Claim Missing Document
Check
Articles

Found 8 Documents
Search

PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN PEER ASSISTED LEARNING (PAL) PADA SKILLS LAB DAN OBJECTIVED STRUCTURED CLINICAL EXAMINATION (OSCE) : A LITERATUR REVIEW Kusdhiarningsih, Betty; Sundari, Sri
Jurnal EDUNursing Vol 3, No 1 (2019): April - Agustus
Publisher : Universitas Pesantren Tinggi Darul Ulum

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (220.824 KB)

Abstract

Objective Structured Clinical Exam (OSCE) is a method used to evaluate the learning outcomes of clinical skills of the students which are objective and comprehensive. The aim of the OSCE is to introduce the clinical situations and conditions on the actual field to the students. One of the methods to increase the students? passing rate is the Peer Assisted Learning (PAL) learning system. PAL is a learning method, which uses peers who are appointed as tutors to help tutee (group friends, peers) in a small group. This study aims to describe the use of PAL in Skills Laboratorium and OSCE. The results of the literature review show that most anxiety can be reduced by using the PAL method, as compared to other learning methods, so that it directly affects the value, increases the level of confidence, and makes it easier for students to learn.  This method is expected to be applied in laboratorium skill learning for OSCE preparation, because of its very positive influence. Keyword:Peer Assisted Learning, OSCE, Skills Lab
Pengaruh Edukasi Konseling Berbasis Teori Health Belief Model Terhadap Pengetahuan Pencegahan Komplikasi Hipertensi di Semarang: The Influence of Counseling Education Based on the Health Belief Model Theory on Knowledge of Preventing Hypertension Complications in Karanganyar Talango, Farid; Kusdhiarningsih, Betty
Jurnal Keperawatan Sumba (JKS) Vol. 2 No. 2 (2024): Jurnal Keperawatan Sumba (JKS)
Publisher : Program Studi Keperawatan Waikabubak, Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan Kupang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31965/jks.v2i2.1425

Abstract

Latar Belakang: Hipertensi merupakan tekanan darah persisten dimana tekanan sistoliknya ≥ 140 mmHg dan tekanan diastolik ≥90 mmHg. Hipertensi tergolong penyakit kronis yang dapat meningkatkan risiko terjadinya komplikasi seperti stroke, penyakit jantung koroner dan gagal ginjal, sehingga perlu dilakukan pengkajian kemampuan pengetahuan pencegahan komplikasi hipertensi. Tujuan: Untuk menganalisis Pengaruh edukasi konseling berbasis teori Health Belief Model terhadap pengetahuanpencegahan komplikasi hipertensi di Karanganyar. Metode: Penelitian ini menggunakan pre test dan post test design pada kelompok intervensi dan kontrol. Tehnik sampling purposive sampling dengan kriteria pasien hipertensi berusia > 46 tahun yang berobat di Puskesmas Tasikmadu Karanganyar. Jumlah sampel masing-masing kelompok sebanyak 48 responden. Responden diberikan sebanyak 20 pertanyaan untuk mengukur pengetahuan pencegahan komplikasi hipertensi. Analisis data menggunakan Mann Whitney.  Hasil: Paling banyak berusia 56-65 tahun 43 responden (44,8%), berjenis kelamin laki-laki 53 responden (55,2%), berpendidikan SMA sederajat 39 repsonden (40,6%), bekerja sebagai swasta 55 responden (57,3%), dan menderita hipertensi antara 1 tahun sampai 5 tahun 63 repsonden (65,6%). Tingkat pengetahuan pencegahan komplikasi hipertensi pada kelompok intervensi lebih tinggi sebesar 37,40 (Baik) dibandingkan dengan kelompok kontrol sebesar 31,77 (Baik). Terdapat perbedaan signifikan pada kelompok intervensi pre test dan post test dengan nilai P-Value sebesar 0,000 < 0,05. Hasil penelitian membuktikan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan pada kelompok kontrol pre test dan post test dengan nilai P-Valuesebesar 0,000 < 0,05. Hasil penelitian terbukti bahwa terdapat perbedaan pengetahuan antara kelompok intervensi dan kelompok kontrol dengan nilai P-Value sebesar 0,000 < 0,05. Kesimpulan: Edukasi konseling berbasis teori Health Belief Model  dinilai efektif dalam meningkatkan pengetahuan pencegahan komplikasi hipertensi.
Identifikasi Kesiapsiagaan Bencana Hidrometeorologi Pada Masyarakat Desa Papahan Kecamatan Tasikmadu Kabupaten Karanganyar Kusdhiarningsih, Betty; Novitayanti, Eka
JURNAL ILKES : Jurnal Ilmu Kesehatan Vol 14 No 2 (2023): Jurnal Ilkes (Jurnal Ilmu Kesehatan)
Publisher : STIKES Karya Husada Kediri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35966/ilkes.v14i2.289

Abstract

The Karanganyar Regency Government, Central Java, has 14 out of 17 sub-districts in the Karanganyar region which are areas that are prone to natural disasters, especially during the rainy season. Background: therefore it is important to prepare all disaster tools and their operational functions must be optimal. In addition to this, all disaster officers and volunteers must start preparing themselves to go into the field if needed at any time. However, one thing that should not be forgotten is the preparedness of the community itself. Because the community is the main actor when a disaster occurs. Research objectives: Influence Hydrometeorological Disaster Preparedness in the Community of Papahan Village, Tasikmadu District, Karanganyar Regency. Research method: The method used in this research is a quantitative research method with a descriptive research type. Results and discussion of the research: The preparedness of the people of Papahan Village was obtained from several indicators, namely the community's experience of disasters in the form of community actions when a disaster occurs, community participation in disaster counseling activities, and community preparedness for disasters which include knowledge, attitudes, emergency response plans, defense systems early warning and resource mobilization. Conclusion: based on the analysis of the data that has been done, it can be concluded that the level of community preparedness in facing hydrometeorological disasters is in the ready category.
Upaya Pertolongan Pertama Terjadinya Bencana Pada Masyarakat di Kelurahan Papahan, Kecamatan Tasikmadu, Kabupaten Karanganyar Kusdhiarningsih, Betty; Novitayanti, Eka
Abdinesia: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 5 No 1 (2025): Abdinesia: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : LPPM Universitas Nahdlatul Ulama Nusa Tenggara Barat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.69503/abdinesia.v5i1.614

Abstract

Karanganyar merupakan suatu daerah di Jawa tengah yang memiliki demografi berupa pegunungan, dan terdapat salah satu sungai terbesar di Indonesia. Hal ini menyebabkan Karanganyar sebagai daerah yang subur sekaligus rawan bencana seperti longsor, dan banjir. Badan Pusat Statistik mencatatkan di Kabupaten Karanganyar terdapat 523 kejadian bencana alam selama tahun 2020, dimana angin puting beliung, tanah longsor, dan banjir merupakan bencana yang paling sering terjadi. Khususnya di Papahan Tasikmadu Karanganyar yang akhir-akhir ini terjadi banjir akibat meluapnya sungai karena tanggul yang rusak serta debit air hujan yang tinggi. Meskipun dinyatakan sebagai daerah yang rawan bencana, namun nyatanya masih banyak ditemukan adanya fasilitas dan tempat yang dibangun dengan minim keselamatan. Disertai pula dengan masyarakat yang kurang memiliki dasar pengetahuan mengenai pencegahan, penanganan dan pemulihan ketika suatu bencana terjadi. Hal inilah yang mendasari penulis untuk melakukan pengabdian masyarakat, dengan harapan membawa perubahan bagi masyarakat sekitar sehingga terhindar dari kerugian baik harta, benda dan nyawa dengan memberikan sosialisasi tentang pertolongan pertama bila terjadi bencana.
Five-Finger Hypnosis Therapi untuk kecemasan pasien gastritis Pramudita, Fadma Aji; Kusdhiarningsih, Betty; Rahmayanti, Yeni Nur
Indonesian Journal of Health Science Vol 5 No 1 (2025)
Publisher : PT WIM Solusi Prima

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54957/ijhs.v5i1.1331

Abstract

Gastritis menjadi salah satu penyakit yang prevalensinya terus meningkat di mayarakat. Kecemasan pada pasien gastritis sering kali tidak tertangani, karena perhatian utama sering berfokus pada pengobatan gejala fisik seperti nyeri lambung atau gangguan pencernaan. Upaya untuk menurunkan kecemasan dengan pemberian five-finger hypnosis therapi pada pasien. Tujuan penelitian ini untuk mengeksplorasi manfaat tehnik five-finger hypnosis therapi dalam mengurangi kecemasan pada pasien gastritis. Metode penelitian yang digunakan yaitu laporan kasus dengan metode studi tunggal instrumental. Tingkat ansietas dinilai menggunakan Self Reporting Questionnaire (SRQ)-20, serta melalui pengukuran tanda dan gejala ansietas pada pasien. Hasil penelitian menunjukkan pada pertemuan terakhir, Evaluasi Objektif ditemukan bahwa terdapat peningkatan kemampuan pasien dalam mengelola kecemasan menggunakan Five-Finger Hypnosis Therapi serta terdapat penurunan tanda dan gejala kecemasan yaitu hasil SRQ-20 dengan skor 6 dan respon terhadap kecemasan mendapat skor 7. Evaluasi subyektif didapatkan pasien mengatakan merasa plong, lega dan berkurang kecemasannya setelah melakukan Five-Finger Hypnosis Therapi secara mandiri. Sehingga dapat disimpulkan bahwa tehnik five-finger hypnosis therapi dapat dijadikan sebagai intervensi mandiri keperawatan dalam pengelolaan kecemasan pada pasien gastritis.
Peran Handwash Limbah Jelantah dalam Menekan Resistensi Bakteri di Kelurahan Cemani Dewangga, Vector Stephen; Sitohang, Dahlan; Abriani, Nurul Gilang; Kusdhiarningsih, Betty; Ramadhani, Fadhila Saffa Nur; Masyhuri, Muhammad Ihsan; Wahyuningsih, Putri Susilo; Pradana, Tiara Anggita; Arjune, Yonathan Christian
Jurnal Pengabdian dan Pemberdayaan Kesehatan Vol. 2 No. 2 (2025): Juni 2025
Publisher : Menara Science Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.70109/jupenkes.v2i2.49

Abstract

Program studi Sarjana Terapan Teknologi Laboratorium Medis Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Nasional mengadakan pengabdian kepada masyarakat berupa penyuluhan kesehatan dengan judul: “Peran Handwash Limbah Jelantah dalam Menekan Resistensi Bakteri di Kelurahan Cemani”. Kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat ini dikatakan berhasil sesuai dengan indikator keberhasilan yang telah dibuat dengan jumlah presentase kehadiran peserta sebesar 80% (20 peserta) yang terdiri dari kader PKK Kelurahan Cemani, Kecamatan Grogol, Kabupaten Sukoharjo.Dalam PKM ini, dosen dan mahasiswa melakukan demonstrasi juga memberikan video cara pembuatan sabun tangan dari produk limbah jelantah. Peserta terlihat sangat antusias dalam mengikuti penyuluhan ini, terlihat dari peserta mengikuti acara dari awal sampai akhir.Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) yang berjudul: “Peran Handwash Limbah Jelantah dalam Menekan Resistensi Bakteri di Kelurahan Cemani” pada Senin 27 Mei 2024 dikatakan berhasil karena tingkat kehadiran peserta sebesar 80% yaitu 20 peserta dari jumlah target yang ditentukan sejumlah 25 peserta. Sesi diskusi tanya jawab berlangsung aktif dan antusias dibuktikan dengan banyaknya peserta yang bertanya lebih dari 3 orang yaitu 5 orang, peserta dapat memahami materi yang disampaikan dilihat dari peningkatan nilai post-test terhadap nilai pre-test yang signifikan.
HUBUNGAN PEMBERIAN ASI AWAL DENGAN KEJADIAN IKTERUS NEONATORUM PADA BAYI BARU LAHIR 0-7 HARI DI RS PKU MUHAMMADIYAH SAMPANGAN SURAKARTA Ekorini, Nevi; Kusdhiarningsih, Betty
Jurnal Ilmiah Maternal Vol 8 No 1 (2024): Jurnal Ilmiah Maternal
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Mitra Husada Karanganyar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54877/maternal.v8i1.999

Abstract

Banyak tindakan yang relative murah dan mudah diterapkan untuk diterapkan untuk meningkatkan Kesehatan dan kelangsungan hidup bayi baru lahir. Salah satunya adalah pemberian Air Susu Ibu (ASI) segera setelah lahir. Hal ini di dukung oleh pernyataan United Nations Childrens Fund (UNICEF), bahwa sebanyak 30.000 kematian bayi di Indonesia dan 10 juta kematian anak balita di dunia pada tiap tahunnya bisa dicegah melalui pemberian ASI secara eksklusif selama enam bulan sejak tanggal kelahirannya tanpa harus memberikan makanan serta minuman tambahan kepada bayi (UNICEF, 2010). Efek dari praktik pemberian ASI pada 2174 populasi bayi cukup bulan, dan mendeteksi bahwa kadar bilirubin tinggi berkembang di kalangan bayi yang mengalami penurunan berat badab dan tidak mendapatkan ASI yang optimal.Tujuan penelitian untuk mengetahui adanya hubungan pemberian ASI awal dengan kejadian ikterus neonatorum pada bayi baru lahir 0-7 hari di RS PKU Muhammadiyah Sampangan Surakarta, dengan menggunakan desain penelitian analitik korelasi dengan rancangan cross sectional, Analisa data dilakukan dengan analisis univariat dan bivariate dengan menggunakan uji Pearson’s CorrelationAnalisis Bivariat dalam penelitian ini menganalisis hubungan pemberian asi awal dengan kejadian icterus neonatorum pada bayi baru lahir 0-7 hari di RS PKU Muhammadiyah Sampangan Surakarta menggunakan uji  pearson correlation dan didapatkan hasil p value adalah 0,825. Hal ini berarti nilai p > 0,05. Sehingga dapat disimpulkan tidak terdapat hubungan pemberian ASI awal dengan kejadian ikterus neonatorum pada bayi baru lahir 0-7 hari di RS PKU Muhammadiyah Sampangan Surakarta. Menurut peneliti, ikterus pada bayi dapat berkurang ketika frekuensi pemberian ASI semakin di tingkatkan sehingga bayi mendapatkan asupan yang cukup dan dapat mengeluarkan bilirubin yang ada dalam tubuh bayi, Sehingga dapat disimpulkan tidak terdapat hubungan pemberian ASI awal dengan kejadian ikterus neonatorum pada bayi baru lahir 0-7 hari di RS PKU Muhammadiyah Sampangan Surakarta
HUBUNGAN DUKUNGAN KELUARGA DENGAN PSYCHOLOGICAL WELL BEING PADA PASIEN STROKE Widuri, Sri; MIRASARI, TRIANA; Kusdhiarningsih, Betty
Jurnal Stethoscope Vol. 6 No. 1 (2025): STETHOSCOPE
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Mitra Husada Karanganyar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Stroke is the second leading cause of death globally and the third leading cause of disability. After a stroke, a person may experience psychological disorders, which occur due to emotional disturbances, pain, sleep disturbances, depression, dysphagia, and can lead to death in patients, resulting in low psychological well-being. Family support is a crucial element in the healing and recovery process of a disease. The purpose of this study was to determine the relationship between family support and psychological well-being in stroke patients. This study used a correlational analytical method with a cross-sectional approach. The location of this study was the inpatient ward of RSI Amal Sehat Sragen. The sample used was 34 patients, with the sampling technique being asidental sampling. Data analysis used a spearhead test to determine the relationship between family support and psychological well-being in stroke patients. The p-value in both groups was 0.000, which is less than 0.05, indicating a relationship between family support and psychological well-being in stroke patients.