Natasya, Nadia
Unknown Affiliation

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

DINAMIKA EKONOMI MONETER INTERNASIONAL DALAM PERDAGANGAN GLOBAL Widiana, Ayu; Br. Sitepu, Fika Elisa; Natasya, Nadia; Nur'ain, Sellyn Jastin; Sakuntala, Dwinta
Jurnal Manajemen Ekonomi dan Bisnis Vol 3, No 2 (2024)
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Graha Kirana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61715/jmeb.v3i2.98

Abstract

Abstract Changes in international monetary economics affect global trade, with dependence on the US dollar and the digitization of payment systems as key factors. Exchange rate fluctuations, US policies, as well as the emergence of cryptocurrency and CBDC (Central Bank Digital Currency) influence economic stability, particularly in developing countries. Countries need to manage their reliance on the dollar and prepare technology to address the challenges of digitalization in the financial system. This research uses a qualitative approach to analyze its impact and provide policy recommendations for developing countries. The reliance on the US dollar affects global economic stability. Despite efforts to diversify through technologies like cryptocurrency and CBDC, the dollar remains dominant. The digitization of payment systems facilitates transactions but creates challenges related to volatility, regulation, and security. Developing countries need to strengthen infrastructure and cooperate in managing capital flows to maintain global economic stability. AbstrakPerubahan dalam ekonomi moneter internasional mempengaruhi perdagangan global, dengan ketergantungan pada dolar AS dan digitalisasi sistem pembayaran sebagai faktor utama. Fluktuasi nilai tukar, kebijakan AS, serta munculnya cryptocurrency dan CBDC memengaruhi stabilitas ekonomi, terutama di negara berkembang. Negara-negara perlu mengelola ketergantungan pada dolar dan mempersiapkan teknologi untuk menghadapi tantangan digitalisasi dalam sistem keuangan. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif untuk menganalisis dampaknya dan memberikan rekomendasi kebijakan bagi negara berkembang. Ketergantungan pada dolar AS memengaruhi stabilitas ekonomi global. Walaupun ada upaya diversifikasi melalui teknologi seperti cryptocurrency dan CBDC, dolar tetap dominan. Digitalisasi sistem pembayaran memudahkan transaksi, tetapi menimbulkan tantangan terkait volatilitas, regulasi, dan keamanan. Negara berkembang perlu memperkuat infrastruktur dan bekerja sama dalam mengelola arus modal untuk menjaga stabilitas ekonomi global.
DAMPAK DIGITALISASI KEUANGAN TERHADAP STABILITAS SISTEM KEUANGAN GLOBAL Widiana, Ayu; Br. Sitepu, Fika Elisa; Natasya, Nadia; Nur'ain, Sellyn Jastin; Sakuntala, Dwinta
General Ledger : Jurnal Studi Ilmu Akuntansi dan Keuangan Vol 3, No 2 (2024)
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Graha Kirana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61715/gledger.v3i2.97

Abstract

Digitalisasi keuangan telah membawa perubahan besar di sektor perbankan Indonesia, mempermudah transaksi melalui teknologi seperti fintech dan aplikasi digital. Namun, teknologi ini juga menambah risiko, seperti ancaman serangan siber dan ketergantungan pada sistem baru. Ketidakpastian ekonomi global dapat mempengaruhi stabilitas keuangan Indonesia, karena digitalisasi mempercepat akses keuangan, namun juga meningkatkan tantangan terkait keamanan data dan stabilitas pasar. Oleh karena itu, diperlukan kebijakan yang kuat untuk mengelola risiko dan menjaga stabilitas sistem keuangan. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode studi kepustakaan untuk menganalisis dampak digitalisasi keuangan terhadap sistem keuangan global. Digitalisasi meningkatkan efisiensi dan inklusi keuangan, namun juga memperburuk risiko terhadap sistem perbankan, terutama dengan penggunaan teknologi seperti AI dan blockchain. Untuk menjaga stabilitas, regulasi yang adaptif, penguatan infrastruktur digital, dan kolaborasi internasional sangat penting. Pengawasan terhadap teknologi baru dan literasi digital harus ditingkatkan untuk mencegah risiko sistemik serta menjaga stabilitas keuangan Indonesia.
Eksplorasi Pembelajaran Komposisi Tari Dasar Partisipatif dalam Meningkatkan Kreativitas Peserta Didik Kelas VII SMPN 03 Sanggau Ledo Natasya, Nadia; Rhevana Ajecksi; Arfi Kurniawan; Mastri Dihita Sagala
Magelaran: Jurnal Pendidikan Seni Vol. 8 No. 1 (2025): Magelaran: Jurnal Pendidikan Seni
Publisher : Prodi Pendidikan Sendratasik FKIP UMTAS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35568/magelaran.v8i1.6686

Abstract

Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengeksplorasi pembelajaran komposisi tari dasar pada ekstrakurikuler tari kreasi di SMPN 3 Sanggau Ledo, guna meningkatkan kreativitas melalui elemen-elemen tari. Pembelajaran ini dilakukan dengan menerapkan Kurikulum Merdeka sehingga peserta didik memiliki ruang untuk berkreasi. Metode penelitian yang digunakan yaitu metode deskriptif kualitatif. Adapun data penelitian diperoleh melalui wawancara kepada guru seni budaya di sekolah tersebut. Data lainnya diperoleh melalui observasi langsung dan dokumentasi berupa hasil pembelajaran peserta didik. Uji keabsahan data melibatkan triangulasi teknik, sementara teknik analisis data menggunakan model Miles & Huberman, dengan mengumpulkan data, mereduksi, menyajikan dan menarik kesimpulan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pembelajaran seni budaya yang dilakukan dengan materi komposisi dasar dapat menjadi langkah konkret dalam meningkatkan kreativitas peserta didik. Hasil belajar tidak hanya menunjukkan peningkatan kreativitas, melainkan juga keterampilan teknis, dan menciptakan gerakan tari yang lebih ekspresif. Implikasi penelitian ini adalah berdampak pada apresiasi peserta didik terhadap seni tari agar peserta didik memahami dan mencintai seni tari sebagai bagian dari budaya. Selain itu, mengombinasikan gerakan hingga menjadi sebuah tarian kelompok dapat membangun komunikasi peserta didik yang lebih baik.