Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

PELIPUTAN COVID-19 BAGI JURNALIS TELEVISI BERITA: (Studi Fenomenologi dengan Intepretative Phenomenology Analysis (IPA) Terhadap Reporter INews Selama Melakukan Peliputan Pendemi Covid-19) Andry Susanto
Konvergensi Vol 3 No 1 (2022): Konvergensi : Jurnal Ilmiah Ilmu Komunikasi : Juni 2022
Publisher : Program Studi Ilmu Komunikasi Universitas Paramadina

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51353/kvg.v3i1.611

Abstract

Penelitian ini fokus pada fenomenologi peliputan pandemi Covid-19 di Indonesia yang didokumentasikan dari pengalaman hidup dua jurnalis televisi nasional (INews). Menggunakan Intepretative Phenomenological Analysis (IPA), penelitian ini dilakukan dengan wawancara mendalam semi-terstruktur untuk mengidentifikasikan pengalaman dan usaha mereka untuk tetap menjalankan pekerjaan sebagai jurnalis namun tidak menapik persoalan dan pergelutan batin ketika mereka harus memikirkan keselamatan diri sendiri, keluarga, dan orang-orang sekitar. Ada empat tema yang bisa diambil sebagai bahan penelitian, yakni: pengalaman peliputan, motif melakukan pekerjaan beresiko, makna konsep diri, dan dilema peliputan. Penelitian ini harapannya dapat memberikan kontribusi tentang pengalaman profesional jurnalis selama pandemic covid-19. Publik boleh berharap banyak, dan memang sudah seharusnya, namun, harapan tersebut perlu diimbangi dengan kesadaran bahwa seorang jurnalis juga manusia dan bagian dari masyarakat yang memiliki dilematikanya sendiri. Kata Kunci: Covid-19, Intepretative Phenomenological Analysis (IPA), Jurnalis, InewsTV
STRATEGI PRODUSER MEMBANGUN CITRA PEMBERITAAN LINTAS SIANG INEWS TV Arifin S. Harahap; Halomoan Harahap; Andry Susanto; Hamida Syari Harahap
Jurnal Komunikasi, Masyarakat Dan Keamanan Vol 4 No 1 (2022): Maret 2022
Publisher : LPPMP Universitas Bhayangkara Jakarta Raya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31599/komaskam.v4i1.1104

Abstract

Penyajian berita di televisi bisa mengalami erosi dan distorsi fakta. Erosi dan distorsi fakta terjadi bila berita yang disajikan mengalami pengikisan atau penambahan fakta akibat tidak sempurnya peralatan jasmaniah dan rohaniah wartawan. Kasus seperti ini sudah sering terjadi. Ini tentu tak boleh terjadi dan terus berlangsung. Bila materi berita ini sampai kepada audiencetentu bisa menyesatkan public. Namun yang berbahaya lagi kepercayaan public terhadap pemberitaan tv lambat laun akan pudar. Bila ini terjadi, pemberitaan tv akan rugi besar. Itulah sebabnya pemberitaan tv harus serius mengontrol berita yang mereka sajikan. Reporter mengumpulkan bahan sesuai ketentuan. Eksekutif produser dan produser harus senantiasa menyaleksi dan menyunting ketat berita yang mereka terima dari reporter. Bila ini kurang diperhatikan dan diabaikan lambat laun citra atau image pemberitaan akan runtuh.
Determinants Of Rating/Share Of Indonesian Television News In The Online Era (The Case Of Mnctv Indonesia) Arifin Saleh Harahap; Mulyadi, Mulyadi; Machyudin Agung Harahap; Ballian Siregar; Euis Nurul Bahriyah; Andry Susanto
International Journal Of Humanities Education and Social Sciences (IJHESS) Vol 3 No 6 (2024): IJHESS JUNE 2024
Publisher : CV. AFDIFAL MAJU BERKAH

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55227/ijhess.v3i6.1075

Abstract

The purpose of this study is to identify a plan for sustaining and growing MNCTV news stations' share and rating. This television news station has been around for around 27 years and is still going strong. Despite the fact that the generation at this news station has shifted, this is inextricably linked to the outstanding program rating/share and has a tendency to remain steady. Descriptive qualitative research methodology is used to gather detailed information about the chief editor and three executives involved in news programs. The findings demonstrated that from pre-production to post-production, the editorial team holds regular meetings. Reporters with specialized knowledge of the issue being covered are provided access to all of the materials reviewed during the editorial meeting. Additionally, they stay up to date with technology advancements to improve the screen. To improve the on-screen presentation, news anchors are frequently swapped out for younger, more intelligent candidates. As the times change, news is also posted to official social media profiles on platforms like YouTube, Instagram, and TikTok.
Strategi Produser Membangun Citra Pemberitaan Lintas Siang INews TV Arifin S. Harahap; Halomoan Harahap; Andry Susanto; Hamida Syari Harahap
Jurnal Komunikasi, Masyarakat dan Keamanan Vol. 4 No. 1 (2022): Maret 2022
Publisher : Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Bhayangkara Jakarta Raya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31599/8cswnr88

Abstract

Penyajian berita di televisi bisa mengalami erosi dan distorsi fakta. Erosi dan distorsi fakta terjadi bila berita yang disajikan mengalami pengikisan atau penambahan fakta akibat tidak sempurnya peralatan jasmaniah dan rohaniah wartawan. Kasus seperti ini sudah sering terjadi. Ini tentu tak boleh terjadi dan terus berlangsung. Bila materi berita ini sampai kepada audience tentu bisa menyesatkan public. Namun yang berbahaya lagi kepercayaan public terhadap pemberitaan tv lambat laun akan pudar. Bila ini terjadi, pemberitaan tv akan rugi besar. Itulah sebabnya pemberitaan tv harus serius mengontrol berita yang mereka sajikan. Reporter mengumpulkan bahan sesuai ketentuan. Eksekutif produser dan produser harus senantiasa menyaleksi dan menyunting ketat berita yang mereka terima dari reporter. Bila ini kurang diperhatikan dan diabaikan lambat laun citra atau image pemberitaan akan runtuh.