Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA SISWA MELALUI PENDEKATAN MODEL ARCS DI KELAS IV SD NEGERI 111 PIDOLI DOLOK Siti Jabeda Siregar; Resdilla Pratiwi; Parulian Siregar
EDU RESEARCH Vol 5 No 4 (2024): EDU RESEARCH
Publisher : IICLS (Indonesian Institute for Corporate Learning and Studies)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47827/jer.v5i4.254

Abstract

This research aims to apply the ARCS model to students in class IV of SD Negeri 111 Pidoli Dolok and investigate whether the Indonesian language learning outcomes of these students have improved. This research uses the classroom action research (PTK) method. This study used a cycle design, cycle I and cycle II, with a population of 24 students from class IV. Observation and testing were the research instruments used. This research utilized qualitative descriptions, quantitative descriptions, and validity and reliability tests to analyze the data. The results of this research show that the ARCS model approach shows that students still found several problems in the first cycle, with an average score of 71.88% (fair), and then improved in the second cycle, with an average score of 95% (very good). . Based on students' learning results in the first cycle, they obtained a classical completeness score of 71,88%, and in the second cycle, they obtained a completeness score of 92,86%. Therefore, we can conclude that the implemented ARCS model approach effectively enhances student learning outcomes.
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN EXPERIENTIAL TERHADAP HASIL BELAJAR MATERI CAHAYA DAN SIFAT-SIFATNYA PADA SISWA KELAS V SD 111 PIDOLI DOLOK Saidah Tunnur Nasution; Parulian Siregar; Resdilla Pratiwi
EDU RESEARCH Vol 5 No 3 (2024): EDU RESEARCH
Publisher : IICLS (Indonesian Institute for Corporate Learning and Studies)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47827/jer.v5i3.299

Abstract

The aim of this research is to apply and determine the improvement in learning outcomes by using an experiential learning model related to light material and its properties in class V of SD Negeri 111 Pidoli Dolok. The method used is the Classroom Action Research (PTK) method which consists of 2 cycles, namely the first cycle and the second cycle. The population used was 28 class V students. In collecting data, several instruments were used, namely observation sheets and multiple choice tests. Qualitative data analysis was carried out using observation sheets and quantitative data was carried out using validity and reliability tests. The research results show that the application of the experiential learning model is effective and can be improved. The results show that students obtained a classical completeness score of 67.5% in cycle I and a classical completeness score of 72.86% in cycle II.
PENGGUNAAN MEDIA COUNTING BOX UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS I SEKOLAH DASAR Rumiah Siregar; Parulian Siregar; Resdilla Pratiwi
EDU RESEARCH Vol 5 No 3 (2024): EDU RESEARCH
Publisher : IICLS (Indonesian Institute for Corporate Learning and Studies)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47827/jer.v5i3.300

Abstract

The purpose of this research is to evaluate the effectiveness of using Counting Box media for teaching addition and subtraction of numbers from 1 to 20 to first-grade students at SD Negeri 100100 Simaninggir in Batang Onang District. It also aims to assess whether the use of Counting Box media enhances mathematics learning outcomes for these students. This study employs a classroom action research (CAR) methodology, structured with a pre-cycle, cycle I, and cycle II design. The research population consists of 14 first-grade students, and data collection methods include observations and tests. The data were analyzed using 1) qualitative descriptions obtained from student observations, 2) quantitative descriptions obtained from student learning outcomes through tests. Based on student learning outcomes in the pre-cycle, an average score of 63.57 was obtained from 14 students, only 4 (28.57%) reached the KKM and 10 students (71.43%) did not reach the KKM. In cycle I obtained an average score of 69 from 14 students, only 8 students (57%) achieved the KKM and 6 students (43%) did not reach the KKM and experienced an increase in cycle II with an average score of 86 from 14 students 13 students (93%) have reached the KKM and only 1 (7%) student has not reached the KKM with an average increase of 17. The results of this study indicate that the use of Counting Box Media is effective and can improve student learning outcomes Class I of SD Negeri 100100 Simaninggir, Batang Onang District.
Pengenalan Tajihzul Mayit kepada Anak-Anak di Desa Roburan Dolok upaya Menanamkan Nilai Keislaman Sejak Dini Ahmad Husein; Wanda Indriani Putri; Robiatul Adawiyah; Nur Aliyah Lubis; Aisyah Husaini; Khoirun Nisa Piliang; Muniroh; Nurlelawati Simanungkalit; Muhammad Razali; Husin As’ari; Resdilla Pratiwi
Aksi Kita: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Vol. 1 No. 5 (2025): OKTOBER
Publisher : Indo Publishing

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.63822/2jsv0r85

Abstract

Pendidikan agama Islam sejak dini memiliki peran penting dalam membentuk karakter religius sekaligus menumbuhkan kepedulian sosial anak. Salah satu ajaran yang jarang dikenalkan adalah tajhizul mait atau tata cara pengurusan jenazah. Padahal, praktik ini merupakan kewajiban kolektif (fardhu kifayah) yang tidak hanya bernilai ibadah, tetapi juga mengajarkan penghormatan, tanggung jawab, dan kepedulian terhadap sesama. Kondisi di Desa Roburan Dolok menunjukkan bahwa anak-anak umumnya hanya mengenal ajaran dasar seperti shalat dan doa, sementara praktik tajhizul mait belum diperkenalkan.Tujuan kegiatan pengabdian ini adalah menanamkan nilai keislaman sejak dini dengan cara aplikatif dan menyenangkan. Pelaksanaan dilakukan di Madrasah Nahdlatul Ulama Roburan Dolok melalui tiga tahap, yaitu ceramah interaktif untuk memberikan pengetahuan dasar, demonstrasi praktik sederhana menggunakan boneka peraga, serta simulasi terbimbing agar anak terlibat langsung tanpa meninggalkan prinsip syariat. Hasil kegiatan memperlihatkan bahwa metode aplikatif lebih efektif daripada teori semata. Anak-anak antusias, mampu menjelaskan kembali tahapan dasar, dan menunjukkan pemahaman tentang pentingnya tanggung jawab sosial dalam Islam.Simpulannya, pengenalan tajhizul mait sejak dini tidak hanya memberi pengetahuan religius, tetapi juga membentuk kepekaan sosial dan empati. Model ini dapat dijadikan rujukan untuk program pengabdian berikutnya agar nilai keislaman semakin tertanam secara berkesinambungan.
Upaya Penguatan Literasi melalui Pembelajaran Bahasa Arab dan Bahasa Inggris pada Siswa Sekolah Dasar di Lubuk Gadang Nagari Koto Tangah Dede Darmawan Rangkuti; Fadlan Ali Nasution; Muhammad Sapar Nasution; Warisatul Ummi; Syahriani; Renda Zelkasih; Anisa Yanti; Nurul Izzah Tanjung; Fadhilah Ramadani; Resdilla Pratiwi
Ambacang: Jurnal Inovasi Pengabdian Masyarakat Vol. 1 No. 1 (2024): Edisi November 2024
Publisher : PT. Willy Print Art

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Program ini bertujuan mendorong minat belajar masyarakat, terutama generasi muda, melalui pendekatan yang menyenangkan dan interaktif. Pembelajaran dilakukan secara nonformal di Posko, dua kali seminggu, pada hari Kamis dan Minggu. Metode yang digunakan yaitu metode PAR (Participation Action Research) yang meliputi tahap perencanaan dengan membentuk kelompok- kelompok yang berfungsi sebagai tim diskusi ketika belajar berlangsung, dan pelaksanaanya dilakukan dengan mengamati kemampuan anak- anak di lingkungan sekitar dan melakukan wawancara kepada anak- anak tersebut dan setelah itu tim pengabdi menyusun rencana untuk pelaksanaan pengabdian tersebut. Melalui metode ini, peserta tidak hanya dituntut untuk memahami materi, tetapi juga menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari. Hasil yang dicapai menunjukkan adanya peningkatan minat belajar pada peserta, terutama dalam kemampuan berbahasa asing dan keterampilan menulis kreatif. Selain itu, kegiatan ini juga memperkuat rasa percaya diri peserta dalam berkomunikasi dan mengekspresikan ide mereka.