Claim Missing Document
Check
Articles

Found 12 Documents
Search

ANALISIS MUTU DAN NILAI TAMBAH TEPUNG KASAVA DARI BEBERAPA VARIETAS UBIKAYU Wylis Arief, Ratna; Asnawi, Robet
Jurnal Pengkajian dan Pengembangan Teknologi Pertanian Vol 13, No 3 (2010): November 2010
Publisher : Jurnal Pengkajian dan Pengembangan Teknologi Pertanian

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Quality Analysis and Value Added of Cassava Flour from Some Cassava Varieties. One of caused lowfarmer cassava income is minimum processing of its, which farmers sell fresh cassava. Cassava flour processingis one of manner increasing vale added. It can be done at small business. Cassava flour can use for noodles andcakes. The assessement were conducted at Bangunsari (Pesawaran Resident) from January to July 2008. The resultshowed that cassava flour made from Manado variety were higher quality than others, such as rendemen (31.08%),fibrous content (2.35%), protein content (2.53%), but it is low HCN (cianida acid) content (0.1122 mg/g). Higestvalue added of cassava flour is Manado variety were Rp.715/kg fresh cassava with 37.8% rendement, furthermorelowest value added of cassava flour is Garuda variety were Rp.483/kg fresh cassava with 31.08 rendement.Key words: Quality, added value, cassava flour, variety Rendahnya pendapatan petani ubikayu antara lain disebabkan oleh minimnya teknologi pengolahanyang dilakukan petani, karena petani selalu menjual ubikayu dalam bentuk umbi segar. Salah satu cara untukmemperoleh nilai tambah ubikayu adalah pembuatan tepung kasava yang dapat dilakukan untuk skala rumahtangga. Tepung kasava dapat digunakan untuk membuat berbagai jenis makanan seperti kue dan mie. Kajian inidilakukan di Desa Bangunsari, Kecamatan Negeri Katon, Kabupaten Pesawaran pada dari bulan Januari sampaiJuli 2008. Hasil kajian menunjukkan bahwa tepung kasava yang dibuat dari ubikayu varietas Manado mempunyaimutu yang paling baik dibandingkan dengan varietas dengan rendemen (31,08%), kadar serat kasar (2,35%),dan kadar protein yang tertinggi (2,53%), namun mempunyai kadar HCN (asam sianida) yang terendah (0,1122mg/r). Nilai tambah ubikayu menjadi tepung kasava tertinggi dihasilkan oleh varietas Manado yakni sebesarRp.715/kg ubikayu dengan rendemen 37,8%, sedangkan nilai tambah terendah dihasilkan oleh varietas Garudayakni Rp.483/kg ubikayu dengan rendemen 31,08%. Berdasarkan hasil penelitian ini direkomendasikan untukmenggunakan ubikayu varietas Manado sebagai bahan baku pembuatan tepung kasava.Kata kunci: Mutu, nilai tambah, tepung kasava, varietas
ANALISIS USAHATANI SISTEM TANAM DOUBLE ROW PADA TANAMAN UBIKAYU (Manihot esculenta) DI LAMPUNG Asnawi, Robet
Jurnal Pengkajian dan Pengembangan Teknologi Pertanian Vol 10, No 1 (2007): Juni 2007
Publisher : Jurnal Pengkajian dan Pengembangan Teknologi Pertanian

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

The assessment of double row planting system of cassava was aimed at solving the low productivity of cassava due to the decrease of planting area in Lampung which was changed to palm oil, rubber, and cocoa as well as to fulfill the need of tapioca/cassava flour and bio-ethanol gas. The experiment was conducted at Natar Experimental Garden in South Lampung and on farmers land in North Lampung from November 2004 to October 2005. The double row planting system treatment was a packet of technology that uses double row planting system with a distant between rows is 80 cm and 60 cm and a space within a row is 80 cm. The experiment used a UJ-5 variety in addition to the use of 200 kg of Urea, about 150 kg of SP-36 and around 100 kg of KCl with a 5 ton cattle-manure per ha. As a comparison, an observation was carried out on conventional technology where the planting is 70 x 80 cm in addition to the use of 75 kg Urea, 50 kg SP-36, 50 kg KCl and a UJ-5 variety. The results showed that the productivity of double row planting system produces as twice many as the traditional method, as shown by 60.24 ton/ha at Natar and 53.25 ton/ha in North Lampung compared to 28.45 ton/ha and 17.56 ton/ha respectively. It is increased more than 100% compared to farmers conventional planting system. In short, the• double row planting system is more feasible and profitable at R/C of 2.55 as compared to R/C of 1.65 in farmers conventional planting system. Although with a decrease of price up to 20% occurs it would likely to proof that the double row planting system is still feasible and profitable. Key word: double row, farming system, produktivity, Manihot esculenta   Kajian sistem tanam double row pada tanaman ubikayu bertujuan untuk mengatasi rendahnya produktivitas ubikayu di Lampung, sebagai akibat dari menurunnya luas areal ubikayu menjadi kelapa sawit, karet, dan kakao serta untuk memenuhi kebutuhan bahan baku tapioka dan bio-etanol. Kajian ini telah dilaksanakan di Kebun Percobaan. Natar, Lampung Selatan dan lahan petani di Kecamatan Abung Semuli, Lampung Utara, mulai bulan Nopember 2004 sampai Oktober 2005. Penerapan paket teknologi sistem tanam double row yakni jarak antar barisan 80 cm dan 160 cm dengan jarak dalam barisan sama yakni 80 cm. Paket ini menggunakan varietas UJ-5 dan pemupukan 200 kg Urea/ha + 150 kg SP36/ha + 100 kg KCl/ha + 5 ton pupuk kandang/ha. Sebagai pembanding dilakukan pengamatan terhadap ubikayu yang umum dilakukan petani yakni jarak tanam 70 x 80 cm, pupuk 75 kg Urea/ha + 50 kg SP36 + 50 kg KCl serta varietas UJ-5. Hasil kajian menunjukkan bahwa produktivitas ubikayu dengan teknologi petani menghasilkan 28,45 ton/ha di KP Natar dan 17,56 ton/ha di Lampung Utara, sedangkan sistem tanam double row adalah 60,24 ton/ha di KP Natar dan 53,52 ton/ha pada lahan petani di Lampung Utara atau terjadi peningkatan produktivitas lebih dari 100%. Usahatani ubikayu dengan sistem tanam double row kompetitif dan layak diusahakan dengan nilai R/C 2,55, sedangkan pada cara petani memiliki nilai R/C 1,65. Walaupun terjadi penurunan harga jual ubikayu sampai 20%, sistem tanam double row masih layak dan menguntungkan. Kata Rand: double row, usahatani, produktivitas, Manihot esculenta
ANALISIS FUNGSI PRODUKSI USAHATANI UBIKAYU DAN INDUSTRI TEPUNG TAPIOKA RAKYAT DI PROVINSI LAMPUNG Asnawi, Robet
Jurnal Pengkajian dan Pengembangan Teknologi Pertanian Vol 6, No 2 (2003): Juli 2003
Publisher : Jurnal Pengkajian dan Pengembangan Teknologi Pertanian

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Objectives of agricultural development are production of quality products, supply of industrial rawmaterials, and labor employment. The products are agribusiness oriented to improve efficiency, effectiveness, andvalue added. Final target of the activity is farmers’ income increase through availabilities of capital, labor,institutional factors, and infrastructures. This study aimed at analyzing production function affecting cassava farmbusiness and community tapioca industry (Ittara). The study was carried out in Central and Eastern Lampungdistricts from February to April 2002. Total respondents were 200 farmers of non-Ittara and Ittara villages. Therewere 20 Ittara samples which were stratified by sources of capital, namely community self reliance, private, andgovernment. results showed that factors affecting cassava farm business were land area, SP-36 fertilizer, labor, andlocation of farm business. Specifically in Ittara villages, cassava farm business was affected by land area (0.25 –0.5 hectare), seedling (15,600 stakes/hectare), urea fertilizer (200 kgs/hectare), and SP-36 (100 kgs/hectare). Innon-Ittara villages, the farm business was affected by land area (0.5 hectare), and KCl (100 kg/hectare).Production of Ittara was influenced by volume of raw material of cassava processed (5,600 tons/year) and volumeof diesel fuel applied. Value added of cassava processed into tapioca was Rp 57.91/kg.Key words: production function, agribusiness, cassava, Lampung. Pembangunan sektor pertanian dalam arti luas ditujukan untuk menghasilkan produk-produk unggulan,menyediakan bahan baku bagi keperluan industri, dan memperluas kesempatan kerja. Produk-produk tersebutberbasiskan pada agroindustri dan agribisnis yang tangguh yang bertujuan untuk meningkatkan efisiensi,efektivitas, dan nilai tambah. Sasaran akhir dari aktivitas tersebut adalah meningkatkan pendapatan petani yangdidukung oleh ketersediaan modal, tenaga kerja, faktor kelembagaan serta sarana dan prasarana lainnya. Penelitianini bertujuan untuk menganalisis fungsi produksi yang mempengaruhi usahatani ubikayu dan industri tepungtapioka rakyat (Ittara) di Provinsi Lampung, serta analisis nilai tambah ubikayu menjadi tepung tapioka. Penelitiandilakukan di Kabupaten Lampung Tengah dan Lampung Timur, mulai bulan Pebruari dan April 2002. Jumlahpetani responden adalah 200 orang dengan stratifikasi lokasi desa Ittara dan non Ittara. Sedangkan pabrik Ittarayang menjadi objek penelitian berjumlah 20 yang distratifikasi berdasarkan sumber permodalan yakni swadayamasyarakat, bantuan swasta, dan bantuan pemerintah. Data dan informasi yang digunakan adalah data primermelalui kuisioner dan wawancara ke petani dan pemilik Ittara, meliputi biaya produksi usahatani ubikayu danbiaya produksi Ittara. Hasil penelitian menunjukkan bahwa secara umum faktor-faktor yang mempengaruhiproduksi usahatani ubikayu di Provinsi Lampung adalah luas lahan, jumlah pupuk SP-36, jumlah tenaga kerja, danlokasi usahatani. Secara eksplisit pada lokasi Ittara, usahatani ubikayu dipengaruhi oleh luas lahan (0,25 – 0,5 ha),jumlah bibit (15.600 batang/ha), jumlah pupuk urea (200 kg/ha), dan jumlah pupuk SP-36 (100 kg/ha). Sedangkanpada lokasi non Ittara usahatani ubikayu dipengaruhi oleh luas lahan (0,5 ha), dan jumlah pupuk KCl (100 kg/ha).Produksi Ittara dipengaruhi oleh jumlah bahan baku ubikayu yang digunakan (5.600.000 kg/tahun) dan jumlahminyak solar yang dipakai dalam proses produksi. Nilai tambah yang diperoleh per kg ubikayu yang diolahmenjadi tapioka adalah Rp 57,91.Kata kunci : fungsi produksi, agribisnis, ubikayu, Lampung
PERUBAHAN IKLIM DAN KEDAULATAN PANGAN DI INDONESIA. TINJAUAN PRODUKSI DAN KEMISKINAN Asnawi, Robet
Sosio Informa Vol 1, No 3 (2015)
Publisher : Puslitbangkesos

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pada era “Kabinet Indonesia Bersatu Jilid Dua”, pemerintah menargetkan surplus 10 juta ton beras pada tahun 2014,sedangkan di era “Kabinet Indonesia Hebat” Jokowi dengan program kedaulatan pangan, menargetkan swasembadapangan dalam tiga tahun mendatang. Salah satu hambatan dalam mencapai kedaulatan pangan di Indonesia adalahperubahan iklim antara lain cuaca ekstrim seperti kekeringan, banjir, tanah longsor, serangan hama/penyakit dengankonsekuensi serius pada penurunan produksi pertanian khususnya tanaman pangan. Makalah ini bertujuan untukmembahas dampak perubahan iklim dan kedaulatan pangan di Indonesia, dengan fokus pada keterkaitan antaraperubahan lingkungan global/perubahan iklim, praktik penggunaan lahan, produksi pangan, kemiskinan dan masalahkekurangan gizi. Sumber data dan informasi dihimpun dari hasil penelitian, jurnal, artikel yang relevan dan dianalisissecara deskriptif sehingga sesuai dengan tujuan penilisan artikel ini. Hasil penelusuran literatur bahwa penurunanproduksi memiliki konsekuensi serius pada keamanan pangan Negara, terutama di kalangan orang miskin yangmemiliki akses terbatas pada fasilitas kesehatan, dimana 28,5 juta orang hidup di bawah garis kemiskinan dan jutaanorang lain pada garis kemiskinan sangat rentan terhadap perubahan iklim. Ancaman kekurangan gizi akibat gagalpanen, terutama di kalangan anak-anak pedesaan akan lebih cepat dalam tahun-tahun mendatang, terutama jika responkebijakan pemerintah pusat dan daerah gagal untuk mengatasi problem antara lingkungan dan produksi tanaman.Solusi mengatasi perubahan iklim dari aspek penurunan produksi adalah inovasi teknologi varietas unggul tahankekeringan dan banjir, tahan hama dan penyakit, dan penerapan sistem pertanian berkelanjutan.Kata kunci: perubahan iklim, kedaulatan pangan, produksi, kemiskinan.
Food Diversification of Cassava as Functional Food Instead of Rice in Lampung Arief, Ratna Wylis; Novitasari, Erliana; Asnawi, Robet
PLANTA TROPIKA: Jurnal Agrosains (Journal of Agro Science) Vol 6, No 2 (2018)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.18196/pt.2018.081.62-69

Abstract

Cassava has been known to have low glycaemic index (GI) recommended for diabetics. Cassava can be used as alternative food source for substitution of rice as Indonesian staple food. The current study aimed to investigate phisycal and chemical properties of food diversification of cassava. Levels of dietary fibre were measured by enzymatic-gravimetric AOAC, while total sugar content was measured by Lane-Eynon titration. Determination of starch was observed by using spectrophotometer and energy analysis by bomb calorimetry. Level of glycaemic index (GI) was  determined by EL, S.N. method. The sensory analysis was performed by preference test by using hedonic scale towards 20 panelists. Analysis of cost and benefit was used to investigate the economic feasibility of the products. Among several products of cassava, analog rice has the highest value of dietary fibre (4.72%), starch (75.64%) and energy level (349.38 cal/kg).  In addition, it has the lowest value of total sugar content (1,19%) and GI (56).  It is also the most preferable in terms of colour (4.35), aroma (3.90), taste (4.35) and general acceptance (4.05). Economically, analog rice provides the highest profit than instant tiwul and oyek, which are 1.66; 1.56 and 1.47 respectively.
Peningkatan Produktivitas dan Pendapatan Petani Melalui Penerapan Model Pengelolaan Tanaman Terpadu Padi Sawah di Kabupaten Pesawaran, Lampung Asnawi, Robet
Jurnal Penelitian Pertanian Terapan Vol 14, No 1 (2014)
Publisher : Politeknik Negeri Lampung.

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (245.904 KB) | DOI: 10.25181/jppt.v14i1.141

Abstract

One of maintain self-sufficiency is programs realized through the implementation of field school of integrated crops management (SLPTT) target increased quality rice with rice cultivation techniques, increased cropping intensity and productivity of rice. This research was conducted at SLPTT locations of Pesawaran regency (4 district), Lampung Province, from May until September 2010. The number of observed samples consisting of 180 units such as LL VUB (Field Laboratory of New Superior Variety) location is 60 units, LL non VUB location is 60 units and non SLPTT location is 60 units. The treatment applied SLPTT LL VUB is PTT (ICM) model such as superior verieties (Inpari 1, Inpari 7, Inpari 9 and Cigeulis), jajar legowo planting system (2:1 and 3:1), and site-specific fertilizer recommendation (Ministry Agriculture recommendation), and application pattern field school (PFS). At the SLPTT LL non VUB location, treatment applied was Ciherang variety and fertilizer dose of local farmers (specific location), while non SLPTT location adapted to the habits of farmers. Data collected were production cost, yield components, and farming system problems. The results showed that the average productivity of paddy at the SLPTT LL VUB location is 7.174 kg/ha, SLPTT non VUB 6.737 kg/ha and non SLPTT 4.587 kg/ha. Use of new superior varieties (VUB) increased productivity by 8,85% compared with SLPTT non VUB and 47,13% compared with non SLPTT. Farmer income in SLPTT LL VUB locations is Rp.17.410.000,-/ha (R/C=3,15), SLPTT LL non VUB location Rp.13.488.806,-/ha (R/C=2,46) and non SLPTT location Rp.9.885.625,-/ha (R/C=2,34). Through the application of VUB in SLPTT location can increase farmers' income 29,07% to 76,12%. Keywords: increasing, production, income, SLPTT, rice
PENINGKATAN PRODUKTIVITAS DAN PENDAPATAN PETANI CABE MERAH MELALUI PENERAPAN TEKNOLOGI PEMUPUKAN ORGANIK DI KABUPATEN LAMPUNG SELATAN Asnawi, Robet; Mulyanti, Nina
Publikasi Penelitian Terapan dan Kebijakan Vol 6 No 2 (2012): Jurnal Pembangunan Manusia
Publisher : Badan Penelitian dan Pengembangan Daerah Provinsi Sumatera Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Red chilli is one of the many types of vegetables consumed by most people of Indonesia. Problems red chilli farm productivity and incomes are low, it caused by has not been applied correctly technology package, pests and diseases. The objective was to analyzed of increasing productivity and red chilli farming income through application of organic fertilizer package at SouthLampung. This research was conducted in the Sidoreno village, Way Panji sub district, South Lampung regency from July 2010 until December 2010. The treatments were applied organic fertilizer technology package, semi-organic, and farmers technology. The result shows that application of organic fertilizer technology produces the highest production of red chilli (6988,8 kg/ha) compared with semi-organic technology package (6688,8 kg/ha) and farmers' technology package (3460,8 kg/ha). Application of organic fertilizer technology packages increased production by 101,94% and semi-organic fertilizer 93,27% compared with farmers' technology packages. Red chilli farm income through the application of organic fertilizer technology packages producerevenue Rp.71.710.963,- with R/C ratio of 3,12 or increasing of 222,54% compared with farmers' technology package, while semi-organic technology package produce Rp.68.008.369,- with R/C ratio of 3,09 or increasing of 205,89% compared with farmers' technology packages. Breakeven price and breakeven production of farmers’ technology package with a red chili organic fertilizer is 2.375 kg/ha and Rp.3.133,-/kg, semi-organic technology package 2.302 kg/ha and Rp.5.176,-/kg, and farmers’ technology package 2.096 kg/ha and Rp.8.970,-/kg.
PENINGKATAN PRODUKTIVITAS DAN PENDAPATAN PETANI MELALUI PENERAPAN MODEL PENGELOLAAN TANAMAN TERPADU PADI SAWAH DI KABUPATEN PESAWARAN, LAMPUNG Asnawi, Robet; Zahara, Zahara; Arief, Ratna Wylis
Publikasi Penelitian Terapan dan Kebijakan Vol 7 No 3 (2013): Jurnal Pembangunan Manusia
Publisher : Badan Penelitian dan Pengembangan Daerah Provinsi Sumatera Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Salah satu strategy untuk mempertahankan swasembada beras adalah melaksanakan program SLPTT dengan sasaran meningkatnya kualitas teknik budidaya, intensitas tanam dan produktivitas padi. Pengkajian ini dilakukan pada lokasi SLPTT di Kabupaten Pesawaran, Lampung dari bulan Mei sampai September 2010. Jumlah sampel yang yang diamati 180 unit terdiri 60 unit lokasi SLPTT LL VUB, 60 unit lokasi SLPTT LL non VUB dan 60 unit lokasi non SLPTT. Pada lokasi SLPTT LL VUB diterapkan model PTT seperti verietas unggul baru (Inpari 1, Inpari 7, Inpari 9 dan Cigeulis), sistem tanam jajar legowo (2:1 dan 3:1), rekomendasi pemupukan spesifik lokasi (sesuai PerMentan), dan model sekolah lapang (SL). Pada lokasi SLPTT non VUB diterapkan penggunaan Ciherang dan dosis petani setempat (SK Bupati), sedangkan pada lokasi non SLPTT disesuaikan dengan kebiasaan petani. Data yang dikumpulkan antara lain biaya produksi, komponen hasil, dan masalah-masalah yang timbul. Hasil kajian menunjukkan bahwa produktivitas rata-rata padi sawah pada lokasi SLPTT LL VUB adalah 6.737 kg/ha, SLPTT non VUB 7.174 kg/ha dan non SLPTT 4.587 kg/ha. Penggunaan VUB meningkatkan produktivitas sebesar 8,85% dibandingkan dengan SLPTT non VUB dan 47,13% dibandingkan dengan lokasi non SLPTT. Rata-rata pendapatan usahatani padi pada lokasi SLPTT LL VUB adalah Rp.17.410.000,-/ha (R/C=3,15), lokasi SLPTT LL non VUB Rp. 13.488.806,-/ha (R/C=2,46) dan lokasi non SLPTT Rp.9.885.625,-/ha (R/C=2,34). Melalui penerapan VUB pada lokasi SLPTT mampu meningkatkan pendapatan petani sebesar 29,07% sampai 76,12%.
Pengaruh Torehan dan Sitozim Seed Plus Terhadap Pertumbuhan Tiga Tipe Panili (Vanilla planifolia Andrews) Asnawi, Robet
Buletin Penelitian Tanaman Rempah dan Obat Vol 5, No 1 (1990): Buletin Penelitian Tanaman Rempah dan Obat
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengembangan Perkebunan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21082/bullittro.v5n1.1990.38-45

Abstract

Produksi Beberapa Tipe Panili (Vanilla planifolia ANDREWS) Asnawi, Robet
Buletin Penelitian Tanaman Rempah dan Obat Vol 8, No 1 (1993): Buletin Penelitian Tanaman Rempah dan Obat
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengembangan Perkebunan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21082/bullittro.v8n1.1993.52-55

Abstract