Claim Missing Document
Check
Articles

Found 32 Documents
Search

Hubungan Antara Tingkat Pelayanan Sarana Produksi dan Kegiatan Penyuluhan dengan Keberlanjutan Usaha Anggota Koperasi Lilis Nurlina
Jurnal Ilmu Ternak Vol 8, No 1 (2008)
Publisher : Fakultas Peternakan, Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/jit.v8i1.2215

Abstract

Penelitian mengenai “Hubungan Antara Tingkat Pelayanan Sarana Produksi dan Kegiatan Penyuluhan dengan Keberlanjutan Usaha Anggota Koperasi”, telah dilakukan di Desa Haur Ngombong Kecamatan Pamulihan Kabupaten Sumedang, yang merupakan salah satu wilayah kerja KSU Tandang Sari. Maksud penelitian ini adalah untuk mengetahui tingkat pelayanan sarana produksi ternak, kegiatan penyuluhan, keberlanjutan usaha dan hubungan antara tingkat pelayanan sarana produksi, kegiatan penyuluhan dengan keberlanjutan usaha anggota koperasi. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode survai.  Penentuan sampel secara Simpel Random Sampling yang berjumlah 30 orang.  Hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat pelayanan sarana produksi termasuk kategori tinggi, sedangkan kegiatan penyuluhan termasuk kategori cukup dan keberlanjutan usaha termasuk kategori tinggi, dan terdapat hubungan yang berarti antara tingkat pelayanan sarana produksi dengan keberlanjutan usaha (rs = 0,534) dan antara kegiatan penyuluhan dengan keberlanjutan usaha (rs = 0,468).Kata kunci : Pelayanan Sarana produksi, Kegiatan Penyuluhan, Keberlanjutan                     Usaha.
Analisis Manfaat Sosial-Ekonomi Kredit Sapi Perah Bergulir Mandiri bagi Anggota Koperasi (Kasus Di Kpsbu Jabar Kecamatan Lembang Kabupaten Bandung Barat) (Analysis Of Socio-Ecomic Advantage Of Kredit “Sapi Bergulir Mandiri” For Cooperative’s Member) Lilis Nurlina; Dian Agusta; Irna Rachmawati
Jurnal Ilmu Ternak Vol 15, No 2 (2015)
Publisher : Fakultas Peternakan, Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/jit.v15i2.9519

Abstract

Penelitian ini didasarkan pada bagaimana para peternak sapi perah dapat meningkatkan skala pemilikan ternaknya melalui kredit Sapi Bergulir Mandiri (SBM) yang dikucurkan pihak KPSBU.Tujuan   penelitian   adalah  untuk  mengetahui   bagaimana   dukungan   pihak  KPSBU terhadap keberlanjutan usaha peternak melalalui kredit SBM dan manfaat sosial ekonomi kredit SBM bagi peternak. Metode yang dilakukan dengan studi kasus dengan pendekatan kualitatif, dengan informan terdiri dari peternak dan pengurus koperasi.  Analisis data dilakukan  dengan tahapan  penyajian  data,  reduksi  data  dan  penarikan  kesimpulan.   Untuk  interpretasi   data dilakukan  pemahaman  mendalam  atau  verstehen,  baik  tekstual  maupun  kontekstual.  Hasil penelitian  menunjukkan:   bahwa kredit sapi bergulir (SBM) memberikan  manfaat sosial   dan ekonomi bagi peternak anggota KPSBU.Kata kunci : kredit, manfaat sosial, manfaat ekonomi
Hubungan Antara Karakteristik dengan Persepsi Peternak Sapi Potong terhadap Inseminasi Buatan (The Relationship between Beef Cattle Farmer’s Caracteristic and Its Perception to Artificial Insemination) Syahirul Alim; Lilis Nurlina
Jurnal Ilmu Ternak Vol 7, No 2 (2007)
Publisher : Fakultas Peternakan, Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/jit.v7i2.2253

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis karakteristik peternak dan persepsi peternak sapi potong terhadap inseminasi buatan, serta menganalisis hubungan diantara keduanya.  Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode survai.  Penentuan responden dilakukan secara acak sederhana.  Jumlah responden yang diambil sebanyak 40 orang.  Data primer diperoleh melalui teknik wawancara berdasarkan kuesioner, dan data sekunder diperoleh dari kantor desa, kantor kecamatan dan instansi terkait. Hasil penelitian menunjukkan bahwa : (1) karakteristik peternak termasuk kategori cukup menunjang; (2) persepsi peternak terhadap inseminasi buatan termasuk kategori baik; (3) terdapat hubungan positif antara karakteristik dengan persepsi peternak terhadap inseminasi buatan dengan rs = 0,43.Kata kunci:  Presepsi peternak, Inseminasi buatan.
Perilaku Peternak Sapi Perah Dalam Memanfaatkan Teknologi Gas Bio (The Behavior of Dairy Farmer to Utilize Bio Gas Technology) Lilis Nurlina; Mira Maryati
Jurnal Ilmu Ternak Vol 11, No 1 (2011)
Publisher : Fakultas Peternakan, Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/jit.v11i1.415

Abstract

Penelitian tenntang perilaku peternak sapi perah dalam memanfaatkan teknologi biogas telah dilaksanakan di Kelompok ternak Harapan Jaya Desa Haur Gombong Kecamatan Pamulihan Kabupaten Sumedang pada bulan Desember 2010.  Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahuk presepsi peternak sapi perah terhadap teknologi biogas, perilaku peternakn terhadap manfaat teknologi biogas dan korelasinya diantara mereka. Hasil penelitian menunjukkan bahwa presepsi dan perilaku peternak sapi perah terhadap pemanfaatan biogas belum optimal (berada pada kategori cukup). Hal ini disebabkan ada beberapa tantangan dalam teknik, peralatan, dan api dari biogas kurang optimal.  Korelasi antara presepsi dan perilaku sangat tendah (rs = 0,313). Kata kunci : Presepsi, perilaku, peternak sapi perah, biogas
Hambatan Sosiologis Peternak Sapi Potong pada Program IbW dalam Pemanfaatan Limbah Menjadi Pupuk Organik Padat (The Sociological Barriers of Small holders Beef Cattle Farmer on IbW Programme to Utilize Manure for Solid Organic Fertilizers) Lilis Nurlina; Ellin Harlia; Destian Karmilah
Jurnal Ilmu Ternak Vol 11, No 2 (2011)
Publisher : Fakultas Peternakan, Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/jit.v11i2.375

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji  (a) tingkat pengetahuan, sikap dan keterampilan peternak sapi potong dalam memanfaatkan limbah sapi potong menjadi Pupuk Organik Padat (POP) dan (2) hambatan sosiologis pada peternak sapi potong dalam adopsi inovasi POP pada Program IbW.  Metode penelitian dilakukan secara sensus terhadap 29 orang peternak dan 1 orang Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL).. Pengumpulan data dilakukan dengan wawancara terhadap peternak dan wawancara mendalam terhadap PPL yang bertugas di Kecamatan Rancakalong. Data dianalisis dengan pendekatan kualitatif deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: a) tingkat pengetahuan dan keterampilan peternak belum optimal, tetapi sikap dan dukungan  mereka terhadap pemanfaatan POP dinilai lebih baik; (b) hambatan sosiologis pada peternak yang dihadapi Program Ib W dalam pemanfaatan POP berupa masih kuatnya memegang budaya dan kebiasaan memanfaatkan pupuk anorganik, juga sikap mental peternak yang malas mengaduk POP dan membiarkan limbah menumpuk sehingga memungkinkan terjadinya proses fermentasi anaerob yang dapat menghasilkan gas methan. Fungsi pengadukan sangat penting dalam menciptakan suasana aerob. Selain itu, kurangnya dukungan dan mobilisasi dari aparat desa setempat menyebabkan penyebaran inovasi POP kurang optimal. Kata Kunci : Hambatan sosiologis, Pupuk Organik Padat, peternak sapi potong
Pengaruh Perilaku Kepemimpinan Orientasi Prestasi terhadap Keberlanjutan Usaha Anggota Koperasi (The Impact of Achievement Oriented Leadership Behaviour to Business Sustainability of Cooperatives Member) Lilis Nurlina
Jurnal Ilmu Ternak Vol 7, No 2 (2007)
Publisher : Fakultas Peternakan, Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/jit.v7i2.2250

Abstract

Kepemimpinan seseorang atau sekelompok orang dapat menentukan nasib berjuta-juta orang. Kepemimpinan yang beorientasi prestasi pada Koperasi/ KUD Sapi Perah berperan dalam menunjang keberlanjutan usaha koperasi dan anggotanya. Penelitian ini dilaksanakan di Wilayah Bandung Propinsi Jawa Barat. Metode yang digunakan adalah survey. Pengambilan sampel koperasi dilakukan secara multistage cluster random sampling dan peternak responden secara simple random sampling. Ukuran sampel koperasi berjumlah 4 koperasi dan responden berjumlah 140 orang peternak sapi perah serta 15 orang informan kunci. Data dianalisis dengan menggunakan Korelasi Pearson dan Model Regresi Berganda. Hasil penelitian menunjukkan bahwa : (1) Secara simultan variabel perilaku kepemimpinan berpengaruh sebesar 47 % terhadap keberlanjutan usaha anggota, dan secara parsial perilaku kepemimpinan yang berorientasi pada tugas dari pengurus, pengawas dan kepemimpinan orientasi prestasi dari penyuluh peternakan serta partisipasi anggota secara signifikan berpengaruh terhadap keberlanjutan usaha anggota koperasi; dan (2) tingkat keberlanjutan usaha anggota pada Koperasi Mono Usaha signifikan lebih tinggi dibandingkan  dengan Koperasi Multi Usaha/KUD Sapi Perah.Kata Kunci :   Perilaku kepemimpinan, orientasi prestasi, peternak sapi perah, koperasi, kelanjutan usaha.
FAKTOR- FAKTOR YANG BERPENGARUH PEMBERDAYAAN MASYARAKAT TANI TERNAK DALAM MASA REFORMASI Lilis Nurlina; Marina Sulistyati; Wiwin Tanwiriah
Sosiohumaniora Vol 3, No 3 (2001): SOSIOHUMANIORA, NOPEMBER 2001
Publisher : Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (110.802 KB) | DOI: 10.24198/sosiohumaniora.v3i3.5201

Abstract

Penelitian mengenai Faktor-faktor yang Berpengaruh Terhadap Pemberdayaan Masyarakat Tani Ternak dalam Masa Reformasi ini dilakukan di Desa Cidatar Kecamatan Cisurupan Kabupaten Garut. Maksud dari penelitian ini adalah untuk mengetahui respon petani-peternak sapi perah terhadap setiap program pembangunan yang diintrogasikan ke pedesaan dalam masa reformasi, peran aparat (pelaksana program), serta faktor-faktor yang berpengaruh (pendorong dan penghambat) terhadap pemberdayaan masyarakat tani-ternak di pedesaan pada masa reformasi. Penelitian ini bersifat studi kasus dengan menggunakan pendekatan kualitatif. Subjek dalam penelitian ini adalah petani-peternak sapi perah anggota KUD Cisurupan sebanyak 25 orang, ditambah 5 orang informan. Pengumpulan data primer dilakukan melalui wawancara mendalam dan diskusi kelompok. Model analisis data yang digunakan adalah model analisis interaktif. Data sekunder diambil dari Kantor Desa Cidatar, KUD Cisurupan dan Laporan PPL-KCD Peternakan. Dari hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa faktorfaktor yang berpengaruh terhadap pemberdayaan petani holtikultura dan peternak sapi perah, untuk faktor pendukungnya berupa suhu lingkungan yang cocok untuk usaha tersebut (daerah dingin: 130C-220C), adanya KUD yang menyalurkan sarana produksi pertanian-peternakan serta menerima hasil produksinya terutama susu dan pengalaman bertani-beternak yang cukup lama (3-20 tahun). Faktor penghambat berasal dari faktor fisik/struktur pemilikan lahan yang sempit, rata-rata kurang dari 0,5 ha, faktor ekonomi dan institusional berupa kebijakan harga yang tidak berfihak kepada mereka baik dari pemerintah maupun harga susu dari KUD yang lebih rendah, Rp. 100/liter dibanding KUD lain yang terdekat dengan KUD Cisurupan dengan kualitas yang sama, serta faktor sosial/kultural berupa sikap dan mentalitas petani-peternak yang lebih berorientasi pada masa kini serta pengurus KUD yang belum melakukan transparansi penuh dalam penentuan kebijakannya. Kata kunci : Pemberdayaan masyarakat tani ternak, faktor fisik, kultural dan institusional.
HUBUNGAN DINAMIKA ORGANISASI KOPERASI DENGAN PARTISIPASI ANGGOTA KOPERASI (Suatu Kasus pada Koperasi Persusuan) Unang Yunasaf; Nugraha Setiawan; Lilis Nurlina
Sosiohumaniora Vol 3, No 2 (2001): SOSIOHUMANIORA, JULI 2001
Publisher : Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/sosiohumaniora.v3i2.5207

Abstract

Penelitian ini telah dilaksanakan selama satu bulan di Koperasi Unit Desa Tanjungsari, Kecamatan Tanjungsari, Kabupaten Sumedang. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui keadaan dinamika organisasi koperasi, partisipasi anggota koperasi, dan hubungan dari keduanya. Penelitian dilakukan dengan metode survai. Unit analisis adalah KUD Tanjungsari, dan pengambilan sampel responden dilakukan secara gugus bertahap. Jumlah responden 30 orang dari dua kelompok peternak terpilih. Uji keeratan hubungan yang digunakan adalah uji korelasi Rank Spearman. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dinamika Organisasi KUD Tanjungsari tergolong cukup dinamis. Unsur-unsur dinamika organisasinya menunjukkan: tujuan koperasi tergolong cukup dinamis, fungsi tugas koperasi tergolong cukup dinamis, pembinaan dan pemeliharaan tergolong cukup dinamis, penerapan peraturan dan sanksi tergolong kurang dinamis, pengadaan fasilititas tergolong sangat dinamis, dan tekanan pada organisasi tergolong dinamis. Partisipasi anggota KUD Tanjungsari tergolong cukup. Unsurunsur partisipasi anggota menunjukkan: partisipasi anggota dalam perencanaan tergolong cukup, partisipasi anggota dalam pelaksanaan tergolong tinggi. Derajat hubungan dinamika organisasi KUD Tanjungsari dengan partisipasi anggota menunjukkan adanya hubungan yang cukup kuat. Kata Kunci: Dinamika organisasi koperasi, Partisipasi anggota koperasi.
PERANAN KEPEMIMPINAN PADA KOPERASI SAPI PERAH DALAM MEMPERTAHANKAN KEBERLANJUTAN USAHA ANGGOTANYA Lilis Nurlina
Sosiohumaniora Vol 11, No 1 (2009): SOSIIOHUMANIORA, MARET 2009
Publisher : Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/sosiohumaniora.v11i1.5581

Abstract

Inpres No. 4/1994 yang tidak memberikan proteksi terhadap usaha susu lokal mengakibatkan persaingan di antara koperasi sapi perah semakin ketat. Hal ini mengharuskan para pengurus melakukan pembenahan manajemen koperasinya. Penelitian ini dilaksanakan di Kabupaten Bandung dan Kota Cimahi Propinsi Jawa Barat. Metode yang digunakan adalah survai. Pengambilan sampel koperasi dilakukan secara multistage cluster random sampling. Penelitian dilakukan pada 4 koperasi dengan mewawancarai 140 peternak sapi perah dan 15 orang informan kunci. Data dianalisis dengan menggunakan korelasi rank Spearman dan uji beda Wilcoxon-Man Whitney. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat pelaksanaan kepemimpinan pada koperasi sapi perah berhubungan positif dengan keberlanjutan usaha anggota koperasi; pelaksanaan kepemimpinan dan keberlanjutan usaha anggota signifikan lebih tinggi pada Koperasi Mono Usaha/Single Purpose Cooperative dibandingkan dengan Koperasi Multi Usaha/ Multi Purpose Cooperative. Hal ini berarti bahwa tingkat pelaksanaan kepemimpinan pada koperasi sapi perah cukup berperan dalam mempertahankan keberlanjutan usaha anggotanya. Pelaksanaan kepemimpinan pada koperasi sapi perah menghadapi kendala dalam keoptimisan meraih peluang usaha dan mengelola usaha secara proaktif. Keberlanjutan usaha anggota menghadapi kendala dalam rendahnya sifat inovatif, belum optimalnya keadilan berusaha jika dilihat dari rasio harga susu dan harga konsentrat terutama pada KUD Sapi Perah, serta rendahnya skala pemilikan ternak anggota yang tidak efisien. Kata kunci: Kepemimpinan, koperasi, peternak sapi perah, keberlanjutan usaha.
Pengelolaan Diversifikasi Usaha Berbasis Kopi di Desa Nanggerang Kecamatan Sukasari Kabupaten Sumedang Hasni Arief; Lilis Nurlina
Media Kontak Tani Ternak Vol 3, No 2 (2021): Mei
Publisher : Fakultas Peternakan, Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/mktt.v3i2.34986

Abstract

Tujuan kegiatan pengabdian ini adalah untuk mentransfer pengetahuan mengenai pengelolaan usaha dengan multi output (diversifikasi produk) dan penerapan teknologi guna menghasilkan output lebih dari satu jenis berbasis kopi.  Dengan begitu, maka manfaat yang dapat diperoleh oleh khalayak sasaran, yaitu peningkatan pendapatan petani kopi melalu penerimaan dari berbagai jenis output/usaha yang dihasilkan/dikelola, dan keberlanjutan usahatani kopi melalui pemanfaatan seluruh bagian tanaman kopi menjadi lahan usaha (tambahan pendapatan) sehingga memungkinkan “zero waste”. Kegiatan PPM Integratif – KKN Tematik Kewirausahaan ini dilakanakan selama 4 bulan dengan metode Participatory Rural Appraisal yang digunakan dalam pelaksanaan kegiatan pengabdian.  Metode tersebut merupakan proses kolaborasi antara Tim Pelaksana Kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat Unpad dan khalayak sasaran (petani dan pengusaha kopi) dengan tujuan untuk mengintegrasikan pengetahuan praktis yang dimiliki oleh khalayak sasaran dengan teknologi yang akan diterapkan.  Metode ini bersifat kontraktual, konsultatif, dan collegiate (saling memperkuat).  Hasil kegiatan pengabdian ini menunjukkan bahwa pengembangan usaha/bisnis penjualan cookies dan parfum kopi sangat menjanjikan sebagai sumber pendapatan tambahan guna meningkatkan kesejahteraan para petani kopi.  Selain sebagai sumber pendapatan tambahan, pengembangan usaha tersebut berkontribusi terhadap keberlanjutan usaha perkebunan kopi rakyat di Desa Nanggerang dan lingkungan karena seluruh bagian tanaman kopi termanfaatkan menjadi suatu produk yang bernilai ekonomi (parfum kopi) “zero waste”.Kata Kunci: diversifikasi produk, pendapatan, keberlanjutan usaha, parfum kopi, kukis