Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

PKM Pelatihan Peningkatan Kemampuan Pedagogik Guru SMA Negeri 6 Gowa Melalui Pelatihan Model Pembelajaran Case Study dan Project. Sudding, Sudding; Husain, Halimah; S, Muhammad Fahmuddin; Sally, Fauzan Hari Sudding; Abbas, Gusma Harfiana
Jurnal Abdi Negeriku Vol 2, No 1 (2023): Jurnal Abdi Negeriku
Publisher : Universitas Negeri Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35580/jan.v2i1.47149

Abstract

Abstrak SMA Negeri 6 Gowa terletak di Sulawesi Selatan, yang beralamat di Lanna, Parangloe, Kabupaten Gowa. Pembelajaran berbasis proyek atau project-based learning adalah model pembelajaran yang menggunakan proyek atau kegiatan sebagai sarana pembelajaran untuk mencapai kompetensi sikap, pengetahuan dan keterampilan. Pada penerapannya pembelajaran berbasis proyek masih belum dilaksanakan dengan baik. Masih banyak guru-guru yang belum mampu atau memahami bagaimana menerapkan pembelajaran berbasis proyek tersebut dengan baik. Masih banyak keluhan para guru yang muncul terutama pada saat ada kesempatan bertatap muka dengan mereka. Pelaksanaan pelatihan dilakukan dengan pemberian teori, kemudian diselingi dengan pembuatan perangkat berupa RPP, dan praktik penerapannya. Kegiatan pengabdian masyarakat ini terbilang sukses dilaksanakan, dimana semua peserta memberikan apresiasi yang sangat positif. Sehingga kegiatan serupa diharapkan dilakukan kembali.  Kata Kunci: Pembelajaran, Case Study, Project, GuruAbstract      SMA Negeri 6 Gowa is headquartered in South Sulawesi. The address of the SMA Negeri 6 Gowa is Lanna, Parangloe, Gowa Regency. Project-based learning is a learning model that uses projects or activities as learning tools to achieve attitude, knowledge and skill competencies. In its application, project-based learning model has not been implemented properly. There are still many teachers who have not been able or understand how to apply these learning models properly. There are still many complaints from teachers itself that arise, especially when teachers are teaching students face to face. The implementation of the training is carried out by giving theory, then interspersed with making tools in the form of lesson plans, and practical application. This community service activity was quite successful, where all participants gave a very positive appreciation. Thus, similar activities are expected to be carried out again. Keywords: Learning, Case Study, Project, Teacher.
ANALISIS REGRESI SPASIAL PENDEKATAN AREA INDEKS PEMBANGUNAN PEMUDA TAHUN 2022 DI INDONESIA Muttaqin, Imam Akbar; Aswi, Aswi; S, Muhammad Fahmuddin
Jurnal Ekonomi Pembangunan STIE Muhammadiyah Palopo Vol 10, No 2 (2024)
Publisher : Lembaga Penerbitan dan Publikasi Ilmiah (LPPI) Universitas Muhammadiyah Palopo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35906/jep.v10i2.2278

Abstract

ABSTRAK Indeks Pembangunan Pemuda menjelaskan tentang bagaimana kemajuan kualitas pemuda pada suatu daerah dengan menggunakan 15 indikator penyusun. Capaian angka IPP di Indonesia dalam 5 tahun terakhir menunjukkan fluktuasi yang mencerminkan kualitas pemuda yang belum konsisten mengalami peningkatan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui model terbaik regresi spasial dengan pendekatan area pada Indeks Pembangunan Pemuda tahun 2022 di Indonesia dan mengetahui indikator yang berpengaruh secara signifikan pada Indeks Pembangunan Pemuda tahun 2022 di Indonesia. Metode analisis yang digunakan pada penelitian ini adalah analisis regresi spasial. Data yang digunakan adalah data sekunder. Hasil penelitian menunjukkan bahwa model regresi terbaik adalah Spatial Error Model (SEM) dengan indikator yang signifikan memiliki pengaruh adalah rata-rata lama sekolah pemuda memberi pengaruh penurunan angka IPP sebesar 0.339, angka partisipasi kasar sekolah menengah memberi pengaruh peningkatan angka IPP sebesar 0.274, angka partisipasi kasar perguruan tinggi memberi pengaruh peningkatan angka IPP sebesar 0.870, dan angka kesakitan pemuda memberi pengaruh penurunan angka IPP sebesar 0.223.Kata Kunci: Regresi Spasial; Spatial Error Model; Indeks Pembangunan Pemuda ABSTRACT The Youth Development Index explains how the quality of youth in a region is progressing using 15 constituent indicators. The achievement of IPP figures in Indonesia in the last 5 years shows fluctuations which reflect the quality of youth which has not consistently improved. This study aims to determine the best spatial regression model with an area approach on the 2022 Youth Development Index in Indonesia and to determine the indicators that have a significant influence on the 2022 Youth Development Index in Indonesia. The analytical method used in this research is spatial regression analysis. The data used is secondary data. The results of the research show that the best regression model is the Spatial Error Model (SEM) with indicators that have a significant influence are the average length of youth schooling had the effect of decreasing the IPP figure by 0.339, the gross secondary school enrollment rate had the effect of increasing the IPP figure by 0.274, the gross college enrollment rate had the effect of increasing the IPP figure by  0.870, and the youth morbidity rate had the effect of decreasing the IPP figure by 0.223.Keywords: Spatial Regression; Spatial Error Model; Youth Development Index
PKM Pemanfaatan Bahan Alam Sebagai Obat Tradisional Untuk Pengobatan Berbagai Penyakit di Kecamatan Pattallasang Kabupaten Takalar Sudding, Sudding; Abbas, Gusma Harfiana; Sudding, Muhammad Fahri Jaya; S, Muhammad Fahmuddin; Sally, Fauzan Hari Sudding
Seminar Nasional Pengabdian Kepada Masyarakat SEMINAR NASIONAL 2025:PROSIDING EDISI 6
Publisher : Seminar Nasional Pengabdian Kepada Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak – Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan masyarakat Kecamatan Pattallasang, Kabupaten Takalar, dalam memanfaatkan bahan alam sebagai obat tradisional. Potensi tanaman obat di wilayah ini cukup melimpah, namun pemanfaatannya masih terbatas dan belum berbasis pengetahuan ilmiah. Program dilaksanakan melalui sosialisasi, pelatihan berbasis ceramah–diskusi–demonstrasi, dan pendampingan praktik pengolahan tanaman obat. Selain itu, digunakan media digital berupa video tutorial dan forum diskusi daring untuk pembelajaran berkelanjutan. Hasil kegiatan menunjukkan peningkatan pemahaman dan keterampilan masyarakat dalam identifikasi dan pengolahan tanaman obat lokal secara aman dan higienis. Evaluasi menunjukkan masyarakat mulai mempraktikkan pengolahan herbal di rumah dan berminat mengembangkan usaha berbasis herbal. Program ini berkontribusi dalam pemberdayaan masyarakat serta mendukung kemandirian kesehatan berbasis potensi lokal.Kata kunci: pengabdian masyarakat, tanaman obat, obat tradisional, Pattallasang, edukasi herbal