Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji implementasi Manajemen Berbasis Mutu (MBM) dalam dunia pendidikan di tingkat sekolah dasar dan menengah. MBM merupakan pendekatan manajerial yang berfokus pada peningkatan kualitas pendidikan melalui perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan, dan evaluasi yang terstruktur, dengan tujuan untuk mencapai standar mutu yang ditetapkan dalam sistem pendidikan. Pada implementasinya, MBM menekankan pada keterlibatan seluruh komponen sekolah, mulai dari kepala sekolah, guru, staf administratif, hingga siswa, dalam upaya menciptakan budaya mutu yang berkelanjutan. Kajian ini meneliti berbagai aspek yang mempengaruhi penerapan MBM di sekolah dasar dan menengah, termasuk pengembangan kurikulum, pembelajaran, penilaian, serta pengelolaan sumber daya manusia dan sarana prasarana. Selain itu, penelitian ini juga mengeksplorasi tantangan dan hambatan yang dihadapi dalam implementasi MBM, seperti keterbatasan anggaran, kurangnya pelatihan bagi tenaga pendidik, serta budaya sekolah yang belum sepenuhnya mendukung perubahan menuju standar mutu yang lebih tinggi. Meskipun demikian, studi ini juga menemukan sejumlah keberhasilan dalam penerapan MBM, terutama di sekolah-sekolah yang telah menerapkan pendekatan partisipatif dan melibatkan seluruh pihak dalam pengambilan keputusan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa MBM memiliki potensi besar dalam meningkatkan kualitas pendidikan di sekolah dasar dan menengah, asalkan diiringi dengan komitmen yang kuat dari semua pihak terkait dan dukungan sumber daya yang memadai. Penerapan MBM yang efektif dapat memperbaiki sistem evaluasi, pembelajaran, serta pengelolaan sumber daya manusia di sekolah. Penelitian ini diharapkan dapat memberikan wawasan bagi pengambil kebijakan pendidikan dalam merumuskan strategi yang lebih efektif untuk meningkatkan mutu pendidikan di sekolah dasar dan menengah.