Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Identifikasi Jenis dan Kelimpahan Miroplastik pada Ikan di Hilir Bengawan Solo Rizqiyah, Ziadatur; Listya Nurina, Vidya; Rahmania
Environmental Pollution Journal Vol. 1 No. 2: July 2021
Publisher : ECOTON: Ecological Observation and Wetlands Conservation

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (389.618 KB) | DOI: 10.58954/epj.v1i2.17

Abstract

Indonesia merupakan negara produser limbah plastik terbesar kedua di dunia setelah Negara China. Pada tahun 2010, total limbah plastik yang tidak terolah sebesar 3.22 juta kubikton/tahun yang memicu terbentuknya mikroplastik di lingkungan salahsatunya di perairan Hilir Bengawan Solo. Penelitian bertujuan untuk mengetahui keberadaan mikroplastik pada saluran pencernaan ikan di Hilir Bengawan Solo. Metode pengambilan sampel ikan menggunakan metode purposive rundom di lima lokasi lalu dibedah untuk mendapatkan saluran pencernaannya. Preparasi saluran pencernaan menggunakan campuran H2O2 30% dan H2SO4 30% sebanyak 20mL dengan perbandingan 1:3 lalu diflotasi menggunakan NaCl 1% kemudian diidentifikasi menggunakan Mikroskop Stereo. Hasil kajian menunjukkan bahwa ditemukan partikel mikroplastik pada semua sampel ikan. Jenis mikroplastik yang didapatkan ada 3 jenis yaitu fiber, film dan fragmen dengan kelimpahan sebesar 8,2 partikel/ikan. Dengan adanya temuan ini maka perlu tindak lanjut penelitian terkait kadar maksimal mikroplastik pada manusia.
Evaluasi Satu Tahun Kualitas Air Sungai Jagir, Wonokromo, Surabaya Afifudin, Alfin Fatwa M; Pradiptaadi, Brian Pramana A; Rizqiyah, Ziadatur; Aini, Humayra Qurrata; Sari, Indah Kurnia
Envirotek : Jurnal Ilmiah Teknik Lingkungan Vol. 16 No. 2 (2024): Envirotek: Jurnal Ilmiah Teknik Lingkungan
Publisher : Universitas Pembangunan Nasional Veteran Jawa Timur

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33005/envirotek.v16i2.1926

Abstract

Sungai Jagir di Wonokromo, Surabaya, merupakan salah satu sumber air penting yang terus mengalami peningkatan kontaminasi dari aktivitas antropogenik dan pembuangan industri. Penelitian ini mengkaji variasi musiman dari beberapa parameter kualitas air utama Sungai Jagir selama Desember 2022 hingga November 2023. Parameter yang digunakan meliputi nitrat, nitrit, fosfat, total padatan terlarut (TDS), konduktivitas listrik (EC), pH, dan suhu air. Hasil penelitian menunjukkan fluktuasi konsentrasi nitrat, berkisar antara 2 hingga 10 ppm, dengan puncak pada November 2023. Kadar nitrit relatif cukup rendah, dengan puncak 1 ppm pada Agustus 2023 dan November 2023. Konsentrasi fosfat menunjukkan peningkatan signifikan pada Juni 2023. Kadar TDS dan EC selama penelitian relatif stabil, sementara nilai pH berkisar antara 6,7 hingga 7,38. Suhu air bervariasi secara musiman, dengan nilai tertinggi tercatat pada November 2023 (34,3°C). Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa sungai Jagir, Wonokromo, mengalami beban nutrisi periodik dan tingkat pencemaran sedang, kemungkinan berasal dari aktivitas perkotaan dan pertanian di sekitar sungai. Pemantauan berkelanjutan dan strategi pengelolaan yang efektif sangat penting untuk mengurangi pencemaran dan melindungi ekosistem sungai.
Distribution and Abundance of Microplastics in Underground Rivers in the South Malang Karst Area: First Evidence in Indonesia Suprayogi, Dedy; Utama, Teguh Taruna; Hadi, Moch Irfan; Agung, Tri Sunan; Rizqiyah, Ziadatur
JURNAL KESEHATAN LINGKUNGAN Vol. 16 No. 2 (2024): JURNAL KESEHATAN LINGKUNGAN
Publisher : Universitas Airlangga

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20473/jkl.v16i2.2024.101-109

Abstract

Introduction: The presence of microplastics in the environment increases the diversity of types of pollutants in waters, including clean water sources on the surface and underground. Karst areas have unique hydrological characteristics, with cracks and fissures between the rocks that can be potential routes for the transport and accumulation of microplastics in underground river flows. In this study, we want to know the distribution and abundance of microplastics in underground rivers in the karst area of South Malang, Indonesia. Methods: Samples were collected purposively from underground river of Lowo, Banyu and Sengik. Microplastics were prepared using a diluted solvent of 30% H2SO4 and 30% H2O2. The sediment sample was dried and then filtered twice using 300-mesh size nylon filters until microplastic particles accumulated. Results and Discussion: Microplastics were detected in all water samples, with an average abundance ranging from 1.8 to 2.3 particles per liter. Fibers were the dominant microplastic type, followed by fragments and films, while the color distribution includes blue, white, red, yellow, black, green, pink, and brown. Conclusion: Microplastic contamination has been found in underground river flows in the karst area of South Malang, Indonesia. Karst soil, traditionally viewed as a natural filter, is not impervious to plastic pollution. This suggests significantly higher surface contamination than previously assumed. Therefore, reducing surface pollution is essential to safeguard the precious quality of underground aquifers and protect public health above.