Muhammad Danial Ali Yafi
Unknown Affiliation

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Pengembangan Potensi Wisata Pantai Lungkak untuk Meningkatkan Kunjungan Wisatawan melalui Media Promosi di Desa Ketapang Raya, Kecamatan Keruak, Lombok Timur Nurul Hatika; Didan Arya Ramadhan; Ghinayatul Amjad; Masita; Sofyan Hidayat; Muhammad Danial Ali Yafi; Baiq Serena Diva Sabatini; Fisha Shalsabila; Nina Nurraudatul Jannah; Miftahul Khairat; Nanang Riadi; Zoul Fakar; Abdul Syukur
Jurnal Pengabdian Magister Pendidikan IPA Vol 5 No 1 (2022): Januari - Maret
Publisher : Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (933.799 KB) | DOI: 10.29303/jpmpi.v5i1.1434

Abstract

Desa Ketapang raya memiliki potensi wisata yang dapat dimanfaatkan untuk membantu perekonomian masyarakat. Salah satunya pantai yang dapat dikembangkan sebagai daerah wisata. Penelitian pengabdian ini bertujuan untuk mengembangkan potensi wisata pantai Lungkak melalui media sosial. Metode yang digunakan adalah direct problem solving (penyelesaian masalah secara langsung). Pelaksanaan kegiatan Kuliah Kerja Nyata Era New Normal dengan tema pariwisata dan lingkungan dilaksanakan sejak 27 Desember 2021 – 10 Februari 2022 dan berlokasi di Desa Ketapang Raya, Kecamatan Keruak, Kabupaten Lombok Timur. Hasil kegiatan yang dilakukan berupa pengembangan pantai menjadi daerah wisata yang layak dikunjungi. Pengembangan yang dilakukan berupa pembuatan spot foto, membersihkan sampah di sekitar pantai Lungkak, dan pembuatan media sosial sebagai promosi. Kegiatan tersebut membutuhkan waktu kurang lebih selama tiga minggu. Pembuatan spot foto menjadi ciri khas pantai Lungkak dan dapat menarik bannyak wisatawan untuk berkunjung. Digital marketing dilakukan untuk mempromosikan desa pantai Lungkak melalui media sosial instagram agar diketahui oleh masyarakat. Kegiatan ini diharapkan dapat menjadikan pantai Lungkak sebagai daerah wisata yang banyak dikunjungi. Selain itu, dapat membantu perekonomian masyarakat di sekitar pesisir pantai Lungkak.
Optimalisasi Lingkungan untuk Mendukung Potensi Pengembangan Wisata Pantai di Desa Ketapang Raya Kecamatan Keruak, Lombok Timur. Zoul Fakar; Sofyan Hidayat; Nurul Hatika; Didan Arya Ramadhan; Fisha Shalsabila; Miftahul Khairat; Nina Nurraudatul Jannah; Ghinayatul Amjad; Muhammad Danial Ali Yafi; Masita; Baiq Serena Diva sabatani; Nanang Riadi; Abdul Syukur
Jurnal Pengabdian Magister Pendidikan IPA Vol 5 No 1 (2022): Januari - Maret
Publisher : Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (488.236 KB) | DOI: 10.29303/jpmpi.v5i1.1442

Abstract

Potensi desa yang ada di Desa Ketapang Raya cukup besar, salah satunya adalah destinasi wisata pantai Lungkak yang mulai mendapat perhatian dari para wisatawan yang banyak datang berkunjung, akan tetapi kurangnya kesadaran dan perhatian masyarakat akan kebersihan lingkungan sekitar dan juga penghijauan di area wisata pantai tersebut menjadi kendala dalam perkembangan destinasi wisata pantai di desa ini. ujuan dilakukan kegiatan ini adalah untuk membersihkan lingkungan sekitar dan perbaikan lingkungan guna melestarikan tempat wisata di pantai Lungkak Desa Ketapang Raya serta membangun kesadaran masyarakat akan pentingnya menjaga kebersihan lingkungan. Kegiatan pembersihan pantai ini berfokus disekitaran taman lungkak hingga pesisir pantai. Kegiatan ini dilaksanakan dengan melibatkan mahasiswa KKN dan masyarakat setempat serta mitra kerja seperti karang taruna dan pokdarwis. Kegiatan penanaman dilaksanakan pada minggu pertama di sekitar pesisir pantai, jenis yang ditanam merupakan jenis tanaman lokal setempat. Bibit diperoleh dari pihak BPDASL Pringgabaya. Luas areal tanam ± 10 are. Kegiatan penanaman melibatkan mahasiswa KKN dan masyarakat setempat. Hasil dari kegiatan menunjukkan bahwa masyarakat di area pantai maupun pengunjung masih memiliki kesadaran yang minim terkait pentingnya menjaga kebersihan lingkungan dan juga kurangnya dukungan pembuangan sampah dari pihak desa membuat mereka terkadang membuang sampah di laut atau membakarnya, namun masyarakat terlihat antusias saat adanya kegiatan penghijauan yaitu penanaman pohon.