Claim Missing Document
Check
Articles

Found 8 Documents
Search

Pelatihan Penguatan Resiliensi Siswa Sekolah Menengah Atas Dalam Menghadapi Bencana Alam Pada SMAN 2 Kotaagung Kabupaten Tanggamus Simon Sumanjoyo Hutagalung; Meiliyana,; Dewie Brima Atika
Prosiding Seminar Nasional Program Pengabdian Masyarakat 2019: 6. Penanggulangan Bencana dan Pelestarian Lingkungan Hidup
Publisher : Universitas Muhammadiyah Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (347.172 KB) | DOI: 10.18196/ppm.26.546

Abstract

Kabupaten Tanggamus merupakan salah satu daerah di Provinsi Lampung yang berlokasi padamorfologi pegunungan dan berbatasan langsung dengan lautan. Daerah ini merupakan daerahrawan bencana tsunami, gempa bumi dan bencana alam lainnya. Kegiatan pengabdian kepadamasyarakat dilakukan dengan sasaran adalah siswa –siswi SMA N 2 Kotaagung, KabupatenTanggamus sebanyak 32 orang. Metode pelatihan dilakukan dengan ceramah, diskusi,menonton film, dengan evaluasi dilakukan melalui pre dan post test. Hasilnya pelatihan inimampu meningkatkan resiliensi peserta dalam menghadapi bencana sebesar 33.6 persen.
Implementasi Kebijakan Kabupaten Layak Anak di Kabupaten Pringsewu Rahayu Sulistiowati; Dewie Brima Atika; Ita Prihantika; Yuni Ratna Sari
Spirit Publik: Jurnal Administrasi Publik Vol 13, No 2 (2018)
Publisher : Universitas Sebelas Maret

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (667.461 KB) | DOI: 10.20961/sp.v13i2.24874

Abstract

Kekerasan terhadap anak yang meningkat dari tahun ke tahun direspon oleh Kabupaten Pringsewu dengan mengeluarkan Peraturan Daerah Nomor 17 tahun 2016 Tentang Penyelenggaraan Kabupaten Layak Anak di Pringsewu. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan implementasi kebijakan penyelenggaraan kabupaten layak anak di Kabupaten Pringsewu Provinsi Lampung. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif. Analisis dilakukan dengan menggunakan model implementasi kebijakan dari Edward III. Hasil penelitian menunjukkan bahwa diukur dari variabel komunikasi, sumber daya, disposisi, dan struktur birokrasi, penyelenggarakan kebijakan kabupaten layak anak belum dilaksanakan secara optimal. Peraturan Daerah yang merupakan payung tertinggi di tingkat kabupaten tidak diikuti dengan peraturan dan kebijakan turunan yang seharusnya mendukung peraturan daerah tersebut. Disposisi merupakan variabel penting dalam kebijakan Kabupaten Layak Anak yang menjadi simpul pengikat variabel lainnya. Penelitian lanjutan dapat dilakukan dengan mengambil fokus pada perilaku waktu dan identifikasi variabel-variabel lain yang menjadi umpan balik kebijakan ini. Kata kunci: implementasi kebijakan, Kebupaten Layak Anak, kekerasan terhadap anak.
Transformasi Manajemen Badan Usaha Milik Negara di Era Persaingan Global (Studi Pada PT. Pos Indonesia, Kota Metro Tahun 2019) Imantri Marbun; Syamsul Ma’arif; Dewie Brima Atika
Jurnal Administrativa Vol 2 No 3 (2020): Administrativa: Jurnal Birokrasi, Kebijakan dan Pelayanan Publik
Publisher : Jurusan Ilmu Administrasi Publik FISIP Universitas Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23960/administrativa.v2i3.49

Abstract

Transformasi manajemen adalah perubahan bentuk, sifat, fungsi, yang berfokus pada penggunaan sumber daya secara efektif dan efisien dalam mencapai tujuan organisasi. Persaingan ketat secara global dan nasional, terkhusus dalam bidang pengiriman logistik, membuat PT. POS Indonesia menciptakan transformasi, agar dapat bersaing secara kompetitif dan meningkatkan pelayanan publik sebagai BUMN. Penelitian ini bertujuan untuk mendiskripsikan dan menganalisis transformasi kantor POS Indonesia khususnya kantor POS Metro, agar dapat menjadi acuan strategi transformasi dan manajemen yang dilakukan PT. POS Indonesia. Tehnik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini dengan wawancara, dokumentasi, dan pengamatan. Fokus penelitian ini adalah transformasi manajemen kantor POS Metro dan penyebab kegagalan transformasi manajemen kantor POS Metro. Penemuan terbaru dalam penelitian ini adalah mengungkapkan, strategi-strategi transformasi dan ketidakmaksimalan birokrasi yang terlalu panjang, sentralisasi keputusan, inovasi yang tidak cepat, perubahan tidak holistik. Diharapkan penelitian ini dapat menjadi acuan ilmu pengetahuan dan menjadi pertimbangan dalam pengambilan keputusan, bagi objek penelitian, yaitu Kantor POS Metro untuk dapat terus bersaing.
Strategi Tata Kelola Keamanan di Wilayah Rawan Tindak Kriminalitas Pada Masa Pandemi Covid 19 Dicky Huda Nasrulloh; Simon Sumanjoyo Hutagalung; Dewie Brima Atika
Jurnal Administrativa Vol 3 No 1 (2021): Administrativa: Jurnal Birokrasi, Kebijakan dan Pelayanan Publik
Publisher : Jurusan Ilmu Administrasi Publik FISIP Universitas Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23960/administrativa.v3i1.63

Abstract

Keamanan dan Ketertiban merupakan suatu kebutuhan dasar yang senantiasa diharapkan masyarakat dalam melaksanakan aktifitas sehari-hari. Provinsi Lampung merupakan salah satu Provinsi di Indonesia dengan tingkat kriminalitas cukup tinggi. Khususnya wilayah Bandar Lampung situasi keamanan dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas) di dominasi dengan permasalahan tindak pidana pencurian dengan kekerasan dan pencurian kendaraan motor atau yang sering disebut Curat, Curas dan Curanmor (C3). Polresta Kota Bandar Lampung salah satu institusi Negara yang memiliki tugas dan kewajiban dalam menjaga sekaligus menciptakan keamanan dan ketertiban di wilayah yang menjadi tanggung jawabnya. Timbulnya wabah Covid 19 yang tengah melanda Indonesia menjadi tugas lebih untuk aparat polisi dalam menerapkan ketertiban dan keamanan. Ketertiban dan keamanan yang dilakukan oleh aparat polisi untuk menciptakan kenyamanan bagi masyarakat sekitar. Maka dari itu, Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apa saja strategi yang digunakan dalam mewujudkan tata kelola keamanan di wilayah rawan kriminalitas dan bagaimana pelaksanaan dari strategi tsb dengan mengindentifikasi faktor penghambat dan pendukungnya, Metode penelitian yang digunakan yaitu deskriptif dengan pendekatan kualitatif, pengumpulan data dilakukan dengan teknik observasi, dokumentasi dan wawancara. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pelaksanaan terhadap strategi yang dilakukan oleh Polresta Kota Bandar Lampung dalam mewujudkan tata kelola keamanan belum tercapai secara maksimal karena berdasarkan data yang diperoleh terjadi kenaikan angka kriminalitas sebanyak 5% pada era pandemi Covid-19 saat ini.
Efektivitas Layanan Pengaduan Terpusat (Studi Tentang Layanan Pengaduan SP4N Lapor! Kota Metro) Anissa Intan Suri; Syamsul Maarif; Dewie Brima Atika
Jurnal Administrativa Vol 4 No 1 (2022): Administrativa: Jurnal Birokrasi, Kebijakan dan Pelayanan Publik
Publisher : Jurusan Ilmu Administrasi Publik FISIP Universitas Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23960/administrativa.v4i1.113

Abstract

Pelayanan publik adalah sarana pemenuhan kebutuhan masyarakat untuk membangun hubungan antara masyarakat dan pemerintah. Salah satu cara untuk meningkatkan pelayanan publik ialah dengan partisipasi masyarakat dalam pelayanan publik tersebut. Pelaporan dan pengaduan masyarakat yang belum terproses dan beberapa laporan yang tidak ada informasi mengenai proses penyelesaian laporannya tersebut. Masyarakat berhak melakukan pelaporan pengaduan dan penyampaian aspirasi terkait permasalahannya sebagai bentuk kebebasan berpendapat atau aspirasi melalui website dan aplikasi Sistem Pengelolaan Pengaduan Pelayanan Publik Nasiona (SP4N) Layanan Aspirasi dan Pengaduan Online Rakyat (LAPOR!). Penelitian ini mengacu pada teori efektivitas menurut Sedarmayanti (2009:60). Faktor keberhasilan suatu program dapat ditentukan oleh input, proses produksi, hasil (output) dan produktivitas. Metode yang digunakan deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Teknik pengumpulan data menggunakan studi pustaka, dan studi lapangan yakni observasi non partisipan, wawancara dan dokumentasi. Uji keabsahan data yang peneliti gunakan adalah triangulasi sumber dan triangulasi teknik. Hasil penelitian menunjukkan efektivitas SP4N Lapor! Kota Metro belum berjalan dengan baik. Hal tersebut dapat dilihat dari jumlah laporan pengaduan yang belum ditindaklanjuti dan belum memberikan respon cepat tanggap untuk membantu proses penanganan keberhasilan laporan pengaduan dan aspirasi masyarakat yang mencapai status selesai. Beberapa permasalahan mendasar yang dihadapi SP4N Lapor! Kota Metro dalam proses pelaksanaan pelayanan. Permasalahan tersebut diantaranya, kurangnya komitmen dan sanksi yang kuat antar opd-opd terkait sehingga menghambat pencapaian tujuan dari dilaksanakannya layanan pengaduan SP4N Lapor! Kota Metro
Model Pengembangan Potensi Pariwisata Dalam Perspektif Collaborative Governance (Studi Di Taman Wisata Alam Wira Garden) Delta Pramesti; Eko Budi Sulistio; Dewie Brima Atika
Jurnal Administrativa Vol 4 No 1 (2022): Administrativa: Jurnal Birokrasi, Kebijakan dan Pelayanan Publik
Publisher : Jurusan Ilmu Administrasi Publik FISIP Universitas Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23960/administrativa.v4i1.120

Abstract

Collaborative governance adalah suatu kegiatan yang melibatkan beberapa pihak-pihak yang terkait. Pihak-pihak tersebut adalah mitra atau parther atau stakeholder dalam kerjasama untuk mencapai tujuan dengan kesepakatan bersama yang saling menguntungkan. Upaya yang dilakukan ini adalah untuk mengembangkan potensi pariwisata di Taman Wisata Alam Wira Garden. Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh kontribusi terhadap pengetahuan terkait collaborative governance dalam mengembangkan potensi pariwisata di Taman Wisata Wira Garden dan untuk mengidentifikasi faktor-faktor yang dihadapi dalam mengembangan potensi pariwisata di Taman Wisata Alam Wira Garden. Jenis penelitian yang digunakan oleh penelitian ini adalah penelitian kualitatif. Hasil penelitian menunjukan bahwa dalam proses kolaborasi yang dilakukan dalam pengembangan potensi pariwisata di Taman Wisata Alam Wira Garden yaitu: (1) face to face atau dialog tatap muka dalam mengembangkan potensi wisata yang telah melibatkan pemerintah, masyarakat dan pengelola dengan melakukan pertemuan secara langsung atau tidak langsung dalam bentuk forum musyawarah. (2) Trust building atau membangun kepercayaan dengan adanya sigap melakukan beberapa interaksi dengan pihak masyarakat agar simpati dan ingin membantu dalam pengembangan potensi pariwisata. (3) Commitment to process atau komitmen terhadap proses kolaborasi dalam mengembangkan wisata yang telah melibatkan masyarakat dan pemerintah dalam proses pengembangannya. (4) share Understanding atau pemahaman atas keputusan bersama dengan segala keputusan yang ada diambil dan di dasarkan pada aturan yang tersedia. Setiap masalah yang datang ditemukan titik penyelesaiannya melalui musyawarah mencapai suatu mufakat.
Kinerja Program Nusantara Sehat di Daerah Terpencil Perbatasan dan Kepulauan Asturida Yulianti; Bambang Utoyo; Dewie Brima Atika
Jurnal Administrativa Vol 4 No 1 (2022): Administrativa: Jurnal Birokrasi, Kebijakan dan Pelayanan Publik
Publisher : Jurusan Ilmu Administrasi Publik FISIP Universitas Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23960/administrativa.v4i1.122

Abstract

Program Nusantara Sehat (NS) merupakan program penugasan khusus tenaga kesehatan berbasis tim dan berbasis individual dengan jenis dan jumlah tertentu guna meningkatakan jumlah, jenis, kualitas dan pemerataan tenaga kesehatan, serta meningkatkan akses dan mutu pelayanan kesehatan pada fasilitas pelayanan kesehatan di Daerah Terpencil, Perbatasan dan Kepulauan (DTPK) melalui kegiatan promotif dan preventif. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui kinerja program Nusantara Sehat di DTPK melalui model evaluasi CIPP (Context, Input, Process, Product), serta menganalisa faktor yang mempengaruhi kinerja program Nusantara Sehat. Penelitian ini dapat menjadi masukan atau feedback bagi pemerintah yang membidangi program Nusantara Sehat. Tipe penelitian yang digunakan adalah tipe penelitian non eksperimental dengan pendekatan kualitatif, dengan teknik pengumpulan data studi kepustakaan. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa kinerja program Nusantara Sehat di Daerah Terpencil, Perbatasan dan Kepulauan (DTPK) dikatakan baik. Program ini mampu melaksanakan pemerataan pesebaran tenaga kesehatan tidak hanya berpusat diperkotaan, serta mampu menjadi agent of change ditandai dengan menjaga keberlangsungan pelayanan kesehatan dengan menghadirkan kegiatan inovatif, melakukan pemberdayaan masyarakat, serta adanya peningkatan pembangunan sarana prasarana kesehatan dan kebersihan.
Analisis Efektivitas Organisasi dalam Upaya Penanggulangan Bencana Coronavirus Disease 2019 (Covid-19) di Kota Bandar Lampung (Studi Pada Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Bandar Lampung) Tiurma Mutiara; Nana Mulyana; Dewie Brima Atika
Jurnal Administrativa Vol 5 No 2 (2023): Administrativa: Jurnal Birokrasi, Kebijakan dan Pelayanan Publik
Publisher : Jurusan Ilmu Administrasi Publik FISIP Universitas Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23960/administrativa.v5i2.165

Abstract

The large number of COVID-19 cases in Indonesia requires the Government through the District Government to form a Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kota Bandar Lampung with the aim of suppressing or curbing the increase in cases of COVID-19 in the City of Bandar Lampung. The purpose of this study is to obtain a description of the effectiveness and identify supporting and hindering factors of the Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kota Bandar Lampung in efforts to deal with the COVID-19 disaster. The overall research results of the Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kota Bandar Lampung are quite effective in implementing efforts to combat the COVID-19 disaster. Then the supporting factor of the Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kota Bandar Lampung is the readiness of good human resources and the large number of members, while the hindering factor is the lack of community participation and the state of damaged facilities and infrastructure.