Articles
SUMBER INFORMASI, PERAN PETUGAS KESEHATAN DAN PENGETAHUAN WANITA USIA SUBUR DALAM MELAKUKAN SADARI DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS ANGGUT ATAS KOTA BENGKULU
Herdiani, Tria Nopi;
Rosiana, Rosiana
Infokes Vol 10 No 1 (2020): Jurnal Info Kesehatan
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Surabaya
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (413.864 KB)
|
DOI: 10.30643/info kesehatan.v10i1.123
ABSTRAK Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi wanita usia subur melakukan SADARI di Wilayah Kerja Puskesmas Anggut Atas Kota Bengkulu tahun 2018. Rancangan yang digunakan dalam penelitian adalah analitik observasional dengan pendekatan Cross Sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah wanita usia subur di Wilayah Puskesmas Anggut Atas Kota Bengkulu Tahun 2017 yang berjumlah 1477 orang yang terdiri dari 211 orang yang melakukan SADARI dan 1266 yang tidak melakukan SADARI. Sampel dalam penelitian ini berjumlah 315 responden. Tekhnik pengambilan menggunakan teknik Proportional Random Sampling. Pengumpulan data dilakukan menggunakan data primer menggunakan kuesioner yang terdiri dari identitas wanita usia subur, kuesioner pengetahuan tentang SADARI, kuesioner peran petugas kesehatan terhadap SADARI dan kuesioner tentang sumber informasi. Pengumpulan data sekunder melihat register Puskesmas untuk melihat jumlah wanita usia subur. Hasil penelitian didapatkan wanita usia subur yang tidak melakukan SADARI sebanyak (85,7%) dan yang melakukan SADARI sebanyak (14,3%). Wanita usia subur yang memiliki pengetahuan kurang sebanyak (45,4%), pengetahuan cukup sebanyak (42,9%) dan pengetahuan baik sebanyak (11,7%). Peran petugas kesehatan kurang baik terhadap SADARI sebanyak (60%) dan peran petugas kesehatan baik terhadap SADARI sebanyak (40%). Sumber informasi kurang tentang SADARI sebanyak (54%) dan sumber informasi yang baik tentang SADARI sebanyak (46%). Ada hubungan yang signifikan antara pengetahuan, peran tenaga kesehatan dan sumber informasi dengan SADARI pada WUS di Wilayah Kerja Puskesmas Anggut Atas Kota Bengkulu tahun 2018.
PENGARUH KOMPRES HANGAT TERHADAP PENURUNAN NYERI DISMINORE DI SEKOLAH MENENGAH PERTAMA NEGERI 17 KECAMATAN ENGGANO
APRIANI, WAYTHERLIS;
OKLAINI, SUHITA TRI;
HERDIANI, TRIA NOPI;
TRIANA, IFVA
Journal Of Midwifery Vol 9 No 2 (2021)
Publisher : UNIVED PRESS, Universitas Dehasen Bengkulu
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
Masalah kesehatan reproduksi seperti salah satunya dismenore. Dismenore adalah nyeri perut yang berasal dari kram rahim dan terjadi selama menstruasi.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Pengaruh Kompres Hangat Terhadap Penurunan Nyeri Dismenoredi Sekolah Menengah Pertama Negeri 17 Kecamatan Enggano.Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan desain pra-eksperimental menggunakan the one group pretest postest design. Populasi dalam peneltian ini adalah seluruh siswi kelas VII, VIII dan IX di SMP Negeri 17 Kecamatan Enggano sebanyak 50 orang. Pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan teknik Purposive sampling diperoleh sampel sebanyak 13 orang. Penelitian ini menggunakan data primer. Analisis data dilakukan secara univariat, bivariat dengan Uji Wilcoxon Match Pair Test. Hasil penelitian didapatkan: Dari 13 siswi yang mengalami disminore sebelum dilakukan terapi kompres hangat didapatkan 5 orang mengalami nyeri sedang dan 8 orang mengalami nyerit Berat; Dari 13 siswi yang mengalami disminore setelah dilakukan terapi kompres hangat didapatkan 8 orang mengalami nyeri ringan dan 5 orang mengalami nyeri sedang; Terdapat pengaruh kompres hangat terhadap penurunan nyeri dismenore di Sekolah Menengah Pertama Negeri 17 Kecamatan Enggano. Diharapkan sekolah hendaknya menyediakan peralatan kompres hangat di Ruang UKSjika pada saat jam sekolah ada siswi siswi SMPNegeri 17 Kecamatan Enggano mengalami nyeri disminore,dapat melakukan kompres hangat di ruang UKS sebagai langkah utama untuk mengurangi nyeri disminore selama berda di jam sekolah.
FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KELENGKAPAN PENDOKUMENTASIAN ASUHAN KEBIDANAN DI RSUD HASANUDDIN DAMRAH MANNA
Tria Nopi Herdiani
CHMK MIDWIFERY SCIENTIFIC JOURNAL Vol 3 No 1 (2020): CHMK MIDWIFERY SCIENTIFIC JOURNAL
Publisher : STIKes CHMK
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.37792/midwifery.v3i1.760
The documentation in the Indonesian dictionary is a written / printed letter that can be used as evidence (such as birth certificate, marriage certificate, treaty, etc.). The purpose of this study is known to the relationship of factors (knowledge, education and years of service) with the completeness of documentation of midwifery care at Hasanuddin Damrah Hospital in Manna, Bengkulu Selatan Regency. This research is an Analytical Survey research with cross sectional design method. The population in this study were all midwives in RSUD Hasanuddin Damrah Manna, totaling 138 people. Samples were taken using a purposive sampling technique totaling 38 people. Collecting data using primary data that is direct observation and questionnaires distributed to midwives in RSUD Hasanuddin Damrah Manna Kabupaten Bengkulu Selatan and secondary data collected from the room documentation and patient status in RSUD Hasanuddin Damrah Manna Kabupaten Bengkulu Selatan. Analysis using the chi-square test and linear logistic regression (logistic regression linear). The results showed the completeness of documentation of midwifery care at Hasanuddin Damrah Hospital in Bengkulu Selatan Regency in the complete category of 22 respondents, knowledge of midwives in the good category of 21 respondents, midwife education in the academic category of 25 respondents, the working period of midwives in the old category of 25 respondents. There is a relationship of knowledge and education with the completeness of documentation of midwifery care and there is no relationship of work period with the completeness of documentation of midwifery care at Hasanuddin Damrah Hospital in South Bengkulu Regency. It is hoped that the hospital can emphasize the importance of completing patient medical documentation because it is very useful to know the patient's history in the future as well as accountability if there are problems regarding the actions given in the future by conducting seminars or training in completing midwifery documentation. It is hoped that midwives can improve their abilities through seminars and workshops on midwifery documentation.
HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU HAMIL DENGAN PEMERIKSAAN HAEMOGLOBIN DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS PERAWATAN LUBUK DURIAN BENGKULU UTARA: The Relationship Of Knowledge Of Pregnant Women With Hemoglobin Examination In The Work Area Of Lubuk Durian Health Center North Bengkulu
Tria Nopi Herdiani;
Mika Oktarina;
Erly Widyastuti
Jurnal Maternitas Aisyah (JAMAN AISYAH) Vol. 1 No. 1 (2020): Jurnal Maternitas Aisyah (JAMAN AISYAH)
Publisher : Universitas Aisyah Pringsewu
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (184.655 KB)
ABSTRAK Masih rendahnya gangguan pemeriksaan haemoglobin maka penelitian ini bertujuan untuk mempelajari hubungan pengetahuan ibu hamil dengan pemeriksaan haemoglobin di wilayah kerja Puskesmas Perawatan Lubuk Durian Bengkulu Utara. Penelitian ini menggunakan pendekatan survey analitik dengan rancangan cross sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh ibu hamil TM II dan TM III di wilayah kerja Puskesmas Perawatan Lubuk Durian Bengkulu Utara pada Tahun 2018 sebanyak 306 dengan accidental sampling diperoleh 36 sampel. Pengumpulan data dalam penelitian ini yaitu menggunakan data primer penyebaran kuesioner. Analisis data dilakukan dengan uji Chi-Square (χ2) dan Uji Contingency Coefficient (C). Hasil penelitian didapatkan: Dari 36 sampel terdapat 27 orang tidak melakukan pemeriksaan haemoglobin dan 9 orang melakukan pemeriksaan haemoglobin; Dari 36 sampel terdapat 27 orang pengetahuan kurang, 5 orang pengetahuan cukup dan 4 orang pengetahuan baik dan Terdapat hubungan yang signifikan antara pengetahuan dengan pemeriksaan haemoglobin di wilayah kerja Puskesmas Perawatan Lubuk Durian Bengkulu Utara, dengan kategori hubungan sedang. Diharapkan pada pihak puskesmas untuk dapat meningkatkan pengetahuan dan wawasan masyarakat tentang pentingnya pemeriksaan haemoglobin melalui promosi kesehatan dan edukasi setiap sebulan sekali yang dilakukan di Posnyandu dan Kelas Ibu Hamil dan dilakukan pembagian serta pemasangan stiker dan poster di setiap sasaran ibu hamil serta peningkatan program skrining ibu hamil sehingga dapat meningkatkan kesadaran ibu pentingnya melakukan deteksi dini kejadian anemia selama kehamilan.
FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN INOVASI ENTERPRENEUR DALAM PELAYANAN PRAKTIK MANDIRI BIDAN DI KOTA BENGKULU
Waytherlis Apriani;
Tria Nopi Herdiani;
Dewi Aprilia Ningsih
Jurnal Abdimas Saintika Vol 2, No 2 (2020): November Jurnal Abdimas Saintika
Publisher : Stikes Syedza Saintika Padang
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.30633/jas.v2i2.1536
Kemajuan teknologi menyebabkan perubahan di semua sektor termasuk dalam pelayanan kebidanan. Bidan sebagai ujung tombak dalam pemberian pelayanan pada perempuan, bayi,balita dan orang tua serta perannya dalam pemberdayaan masyarakat harus memiliki inovasi layanan baru pada praktik mandiri yang diselenggarakannya untuk meningkatkan kualitaspelayanan prima, sehingga perlu meningkatkan kemampuan berwirausaha atau enterpreneur. Penyuluhan ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan inovasi enterpreneur dalam pelayanan praktik mandiri bidan dan mengetahui faktor dominan. Metode dalam penyuluhan ini adalah ceramah dan diskusi . Hasil penyuluhan setelah dilakukan penyuluhan faktor-faktor yang berhubungan dengan inovasi enterpreneur dalam pelayanan praktik mandiri bidan dan mengetahui faktor dominan.Simpulan Hasil dari kegiatan penyuluhan ini didapatkan bahwa peserta penyuluhan antusias dalam mendengarkan materi penyuluhan yang diberikan dan mampu menjelaskan kembali materi yang di tanyakan Peserta juga serius memperhatikan presentator dalam menjelaskan materi penyuluhanKata Kunci: Pengetahuan, Sikap, Motivasi, Pelatihan, Passion, Masa Kerja, Umur, Pendidikan, Inovasi Enterpreneur Praktik Mandiri Bidan
PENGARUH KOMPRES HANGAT TERHADAP PENURUNAN NYERI DISMINORE DI SEKOLAH MENENGAH PERTAMA NEGERI 17 KECAMATAN ENGGANO
Waytherlis Apriani;
Suhita Tri Oklaini;
Tria Nopi Herdiani;
Ifva Triana
Jurnal Abdimas Saintika Vol 3, No 2 (2021): November Jurnal Abdimas Saintika
Publisher : Stikes Syedza Saintika Padang
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.30633/jas.v3i2.1529
Masalah kesehatan reproduksi seperti salah satunya dismenore. Dismenore adalah nyeri perut yang berasal dari kram rahim dan terjadi selama menstruasi.Penyuluhan ini bertujuan untuk mengetahui Pengaruh Kompres Hangat Terhadap Penurunan Nyeri Dismenoredi Sekolah Menengah Pertama Negeri 17 Kecamatan Enggano. Sasaran Penyuluhan dalam penyuluhan ini adalah seluruh siswi kelas VII, VIII dan IX di SMP Negeri 17 Kecamatan Enggano sebanyak 50 orang. Metode dalam penyuluhan ini adalah ceramah dan demostrasi tentang kompres hangat. Hasil penyuluhan setelah dilakukan terapi kompres hangat siswa menerti dan mampu mendemostrasikan cara melakukan kompres hangat untuk mengurangi penurunan nyeri dismenore di Sekolah Menengah Pertama Negeri 17 Kecamatan Enggano. Diharapkan sekolah hendaknya menyediakan peralatan kompres hangat di Ruang UKSjika pada saat jam sekolah ada siswi siswi SMPNegeri 17 Kecamatan Enggano mengalami nyeri disminore,dapat melakukan kompres hangat di ruang UKS sebagai langkah utama untuk mengurangi nyeri disminore selama berda di jam sekolah.Kata Kunci: Kompres Hangat, Nyeri Dismenore
Sosialisasi Terapi Komplementer Dalam Pelayanan Kebidanan Di Posyandu Kasih Ibu
Tria Nopi Herdiani
Jurnal Pengabdian Masyarakat Mandira Cendikia Vol. 1 No. 1 (2022)
Publisher : YAYASAN PENDIDIKAN MANDIRA CENDIKIA
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
Terapi komplementer adalah pengobatan tradisional yang sudah diakui dan dapat dipakai sebagai pendamping terapi konvensional medis. Pelaksanaannya dapat dilakukan bersamaan dengan terapi medis. Pelayanan kesehatan komplementer dapat berkontribusi meningkatkan derajat kesehatan yang sekarang ini banyak diminati masyarakat. salah satu alasan asuhan kebidanan komplementer saat ini banyak digunakan adalah adanya keinginan untuk menghindari efek samping dari obat-obatan. Terapi komplementer telah terbukti dapat mendukung proses kehamilan dan persalinan sehingga berjalan dengan nyaman dan menyenangkan. Asuhan kebidanan komplementer yang dapat diimplementasikan kepada ibu hamil antara lain prenatal yoga, baby massage atau pijat bayi. Pengabdian kepada Masyarakat ini dilakukan di klinik Armina Sakti, waktu pelaksanaan pada bulan Juli 2022. Peserta kegiatan pengabdian ini adalah ibu hamil dan bayi. Kegiatan dilakukan diantaranya kegiatan pertama prenatal yoga yaitu pemeriksaan antenatal care bagi ibu hamil, melatih ibu hamil melakukan prenatal yoga, kegiatan yang kedua pijat bayi yaitu pemeriksaan antropometri pada bayi dan melakukan pijat bayi. melalui kegiatan ini ibu hamil dan bayi merasakan dampak yang baik bagi kesehatan ibu hamil dan kesehatan bayi dengan demikian dapat meningkatkan derajat kesehatan ibu dan anak. Pelayanan komplementer ini perlu mendapat dukungan dari berbagai praktisi kesehatan supaya semakin berkembang ilmu pengetahuan dalam asuhan komplementer.
Sosialisasi Terapi Komplementer Dalam Pelayanan Kebidanan Di Posyandu Kasih Ibu
Ade Herman Surya Direja;
Tria Nopi Herdiani
Jurnal Pengabdian Masyarakat Mandira Cendikia Vol. 1 No. 1 (2022)
Publisher : YAYASAN PENDIDIKAN MANDIRA CENDIKIA
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
Pengobatan komplementer alternatif adalah pengobatan non konvensional yang ditujukan untuk meningkatkan derajat kesehatan masyarakat meliputi upaya promotif, kuratif, preventif dan rehabilitatif. Kesehatan masyarakat dapat ditingkatkan dengan pemberian informasi pada tentang kesehatan melalui kegiatan penyuluhan. Pemberian informasi selama kehamilan, persalinan, nifas dapat meningkatkan pengetahuan ibu sehingga mempengaruhi perilakunya dalam perawatan kehamilan, persalinan dan nifas. Metode pelaksanaan adalah dengan penyuluhan tentang terapi komplementer dalam pelayanan kebidanan yaitu hypnobirthing, prenatal massage, pijat oksitosin. Kegiatan ini melibatkan tenaga kesehatan Bidan Puskesmas Padang Serai dan masyarakat khususnya ibu hamil dan ibu nifas. Pengabdian kepada Masyarakat ini dilakukan di Posyandu Kasih Ibu Wilayah Kerja Puskesmas Padang Serai Kelurahan Sumber Jaya Kota Bengkulu. waktu pelaksanaan pada bulan April tahun 2022. Peserta kegiatan Pengabdian kepada masyarakat ini adalah ibu hamil dan ibu nifas dengan jumlah 20 orang. Kegiatan dilakukan dengan tahapan (1) memberikan penjelasan tentang tujuan kegiatan; (2) memberikan edukasi tentang terapi komplementer dan manfaatnya bagi Kesehatan ibu (3) melatih ibu hamil dan ibu nifas melakukan prenatal massage, hypnobirthing, dan pijat oksitosin. Hasil kegiatan menunjukkan ada peningkatan pengetahuan ibu hamil dan ibu nifas tentang terapi komplementer, setelah dilakukan prenatal massage, hypnobirthing dan pijat oksitosin ibu hamil dan ibu nifas merasakan ada manfaat bagi kesehatan fisik dan psikis. Setelah mengikuti kegiatan ini, ibu hamil dan ibu nifas akan melaksanakan kegiatan tersebut dirumah masing-masing dan jika ada kelas ibu maka bersedia untuk mengikutinya secara rutin
Pendampingan Skrining Ibu Hamil Melalui Buku KIA Dalam Upaya Deteksi Resiko Tinggi Kehamilan
Tria Nopi Herdiani;
Ade Herman Surya Direja
Jurnal Pengabdian Masyarakat Mandira Cendikia Vol. 1 No. 4 (2022)
Publisher : YAYASAN PENDIDIKAN MANDIRA CENDIKIA
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
Upaya pemenuhan pelayanan kesehatan esensial ibu dan anak bertujuan untuk menyiapkan dan menjaga kehamilan, agar persalinan sehat dan selamat serta melahirkan bayi yang sehat dan bertumbuh kembang optimal. Untuk menunjang pelayanan kesehatan ibu dan anak tersebut, diperlukan media komunikasi, informasi dan edukasi (KIE) dan pencatatan yang efektif dan efisien. Untuk itu, buku kesehatan ibu dan anak (KIA) menjadi satu-satunya alat pencatatan pelayanan kesehatan ibu dan anak sejak ibu hamil, melahirkan dan selama nifas hingga bayi yang dilahirkan berusia 5 tahun, termasuk pelayanan imunisasi, gizi, tumbuh kembang anak dan KB. Metode pelaksanaan kegiatan melalui dua tahap yang pertama tahap pendampingan kepada Bidan dan tahap ke dua sosialisasi kepada ibu hamil melalui pelaksanaan kelas ibu hamil. Hasil kegiatan pengabdian kepada masyarakat terdapat peningkatan pengetahuan dan keterampilan bidan dalam melakukan pencatatan buku KIA Revisi 2020, terdapat peningkatan, terdapat peningkatan pemahaman ibu hamil tentang pemeriksaan Ante Natal Care. Diharapkan perlu peningkatan pencatatan kelengkapan isian buku KIA Revisi 2020 oleh tenaga kesehatan lainnya karena hasil pencatatan dapat berkaitan dengan pemeriksaan yang terpadu dan terintegrasi.
Pemeriksaan Kesehatan Dan Senam Jantung Sehat Bagi Lansia Di Kelurahan Sidomulyo Kota Bengkulu
Ade Herman Surya Direja;
Tria Nopi Herdiani
Jurnal Pengabdian Masyarakat Mandira Cendikia Vol. 2 No. 2 (2023)
Publisher : YAYASAN PENDIDIKAN MANDIRA CENDIKIA
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
Proses penuaan menyebabkan penurunan fungsi kardiovaskular (hipertensi) pada lansia. Diperlukan alternatif lain dalam mengontrol kenaikan tekanan darah ini pada lansia yaitu senam jantung sehat. Peserta Kegiatan PkM ini adalah lansia dengan jumlah 15 orang. Kegiatan dilakukan dengan tahapan (1) Mempertahankan dan mengkoordinasikan gerak, sehinga dapat mencegah terjadinya kecelakaan/jatuh; (2) Melatih kekuatan otot (3) Memperdayakan usia lanjut (4) Meningkatkan daya tahan tubuh (5) Membantu mencegah terjadinya kekuatan otot persendian dan ligamentum (6) Mengetahui hasil pemeriksaan laboratorium dasar sebagai data awal informasi kesehatan. Hasil evaluasi bahwa pemeriksaan kesehatan dan senam jantung secara rutin dapat meningkatkan kualitas hidup sehat lansia, dapat dijadikan sebagai tindakan preventif terhadap penyakit-penyakit yang sering terjadi di lansia. Setelah mengikuti kegiatan PkM ini, lansia dapat melaksanakan kegiatan senam jantung sehat tersebut dirumah masing-masing secara rutin.