Syeptiani, Silvia
Unknown Affiliation

Published : 4 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Penerapan Model Pembelajaran Project Based Learning dalam Kegiatan Daur Ulang Astuti, Annisa Puji; Syeptiani, Silvia; Listiono, Arsela Eko
JURNAL PERSPEKTIF PENDIDIKAN Vol 18 No 2 (2024): Jurnal Perspektif Pendidikan
Publisher : LP4MK STKIP PGRI Lubuklinggau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31540/jpp.v18i2.3299

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan ketercapaian dan keefektifan penerapan model pembelajaran Project Based Learning (PjBL) dalam kegiatan daur ulang limbah pada materi pencemaran lingkungan sebagai salah satu cara untuk menyelesaikan permasalahan pengelolaan sampah di sekolah. Metode penelitian ini adalah kualitatif jenis deskriptif. Dari 114 siswa yang tergabung dalam 4 kelas, terdapat 16 proyek kerajinan daur ulang limbah yang dihasilkan. Ketercapaian penerapan model pembelajaran berbasis proyek atau Project Based Learning diukur dari beberapa aspek seperti pemahaman konsep, kreativitas dalam proyek, kerja sama tim, keterampilan problem solving, presentasi hasil proyek, kesesuaian dengan tujuan, dan refleksi pembelajaran. Dari ke 7 aspek ini, siswa yang mendapatkan persentase skor dengan kategori “Sangat Baik” dengan predikat “A” sebanyak 3 kelompok atau sebesar 18,75%, kategori “Baik” dengan predikat “B” sebanyak 8 kelompok atau sebesar 50%, kategori “Cukup” dengan predikat “C” sebanyak 4 kelompok atau sebesar 25%, dan kategori “Kurang” dengan predikat “D” sebanyak 1 kelompok atau sebesar 6,25 %. Persentase rata-rata skor sebesar 83,7 menunjukkan ketercapaian model PjBL terhadap peningkatan kreativitas siswa dengan predikat “B” atau “Baik”.
Penerapan Model Pembelajaran NHT untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas IV SD pada Mata Pelajaran IPS Kurniawati, Ika; Syeptiani, Silvia; Supriadi
Jurnal Pendidikan Vokasi Raflesia Vol 4 No 1 (2024): Jurnal Pendidikan Vokasi Raflesia
Publisher : LPPM Politeknik Raflesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53494/jpvr.v4i1.356

Abstract

Penelitian ini dilatar belakangi oleh keaktifan siswa serta guru yang kurang serta rendahnya hasil belajar siswa kelas IV SD N Banjarsari 01. Tujuan Penelitian ini adalah untuk mengetahui penggunaan Model Pembelajaran Numbered Head Together (NHT) dalam meningkatkan hasil belajar siswa, Penelitian ini menggunakan desain Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang bersifat reflektif dengan dengan melakukan tindakan-tindakan tertentu agar dapat memperbaiki pembelajaran di kelas secara lebih profesional, Hasil penelitian menyatakan hasil belajar awal siswa, sebanyak 7 siswa bisa mencapai ketuntasan, dan sebanyak 11 siswa belum mencapai ketuntasan, adapun ketuntasan kelas sebanyak 39%. Sesudah tindakan pada siklus I sebanyak 12 siswa 12 mencapai ketuntasan dan sebanyak 6 siswa belum mencapai ketuntasan dan ketuntasan kelas sebanyak 67%. Untuk Siklus II sebanyak 17 siswa tuntas dan sebanyak 1 siswa belum mencapai ketuntasan. Adapun ketuntasan kelas sebanyak 94%. Dari perolehan data tersebut dapat diambil kesimpulan dengan penerapan model pembelajaran Numbered Head Together dapat meningkatkan hasil belajar siswa kelas IV pada mata pelajaran IPS materi Keberagaman Budaya Bangsa di SD N Banjarsari 01.
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN TWO STAY TWO STRAY DALAM MENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR MAHASISWA PADA MATERI KIMIA AIR Listiono, Arsela Eko; Susanti, Susanti; Syeptiani, Silvia; Astuti, Annisa Puji
DIKSAINS : Jurnal Ilmiah Pendidikan Sains Vol. 5 No. 2 (2024): Juni 2025
Publisher : Universitas Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33369/diksains.5.2.165-171

Abstract

ABSTRAK   Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis peningkatan keaktifan dan hasil belajar mahasiswa pada materi kimia air melalui penerapan model pembelajaran kooperatif  Two Stay Two  Stray  (TSTS).  Latar  belakang  penelitian  ini  adalah  rendahnya tingkat keaktifan dan hasil belajar mahasiswa dalam mata kuliah kimia air yang seringkali diajarkan secara konvensional, sehingga  kurang mendorong interaksi dan pemahaman mendalam. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan desain Quasi-Eksperimen jenis Nonequivalent Control Group Design. Populasi penelitian adalah mahasiswa program studi Pendidikan IPA yang mengambil mata kuliah Kimia Lingkungan. Sampel dipilih secara purposive sampling, terdiri dari dua kelas: satu kelas eksperimen yang menerapkan model TSTS, dan satu kelas kontrol yang menggunakan metode pembelajaran konvensional. Data keaktifan dikumpulkan melalui lembar observasi, sedangkan data hasil belajar diperoleh dari pretest dan posttest yang diberikan kepada kedua kelompok. Analisis data dilakukan secara deskriptif dan inferensial. Data hasil belajar dianalisis menggunakan Independent Sample T-Test atau Mann-Whitney U Test setelah uji normalitas dan homogenitas, serta perhitungan N-Gain untuk melihat peningkatan. Data keaktifan dianalisis secara deskriptif persentase. Hasil penelitian menunjukkan bahwa model pembelajaran Two Stay Two Stray secara signifikan mampu meningkatkan keaktifan dan hasil belajar mahasiswa pada materi Kimia Air dibandingkan dengan metode pembelajaran konvensional. Nilai N-gain Score pada tabel pada kelas eksperimen  berada dalam kategori tinggi yaitu 0,74 berada pada 0,30 > N-gain > 0,70, sedangkan pada kelas kontrol mendapatkan nilai 0,68 berada pada 0,30 ≤ N-gain ≤ 0,70 berada dalam kategori sedang. Peningkatan keaktifan terlihat dari partisipasi aktif mahasiswa dalam diskusi kelompok dan berbagi informasi, yang berkolerasi positif dengan peningkatan pemahaman konsep.   Kata  kunci : Two Stay Two Stray (TSTS),  Kimia Air, Keaktifan Mahasiswa, Hasil Belajar   ABSTRACT   This study aims to analyze the increase in student activity and learning outcomes in water chemistry materials through the application of the Two Stay Two Stray (TSTS) cooperative learning model. The background of this research is the low level of student activity and learning outcomes in water chemistry courses which are often taught conventionally, so that they do not encourage interaction and deep understanding. This study uses a quantitative approach with a Quasi-Experimental design of the Nonequivalent Control Group Design. The research population is students of the Sains study program who take the Environment Chemistry course. The sample was selected by purposive sampling, consisting of two classes: one experimental class applying the TSTS model, and one control class using conventional learning methods. Activity data was collected through observation sheets, while learning outcome data was obtained from pretest and posttest given to both  groups. Data analysis  was carried out descriptively and inferentially.  The learning outcome data was analyzed using the Independent Sample T-Test or Man-Whitney U Test after the normality and homogeneity test, as well as the calculation of N-Gain to see improvement. Activeness data was  analyzed descriptively as a percentage. The results of the study show that the Two Stay Two Stray learning model is significantly able to increase student activity and learning outcomes in Water Chemistry materials compared to conventional learning methods. The N-gain Score value in the  table in the experimental class was in the high category, which was 0.74, was in the high category, which was 0.30 > N-gain > 0.70, while in the control class, the value of 0.68 was in the 0.30 ≤ N-gain ≤ 0.70 was in the medium category. The increase in activeness can be seen from the active participation of students in group discussions and information sharing, which is positively correlated with increased understanding of concepts.   Keywords : Two Stay Two Stray (TSTS), Water Chemistry, Student Activity, Learning Outcomes
ANALISIS MEDIA PEMBELAJARAN ANATOMI DAN FISIOLOGI TUMBUHAN BERBASIS PROYEK MAHASISWA CALON GURU IPA Astuti, Annisa Puji; Syeptiani, Silvia; Listiono, Arsela Eko
DIKSAINS : Jurnal Ilmiah Pendidikan Sains Vol. 5 No. 2 (2024): Juni 2025
Publisher : Universitas Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33369/diksains.5.2.172-180

Abstract

ABSTRAK   Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kualitas media pembelajaran Anatomi dan Fisiologi Tumbuhan yang dikembangkan oleh mahasiswa calon guru IPA melalui model pembelajaran berbasis proyek (Project Based Learning). Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif dengan pendekatan kuantitatif. Subjek dalam penelitian ini yaitu mahasiswa semester 3 kelas A dan B prodi S1 Pendidikan IPA FKIP Universitas Bengkulu yang berjumlah 64 orang. Instrumen yang digunakan adalah lembar penilaian media Anatomi dan Fisiologi Tumbuhan dengan kriteria: kebutuhan, ideal, dan nilai nilai, ketepatan efektivitas pemanfaatan media pembelajaran dan pencapaian tujuan pembelajaran yang telah dirumuskan yang dikembangkan menjadi 9 aspek penilaian. Hasil analisis menunjukkan bahwa aspek dengan skor tertinggi adalah kesesuaian dengan nilai edukatif (persentase 86,81%) dan relevansi dengan materi (86,11%) yang termasuk dalam kategori "sangat baik". Sementara itu, aspek kreativitas dan orisinalitas memperoleh persentase terendah sebesar 75,69% dengan kategori "baik". Rata-rata keseluruhan kualitas media mencapai 81,33% dengan kategori "sangat baik".   Kata kunci: analisis, media pembelajaran, anatomi dan fisiologi tumbuhan, berbasis proyek.   ABSTRACT   This study aims to analyze the quality of instructional media on Plant Anatomy and Physiology developed by prospective science teachers through a Project-Based Learning (PjBL) model. The research method used is descriptive with a quantitative approach. The subjects of this study were 64 third-semester students from classes A and B of the Science Education undergraduate program at the Faculty of Teacher Training and Education, University of Bengkulu. The instrument used was an assessment rubric for instructional media on Plant Anatomy and Physiology, with criteria covering needs, ideals and values, accuracy, effectiveness in media utilization, and achievement of predetermined learning objectives, which were further elaborated into nine assessment aspects. The analysis results showed that the highest-scoring aspects were alignment with educational value (86.81%) and relevance to the subject matter (86.11%), both categorized as "excellent." Meanwhile, the lowest-scoring aspect was creativity and originality, with a percentage of 75.69%, categorized as "good." Overall, the average quality of the instructional media reached 81.33%, which falls under the "excellent" category.   Keywords: analysis, instructional media, plant anatomy and physiology, project-based learning.