Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan hambatan guru dalam proses perencanaan, pelaksanaan, dan penilaian pembelajaran matematika secara daring pada masa Covid-19 di SD Muhammadiyah Pancor, Lombok Timur. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian studi kasus. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara dan dokumentasi. Analisis data menggunakan analisis data model dari Miles dan Hubeman yang dimulai dari reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Informan dalam penelitian ini adalah dua orang guru dan satu peserta didik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat berbagai hambatan atau kendala yang dialami guru pada saat melakukan kegiatan perencanaan, pelaksanaan, dan penilaian pembelajaran matematika secara daring. Pada proses perencanaan hambatan yang dialami guru yaitu: (1) Platform pembelajaran yang digunakan dalam membelajarkan matematika secara daring terbatas, guru hanya menggunakan WhatsApp karena tidak bisa mengaplikasikan platform pembelajaran lain; (2) dalam penggunaan WhatsApp guru kesulitan mengontrol peserta didik pada saat pembelajaran berlangsung karena tidak semua peserta didik dapat mengikuti pembelajaran akibat tidak memiliki HP. Pada proses pelaksanaan hambatan yang dialami guru yaitu: (1) Banyak peserta didik yang kurang disiplin pada saat melakukan Video Call di awal pembelajaran; (2) video pembelajaran yang dibagikan tidak bisa diakses oleh semua peserta didik karena sebagian tidak memiliki HP; (3) materi pelajaran yang sulit dipahami peserta didik karena tidak dapat dijelaskan secara langsung oleh guru; (4) metode pembelajaran yang dapat digunakan guru hanya terbatas karena disesuaikan dengan platform pembelajaran yang digunakan sehingga membuat pembelajaran menjadi kurang menarik. Sedangkan pada proses penilaian hambatan yang dialami guru yaitu: (1) guru kebingungan memberikan penilaian karena banyak peserta didik yang tidak mengumpulkan tugas; (2) guru tidak mengetahui keaslian dari tugas yang dikumpulkan peserta didik