Claim Missing Document
Check
Articles

Found 34 Documents
Search

OPTIMASI BIAYA UNTUK PENGADAAN MATERIAL DENGAN METODE APROKSIMASI VOGEL DAN STEPPING-STONE PADA PENINGKATAN KUALITAS RUSUNAWA BITUNG 1 KOTA BITUNG Supit, Marcell; Arsjad, Tisano Tj.; Walangitan, Deane R. O.
JURNAL SIPIL STATIK Vol 7, No 12 (2019): JURNAL SIPIL STATIK
Publisher : JURNAL SIPIL STATIK

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Dalam pelaksanaan satu kegiatan proyek, salah satu sumber daya yang penting adalah sumber daya biaya. Untuk itu pemanfaatan biaya proyek harus seefisien mungkin. Biaya material merupakan suatu komponen biaya yang harus diperhatikan, karena biaya material sangat mempengaruhi biaya proyek keseluruhan. Masalah yang sering timbul menyangkut biaya material proyek adalah pendistribusian material yang tidak efisien. Karena itu diperlukan suatu metode yang dapat memecahkan masalah pendistribusian material.Metode Aproksimasi Vogel merupakan solusi awal dan metode Stepping Stone sebagai solusi akhir, merupakan salah satu alternatif pemecah masalah transportasi. Metode ini digunakan untuk mengatur distribusi material dari sumber-sumber material ke lokasi proyek yang membutuhkan, sehingga akan didapat biaya transportasi material yang optimum.Dari hasil perhitungan biaya pasir ke lokasi proyek menggunakan metode Aproksimasi Vogel sebagai metode solusi awal sebesar Rp. 139.249.769, dan biaya batu pecah ke lokasi proyek menggunakan metode Aproksimasi Vogel sebagai solusi awal sebesar Rp 128.035.972. Metode Stepping Stone tidak dapat digunakan dalam perhitungan ini karena tidak ada sel yang kosong. Kata kunci: Distribusi Material, Aproksimasi Vogel, Stepping Stone
STUDY PENERAPAN STANDAR KOMPETENSI KERJA NASIONAL INDONESIA (SKKNI) BIDANG K3 (Studi Kasus: Pembangunan Gedung Laboratorium Fakultas Teknik Unsrat) Lumempow, Omega Ester; Dundu, Ariestides K. T.; Arsjad, Tisano Tj.
JURNAL SIPIL STATIK Vol 6, No 12 (2018): JURNAL SIPIL STATIK
Publisher : JURNAL SIPIL STATIK

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Setiap perusahaan wajib melaksanakan upaya Keselamatan dan Kesehatan Kerja untuk melindungi keselamatan tenaga kerja dan sarana produksi. Untuk itu diperlukan standar kompetensi kerja yang dituangkan dalam SKKNI bidang Keselamatan dan Kesehatan Kerja. SKKNI akan membantu semua pihak dalam meningkatkan daya saing dalam dunia global khususnya berkaitan dengan SDM K3, sehingga diharapkan kemampuan ahli K3 Indonesia dapat sejajar dengan negara lain yang akan menjadi peluang untuk memasuki dunia kerja global dan sebaliknya sebagai filter bagi tenaga kerja asing yang akan bekerja di Indonesia.Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui penerapan SKKNI bidang K3 ketenagakerjaan Ahli K3 Muda. Penelitian ini dilakukan diproyek Pembangunan Gedung Laboratorium Fakultas Teknik UNSRAT. Penelitian dilakukan dengan cara mengamati secara langsung di lokasi proyek disertai dengan pengisian Questioner yang dibagikan kepada 30 orang responden. Dari Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Penerapan SKKNI bidang K3 telah diterapkan dengan baik yaitu 99,25% dan dari pengamatan langsung secara visual pada waktu tertentu masih ada  pekerja yang tidak mengenakan Alat Pelindung Diri, maka diperlukan sikap Pendisiplinan oleh perusahaan bagi para pelanggar yang tidak memakai Alat pelindung Diri (APD), sehingga dengan begitu PT. Adhi Karya ini mampu bersaing dengan perusahaan lain bahkan perusahaan asing yang ada di Indonesia, baik dari segi kemampuan (pengetahuan dan keterampilan) dan sikap pekerja. Oleh sebab itu, diharapkan perusahaan mempertahankan dan semakin meningkatkan penerapan SKKNI bidang K3 serta memperhatikan penggunaan Alat Pelindung Diri untuk meningkatkan keselamatan ditempat kerja dan  produktifitas kerja bagi perusahaan. Kata Kunci: SKKNI, Keselamatan dan Kesehatan Kerja, Kompetensi
SISTEM INFORMASI MANAJEMEN PERSEDIAAN BAHAN PADA PROYEK KONSTRUKSI GEDUNG KANTOR BADAN PENDIDIKAN DAN LATIHAN PROVINSI PAPUA BARAT Tuyuwale, Chandra Yandhi; Arsjad, Tisano Tj.; Sibi, Mochtar
TEKNO Vol 17, No 73 (2019): TEKNO
Publisher : TEKNO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Dalam pelaksanaan proyek suatu proyek konstruksi, pengendalian merupakan salah satu satu fungsi pokok dalam mewujudkan keberhasilan suatu proyek. Pengontrolan dan pengawasan persediaan bahan adalah hal terpenting dari sebuah pelaksanaan proyek konstruksi, karena masih saja dalam suatu proyek masih kurangnya pengawasan penggunaan persediaan bahan yang ada digudang sehingga menyebabkan oknum yang tidak bertanggung jawab melakukan kecurangan ataupun pemborosan material, oleh karena itu dibuthkan sistem informasi manajemen persediaan bahan dalam pengawasan penggunaan bahan yang ada digudang dan stock persediaan bahan digudang. Pada setiap pelaksanaan proyek konstruksi selalu diawali dengan proses perencanaan agar proses ini berjalan dengan baik maka ditentukan terlebih dahulu sasaran utamanya perencanaan mencakup penentuan berbagai cara yang memungkinkan kemudian menentukan salah satu cara yang tepat dengan mempertimbangkan semua kendala yang mungkin ditimbulkan. Penggunaan sistem informasi manajemen persediaan bahan dibutuhkan sehingga kontraktor dapat melakukan pengawasan sehingga masalah kecurangan dan pemborosan persediaan bahan dapat dicegah. Dilihat dari penggunaan bahan ternyata realisasi volume bahan yang digunakan kurang dari volume bahan yang direncanakan, dan ini adalah salah satu indikasi yang bisa menunjukkan bahwa tidak adanya pemborosan atau kecurangan dalam penggunaan bahan pada pelaksanaan konstruksi tersebut. Bila dalam suatu kegiatan konstruksi, realisasi jumlah bahan lebih besar dari jumlah bahan yang direncanakan, maka dapat dipastikan (bila tidak terjadi fore majeur) bahwa itu adalah satu indikasi adanya pemborosan atau kecurangan yang dilakukan oleh oknum interen/pekerja kontraktor yang dapat merugikan kontraktor.
Analisa Perhitungan Produktivitas Alat Berat Gali-Muat (Excavator) Dan Alat Angkut (Dump Truck) Pada Pekerjaan Pematangan Lahan Perumahan Residence Jordan Sea Sokop, Ronald Martin; Arsjad, Tisano Tj.; Malingkas, Grace
TEKNO Vol 16, No 70 (2018)
Publisher : TEKNO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pemilihan alat berat yang akan digunakan merupakan faktor penting dalam keberhasilan suatu proyek kostruksi. Alat berat yang dipilih harus tepat sehingga proyek/pekerjaan berjalan lancar. Tugas akhir ini memiliki pokok pembahasan, yaitu untuk mengetahui produktifitas alat berat, jumlah alat berat dan waktu pelaksanaan pekerjaan. Penelitian ini dibatasi pada masalah produktivitas alat berat yang berkaitan dari kombinasi alat barat excavator Hitachi ZX200-5G, dan dump truck isuzu Ps125HD, Adapun Produktivitas excavator didapat sebesar 105,3 m3/jam dengan membutuhkan alat sebanyak 1 unit membuang tanah sebesar 5445.9 m3 dalam waktu 52 jam. Produktivitas dump truck tujuan pembuangan Lokasi Warembungan dengan jarak 7 km adalah sebesar 24 m3/jam dengan menggunakan 4 (empat) unit dump truck.
MANAJEMEN RESIKO KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA (K3) PADA PROYEK KONSTRUKSI (Studi Kasus: Pembangunan Gedung Laboratorium Fakultas Teknik Unsrat) Tagueha, Winda Purnama; Mangare, Jantje B.; Arsjad, Tisano Tj.
JURNAL SIPIL STATIK Vol 6, No 11 (2018): JURNAL SIPIL STATIK
Publisher : JURNAL SIPIL STATIK

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Proyek konstruksi sangat rentan terhadap kecelakaan. Pembangunan yang dilaksanakan dengan menggunakan teknologi yang sederhana maupun yang menggunakan teknologi tingkat tinggi, memiliki resiko yang dapat menimbulkan bahaya kecelakaan kerja sehingga mengakibatkan kerugian bagi suatu perusahaan jasa konstruksi. Kerugian jiwa, material, uang dan waktu merupakan akibat-akibat yang tentu saja akan menghambat secara langsung pelaksanaan proyek konstruksi. Keselamatan dan kesehatan kerja bertujuan untuk menciptakan kondisi yang mendukung kenyamanan kerja bagi tenaga kerja, sehingga mampu meningkatkan manajemen risiko.Dilakukan wawancara, observasi, dan kuesioner yang dibagikan kepada 30 orang tenaga kerja yang bekerja pada Proyek Pembangunan Gedung Laboratorium Fakultas Teknik Unsrat untuk mendapatkan data pengujian. Data yang didapatkan adalah data tentang status tenaga kerja, pengalaman kerja dalam proyek konstruksi, serta variabel yang diukur dalam penelitian adalah variabel X (kesehatan dan keselamatan kerja) dan variabel Y (manajemen risiko). Dalam analisis digunakan beberapa metode, yaitu Analisis Korelasi, Koefisien Penentuan, Analisis Regresi, Uji F dan Uji t.Berdasarkan variabel bebas X (keselamatan dan kesehatan kerja) dan variabel terikat Y (manajemen risiko) maka dari Analisis Korelasi didapatkan Koefisien Korelasi r sebesar 0,896962 dan Koefisien penentu (Chi Square) sebesar 80,45%. Hasil dari Analisis Regresi Linear sederhana didapatkan persamaan regresi sebagai berikut Y’ = 0,0213x + 2205,9725. Fhitung = 72,074338 > Ftabel = 4,206. Serta thitung = 7,138209 > ttabel = 1,701. Dengan demikian hipotesis H1 diterima, artinya ada pengaruh signifikan antara penerapan keselamatan dan kesehatan kerja terhadap manjemen risiko. Kata kunci: Kesehatan dan Keselamatan Kerja, Korelasi, Proyek konstruksi, Manajemen Risiko.
ANALISIS BIAYA DAN WAKTU DENGAN MENGGUNAKAN METODE NILAI HASIL PADA PEKERJAAN PROYEK STIE NUSA INA UNIVERSITAS KRISTEN PETRA, AMAHAI, MASOHI, MALUKU TENGAH Nggotutu, Filisia Grisela; Arsjad, Tisano Tj.; Sibi, Mochtar
JURNAL SIPIL STATIK Vol 7, No 10 (2019): JURNAL SIPIL STATIK
Publisher : JURNAL SIPIL STATIK

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Dalam sebuah proyek konstruksi terdapat berbagai tahapan yang berkaitan dengan manajemen konstruksi. Dalam pelaksanaanya diperlukan suatu sistem untuk manajemen biaya (Cost Management) dan manajemen waktu (Time Management). Untuk kegiatan manajemen biaya dan manajemen waktu dapat dilakukan dengan menggunakan sebuah konsep yang biasa dikenal dengan konsep nilai hasil (Earned Value). Konsep nilai hasil adalah konsep menghitung besarnya biaya yang menurut anggaran sesuai dengan pekerjaan yang telah diselesaikan atau dilaksanakan. Konsep nilai hasil memiliki tiga komponen penting yaitu biaya aktual (ACWP), nilai hasil (BCWP) dan jadwal anggaran (BCWS).Dari hasil analisis data yang dilakukan pada proyek pembangunan STIE Nusa Ina Universitas Kristen Petra minggu ke-16, nilai schedule varians (SV) sebesar Rp (-685.572.330). Hasil ini menunjukkan bahwa pelaksanaan pekerjaan terlambat 12,1080% dari jadwal rencana. Sedangkan cost varians (CV) sebesar 0,395%, hasil ini menunjukkan pekerjaan terlaksana dengan biaya yang digunakan kurang dari anggaran atau lebih kecil daripada biaya yang sebelumnya telah direncanakan yang disebut dengan Cost Underrun. Diperkirakan waktu penyelesaian proyek ini (EAS) = 52 Minggu, berarti perlu penambahan waktu selama 14 minggu, dimana penyelesaian proyek pada perencanaan hanya memakan waktu selama 38 minggu, sedangkan biaya total yang diperlukan dalam penyelesaian proyek ini (EAC) = Rp 5.546.183.456 lebih kecil dari nilai anggaran yaitu sebesar Rp 5.662.153.000. Kata kunci: konsep nilai hasil, SV, CV, SPI, CPI, EAS, EAC
Analisis Risiko Pelaksanaan Pembangunan Proyek Konstruksi Bangunan Gedung Situmorang, Benhart E.; Arsjad, Tisano Tj.; Tjakra, Jermias
TEKNO Vol 16, No 69 (2018): TEKNO
Publisher : TEKNO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Dalam setiap proyek konstruksi, selalu ada risiko yang dapat muncul pada setiap kegiatan ataupun pekerjaan pada proyek khususnya risiko teknis yang dapat mengganggu pelaksanaan proyek. Risiko merupakan bahaya, akaibat atau konsekuensi yang dapat terjadi pada proses yang sedang berlangsung dan mempunyai efek yang negatif. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan faktor risiko dominan yang memiliki kemungkinan/bisa saja terjadi dan memiliki dampak negatif. Penelitian ini juga bertujuan mengetahui respon yang sesuai untuk meminimalisir ataupun meniadakan dampak negatif yang diberikan oleh risiko tersebut. Metode penelitian yang digunakan adalah metode survey menggunakan kuisioner. Analisis dimulai dari identifikasi risiko melalui studi literature, kemudian dilakukan penyebaran kuisioner kepada responden terpilih yang terkait di tampat proyek tersebut. Selanjutnya analisis risiko dilakukan dengan cara mancari nilai yang mewakili terlebih dahulu yang berasal dari jawaban responden menggunakan metode Severity Index (SI). Setelah diketahui nilai yang mewakili jawaban responden, analisa dilanjutkan dengan menggunakan matriks Probabilitas dan Dampak. Didapatkan risiko risiko dominan, yaitu Kurang tersedianya jumlah tenaga kerja, produktifitas tenaga kerja yang rendah, kenaikan harga material, kerusakan/kehilangan material, kerusakan peralatan/mesin konstruksi, keterlambatan dari jadwal. Setelah risiko risiko tersebut diketahui, dilakukan respon risiko dengan melakukan wawancara/diskusi dengan pihak responden terpilih untuk mengetahui respon yang harus diberikan untuk dapat meminimalisir atau meniadakan dampak dari risiko-risiko tersebut.
Metode Percepatan Dalam Menanggulangi Keterlambatan Pada Pembangunan Jembatan Kuil Sawangan Desa Kuil Minahasa Utara Turnip, Rio Dwiasa; Arsjad, Tisano Tj.; Walangitan, D. R. O.
TEKNO Vol 17, No 73 (2019): TEKNO
Publisher : TEKNO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Setiap proyek tentu diharapkan bisa berjalan dengan baik dan mencapai hasil sesuai perencanaan. Elemen – elemen penting yang harus diperhatikan antara lain adalah biaya, waktu dan mutu. Keberhasilan sebuah proyek dapat dilihat dari waktu penyelesaian yang singkat dengan biaya yang minimal dengan tetap memerhatikan mutu. Untuk dapat memperkirakan durasi pengerjaan sebuat proyek, biasanya didefinisikan terlebih dahulu langkah langkah atau task apa saja yang harus dilakukan. Dari langkah – langkah yang sudah dilakukan, selanjutnya dapat dilakukan upaya untuk mengoptimalkan waktu dan biaya. Para pelaksana proyek biasanya memilih melakukan percepatan proyek sebagai solusi keterlambatan. Dalam penelitian ini dilakukan percepatan waktu pelaksanaan proyek dengan metode Crashing, yang mana mempercepat pekerjaan – pekerjaan kritis dengan melakukan penambahan jumlah penaga kerja. Dari penelitian yang telah dilakukan pada Proyek Pembangunan Jembatan Kuil Sawangan Desa Kuil Minahasa Utara memperoleh hasil bahwa percepatan yang telah dilakukan dengan metode crashing menyebabkan turunnya biaya total proyek dari nominal biaya proyek normal. Biaya dari durasi normal proyek selama 70 hari, adalah sebesar Rp.1,549.750.567,00. Setelah dilakukan percepatan, terjadi pengurangan pada durasi proyek selama 13 hari kerja serta penurunan biaya sebesar Rp.13.090.540,98. Jadi durasi proyek setelah dilakukan percepatan adalah selama 57 hari dengan biaya total sebesar Rp.1,536.660.026,02.
Analisis Metode Nilai Hasil Terhadap Waktu Dan Biaya Pada Proyek Pembangunan Jalan Ulu Ondong (Lingkar Utara) Segmen Apelawo-Bukide Kabupaten Kepulauan Siau Tagulandang Biaro Sulawesi Utara Sahupala, Arshiliati; Arsjad, Tisano Tj.; Sibi, Mochtar
TEKNO Vol 17, No 73 (2019): TEKNO
Publisher : TEKNO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pengendalian proyek merupakan fungsi yang paling pokok untuk mewujudkan keberhasilan proyek. Konsep nilai hasil adalah salah satu cara untuk mengetahui perkembangan proyek dengan tiga indikator, yaitu BCWS, BCWP, dan ACWP. Metode konsep nilai hasil adalah suatu metode yang digunakan untuk menghitung besarnya biaya menurut anggaran sesuai dengan pekerjaan yang telah diselesaikan atau dilaksanakan (budgeted cost of works performed). Prosedur penelitian dimulai dengan melakukan, pengambilan data pada proyek, dan merangkum hasil pengumpulan data-data yang ada. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menghitung perkiraan biaya (Cost) dan waktu (Time) yang diperoleh serta menghitung perkiraan besarnya biaya dan waktu untuk penyelesaian pengerjaan proyek. Dari hasil perhitungan analisis metode nilai hasil pada minggu ke-26 didapatkan BCWS = 11.117.902.609, BCWP = 13.001.457.982, nilai schedule variance (SV) sebesar Rp. 1.883.555.373. Hasil ini menunjukkan bahwa pelaksanaan pekerjaan berjalan dengan baik 12,99% sesuai jadwal rencana. Sedangkan cost variance (CV) sebesar Rp. 1.620.368.655, hasil ini menunjukkan pekerjaan terlaksana dengan biaya yang digunakan kurang dari anggaran atau lebih kecil daripada biaya yang sebelumnya telah direncanakan yang disebut dengan Cost Underrun. Diperkirakan waktu penyelesaian proyek ini (ECD) = 36 minggu, berarti tidak mengalami penambahan waktu, dimana penyelesaian proyek pada perencanaan hanya memakan waktu selama 38 minggu.
Optimalisasi Produktivitas Tenaga Kerja dalam Proyek Konstruksi ( Studi Kasus : Pembangunan Gedung Mantos Tahap III) Pawiro, Sandi; Tjakra, Jermias; Arsjad, Tisano Tj.
TEKNO Vol 13, No 62 (2015): JURNAL TEKNO-SIPIL
Publisher : TEKNO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kegiatan pengoptimalan atau peningkatan produktivitas adalah merupakan suatu upaya untuk memperbaiki nilai produktivitas yang telah direncanakan, dimana dalam kegiatan  untuk untuk mewujudkan hal ini diperlukan data lapangan. Perencanaan jadwal proyek yang tidak menentukan produktvitas pekerja menyebabkan ketidaksesuaian durasi dan jumlah kelompok kerja rencana dengan durasi dan kelompok kerja nyata. Dengan mempelajari dan memperhatikan faktor-faktor yang menghambat produktivitas tenaga kerja, serta dengan tersedianya data produktivitas akan sangat membantu kontraktor dalam perbaikan perencanaan proyek yang merupakan salah satu langkah meningkatkan produktivitas tenaga kerja. Time Study adalah teknik pengukuran pekerjaan dengan cara pengumpulan data berdasarkan waktu yang dibutuhkan untuk menyelesaikan suatu pekerjaan. Metode Time Study digunakan untuk menghitung nilai standard time suatu pekerjaan. Metodologi penelitian yang dipakai dalam penelitian ini adalah studi literatur dan dengam melakukan pengamatan langsung dilapangan. Lokasi pengamatan dilakukan di Pembangungan Gedung Mantos Tahap III. Pengamatan ini dilakukan terhadap masing-masing pekerja yang telah ditentukan. Hal-hal lain yang diamati dari tiap pekerja adalah jam kerja, jenis pekerjaan yang dilakukan, serta hal-hal yang menyangkut produktivitas tenaga kerja, sesuai dengan kriteria produktivitas yang telah ditentukan sebelumnya. Pengamatan ini dilakukan selama beberapa hari terhadap keseluruhan pekerja yang akan dinilai tingkat produktivitasnya. Data-data yang dihasilkan dari pengamatan lapangan selanjutnya dikalkulasi berdasarkan rumusan-rumusan yang telah ditetapkan. Hasil yang didapat kemudian dioptimalkan dengan menggunakan cara coba-coba berdasarkan standard time. Produktivitas rata-rata pekerja berdasarkan metode time study yaitu pekerjaan pembesian : 27.0149 kg / manhour. Dan berdasarkan cara coba-coba dapat dioptimalkan pekerjaan pembesian menjadi : 29.44397859 kg / manhour. Kata kunci : Pengoptimal, Produktivitas, Tenaga Kerja