Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

ANALISA KEBIJAKAN PERUSAHAAN STARBUCKS DALAM MENINGKATKAN PRODUKTIVITAS, EFISIENSI DAN PENDAPATANNYA Hery Haryanto; Elvina Enjelica; Felix Filbert; Jeny; Trillian Lim; Arvin Wijaya
Journal of Innovation Research and Knowledge Vol. 1 No. 8: Januari 2022
Publisher : Bajang Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (189.465 KB)

Abstract

Paper ini membahas tentang kebijakan manajemen sumber daya manusia dan budaya kerja di Starbucks. Starbucks memandang karyawan mereka sebagai aset perusahaan yang harus dikelola dengan benar untuk mempertahankan sumber daya manusia yang paling berharga dalam bisnis. Perusahaan ini juga memahami hubungan antara kebijakan manajemen sumber daya manusia yang positif dengan budaya kerja dan motivasi karyawan. Maka, perusahaan sangat berhati-hati dalam memilih orang yang tepat dan berusaha untuk mempertahankan mereka. Oleh karena itu, kebijakan sumber daya manusia perusahaan mencerminkan komitmennya terhadap karyawannya.
Pengaruh Media Sosial dalam Kampanye Politik terhadap Hasil Pemilu Ginting, Dinda Tri Ninta; Tan, Tony; Alex; Nurlaila; Gultom, Shalsabila Nurlani; Cindy; Tan, Calvin; Valencia, Carren; Darrane Ronaldo; Maulana, Fariz Hassan; Gabriella; Glow Al Islami; Jennifer Aurelia; Jeny; Michael Alexander; Sherryne; Wong, Steven; Thresdianto; Wijaya, Vincent
Dedikasi Sains dan Teknologi (DST) Vol. 4 No. 2 (2024): Artikel Riset Nopember 2024
Publisher : Information Technology and Science (ITScience)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47709/dst.v4i2.4590

Abstract

Pemilihan umum (Pemilu) merupakan mekanisme esensial dalam mewujudkan kedaulatan rakyat, memungkinkan masyarakat untuk memilih wakil mereka secara langsung, umum, bebas, rahasia, jujur, dan adil. Perkembangan teknologi, khususnya media sosial, telah mengubah dinamika kampanye politik di Indonesia. Penelitian ini mengkaji pengaruh media sosial terhadap hasil pemilu, dengan fokus pada Generasi Z sebagai kelompok pemilih yang signifikan. Media sosial, dengan karakteristiknya yang interaktif dan luas, memungkinkan penyebaran pesan politik yang lebih efektif dan cepat, serta mendorong partisipasi politik yang lebih besar di kalangan pemilih muda. Namun, selain manfaat tersebut, media sosial juga menghadirkan tantangan serius, seperti penyebaran misinformasi, polarisasi politik, dan potensi manipulasi melalui penargetan iklan yang spesifik. Studi ini menemukan bahwa media sosial memainkan peran yang semakin krusial dalam kampanye politik, mempengaruhi perilaku dan keputusan pemilih. Meski demikian, untuk meminimalisir dampak negatifnya, diperlukan upaya peningkatan literasi digital di kalangan masyarakat serta regulasi yang ketat dalam penggunaan data pribadi dan penyebaran informasi politik. Kesimpulannya, meskipun media sosial memiliki potensi besar dalam mendukung proses demokrasi, pengelolaan yang tepat sangat penting untuk menjaga integritas dan kualitas pemilu di Indonesia.