sulfiana; Yunita, Melda; Mus, Rosdiana; Latuheru, Grace; Warella, Juen Carla
Molucca Medica Vol 17 (2024): VOLUME 17, NOVEMBER 2024 : EDISI KHUSUS PENELITIAN GAMBARAN POLA PENYAKIT MASYARAKAT
Publisher : Pattimura University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30598/molmed.2024.v17.ik.1

Abstract

Anemia merupakan masalah kesehatan yang memengaruhi 56 juta wanita di seluruh dunia dan dua pertiganya berada di Asia. Pada wanita lanjut usia, kadar hemoglobin bisa terus menurun. Oleh karena itu, wanita perlu memeriksakan kadar hemoglobinnya secara rutin. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan usia dengan kadar hemoglobin pada wanita. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif analisis dengan pendekatan cross-sectional. Data dikumpulkan dari 100 responden yang terdiri dari perempuan dewasa di Kota Tual, Gugusan Pulau Kei, Maluku, dengan mencatat karakteristik demografinya dan memeriksa kadar hemoglobinnya. Uji normalitas menggunakan Kolmogorov-Smirnov terhadap variabel usia dan kadar hemoglobin. Spearman's rank digunakan untuk mengkorelasikan usia dengan kadar hemoglobin responden. Uji korelasi menunjukkan adanya hubungan yang signifikan antara usia dengan kadar hemoglobin responden (p<0,044), yaitu semakin tua usia perempuan maka kadar hemoglobin responden semakin rendah. Berdasarkan hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa adanya hubungan yang signifikan antara usia dengan kadar hemoglobin menunjukkan perlunya wanita segala usia untuk memeriksakan kadar hemoglobinnya secara rutin. Semakin tua usia seorang wanita, maka kadar hemoglobinnya akan semakin menurun dan semakin rentan mengalami anemia.
PENGETAHUAN DAN SIKAP MASYRAKAT TERHADAP PENYAKIT KUSTA DI DAERAH ENDEMIS KUSTA, KOTA TUAL, MALUKU: KAJIAN BERBASIS KOMUNITAS Bandjar, Fitri Kadarsih; Asmin, Elpira; Sulfiana, Sulfiana; Noya, Farah Christina; Rahawarin, Halidah; de Lima, Filda Vionita Irene; Agustin, Rachmawati Dwi; Mus, Rosdiana; Yunita, Melda; Latuheru, Grace; Warella, Juen Carla
Molucca Medica Vol 17 (2024): VOLUME 17, NOVEMBER 2024 : EDISI KHUSUS PENELITIAN GAMBARAN POLA PENYAKIT MASYARAKAT
Publisher : Pattimura University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30598/molmed.2024.v17.ik.6

Abstract

Penyakit kusta merupakan penyakit menular kronis yang disebabkan oleh Mycobacterium Leprae yang berpotensi menyebabkan kecacatan sehingga menimbulkan diskriminasi dan stigma. Keterlambatan deteksi kasus pada penderita kusta merupakan salah satu faktor penyebab terjadinya kecacatan. Maluku menduduki peringkat ke-4 dari 6 provinsi di Indonesia yang belum melakukan eliminasi kusta. Berdasarkan data Kementerian Kesehatan tahun 2022, prevalensi kasus baru yang dilaporkan 11,97/100.000 dengan 65% kasus merupakan kusta multibasiler. Memahami perbedaan pengetahuan dan sikap mengenai kusta di negara-negara endemik dapat membantu kita mengembangkan intervensi pendidikan dan perubahan perilaku yang ditargetkan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengetahuan dan sikap terhadap penyakit kusta pada masyarakat di Kota Tual. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif cross-sectional ini dilakukan terhadap sampel 153 orang dewasa berusia 18 tahun ke atas pada masyarakat di Kota Tual, Gugusan Pulau Kei, Maluku. Kuesioner terstruktur yang diberikan pewawancara digunakan sebagai instrumen pengumpulan data. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengetahuan masyarakat di Tual tentang penyakit kusta masih kurang. Sebanyak 92,2% berpengetahuan rendah dan hanya 7,8% berpengetahuan baik. Berdasarkan hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa meskipun penyakit kusta berstatus endemis di Maluku dan khususnya di Kota Tual, pengetahuan masyarakat mengenai penyakit kusta masih kurang. Upaya-upaya pendidikan kesehatan yang ada saat ini perlu ditingkatkan dengan menggunakan strategi pendidikan terkini dan berkolaborasi dengan layanan kesehatan, tokoh masyarakat, dan lembaga pendidikan kedokteran dalam upaya meningkatkan pengetahuan, kesadaran, dan mengurangi stigma penyakit kusta.
KARAKTERISIK PENDERITA HIPERTENSI PADA MASYARAKAT KOTA TUAL Mus, Rosdiana; Noya, Farah; Asmin, Elpira; Yunita, Melda; Latuheru, Grace; Warella, Juen Carla; Rahawarin, Halidah; Agustin, Rachmawati Dwi; Sulfiana, Sulfiana; Bandjar, Fitri Kadarsih; de Lima, Filda V. I.
Molucca Medica Vol 17 (2024): VOLUME 17, NOVEMBER 2024 : EDISI KHUSUS PENELITIAN GAMBARAN POLA PENYAKIT MASYARAKAT
Publisher : Pattimura University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30598/molmed.2024.v17.ik.11

Abstract

Hipertensi sebagai faktor risiko utama penyakit kardiovaskular dan menyebabkan sebagian besar kematian dini. Pemahaman empiris tentang karakteristik dasar subjek hipertensi penting dalam mengembangkan strategi pencegahan dan pengendalian yang efektif dan juga penting dalam proses pengambilan keputusan dan perencanaan kesehatan. Penelitian ini bertujuan untuk melihat karakteristik subjek hipertensi pada masyarakat di Kota Tual, Ambon. Desain penelitian ini yaitu cross sectional dengan melibatkan 122 subjek penelitian berusia 18-65 tahun. Data yang dikumpulkan diantaranya, tekanan darah, jenis kelamin, umur, status perkawinan, pendidikan terakhir, pendapatan, pekerjaan, IMT, GDS, kadar kolesterol, AU dan Hb. Pemeriksaan GDS, Kolesterol, AU dan Hb dengan metode POCT. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar subjek adalah perempuan 69,7%, dengan kategori usia terbanyak adalah dewasa 45,1%, pra-lansia 38,5% dan lansia 16,4%. Status IMT obesitas sebanyak 54,1% dengan status menikah 73,0%, sebagian besar pendapatan <UMR 77,0% dengan status pekerjaan IRT 60,7%. Pendidikan dasar dan pendidikan lanjut masing-masing 47,5 dan 52,5%. Hasil pemeriksaan GDS dan AU sebagian besar normal, masing-masing 92,6% dan 82,8%. Hasil pemeriksan kolesterol tinggi sebanyak 62,3% dan kadar hb rendah sebnayak 32,8%. Karakeristik penderita hipertensi di Kota Tual sebagian besar adalah perempuan status menikah dengan kategori usia dewasa dan pendapatan kurang dari UMR. Selain itu, subjek banyak yang obesitas dengan hasil pemeriksaan GDS, AU dan Hb sebagian besar normal sedangkan kolesterol sebagian besar tinggi.
PENGETAHUAN STROKE DAN FAKTOR RISIKONYA PADA PENDERITA HIPERTENSI-NON HIPERTENSI Asmin, Elpira; Mus, Rosdiana; Noya, Farah; Yunita, Melda; Latuheru, Grace; Warella, Juen Carla; Sulfiana, Sulfiana; Bandjar, Fitri Kardasih; Rahawarin, Halidah; Agustin, Rachmawati Dwi; de Lima, Filda V.I.
Molucca Medica Vol 17 (2024): VOLUME 17, NOVEMBER 2024 : EDISI KHUSUS PENELITIAN GAMBARAN POLA PENYAKIT MASYARAKAT
Publisher : Pattimura University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30598/molmed.2024.v17.ik.20

Abstract

Seseorang yang mengalami hipertensi menyebabkan rusaknya dinding pembuluh darah sehingga pembuluh darah di otak tersumbat atau bahkan pecah. Faktor risiko stroke antara lain merokok, diabetes, kolesterol tinggi, obesitas, kurang aktivitas fisik, pola makan serta konsumsi alkohol yang berlebihan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran faktor risiko dan pengetahuan stroke pada penderita hipertensi dan non hipertensi. Penelitian ini menggunakan desain studi potong lintang dengan sampelnya adalah penderita hipertensi dan non hipertensi berusia 18 tahun sampai usia 60 tahun yang berdomisili di Kota Tual. Sampel sebanyak 96 orang dengan menggunakan teknik simple random sampling. Hasil penelitian menunjukkan responden yang mengalami hipertensi (93,75%) lebih banyak dibandingkan yang tidak hipertensi. Responden yang mengalami hipertensi mengaku pernah mendengar stroke sebanyak 92,4%, sedangkan yang tidak pernah mendengar stroke lebih banyak yaitu 96,7%. Penderita hipertensi sebagian besar memiliki faktor risiko seperti rendahnya pengetahuan tentang stroke, mengonsumsi minuman beralkohol, merokok dan obesitas. Rekomendasi dari penelitian ini dapat menjadi informasi bagi masyarakat terkait faktor risiko stroke dan dapat termotivasi untuk menghindari rokok serta konsumsi alkohol yang berlebihan. Sosialisasi terkait stroke sangat diperlukan untuk peningkatan pengetahuan dan kesadaran masyarakat.
KAJIAN ETNOBOTANI DAN ETNOFARMAKOLOGI TANAMAN OBAT YANG DIMANFAATKAN MASYARAKAT PESISIR GUGUS KEPULAUAN KEI, KOTA TUAL, MALUKU Agustin, Rachmawati Dwi; Noya, Farah Christina; de Lima, Filda Vionita Irene; Asmin, Elpira; Rahawarin, Halidah; Sulfiana, Sulfiana; Bandjar, Fitri Kadarsih; Mus, Rosdiana; Latuheru, Grace; Warella, Juen Carla; Yunita, Melda
Molucca Medica Vol 17 (2024): VOLUME 17, NOVEMBER 2024 : EDISI KHUSUS PENELITIAN GAMBARAN POLA PENYAKIT MASYARAKAT
Publisher : Pattimura University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30598/molmed.2024.v17.ik.27

Abstract

Masyarakat Kota Tual, Gugus Kepulauan Kei, Maluku merupakan salah satu kelompok masyarakat yang saat ini masih memanfaatkan tanaman sebagai bahan baku obat tradisional. Namun, pengetahuan lokal tersebut belum terdokumentasikan dengan baik hingga saat ini dan hanya bersifat empiris. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi dan melaporkan tanaman obat yang digunakan sebagai pengobatan empiris di Kota Tual sehingga tanaman obat dapat digunakan sebagai bahan baku pengembangan obat tradisional yang diolah secara modern. Penelitian ini menggunakan desain analitik observasional dengan pendekatan cross-sectional. Pengambilan sampel dilakukan dengan menggunakan teknik probabilitas proporsional terhadap besarnya populasi. Penelitian dilakukan dengan cara wawancara dan penyajian data dengan cara kuantitatif yang dilakukan dengan mengukur persentase sitasi (FC). Data etnobotani diperoleh dari 64 informan lokal. Hasil menunjukkan diperoleh 14 spesies tanaman yang termasuk dalam 12 famili telah diidentifikasi. Famili yang paling banyak teridentifikasi adalah Apocynaceae, diikuti oleh Myrtaceae, dan Lamiaceae. Sebagian besar obat herbal dikonsumsi dalam bentuk rebusan. Daun (79,69%) merupakan bagian tanaman yang paling banyak digunakan, diikuti oleh batang (9,37%), akar (7,81%), dan buah (3,13%). Alstonia beatricis, Tinospora cordifolia, dan Orthosiphon aristatus memiliki nilai FC tertinggi. Sebagian besar tanaman digunakan untuk pengobatan diabetes, kolesterol, dan demam. Metode pengolahan yang paling sering digunakan adalah dengan merebus (67,18%). Berdasarkan hasil tersebut diperoleh kesimpulan bahwa terdapat beragam tanaman obat yang digunakan di masyarakat Kota Tual yang dapat berkontribusi pada pengembangan obat-obatan tanaman baru. Pengetahuan lokal tentang terapi herbal dapat digunakan sebagai pengobatan komplementer dan sebagai panduan untuk studi farmakologis di masa mendatang. Tanaman yang kurang dikenal dengan skor FC tinggi dapat diselidiki secara fitokimia dan farmakologis dalam penelitian di masa mendatang.
Antisipasi kejadian sindrom metabolik melalui skrining kesehatan metode point of care testing (POCT) Abbas, Mutmainnah; Saptenno, Lidya B. E.; Husein, Anggun Lestary; Mus, Rosdiana; Tanihatu, Genevieva Esmeraldine; Latuheru, Grace
Jurnal PADE: Pengabdian & Edukasi Vol 7, No 1 (2025): Maret
Publisher : Politeknik Kesehatan Kemenkes Aceh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30867/pade.v7i1.2268

Abstract

Metabolic syndrome is a complex metabolic disorder caused by obesity, insulin resistance, dyslipidemia, and hypertension. The increase in the prevalence of metabolic syndrome in Maluku Province is very significant, starting from an early age with various risk factors, one of which is diet. Therefore, early detection of potential disease development in the future is necessary through basic medical diagnostic tests, namely Point of Care Testing. (POCT). The method used involves 3 stages: preparation, implementation, and evaluation of activities, and it involves 62 participants. The activity took place in Soya Village, Ambon City, after it was found that there was a low level of public awareness about regularly undergoing health check-ups at the community health center and a tendency to consume foods high in sugar, salt, and fat daily. The results of this activity revealed that 47 (75.8%) people have high systolic blood pressure and 38 (61.3%) people have high diastolic blood pressure. Blood glucose levels showed that 58 (93.5%) people had normal levels. Uric acid levels were normal in 41 (66.1%) people, and cholesterol levels were high in 40 (65.5%) people. This refers to the risk factors for the development of cardiovascular disease.Keywords: Metabolic syndrome, Blood pressure, Blood glucose, Cholesterol, Uric acid, POCT
HUBUNGAN KONFORMITAS TEMAN SEBAYA DENGAN PERILAKU SEKSUAL PADA REMAJA DI KECAMATAN LEITIMUR SELATAN KOTA AMBON Latuheru, Grace; Mailoa, Joice; Tanihattu, Geneivieva E; Saptenno, Lidya Bethsi Evangeline
Jurnal Kesehatan Tambusai Vol. 6 No. 1 (2025): MARET 2025
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jkt.v6i1.41760

Abstract

Meningkatnya kasus kekerasan seksual di Provinsi Maluku menjadi salah satu permasalahan penting yang perlu diselesaikan bersama-sama oleh semua pihak. Masa remaja sebagai periode transisi perkembangan antara masa kanak-kanak dengan masa dewasa, yang melibatkan perubahan-perubahan biologis, kognitif, sosial-emosional. Salah satu tugas perkembangan remaja ialah meningkatnya rasa ingin tahu dan mempelajari peran dalam hubungan dengan lawan jenis termasuk berhubungan dengan masalah seksualitas. Hal tersebut mengakibatkan remaja rentan terhadap perilaku berisiko salah satunya ialah seks bebas. Banyak faktor yang mempengaruhi meningkatnya kasus ini salah satunya adalah dampak perilaku seksual yang tidak bertanggungjawab pada remaja sehingga perlu dikenali lebih spesifik terkait faktor-faktor yang mempengaruhi perilaku tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk melihat lebih jauh terkait konformitas teman sebaya dengan perilaku seksual pada remaja di kecamatan Leitimur Selatan. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan pendekatan cross cectional. Alat ukur yang digunakan ialah skala likert dan akan dianalisis dan diuji spreamans. Hasil yang didapat ialah konformitas teman sebaya memiliki hubungan dengan perilaku seksual dengan nilai signifikansi 0.000 dan koefisien korelasi 0,568. Berdasarkan hasil analisis disimpulkan bahwa konformitas teman sebaya turut mempengaruhi perilaku seksual pada remaja di kecamatan Leitimur Selatan. Diharapkan penelitian ini dapat menjadi tahap berikutnya untuk pembuatan modul pendidikan seks pada anak-remaja dan dapat dipublikasikan di jurnal yang memiliki fokus kesehatan masyarakat dan/atau psikologi.
Psikoedukasi Peningkatan Motivasi Ibu Rumah Tangga dalam Upaya Meningkatkan Ekonomi Keluarga Latuheru, Grace; Asmin, Elpira; Yunita, Melda
Jurnal Pengabdian Masyarakat: Pemberdayaan, Inovasi dan Perubahan Vol 4, No 6 (2024): JPM: Pemberdayaan, Inovasi dan Perubahan
Publisher : Penerbit Widina, Widina Media Utama

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59818/jpm.v4i6.933

Abstract

One factor that could help a family's economy is the significant number of housewives still in their prime working years. Housewives lack the bravery to launch their businesses due to their lack of entrepreneurship expertise and their continued lack of inventiveness in developing new products. Through instruction in fish floss production, this program aims to promote an interest in entrepreneurship while educating and inspiring participants about successful housewives. The approach involves the resource person delivering information to productive housewives to boost their motivation, followed by QA sessions and discussions. As a result of this program, participants gain an understanding of the challenges faced by housewives and different mental health disorders, develop a desire to be productive and cultivate an interest in entrepreneurship among housewives.ABSTRAKBanyaknya jumlah Ibu Rumah Tangga yang berada di usia produktif menjadi salah satu potensi yang dapat mendukung perekonomian sebuah keluarga. Adanya keterbatasan pengetahuan tentang berwirausaha serta daya kreativitas yang masih minim untuk menciptakan suatu produk yang baru, membuat Ibu Rumah Tangga tidak memiliki keberanian untuk memulai usahanya. Tujuan kegiatan ini adalah untuk memberikan pengetahuan dan motivasi tentang ibu rumah tangga produktif dan menumbuhkan minat berwirausaha melalui pelatihan pembuatan abon ikan. Metode yang dilakukan adalah penyampaian materi guna meningkatkan motivasi ibu rumah tangga yang produktif oleh narasumber disertai dengan diskusi dan tanya jawab. Hasil dari pengabdian ini adalah peserta memahami tentang masalah ibu rumah tangga dan berbagai permasalahan mental yang dihadapi, menumbuhkan minat untuk produktif serta menumbuhkan minat berwirausaha kepada Ibu Rumah Tangga.
Sosialisasi Dan Pelatihan Konseling Dasar Bagi Guru Sma Dalam Upaya Mencegah Tindak Kekerasan Seksual Pada Remaja Di Kota Masohi Latuheru, Grace; Tanihatu, Geneivieva Esmeraldine; Brand, Jennifer; Wacanno, Yudith; Kalahatu, Leatera Imelia; Septiyana, Dina
Jurnal Pengabdian Masyarakat: Pemberdayaan, Inovasi dan Perubahan Vol 5, No 5 (2025): JPM: Pemberdayaan, Inovasi dan Perubahan
Publisher : Penerbit Widina, Widina Media Utama

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59818/jpm.v5i5.1973

Abstract

The increasing cases of sexual violence in Central Maluku Regency, especially in the city of Masohi, have become an important issue that needs to be resolved together by all parties. Many factors contribute to the rise in sexual violence cases, one of which is irresponsible sexual behavior among teenagers. Previous research shows that irresponsible sexual behavior is caused by misconceptions, inadequate knowledge, low self-control, and peer influence. In this regard, the role of educators is considered crucial to provide education, serve as counselors in observing risky behaviors, and be able to follow up on behaviors that have impacted students. The limited number of counseling teachers underlines the need for basic counseling training activities for mentoring teachers. This community service activity will work together with representatives of teachers from every high school in the city of Masohi.This activity aims to improve the basic counseling skills of each mentoring teacher. The methods used are socialization and basic counselor training. The result of the service is that teachers experience an increase in knowledge and skills in the basic counseling process. This is evident from the pre- and post-test measurements as well as the roleplay conducted together. In an effort for sustainability, the service team will monitor the teachers who have received counselor training. The community service activity has an output in the form of a training module.ABSTRAKMeningkatnya kasus kekerasan seksual di Kabupaten Maluku Tengah, khususnya kota Masohi menjadi salah satu permasalahan penting yang perlu diselesaikan bersama-sama oleh semua pihak. Banyak faktor yang mempengaruhi meningkatnya kasus kekerasan seksual salah satunya adalah perilaku seksual yang tidak bertanggungjawab pada remaja. Hasil penelitian terdahulu menunjukkan bahwa perilaku seksual yang tidak bertanggungjawab diakibatkan karena persepsi yang keliru, pengetahuan yang tidak mumpuni serta control diri yang rendah dan pengaruh teman sebaya. Dalam hal ini, peran tenaga pendidik dianggap penting untuk memberikan edukasi, menjadi konselor dalam mengamati perilaku berisiko serta mampu menindaklanjuti perilaku yang sudah berdampak bagi peserta didik. Terbatasnya jumlah guru bimbingan dan konseling, menjadi dasar perlu dilakukan kegiatan pelatihan konseling dasar bagi guru pendamping. Kegiatan pengabdian Masyarakat ini akan berproses bersama dengan perwakilan guru dari setiap SMA di kota Masohi. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan konseling dasar pada setiap guru pendamping. Metode yang digunakan ialah sosialisasi dan pelatihan konselor dasar. Hasil pengabdian ialah para guru mengalami peningkatan pengetahuan dan keterampilan dalam proses konseling dasar. Hal ini terlihat dari pengukuran pre dan post-test serta roleplay yang dilaksanakan bersama. Dalam upaya keberlanjutan, tim pengabdian akan melakukan kontroling terhadap guru yang telah mendapat pelatihan konselor. Kegiatan pengabdian kepada Masyarakat memiliki luaran ialah modul pelatihan.