Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Pengenalan Tajihzul Mayit kepada Anak-Anak di Desa Roburan Dolok upaya Menanamkan Nilai Keislaman Sejak Dini Ahmad Husein; Wanda Indriani Putri; Robiatul Adawiyah; Nur Aliyah Lubis; Aisyah Husaini; Khoirun Nisa Piliang; Muniroh; Nurlelawati Simanungkalit; Muhammad Razali; Husin As’ari; Resdilla Pratiwi
Aksi Kita: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Vol. 1 No. 5 (2025): OKTOBER
Publisher : Indo Publishing

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.63822/2jsv0r85

Abstract

Pendidikan agama Islam sejak dini memiliki peran penting dalam membentuk karakter religius sekaligus menumbuhkan kepedulian sosial anak. Salah satu ajaran yang jarang dikenalkan adalah tajhizul mait atau tata cara pengurusan jenazah. Padahal, praktik ini merupakan kewajiban kolektif (fardhu kifayah) yang tidak hanya bernilai ibadah, tetapi juga mengajarkan penghormatan, tanggung jawab, dan kepedulian terhadap sesama. Kondisi di Desa Roburan Dolok menunjukkan bahwa anak-anak umumnya hanya mengenal ajaran dasar seperti shalat dan doa, sementara praktik tajhizul mait belum diperkenalkan.Tujuan kegiatan pengabdian ini adalah menanamkan nilai keislaman sejak dini dengan cara aplikatif dan menyenangkan. Pelaksanaan dilakukan di Madrasah Nahdlatul Ulama Roburan Dolok melalui tiga tahap, yaitu ceramah interaktif untuk memberikan pengetahuan dasar, demonstrasi praktik sederhana menggunakan boneka peraga, serta simulasi terbimbing agar anak terlibat langsung tanpa meninggalkan prinsip syariat. Hasil kegiatan memperlihatkan bahwa metode aplikatif lebih efektif daripada teori semata. Anak-anak antusias, mampu menjelaskan kembali tahapan dasar, dan menunjukkan pemahaman tentang pentingnya tanggung jawab sosial dalam Islam.Simpulannya, pengenalan tajhizul mait sejak dini tidak hanya memberi pengetahuan religius, tetapi juga membentuk kepekaan sosial dan empati. Model ini dapat dijadikan rujukan untuk program pengabdian berikutnya agar nilai keislaman semakin tertanam secara berkesinambungan.