Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

PEMBEKALAN PERSIAPAN MEMASUKI PENDIDIKAN LANJUTAN BAGI PESERTA DIDIK KELOMPOK BELAJAR BINA CENDIKIA LENTENG AGUNG, JAKARTA SELATAN Huda, Nurul; Astuti, Dina Kusuma; Avavidya, Ananda; Arishanti, Klara Innata
TRIDHARMADIMAS: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Jayakarta Vol 4 No 2 (2024): PKM-TRIDHARMADIMAS (Desember 2024)
Publisher : Sekolah Tinggi Manajemen Informatika dan Komputer Jayakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52362/tridharmadimas.v4i2.1748

Abstract

Kesiapan anak untuk masuk sekolah merupakan hal yang penting untuk diperhatikan oleh orangtua, lingkungan masyarakat, dan pemerintah. Kesiapan ini memainkan peran krusial dalam tahap perkembangan anak usia dini, sebagai fondasi bagi masa depan yang menjamin kelancaran transisi dan keberhasilan masuk ke sekolah dasar. Ini juga menjadi langkah awal menuju dunia pengetahuan. Melalui kesiapan sekolah, anak-anak memperoleh jalur yang jelas untuk karir akademis jangka panjang, serta berfungsi sebagai landasan bagi kehidupan yang sehat, produktif, dan terarah. Faktor-faktor utama yang mempengaruhi kesiapan sekolah meliputi latar belakang, intervensi dari orangtua dan guru, pengalaman pendidikan anak usia dini, konten kurikulum, serta pengalaman guru. Namun, banyak orang tua di Indonesia yang hanya memfokuskan kesiapakn anak pada aspek akademis, seperti kemampuan baca, tulis, dan hitung di usia taman kanak-kanak, padahal kesiapan sekolah mencakup aspek fisik, sosial, kognitif, dan emosional. Tim Pengabdian Kepada Masyarakat (Abdimas) Universitas Gunadarma akan memberikan edukasi kepada orang tua peserta didik di kelompok belajar Yayasan Bina Hafidz Cendikia Indonesia, yang berlokasi di Lenteng Agung, Jakarta Selatan, melalui penyuluhan dan pembekalan untuk mempersiapkan pendidikan ke jenjang lebih tinggi. Kegiatan Abdimas Universitas Gunadarma ini merupakan wujud kepedulian dan empati terhadap keberlangsungan pendidikan peserta didik di Yayasan tersebut.
IMPLEMENTASI PROGRAM MINDFULNESS-BASED STRESS REDUCTION (MBSR) PADA SALES (BEST PRACTICE) Arishanti, Klara Innata
UG Journal Vol 19, No 5 (2025)
Publisher : Universitas Gunadarma

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tekanan kerja yang begitu tinggi dan adanya tuntutan pencapaian target merupakan tantangan utama bagi seorang sales di sebuah perusahaan. Salah satu strategi untuk menanggapi permasalahan tersebut adalah penerapan program Mindfulness-Based Stress Reduction (MBSR). Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi proses dan hasil terbaik dari penerapan MBSR selama 8 minggu pada karyawan sales PT X. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif deskriptif dengan subjek penelitian 10 karyawan sales PT X. Teknik pengumpulan data dilakukan melalui wawancara mendalam dan dianalisis menggunakan teknik tematik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa program MBSR berkontribusi positif terhadap peningkatan kesadaran diri, kemampuan manajemen stres, kualitas komunikasi interpersonal, serta pengambilan keputusan. Meskipun demikian, ditemukan beberapa tantangan dalam pelaksanaan program, terutama terkait dengan konsistensi latihan dan keterbatasan waktu. Faktor pendukung keberhasilan implementasi program ini meliputi dukungan dari pihak manajemen serta komitmen individu dalam mengikuti praktik mindfulness.
Strategi Coping dalam Menghadapi Stres pada Pekerja Kantor Arishanti, Klara Innata; Kakiay, Agustina Nicke
Indonesian Research Journal on Education Vol. 4 No. 4 (2024): irje 2024
Publisher : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/irje.v4i4.1453

Abstract

Studi ini berupaya menyelidiki strategi penanganan yang digunakan oleh pekerja kantor dalam mengelola stres melalui tinjauan pustaka yang komprehensif. Penanganan dapat dipahami sebagai mekanisme adaptif yang digunakan oleh individu untuk menavigasi stresor yang dapat memengaruhi kesehatan mental dan kinerja tempat kerja mereka. Temuan penelitian ini mengidentifikasi dua strategi penanganan yang dominan: penanganan yang berfokus pada masalah dan penanganan yang berfokus pada emosi. Penanganan yang berfokus pada masalah bertujuan untuk secara langsung mengatasi dan menyelesaikan sumber stres, sementara penanganan yang berfokus pada emosi berkaitan dengan pengaturan respons emosional terhadap stresor. Studi ini mengungkapkan bahwa kemanjuran strategi penanganan ini bergantung pada konteks dan sifat stres yang dihadapi, serta faktor individu seperti dukungan sosial dan ciri-ciri kepribadian. Selain itu, penerapan fleksibel kedua strategi penanganan secara bersamaan telah terbukti lebih efektif dalam mengelola stres kronis. Akibatnya, sangat penting bagi organisasi untuk menerapkan mekanisme dukungan, termasuk manajemen stres dan program kesehatan, untuk membantu karyawan dalam menavigasi stresor di tempat kerja.
Hubungan Self-Compassion dan Burnout pada Tenaga Kesehatan Pasca Pandemi Arishanti, Klara Innata
Jurnal Ilmu Sosial dan Humaniora Vol. 1 No. 4 (2025): OKTOBER-DESEMBER
Publisher : Indo Publishing

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.63822/hmydy936

Abstract

Pandemi COVID-19 telah memberikan dampak psikologis yang signifikan terhadap tenaga kesehatan yang berada di garis depan pelayanan, salah satunya adalah munculnya burnout akibat tekanan kerja yang berkepanjangan. Burnout yang tidak tertangani dapat mengakibatkan penurunan kualitas pelayanan kesehatan, meningkatnya stres psikologis, serta tingginya intensi untuk meninggalkan profesi. Oleh karena itu, dibutuhkan faktor protektif internal yang mampu menjaga kesejahteraan mental tenaga kesehatan dalam jangka panjang. Self-compassion menjadi salah satu variabel psikologis yang dipercaya berperan dalam mengurangi burnout karena mendorong individu untuk menerima keterbatasan diri dengan lebih adaptif. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan antara self-compassion dan burnout pada tenaga kesehatan pasca pandemi. Metode penelitian menggunakan pendekatan kuantitatif dengan desain korelasional yang melibatkan 120 responden tenaga kesehatan. Instrumen penelitian berupa skala Self-Compassion dan skala Burnout yang diberikan secara daring maupun luring. Data dianalisis menggunakan bantuan software EViews 12 melalui uji statistik deskriptif, uji normalitas, korelasi Pearson, dan regresi linear sederhana. Hasil penelitian menunjukkan bahwa self-compassion memiliki hubungan negatif yang signifikan dengan burnout (r = -0.393; p < 0.001). Selain itu, self-compassion berpengaruh signifikan terhadap burnout dengan kontribusi sebesar 15,45% terhadap variasi burnout yang dialami tenaga kesehatan pasca pandemi. Temuan ini menunjukkan bahwa self-compassion merupakan faktor protektif yang efektif dalam meminimalkan kelelahan emosional akibat beban kerja tinggi dan tekanan psikologis yang berkelanjutan. Secara praktis, penelitian ini merekomendasikan perlunya penerapan program pelatihan berbasis self-compassion dalam lingkungan kerja tenaga kesehatan guna meningkatkan ketahanan psikologis dan kesejahteraan mental pasca pandemi COVID-19.