Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

Peningkatan Nilai Tambah Susu SegarMelalui Teknik Pembuatan Yoghurt dan Medianya di Desa Cicadas dan Desa Sukamandi Kecamatan Sagalaherang Kabupaten Subang Arief, Hasni
Jurnal Dedikasi Vol 15 (2018): Mei
Publisher : Direktorat Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (211.1 KB) | DOI: 10.22219/dedikasi.v15i0.6680

Abstract

Hakikat dari suatu pengabdian adalah memberikan suatu pengetahuan kepada masyarakat yangdapat mengantar ke kehidupan yang lebih baik. Oleh karena itu, Tim Pengabdian Unpad tergerakuntuk memberikan suatu pengetahuan dalam hal pengolahan susu segar guna meningkatkan nilaitambah susu segar itu sendiri, yang pada akhirnya dapat meningkatkan kesejahteraan peternakmelalui penerimaan yang tinggi. Pengabdian ini dilakukan di Desa Cicadas dan Sukamandi,meskipun dalam perjalanannya pembinaan hanya dilakukan pada Kelompok Wanita Tani (KWT)Dayang Sumbi Desa Cicadas.  Adapun metode pelaksanaan kegiatan PPMD Integratif yangdigunakan adalah Workshop (Pelatihan). Tingkat keberhasilan kegiatan workshop  diukur denganbarometer: pengetahuan tentang teknik pembuatan yoghurt dan medianya, minat menghadirikegiatan sosialisasi kegiatan dari kelompok peternak, keikutsertaan kelompok peternak dalamkegiatan pelatihan, dan antusias kelompok peternak dalam kegiatan pelatihan.  Berdasarkan pre-testpada responden dengan jumlah 15 orang menunjukkan bahwa semuanya belum mengetahui teknikpembuatan yoghurt dan medianya. Kegiatan ini sangat menarik responden untuk menghadirikegiatan sosialisasi dari kelompok peternak sehingga keikutsertaan dan antusiasme kelompokpeternak dalam kegiatan pelatihan sangat tinggi. Lebih lanjut dari itu, keberhasilan dari kegiatan initerlihat adanya kegiatan pemasaran yoghurt yang dilakukan oleh KWT Dayang Sumbi dengansegmen pasar yang relatif terbatas.  Atas kondisi tersebut, dapat disimpulkan bahwa usahapenjualan yoghurt meningkatkan kesejahteraan peternak bila didukung oleh  penyerapan pasaruntuk produk yoghurt tersebut.  Hal ini beralasan karena yoghurt merupakan produk yang memilikinilai tambah yang lebih tinggi dibanding sekedar sebagai susu segar sehingga nilai jual menjadirelatif tinggi yang tentunya akan berimplikasi terhadap segmen pasar.  Terkait dengan hal tersebut,maka program lanjutan yang akan diberikan berupa pelatihan dan pembinaan mengenai manajemenpemasaran.  Kata Kunci: manajemen pemasaran, nilai tambah, pelatihan,segmen pasar, yoghurt
Peningkatan Nilai Tambah Susu SegarMelalui Teknik Pembuatan Yoghurt dan Medianya di Desa Cicadas dan Desa Sukamandi Kecamatan Sagalaherang Kabupaten Subang Hasni Arief
Jurnal Dedikasi Vol. 15 (2018): Mei
Publisher : Direktorat Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22219/dedikasi.v15i0.6680

Abstract

Hakikat dari suatu pengabdian adalah memberikan suatu pengetahuan kepada masyarakat yangdapat mengantar ke kehidupan yang lebih baik. Oleh karena itu, Tim Pengabdian Unpad tergerakuntuk memberikan suatu pengetahuan dalam hal pengolahan susu segar guna meningkatkan nilaitambah susu segar itu sendiri, yang pada akhirnya dapat meningkatkan kesejahteraan peternakmelalui penerimaan yang tinggi. Pengabdian ini dilakukan di Desa Cicadas dan Sukamandi,meskipun dalam perjalanannya pembinaan hanya dilakukan pada Kelompok Wanita Tani (KWT)Dayang Sumbi Desa Cicadas.  Adapun metode pelaksanaan kegiatan PPMD Integratif yangdigunakan adalah Workshop (Pelatihan). Tingkat keberhasilan kegiatan workshop  diukur denganbarometer: pengetahuan tentang teknik pembuatan yoghurt dan medianya, minat menghadirikegiatan sosialisasi kegiatan dari kelompok peternak, keikutsertaan kelompok peternak dalamkegiatan pelatihan, dan antusias kelompok peternak dalam kegiatan pelatihan.  Berdasarkan pre-testpada responden dengan jumlah 15 orang menunjukkan bahwa semuanya belum mengetahui teknikpembuatan yoghurt dan medianya. Kegiatan ini sangat menarik responden untuk menghadirikegiatan sosialisasi dari kelompok peternak sehingga keikutsertaan dan antusiasme kelompokpeternak dalam kegiatan pelatihan sangat tinggi. Lebih lanjut dari itu, keberhasilan dari kegiatan initerlihat adanya kegiatan pemasaran yoghurt yang dilakukan oleh KWT Dayang Sumbi dengansegmen pasar yang relatif terbatas.  Atas kondisi tersebut, dapat disimpulkan bahwa usahapenjualan yoghurt meningkatkan kesejahteraan peternak bila didukung oleh  penyerapan pasaruntuk produk yoghurt tersebut.  Hal ini beralasan karena yoghurt merupakan produk yang memilikinilai tambah yang lebih tinggi dibanding sekedar sebagai susu segar sehingga nilai jual menjadirelatif tinggi yang tentunya akan berimplikasi terhadap segmen pasar.  Terkait dengan hal tersebut,maka program lanjutan yang akan diberikan berupa pelatihan dan pembinaan mengenai manajemenpemasaran.  Kata Kunci: manajemen pemasaran, nilai tambah, pelatihan,segmen pasar, yoghurt
KAJIAN EKONOMI WILAYAH DAN KELEMBAGAAN USAHA PETERNAKAN AYAM RAS PETELUR DI KABUPATEN TASIKMALAYA (The Spatial and Institutional Economic Analysis of Layer Broiler Farming in The District of Tasikmalaya) Andre R Daud; Hasni Arief
Agritech: Jurnal Fakultas Pertanian Universitas Muhammadiyah Purwokerto Vol 11, No 2 (2009): AGRITECH
Publisher : Universitas Muhammadiyah Purwokerto

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30595/agritech.v11i2.978

Abstract

The theme of this study is the spatial economic of layer-broiler production in Tasikmalaya district. The study was accomplished in eight months, from April to November 2008. Its purpose is twofold; first, to identify the spatial economic of layer-broiler production; and second, to describe the properties of its institutional performance. The data was collected through surveys, and subsequently analyzed by means of localization indices, specialization indices, LQ and the structure – conduct – performance (SCP) approach. The analysis revealed that layerbroiler farming on the area yet have not enough contributed to the regional economic of Tasikmalaya. In addition, the aspect of availability and accessibility to feed resources, and the aspect of marketing have been identified as a critical point for further development of layer-broiler industry in the future. Keyword : spatial economic, localization, specialization, LQ, SCP.
Pelatihan Kewirausahaan dengan Participatory System Approach (PSA) pada Pemuda Peternak Sapi Perah di Kelompok Cipanas, Kecamatan Pangalengan, Kabupaten Bandung Achmad Firman; Andre Rivianda Daud; Hasni Arief
Media Kontak Tani Ternak Vol 3, No 3 (2021): Agustus
Publisher : Fakultas Peternakan, Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/mktt.v3i3.36823

Abstract

Pelatihan ini bertujuan untuk mengetahui tingkat motivasi berwirausaha dengan menemukan faktor-faktor kunci untuk meningkatkan motivasi beternak sapi perah pada peternak muda, baik laki-laki ataupun perempuan. Pelatihan ini menggunakan metode Participatory System Approach (PSA). Pada kelompok laki-laki dihadiri oleh 7 orang sedangkan pada kelompok perempuan dihadiri 6 orang. Hasil pelatihan mengidentifikasikan bahwa faktor yang menjadi kunci motivasi usaha pada kelompok laki-laki tidak ada, hanya ada dua faktor critical element yang bisa menjadi pendorong bagi motivasi mereka, yaitu terbatasnya lahan dan terpaksa menjadi peternak. Adapun pada kelompok perempuan ditemukan faktor kunci atau motor/lever yang dapat menjadi pengungkit motivasi usaha sapi perah, yaitu membantu sekedarnya.
Correlation Between Socio Economic Characteristic And Entrepreneur’s Motivation of Dairy Goat Farmers With Dairy Goat Business Sustainability Nurlina, Lilis; Arief, Hasni; Yunasaf, Unang; Sulistyati, Marina; Alim, Syahirul; Mauludin, M. Ali
Jurnal Ilmu Ternak Universitas Padjadjaran Vol 24, No 1 (2024): June
Publisher : Fakultas Peternakan, Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/jit.v24i1.48403

Abstract

ABSTRACTThe aim of this research were to study : (1) socio economic characteristic of dairy goat farmers; (2) entrepreneur’s motivation of dairy goat farmers; (3) dairy goat sustainability business; (4) dairy goat farmer’s strategy to business sustainability; ( (5) correlation between socio economic characteristic and entrepreuneur motivation farmer with dairy goat business sustainability. The research used mix method, there were quantitative and qualitative approach. Respondents of this research were 15 dairy goat farmers, that are variants from small scale business, medium and big scale.  The result of this research showed that : (1) characteristic socio economic of dairy goat farmers has been supported to business sustainability especially from education, age, farming experiences and production facilities; (2) entrepreneur’s motivation was medium category, because dairy goat farmer has business logic it means if it is no longer profitable then switch to mixed business (3) dairy goat sustainability business was medium category the level of business sustainability is not optimal (medium category), because this business has a risk of difficulty in marketing its milk products; (4) the farmers strategy in maintaining this business are : making promotion and increase resellers  in order to increase consumers; (5) there were positive correlation between socio economic with sustainability business (rS  = 0.542) and between entrepreneur motivation with dairy goat sustainability business (rS = 0.572 )
Analysis of Consumer Preferences and Satisfaction with Local Chicken Meat in Bandung City Traditional Markets (Survey of Consumers at Cibogo Market, Sukajadi) Judanto, Irgo Bintang; Arief, Hasni; Daud, Andre Rivanda
Jurnal Peternakan Vol 21, No 2 (2024): September 2024
Publisher : State Islamic University of Sultan Syarif Kasim Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24014/jupet.v21i2.29800

Abstract

ABSTRACT.  The demand for local chicken meat in Bandung city has been decreasing over the last five years. Changes in demand for a product can be influenced by consumer preferences and satisfaction. This research was conducted to determine consumer preferences based on the attributes inherent in local chicken meat and the level of consumer satisfaction with local chicken meat. The research location was at Cibogo Market, Sukajadi District, Bandung City. Primary data was obtained from interviews with 97 local chicken meat consumers (as respondents) and secondary data was from the journals and articles research, internet, and related instance. The data analysis method used is Importance Performance Analysis (IPA) to determine preferences and Customer Satisfaction Index (CSI) to determine the level of consumer satisfaction. The results of the research showed that consumer preferences for local chicken meat at Cibogo Market are based on attributes that are included in the main priority class, namely meat tenderness, age, and weight of local chicken. The result of CSI calculation was 71.61% which means that consumers are satisfied. In conclusion, the performance of attributes that are a priority for consumers need to be improved in terms to increase consumer satisfaction to a very satisfied level.