Aurumajeda, Tiphanny
Unknown Affiliation

Published : 4 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

ANALISIS KONTEN VISUAL POST INSTAGRAM SCHOTERS DALAM MEMBENTUK CUSTOMER ENGAGEMENT Aurumajeda, Tiphanny; Mustikasari, Dewi; Faizal, Fajar Ahmad; Hidayat, Nurdin
Kreatif : Jurnal Karya Tulis, Rupa, Eksperimental dan Inovatif Vol. 5 No. 2 (2023): KREATIF : Jurnal Karya Tulis, Rupa, Eksperimental dan Inovatif
Publisher : Sekolah Tinggi Teknologi Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53580/files.v5i2.61

Abstract

Instagram merupakan salah satu media sosial yang memiliki banyak pengguna yaitu sebanyak hampir 2 miliar pengguna. Jumlah pengguna yang banyak tersebut dimanfaatkan oleh para pelaku bisnis termasuk Schoters yang merupakan aplikasi edukasi dari Ruang Guru untuk menunjang persiapan pelajar/mahasiswa/pekerja yang ingin kuliah di luar negeri, schoters menggunakan instagram sebagai media dalam melakukan strategi pemasaran. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui komponen konten visual yang digunakan pada akun instagram Schoter dalam membentuk pelayanan serta tingkatan pelayanan yang telah didapatkan. Penelitian ini menggunakan analisis teori desain komunikasi visual guna membedah dan mengetahui komponen konten visualnya. Dengan melihat unsur dari setiap visual yang ada didalamnya, kita dapat mengetahui pesan apa yang ingin disampaikan lewat sebuah gambar. Metode penelitian yang digunakan yaitu pendekatan kualitatif deskriptif. Dimana dalam mendapatkan data dilakukan melalui proses obesrvasi, wawancara dan juga studi literatur. Dari proses tersebut maka data-data yang dihasilkan akan di triangulasi untuk menjadi landasan dari permasalahannya. Hasil penelitian menunjukkan Schoters dapat menyampaikan tujuan dan makna isi konten melalui komponen-komponen konten visual yaitu tipografi, ilustrasi/ fotografi/videografi, warna, layout, dan simbolisme yang ada pada konten instagram Riliv, serta mengetahui tahapan customer engagement yang dibentuk oleh Schoters telah sampai pada tingkatan yang tertinggi, yaitu kolaborasi. Serta diketahui pula apabila konten visual bukanlah poin utama dalam mempengaruhi jumlah interaksi.
PERANCANGAN STRETCHER MULTIFUNGSI; SOLUSI TRANSPORTASI DAN KESEHATAN DI DESA PEDALAMAN nurhidayat, martiyadi; Adiluhung, Hardy; Aurumajeda, Tiphanny
SISTEMIK (Jurnal Nasional Ilmu Teknik) Vol 12 No 2 (2024): SISTEMIK : Jurnal Ilmiah Nasional Bidang Ilmu Teknik
Publisher : Universitas Teknologi Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53580/sistemik.v12i2.114

Abstract

Kehidupan di masyarakat urban yang padat, di mana jalanan kecil dan sempit menjadi karakteristik utama, seringkali menjebak warga dalam pola hidup yang kurang memperhatikan kesehatan. Lingkungan yang sempit dan minim dipadukan dengan ketidak pedulian kepada lingkungan, dapat memicu gaya hidup kurang aktif dan pola makan yang tidak seimbang. Hal ini berujung pada masalah gizi buruk, terutama pada anak-anak, ibu hamil yang menjadi perhatian serius bagi para tenaga kesehatan. Posyandu, sebagai upaya pencegahan dan penanganan gizi buruk, memegang peranan penting dalam menjangkau masyarakat urban di lingkungan sempit  dan harus memfasilitasi agar kegiatan tersebut berjalan dengan lancar. Dibutuhkan Stretcher yang multifungsi yang dapat dijadikan kasur pemeriksaan, digunakan diangkat dan diangkut, dilipat dan dibawa dengan mudah. Metode yang digunakan adalah metodi SCAMPER, metode ini menghasilkann inovasi baru dan teknologi tepat guna yang dilihat dari produk sebelumnya. Membuat dan mengubah sifat Stretcher yang pada umumnya sebagai alat pemindah pasien, implementasi pada penelitian awalnya menggunakan  tahapan Substitute, Combine, Adapt mengadopsi dan memodifikasi Stretcher pada produk eksisting seperti membuat kaki kaki, sistem lipatan, tahapan Maximize/Minimize, Put to Other Uses, Eliminate melakukan pengurangan hal hal yang tidak perlu seperti material menggunakan lightweight, waterproof non-woven material yang akan mendukung lipatan dan berat pada Stretcher, tahap berikutnya Rearrange or Reverse melakukan uji validasi dengan menyimpan beban 15 kg pada posisi Stretcher kasur pemeriksaan, selanjutnya mengangkat dan melipat dengan mudah untuk mendukung mobilitas. Uji validasi dilakukan responden pada masyarakat sasar yang melakukan uji coba seperti sistem rel lipatan berfungsi dengan baik 82%, keamanan membawa pasien 78%, kemudahan akselerasi 85%, resiko terjatuh 75%, kekuatan material pada Stretcher 90%. Dai uji validasi tersebut perancangan Stretcher multifungsi berhasil untuk digunakan diposyandu sebagai kasur pemeriksaan untuk ibu hamil/lansia dan balita, Stretcher lipatan dan kemudahan mobilitas sangat diunggulkan, akselerasi dijalan sempit dapat teratasi karena dimensi yang tidak terlalu besar.
ANALISIS PERMAINAN TRADISIONAL DAKON DALAM MELATIH KONSEP BERHITUNG DASAR DI TAMAN KANAK KANAK Nurhidayat, Martiyadi; Aurumajeda, Tiphanny
JP2M (Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Matematika) Vol 11, No 1 (2025)
Publisher : Universitas Bhinneka PGRI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29100/jp2m.v11i1.7268

Abstract

Students' difficulties in understanding simple arithmetic concepts, such as addition and subtraction, are often caused by lack of concentration, being easily distracted, excessive use of gadgets, and minimal public facilities for social interaction. This study uses a qualitative approach with a case study to understand this phenomenon in depth. The design thinking method is applied to design solutions, while effectiveness testing is carried out using a pretest-posttest one group design equipped with a semantic differential scale to measure student responses. The results of the study showed that conventional methods such as the use of LKS produced an average pretest score of 20 out of a maximum of 40. After treatment using dakon learning media, the posttest score increased significantly to 37 out of a maximum of 40. Dakon media also shortens the duration of learning and makes it easier for students to understand concepts. Based on the semantic differential scale, most respondents gave high scores on the aspects of fun, enthusiasm, and positive impact. The discussion of the results confirmed that dakon as a traditional game is effective in increasing concentration, facilitating understanding, and creating an interactive learning atmosphere. In conclusion, dakon is an innovative learning media that is fun and effective for early childhood, and is able to reduce dependence on gadgets and support more meaningful learning.
Peningkatan Kualitas Pengajaran melalui Kreativitas Menggambar Dasar bagi Guru TK Aurumajeda, Tiphanny; Nurhidayat, Martiyadi; Aprianti, Ema
Jurnal Inovasi Pengabdian Masyarakat Pendidikan Vol. 5 No. 2 (2024): Mei 2025
Publisher : Universitas Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33369/jurnalinovasi.v5i2.39319

Abstract

Kemampuan menggambar dan mendongeng merupakan keterampilan penting bagi guru dalam menciptakan suasana belajar yang menarik dan interaktif. Namun, banyak guru yang merasa kurang percaya diri dalam menggambar karena belum memiliki kompetensi yang memadai. Untuk mengatasi kendala ini, dilaksanakan pelatihan tiga tahap yang dirancang untuk meningkatkan kemampuan guru dalam menggambar dan mendongeng. Tahap pertama berfokus pada penguasaan teknik dasar menggambar, di mana guru diperkenalkan dengan konsep dasar dan latihan sederhana. Pada tahap kedua, guru diajarkan cara menggambar karakter dari bangun datar, yang memudahkan mereka menciptakan bentuk-bentuk sederhana namun bermakna. Tahap ketiga menggabungkan keterampilan menggambar dengan mendongeng secara langsung, sehingga guru dapat menceritakan kisah sambil menciptakan ilustrasi secara spontan di depan siswa. Untuk mendukung kelancaran kegiatan ini, dikembangkan teknologi terapan berupa papan tulis portabel yang ergonomis, dirancang agar mudah dibawa dan digunakan di berbagai tempat, sehingga memungkinkan guru untuk menggambar dengan nyaman dalam berbagai posisi. Seluruh rangkaian pelatihan ini dilaksanakan menggunakan metode Partisipatory Action Research (PAR), memastikan keterlibatan aktif dan umpan balik berkelanjutan, sehingga program ini dapat berjalan efektif dan memberikan dampak positif dalam meningkatkan keterampilan guru serta kualitas pembelajaran di kelas.