Hipertensi pada dewasa muda mengalami peningkatan yang mengkhawatirkan. Di UPTD BKPM Kota Prabumulih, kasus baru hipertensi meningkat dari 287 orang (2022) menjadi 477 orang (2024), dengan 127 kasus pada kelompok usia dewasa muda. Tujuan: Menganalisis faktor-faktor yang berhubungan dengan kejadian hipertensi pada usia dewasa muda di wilayah kerja UPTD BKPM Kota Prabumulih. Metode: Penelitian cross-sectional dengan 76 responden dewasa muda (20-44 tahun) dipilih melalui purposive sampling. Data dikumpulkan menggunakan kuesioner terstruktur, GPAQ, PSS-10, FFQ, dan pengukuran antropometri. Analisis bivariat menggunakan Chi-square dan multivariat dengan regresi logistik berganda. Hasil: Prevalensi hipertensi mencapai 65,8%. Analisis bivariat menunjukkan empat faktor signifikan: riwayat keturunan (p=0,001; OR=6,400), BMI (p=0,000; OR=15,185), konsumsi natrium (p=0,002; OR=5,926), dan konsumsi lemak (p=0,002; OR=7,000). Analisis multivariat mengidentifikasi riwayat keturunan sebagai faktor dominan (OR=0,164; p=0,012). Model prediksi memiliki kemampuan 57,9% dengan probabilitas hipertensi 90,7% untuk individu dengan kombinasi ketiga faktor risiko. Kesimpulan: Prevalensi hipertensi tinggi pada dewasa muda dengan riwayat keturunan, BMI, dan konsumsi lemak sebagai faktor utama. Diperlukan skrining bertarget, modifikasi gaya hidup, dan program pencegahan komprehensif.