Claim Missing Document
Check
Articles

PROSES KREATIF TIM DESAINER RANCANG BANGUN KENDARAAN TEMPUR KELAS RINGAN PT PINDAD Hardy Adiluhung
Gorga : Jurnal Seni Rupa Vol 10, No 1 (2021): Gorga : Jurnal Seni Rupa
Publisher : Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Negeri Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24114/gr.v10i1.20741

Abstract

A process behind the realization of the design of a lightweight combat vehicle, of course there is a designer thinking idea, and it becomes an interesting meaning when described through the reading of the ideas and ideas that accompany the prototype work. The research method used is deductive descriptive research methodology, descriptive research is intended to provide an idea that supporting creativity can be used to apply the concept of creative thinking in an effort to generate ideas in product design, and provide the idea that the same system can also be used as a storage place for knowledge from ideas. the idea. Deductive research, research that starts from several theories, namely the theory of product development, innovation and creative thinking theory, then develops the three concepts and applies the concepts to draw conclusions. The results showed that every combat vehicle designer certainly needs a process in the form of ideas, concepts, ideas, work drawings and the final result is in the form of prototype designs.Keywords: vehicle, designer, creative thinking, prototype.AbstrakSuatu proses di balik perwujudan rancang bangun kendaraa tempur kelas ringan, tentunya ada ide berfikir Desainer, dan menjadi makna yang menarik ketika dideskprisikan melalui pembacaan ide dan ide yang mengiringi karya purwarupa. Metode penelitian yang digunakan metodologi penelitian deskriptif deduktif, penelitian deskriptif dimaksudkan untuk memberikan gambaran bahwa kreativitas pendukung dapat dimanfaatkan untuk menerapkan konsep berpikir kreatif dalam upaya menghasilkan gagasan dalam desain produk, dan memberikan gagasan bahwa sistem yang sama dapat dimanfaatkan juga sebagai tempat penyimpanan pengetahuan dari ide-ide tersebut. Penelitian deduktif, penelitian yang dimulai dari beberapa teori yaitu teori tentang pengembangan produk, inovasi dan teori berpikir kreatif, kemudian mengembangkan konsep ketiganya dan menerapkan konsep untuk ditarik kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa setiap desainer kendaraan tempur tentu saja dalam mendesain kebutuhan akan proses dalam bentuk ide, konsep, ide, gambar kerja dan selajutnya hasil akhir dalam bentuk desain purwarupa.  Kata Kunci: kendaran, desainer, berpikir kreatif, purwarupa. Author:Hardy Adiluhung : Universitas TelkomReferences:Adiluhung, Hardy. (2017). “Proses Kreatif”. Hasil Dokumentasi Pribadi: 05 Mei 2017, Universitas Telkom.Azis, A. C. K. (2018). Sampah Anorganik Menjadi Kerajinan Tas pada Kelompok Program Keluarga Harapan (PKH) di Kecamatan Deli Tua. Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat, 24(2), 689-694.Haylock, D. (1997). Recognising Mathematica Creativity In School Children. http://www.fiz.karlsruhe.de/fiz/publications/zdmZDM (diakses tanggal 27 Maret 2021).Munandar, Utami. (2002). Pengembangan Kreativitas Anak Berbakat. Jakarta: Rineka Cipta.Piirto, J. (1992). Those Who Create. Ohio: Ohio Psychology Press.Sigmun, Freud. (2006). Pengantar Psikoanalisis Umum. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.Supriadi, D. (1997). Kreativitas, Kebudayaan & Perkembangan IPTEK. Bandung: Alfabeta.
PERANCANGAN SET POT DEKORASI RUMAH DENGAN PENDEKATAN KEBUTUHAN USER MELALUI KONSEP SPACE ODYSSEY PADA PT. ARTES INDONESIA Livia Fitrianti; Hardy Adiluhung; Teuku Zulkarnain Muttaqien
Gorga : Jurnal Seni Rupa Vol 10, No 2 (2021): Gorga : Jurnal Seni Rupa
Publisher : Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Negeri Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24114/gr.v10i2.27487

Abstract

During the pandemic, people's habits have completely changed. From those who usually carry out daily activities outside such as work and school during this pandemic, all activities are carried out at home. Thus creating new habits among the community, one of which is planting which collects ornamental plants and also redecorating the house to get a new atmosphere and make the house more comfortable. In meeting the needs of the community's new habits, various forms of pots are needed to grow ornamental plants. Indoor planting requires a pot that has the main focus as an addition to the value of the beauty of the room and then followed by the value of the function. So the author creates a product set of pots with various kinds and shapes with the concept of space odyssey. This study used a design method with a quantitative approach which resulted in a design where the research process followed a planned procedure, with the concept of space odyssey. This supports the visual, material, and benefit aspects as a design analysis through the SCAMPER method with a discussion of design analysis using TOR (Terms of Reference). The design of this product also refers to indoor planting activities that have health benefits.Keywords: space odyssey, planting, pot, decoration. AbstrakSelama masa pandemi kebiasaan masyarakat telah sepenuhnya berubah. Dari yang biasa melakukan aktivitas sehari-sehari berada diluar seperti bekerja dan bersekolah selama masa pandemi ini seluruh kegiatan dilakukan di rumah. Sehingga menciptakan kebiasaan baru dikalangan masyarakat salah satunya yaitu bertanam yang mengumpulkan tanaman hias dan juga mendekorasi ulang rumah untuk mendapatkan suasana baru dan membuat rumah lebih nyaman. Dalam memenuhi kebutuhan kebiasaan baru masyarakan diperlukan berbergai bentuk pot untuk menanam tanaman hias. Bertanam dalam ruangan membutuhkan sebuah pot yang memilik fokus utama sebagai penambah nilai keindahan ruangan lalu kemudian diikuti dengan nilai fungsi. Sehingga penulis  menciptakan produk set pot dengan berbagai macam dan bentuk dengan konsep space odyssey. Penelitian ini digunakan dengan metode perancangan dengan pendekatan kuantitatif yang menghasilkan perancangan dimana proses penelitian mengikuti prosedur yang telah direncanakan, dengan konsep space odyssey. Hal ini mendukung aspek visual, material, dan manfaat sebagai analisis perancangan melalui metode SCAMPER dengan pembahasan analisis perancangan menggunakan TOR (Terms of Reference). Perancangan produk ini juga mengacu pada kegiatan bertanaman dalam ruangan yang mempunyai manfaat untuk kesehatan.Kata Kunci: space odyssey, bertanam, pot, dekorasi. Authors:Livia Fitrianti : Universitas TelkomHardy Adiluhung : Universitas TelkomTeuku Zulkarnain Muttaqien : Universitas Telkom References:Gunawan, I. (2013). Metode Penelitian Kualitatif. Malang: Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Malang.Hannah, G. G. (2002). Elements of Design : Rowena Reed Kostellow and the Structure of Visual Relationships. New York: Princeton Architectural Press.Mulyadi. (2000). Akuntansi Biaya. Yogyakarta: Aditya Media.Nainggolan, M., Silaban, B., & Azis, A. C. K. (2018) Analisis Karya Gambar Bentuk Siswa Kelas VII SMP Negeri 1 Simangumban Berdasarkan Prinsip-Prinsip Seni Rupa. Gorga: Jurnal Seni Rupa, 7(2), 212-217.Olds, A. R. (2000). Child Care Design Guide. (p.213-268). New York: McGraw-Hill Professional.Shadilly, J. M. (2006A). Kamus Inggris-Indonesia Cetakan XXVIII. Jakarta: PT. Gramedia.William, C. &. (2004). Material Science and Engineering An Introduction. Third Edition. New York: John Willy and Sons.
USAHA KECIL MENENGAH DI BANDUNG MENDUKUNG SUSTAINABLE DESIGN MELALUI PEMBUATAN FURNITUR BERBAHAN LIMBAH KAYU MENGGUNAKAN KONSEP NIRMANA DWIMATRA Teuku Zulkarnain Muttaqien; Hardy Adiluhung
Gorga : Jurnal Seni Rupa Vol 10, No 1 (2021): Gorga : Jurnal Seni Rupa
Publisher : Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Negeri Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24114/gr.v10i1.20731

Abstract

Small and Medium Enterprises (SMEs) have a role in the economy in Indonesia. The furniture business is a form of SME which included in the small handicraft industry, according to statistics reported by Bandung data, the number in 2017 was 711 company. This industry produces large amounts of wood waste only a few reprocesses it into something of added value. This study aims to make sustainable handicraft products that use wood waste as a material to support business continuity amid the pandemic. This article is one of the results of applied research with a focus on small and medium enterprises that espouse sustainable design programs with an approach to making recycled products. This study uses the dwimatra nirmana method with the Participation Action Research (PAR) approach. The result of this research is a craft prototype made from wood waste from the residual production of furniture. Keywords: craft, dwimatra, recycle, waste.AbstrakUsaha Kecil Menengah (UKM) memiliki peran penting dalam perekonomian di Indonesia. Usaha furnitur adalah salah satu bentuk UKM yang termasuk kedalam Industri kecil kerajinan, menurut statistik yang dilansir data Bandung, jumlahnya pada tahun 2017 adalah 711 pelaku usaha. Dalam praktiknya industri ini menghasilkan limbah kayu yang jumlahnya besar dan sedikit yang mengolahnya kembali menjadi sesuatu yang bernilai tambah. Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan produk kerajinan berkelanjutan yang menggunakan limbah kayu sebagai bahan dasar untuk menopang kelanjutan usaha ditengah masa pandemi. Artikel ini adalah salah satu hasil penelitian terapan dengan fokus usaha kecil menengah yang mendukung program sustainable design dengan pendekatan pembuatan produk daur ulang. Penelitian ini menggunakan metode nirmana dwimatra dengan pendekatan Participation Action Research (PAR). Hasil dari penelitian ini adalah prototipe kerajinan berbahan baku limbah kayu dari sisa produksi UKM furnitur.  Kata Kunci: daur ulang, dwimatra, kerajinan, limbah. Authors:Teuku Zulkarnain Muttaqien : Universitas TelkomHardy Adiluhung : Universitas TelkomReferences:Dyanrch. (2015). Definisi Dwimatra Dan Trimatra.www.dyanrch.weebly.com (diakses pada 16 Oktober 2020).Hanum, F. (2018). Pemanfaatan Kembali Limbah Potongan Kayu Menjadi Material Furnitur Melalui Pendekatan Social Entrepreneurship. Integritas, 90(2), 84-90.Pambudi, R. (2020). Komunitas Kresek Solo Jangan Tunggu Terinspirasi, Tapi Bergerak Untuk Menginspirasi. www.greeners.co (diakses pada 16 Oktober 2020). Perdana. (2018). Dosen ISI Pamerkan Kreasi Limbah Kayu di Milan. www.radarsolo.jawapos.com (diakses pada 16 Oktober 2020).Rakhman, F. (2018). Komunitas di Lombok Ini Perangi Sampah Dengan Daur Ulang. www.mongabay.co.id (diakses pada 16 Oktober 2020).Rakyat, P. (2016). Produk Limbah Kayu Indonesia Laris di Pameran Furnitur Eropa. www.kemenperin.go.id (diakses pada 16 Oktober 2020).Thabroni, G. (2018). Nirmana Dwimatra Unsur, Asas, Contoh & Penjelasan Lengkap. www.serupa.id (diakses pada 16 Oktober 2020).Thabroni, G. (2018). Unsur-Unsur Seni Rupa & Desain; Diperkuat Pendapat Ahli. www.serupa.id (diakses pada 10 November 2020).Muttaqien, T.Z. (2020), “Proses Pembuatan Meja Dwimatra”. Hasil Dokumentasi Pribadi: 04 Februari 2020, Universitas Telkom.Muttaqien, T.Z. (2020), “Proses Pembuatan Meja Dwimatra”. Hasil Wawancara Pribadi: 16 Oktober 2020, Universitas Telkom.
DONGENG SEBAGAI MEDIA PENDIDIKAN KARAKTER ANAK USIA DINI Yoga Pujiraharjo; Hardy Adiluhung
ATRAT: Jurnal Seni Rupa Vol 7, No 3 (2019): IMPLEMENTASI IDENTITAS BUDAYA LOKAL
Publisher : Jurusan Seni Rupa ISBI Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26742/atrat.v7i3.973

Abstract

The birth of a child is highly expected in a family since his or her presence may bring new hope. Parents whom God entrusted with children hold responsibilities to guide, nurture and teach their children right from wrong. Teaching children in a society that is quite attached to its culture, such as in Indonesia, may be done through the art of storytelling. Stories told to children are usually rich in meanings and philosophies. This research employs phenomenological approach by observing daily activities of some individuals as the research objects. It aims to raise parents’ awareness to be more selective in choosing stories for their children. Children can get a picture of human life journey and learn moral lessons from stories. Stories are beneficial to build children characters.Keywords: Stories, Character Building, Early Childhood___________________________________________________________________ Kehadiran seorang anak ke dunia adalah sesuatu yang sangat dinantikan dalam sebuah keluarga. Kehadiran seorang anak dapat memberikan angin pengharapan yang baru dalam sebuah keluarga. Tetapi selain itu, memiliki anak juga merupakan tanggung jawab besar bagi orang tua. Ketika seorang anak adalah titipan Tuhan, sudah pasti beban tugas yang orang tua dapat seperti mengajar, membimbing, dan mengarahkannya ke arah yang baik dan benar. Ketika masyarakat Indonesia cukup lekat akan budayanya, maka dalam mendidik anak cukup erat dengan kebiasaan budaya sekitar, seperti dalam bidang seni, salah satunya adalah seni mendongeng. Dongeng yang biasanya diceritakan kepada anak penuh makna dan filosofi. Pada penelitian ini digunakan pendekatan fenomenologis, dimana peneliti dalam melakukan penelitiannya dengan mengamati aktifitas beberapa individu objek penelitian dalam kesehariannya dan hasil dengan tujuan penelitian ini dapat menyadarkan orang tua untuk bisa lebih memilah kembali cerita dongen yang disampaikan kepada anak. Melalui dongeng seorang anak dapat menerima sebuah gambaran tentang perjalanan hidup manusia, dan dapat ditelaah mana yang baik dan mana yang tidak baik, dan berguna untuk kita kelak.Kata Kunci: Dongeng, Pendidikan karakter, Anak Usia Dini
PENYEMPURNAAN BENTUK SERTA KETAHANAN MATERIAL PADA DUMMY BODY PART KENDARAAN TEMPUR DENGAN TEKNIK PRINTER 3D DAN KOMPOSIT Hardy Adiluhung
ATRAT: Jurnal Seni Rupa Vol 7, No 1 (2019): IDENTITAS BUDAYA VISUAL: APRESIASI DAN EKSPLORASI
Publisher : Jurusan Seni Rupa ISBI Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26742/atrat.v7i1.919

Abstract

3D Dimension Printer is a new breakthrough in the world of technology. A 3-dimensional printer is a printer capable of printing three-dimensional objects, not in the form of images or writing on a paper. The advantages of 3-dimensional printers are very possible to make complicated shapes. This is due to the flexibility of printing movements in the three-dimensional scope. Related to the definition, the 3-Dimensional Printer can function important in the world of manufacturing. One manufacturing industry that uses 3-dimensional printer techniques is PT. Pindad Persero, as a solution to accelerate the form of a prototype product development. In the process of the form of a 3-dimensional printer, of course it is always constrained in the results of a less than perfect shape, it is necessary to have a special technique or finishing to perfect the shape. In the form of refinement techniques there are a number of chemical materials such as putty, and composites as a support to accelerate the process up to the basic paint technique. In the technique of improving the shape of the dummy body part of a combat vehicle, of course there needs to be a special technique so that the results are perfect as in the original form. Keywords: 3D Dimensions, Dummy, Composite, Combat Vehicles________________________________________________________________ Printer 3 Dimensi suatu terobosan baru dalam dunia teknologi dengan kemampuan mencetak benda tiga dimensi, bukan berupa gambar atau tulisan di sebuah kertas. Kelebihan dari Printer ini adalah sangat memungkinkan untuk membuat bentuk yang rumit. Hal ini dikarenakan keleluasan gerakan printing pada ruang lingkup tiga dimensi. Terkait dengan defenisinya tersebut maka Printer 3 Dimensi dapat berfungsi penting dalam dunia manufaktur. Salah satu industri manufaktur yang menggunakan teknik printer 3 dimensi adalah PT. Pindad Persero, sebagai solusi untuk mempercepat wujud bentuk dari sebuah pengembangan produk protipe. Dalam proses hasil bentuk printer 3 dimensi, tentu selalu terkendala dalam hasil bentuk yang kurang sempurna, perlu adanya teknik atau finishing khusus untuk menyempurnakan bentuk. Pada teknik penyempurnaan bentuk ada beberapa material bahan kimia seperti dempul, serta komposit sebagai pendukung guna mempercepat proses hingga sampai teknik cat dasar. Dalam teknik penyempurnaan bentuk pada dummy body part kendaraan tempur, tentunya perlu adanya teknik khusus sehingga hasil sempurna seperti pada bentuk aslinya.  Kata Kunci: Printer 3 Dimensi, Dummy, Komposit, Kendaraan Tempur
UPAYA PENINGKATAN MUTU PEMBELAJARAN TAMAN PENDIDIKAN ALQURAN DIMASJID ALDIVA KABUPATEN BANDUNG BARAT Martiyadi Nurhidayat; Hardy Adiluhung; Tiphanny Aurumajeda
JURNAL PENGABDIAN MANDIRI Vol. 2 No. 2: Februari 2023
Publisher : Bajang Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pendidikan formal atau nonformal memiliki desain strategi untuk mencapai tujuan tertentu, yang bertujuan menjadikan peserta didik cerdas, pintar, dan baik secara sikap dan akhlak. Tempat pendidikan Alquran (TPQ) dirasa sangat penting untuk menambah ilmu agama selain didapat disekolah biasanya untuk anak anak memiliki golongan yang terdiri dari anak usia 4-6 tahun (paud/tk),dan 6-12 tahun (SD), materi didalamnya terdiri iqro/tajwid, doa harian, hafalan surat pendek, hafalan solat, akhlaq, dan materi muatan lokal diantaranya rukun islam ,dan syahadat. Pengabdian Masyarakat ini menggunakan metode edukatif yaitu pendekatan yang dalam program maupun pelaksanaan pengabdian mengandung unsur pendidikan. Factor peserta didik yang masih sedikit dan factor pengajaran yang masih dirasa kuarnga dalam penyampaian menjadi masalah utama, dilakukannya sosialisasi kepada warga dan pelatihan terhadap penghajar adalah solusi untuk memperbaiki system pendidikan di TPQ aldiva maka luaran yang dihasilkan dari kegiatan pengabdian masyarakat ini adalah sosialisasi bertujuan mengenalkan dan pelatihan bertujuan untuk melatih pengajar mengenai metode pengajaran serta membuat kurikulum TPQ yang didalamnya terdapat, rencana pembelajaran semester, dan silabus yang diperuntukan TPQ di Masjid Aldva Bandung Barat.
PEMANFAATAN SISA BAHAN PRODUKSI MENJADI MATERIAL SIAP PAKAI DAN PENERAPANNYA PADA PRODUK DEKORASI RUMAH Teuku Zulkarnain Muttaqien; Hardy Adiluhung
Gorga : Jurnal Seni Rupa Vol 12, No 1 (2023): Gorga : Jurnal Seni Rupa
Publisher : Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Negeri Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24114/gr.v12i1.51393

Abstract

Utilizing remaining production materials is currently a necessity. The application of the concept of sustainable product design has begun to be carried out by companies that adhere to this concept. This creation aims to increase the value of remaining production materials into ready-to-use materials and their application to home decoration products. The method used is in the form of experiments and the application of the two-dimensional nirmana concept. The result of this creation is a home decoration product made of wood with the application of two-dimensional nirmana geometric shapes. The conclusion from the creation of this product states that it is necessary to have proper cutting-and- glueing techniques so that the joints between the remaining materials used for the final product become strong, this is evidenced by the removal of certain parts of the module in the final sanding process.Keywords: remaining materials, product, decoration. AbstrakMemanfaatkan sisa bahan produksi saat ini menjadi salah satu kebutuhan. Penerapan konsep desain produk berkelanjutan sudah mulai dilakukan oleh perusahaan-perusahaan yang menganut konsep tersebut. Penciptaan ini bertujuan untuk meningkatkan nilai sisa bahan produksi menjadi material siap pakai dan penerapannya pada produk dekorasi rumah. Metode yang digunakan berupa eksperimen dan penerapan konsep nirmana dwimatra. Hasil dari penciptaan ini adalah produk dekorasi rumah berbahan potongan kayu dengan penerapan nirmana dwimatra bentuk geometris. Kesimpulan dari penciptaan produk ini menyatakan bahwa perlu memiliki teknik potong- sambung dan perekat yang tepat sehingga sambungan antar sisa bahan yang digunakan untuk produk akhir menjadi kuat, hal ini dibuktikan dengan lepasnya bagian tertentu dari modul dalam proses pengamplasan akhir.Kata Kunci: sisa bahan, produk, dekorasi. Authors:Teuku Zulkarnain Muttaqien : Universitas TelkomHardy Adiluhung : Universitas Telkom References:Astuti, A. D. (2021). Kajian Dekoratif Interior Pembaras Ruang Dengan Media Tanaman Hias Pada Rumah Tinggal Dengan Pendekatan Sustainable Desain. Narada: Jurnal Desain dan Seni, 8(2), 239-252. http://dx.doi.org/10.22441/narada.2021.v8.i2.0 08.Felisia, F., & Limijaya, A. (2014). Triple Bottom Line dan Sustainability. Bina Ekonomi, 18(1), 14-27. https://doi.org/10.26593/be.v18i1.827.%25p.Handayani, J. T., Anggreni, I. A. A. (2020). Analisis Potensi Pemborosan Material dan Solusi Penanganannya pada Proyek Pembangunan Gedung Bertingkat(Studi Kasus : Proyek Gedung Bertingkat di Tangerang Selatan). Jurnal Teknis dan Terapan Budang Rekayasa Sipil, 27(3), 273-282. https://doi.org/10.5614/jts.2020.27.3.Hapsari, O. E. (2015). Kajian Sustainable Design pada Savil Building. Emara: Indonesian Journal of Architecture, 1(1), 1-6. https://doi.org/10.29080/emara.Helbig, C., Huether J., Joachimsthaler, C. (2022). A Terminology for Downcycling. Wiley: Journal of Industrial Ecology, 26(4), 1164–1174 https://doi.org/10.1111/jiec.13289.Muttaqien, T/ Z. (2021). Usaha Kecil Menengah Di Bandung Mendukung Sustainable Design Melalui Pembuatan Furnitur Berbahan Limbah Kayu Menggunakan Konsep Nirmana Dwimatra. Gorga: Jurnal Seni Rupa, 10(1), 1- 5. https://doi.org/10.24114/gr.v10i1.20731.Puspita, R., Handayani, R. B., Gondoputranto, O. (2020). Perancanagan Aksesoris Tas Dengan Upcycle Limbah Banner Menggunakan Teknik Interlocking Modular untuk Brand Nocturne. MODA, 2(2), 106-120. https://doi.org/10.37715/moda.v2i2.1492.Tebae, I. A. (2016). Perlakuan Akuntansi Terhadap Sisa Bahan Pada Pt. Multi Nabati Sulawesi. EMBA: Jurnal Riset Ekonomi, Manajemen, Bisnis dan Akuntansi, 4(1), 1356-1485. https://doi.org/10.35794/emba.4.1.2016.12363.
Perancangan Mini Akuaponik Portable untuk Meningkatkan Ketahanan Pangan Secara Mandiri Dimasa Pandemi Covid-19 di Lingkungan Rumah Adiluhung, Hardy; Herlambang, Yanuar; malik, kendall; Fernando, Ferry
SPACEPRO: Product Design Jurnal Volume 2 Nomor 1, Mei 2024
Publisher : INSTITUT SENI INDONESIA PADANGPANJANG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26887/spacepro.v2i1.4198

Abstract

The COVID-19 pandemic, which forced people to stay at home, has sparked a new culture of gardening in home yards with organic vegetables. As the pandemic continues, we have plenty of free time to stay at home. To relieve boredom, one alternative we can do to make use of this free time is by optimizing our home yards as a source of family food supply. Thus, even though outside activities are still limited, the nutritional needs of the family are still met. Consuming vegetables from our own garden is relatively safer and simultaneously provides a solution for household-scale food fulfillment, which is cost-effective and easy to implement. According to Minister of Agriculture Syahrul from the BKP of Agriculture, gardening activities are one of the strategies in maintaining food security, especially during the COVID-19 pandemic and in facing the dry season. Minister Syahrul has even urged local government leaders to encourage the use of home yards as a source of family food supply, because national food security starts from family food security. The creation of Mini Portable Aquaponics. Aquaponics is an alternative method of growing plants and raising fish within the same container. It is a process where plants utilize nutrients derived from fish waste, which if left in the pond would become toxic to the fish. The plants then function as a vegetation filter that breaks down these toxic substances into harmless substances for the fish, and supplies oxygen to the water used to sustain the fish. With this cycle, a mutually beneficial cycle occurs and for those of us implementing it, it is certainly very advantageous, as the land used is not too extensive.
PERANCANGAN TROLI PANEN BUNGA POTONG GUNA MEMPERMUDAH PEMINDAHAN DARI KEBUN KE TEMPAT SORTIR BUNGA Adiluhung, Hardy; Zulkarnain, T.
SPACEPRO: Product Design Jurnal Volume 1 Nomor 2, November 2023
Publisher : INSTITUT SENI INDONESIA PADANGPANJANG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26887/spacepro.v1i2.4045

Abstract

The high need of the community to use cutting flowers on various occasions as well as the short harvest period, makes cutting-flower farming very potential to develop. Florikultura is a subsector of horticultural farming. The cultivation of flowers in the region of Cihideung West Bandung is one of the producers of cutting flowers with good productivity, cutting fruit yields have a sufficiently high grade in terms of quality, so it is the trust of merchants as well as lovers of cut flowers, to always buy and buy from the region. The research is aimed at producing ergonomic flower harvester aids that can reduce the risk of injury at work. The research began with the identification of complaints of workers using the Nordic Body Map (NBM), as well as working processes towards production of cut fruit (output) and the level of technical efficiency on enterprises in the crop crop process. The evaluation results are then processed using product design concepts. Data collection techniques are conducted with interviews, as well as factors that have a real influence on productivity and the size of the planted land that influence the quality of the crop and the efficiency of work. Keywords: Design; Flower Cutting; Harvest Assistant; Ergonomic.
EKSPLORASI KERTAS KARTON DALAM PRODUK KEMASAN TAHAN AIR Martiyadi Nurhidayat; Hardy Adiluhung
SISTEMIK (Jurnal Nasional Ilmu Teknik) Vol 9 No 2 (2021): Sistemik : Jurnal Ilmiah Nasional Bidang Ilmu Teknik
Publisher : Sekolah Tinggi Teknologi Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53580/sistemik.v9i02.60

Abstract

Negara yang maju adalah bangsa yang dapat memanfaatkan sampah yang tidak terpakai menjadi dapat digunakan kembali. Pengelolaan dari awal hingga menjadi produk baru merupakan kewajiban manusia untuk dapat menghargai dirinya , alam dan seisinya. Kertas untuk packaging dengan bahan kertas karton banyak yang menjadi sampah dan biasanya didaur ulang untuk menjadi kertas baru. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan eksplorasi dengan menggunakan media pertama yaitu kertas karton single ply hingga triple ply dan media kedua sebagai pelapis yang terdiri dari lem kayu dan paraffin untuk memperlihatkan pelapis mana yang lebih tahan terhadap air dan kelembapan. Hasil dari eksplorasi memperlihatkan jika kertas karton yang terkena tetesan air maka daya serap karton kurang dari 5 menit karton sudah basah. Jika kertas karton telah dilapisi lem kayu maka kurang dari 18 jam air sudah masuk kedalam karton, jika kertas karton telah dilapisi paraffin lebih dari 24 jam air tidak masuk kedalam kertas karton. Terdapat kekurangan dari kertas karton yang menggunakan lem kayu yaitu warna air berubah menjadi putih hasil yang didapat bahwa air mengandung kima yang berbahaya jika masuk kedalam tubuh maka perlu dilakukan treatmen yang dilakukan pengujian dengan paraffin maka post test mendapatkan hasil bahwa kertas karton jika dilapisi paraffin akan tahan terhadap air dan kelembapan, intensitas daur ulang sampah karton akan sedikit karena memiliki struktur kuat dan kaku. Luaran pada penelitian ini menjadi solusi untuk produk kemasan yang disimpan atau proses pengiriman seperti penyimpanan digudang, toko yang tidak menggunakan palet kayu, dan pengiriman packing pengiriman barang.