Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Identifikasi Soil Transmitted Helminths (STHs) pada Anak Sekolah Dasar Lalangpuling, Indra Elisabet; Mandak, Megita Candra; Rambi, Elne Vieke; Suwarja, Suwarja; Pesurnay, Yanti
JURNAL KESEHATAN POLTEKKES KEMENKES RI PANGKALPINANG Vol 12, No 1 (2024): JKP Juni 2024
Publisher : Poltekkes Kemenkes Pangkalpinang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32922/jkp.v11i2.768

Abstract

Latar Belakang: Penyakit infeksi cacing terbanyak disebabkan oleh kelompok cacing Soil Transmitted Helminths (STHs). Infeksi cacing banyak terinfeksi pada anak-anak karena kurangnya memperhatikan kebersihan diri.Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi ada atau tidaknya infeksi STHs pada anak SD GMIM Budo di Desa Budo Kecamatan Wori.Metode: Jenis penelitian ini bersifat deskriptif dengan jumlah populasi sebanyak 39 pada seluruh anak kelas 1-6 SD GMIM Budo di Desa Budo Kecamatan Wori. Teknik pengambilan sampel menggunakan teknik Purposive Sampling sebanyak 22 anak kemudian sampel feses diperiksa menggunakan metode Natif, Bearmant test dan Kato katz.Hasil: Hasil penelitian menunjukkan mayoritas responden berusia 10 tahun (27%) dan hasil pemeriksaan laboratorium menunjukkan 2 responden (10%) terinfeksi STHs dan terjadi pada responden berjenis kelamin laki-laki melalui pemeriksaan pada metode Natif dengan spesies Ascaris lumbricoides, dan metode Kato katz dengan spesies Ascaris lumbricoides dengan intensitas ringan 135 epg dan spesies Hookworm dengan intensitas ringan 90 epg. Kesimpulan dari penelitian ini adalah 10% responden terinfeksi STHs dengan jenis kelamin laki-laki. Saran dari penelitian ini adalah pihak SD GMIM Budo lebih memperhatikan ketersediaan sanitasi di lingkungan sekolah yang membantu para siswa untuk menerapkan perilaku hidup sehat.
Prevalensi Demam Berdarah Dengue pada Tahun 2019-2021 di Rumah Sakit Mutiara Kota Sorong Bontong, Angeli Datu; Tanifan, Christina AD; Dorkas, Fience Regina; Humonobe, Andrew I; Pesurnay, Yanti
Wal'afiat Hospital Journal Vol 3 No 2 (2022): Wal'afiat Hospital Journal
Publisher : Rumah Sakit Ibnu Sina, Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (246.458 KB) | DOI: 10.33096/whj.v3i2.73

Abstract

Latar belakang : Demam berdarah dengue (DBD) merupakan penyakit infeksi yang disebabkan oleh virus dengue melalui gigitan nyamuk betina Aedes aegypti. Demam berdarah dengue masih menjadi salah satu masalah kesehatan yang cukup tinggi terutama di Indonesia dan dapat menyebabkan kejadian luar biasa. Pada tahun 2018, Dinas Kesehatan Papua Barat melaporkan bahwa demam berdarah dengue termasuk dalam 10 penyakit terbanyak di puskesmas maupun rumah sakit. Tujuan : mengetahui prevalensi demam berdarah dengue pada tahun 2019-2021 di Rumah Sakit Mutiara. Metode : jenis penelitian deskriptif pendekatan cross sectional. Sampel penelitian ini adalah seluruh pasien demam berdarah dengue yang dirawat inap di rumah sakit sejak tahun 2019-2021. Hasil : gambaran kejadian tertinggi pada tahun 2019 (48,0%), mayoritas usia ≤15 tahun (62,2%), jenis kelamin laki-laki (64,3%), belum sekolah (32,7%), pelajar (34,7%), Sorong Manoi (16,3%). Kesimpulan : prevalensi demam berdarah dengue pada tahun 2019-2021 mengalami penurunan. Kelompok usia yang paling banyak adalah pada usia 15 tahun, demam berdarah dengue sering menyerang pelajar karena aktivitasnya sama dengan siklus hidup nyamuk yang aktif dari pagi hingga siang hari. Sorong Manoi merupakan kecamatan dengan tingkat penularan demam berdarah dengue tertinggi karena kepadatan penduduk yang tinggi.
Prevalensi Demam Berdarah Dengue pada Tahun 2019-2021 di Rumah Sakit Mutiara Kota Sorong Bontong, Angeli Datu; Tanifan, Christina AD; Dorkas, Fience Regina; Humonobe, Andrew I; Pesurnay, Yanti
Wal'afiat Hospital Journal Vol 3 No 2 (2022): Wal'afiat Hospital Journal
Publisher : Rumah Sakit Ibnu Sina, Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33096/whj.v3i2.73

Abstract

Latar belakang : Demam berdarah dengue (DBD) merupakan penyakit infeksi yang disebabkan oleh virus dengue melalui gigitan nyamuk betina Aedes aegypti. Demam berdarah dengue masih menjadi salah satu masalah kesehatan yang cukup tinggi terutama di Indonesia dan dapat menyebabkan kejadian luar biasa. Pada tahun 2018, Dinas Kesehatan Papua Barat melaporkan bahwa demam berdarah dengue termasuk dalam 10 penyakit terbanyak di puskesmas maupun rumah sakit. Tujuan : mengetahui prevalensi demam berdarah dengue pada tahun 2019-2021 di Rumah Sakit Mutiara. Metode : jenis penelitian deskriptif pendekatan cross sectional. Sampel penelitian ini adalah seluruh pasien demam berdarah dengue yang dirawat inap di rumah sakit sejak tahun 2019-2021. Hasil : gambaran kejadian tertinggi pada tahun 2019 (48,0%), mayoritas usia ≤15 tahun (62,2%), jenis kelamin laki-laki (64,3%), belum sekolah (32,7%), pelajar (34,7%), Sorong Manoi (16,3%). Kesimpulan : prevalensi demam berdarah dengue pada tahun 2019-2021 mengalami penurunan. Kelompok usia yang paling banyak adalah pada usia 15 tahun, demam berdarah dengue sering menyerang pelajar karena aktivitasnya sama dengan siklus hidup nyamuk yang aktif dari pagi hingga siang hari. Sorong Manoi merupakan kecamatan dengan tingkat penularan demam berdarah dengue tertinggi karena kepadatan penduduk yang tinggi.