Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

PENGETAHUAN TENTANG CARA MENYIKAT GIGI YANG BENAR DAN PENILAIAN STATUS KEBERSIHAN GIGI SISWA KELAS VII SEKOLAH MENENGAH PERTAMA NEGERI 2 RANGKASBITUNG, KABUPATEN LEBAK, BANTEN Pudentiana Rr R. E.; Masita; Fadjeri, Indrayati; Ngatemi; Anggreni, Eka
AKSELERASI: Jurnal Ilmiah Nasional Vol 7 No 1 (2025): AKSELERASI: JURNAL ILMIAH NASIONAL
Publisher : GoAcademica Research dan Publishing

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54783/jin.v7i1.1271

Abstract

Kesehatan gigi dan mulut merupakan bagian penting dari kesehatan secara keseluruhan dan dipengaruhi oleh berbagai aspek seperti kondisi lingkungan, tingkat pemahaman, kesadaran individu, upaya pencegahan, serta metode penanganan dan perawatan yang dilakukan. Berdasarkan data WHO tahun 2012, sekitar 60% hingga 90% anak usia sekolah di seluruh dunia mengalami karies gigi. Sementara itu, hasil Riset Kesehatan Dasar (RISKESDAS) tahun 2018 mengungkapkan bahwa masalah kesehatan gigi dan mulut di Indonesia masih tergolong tinggi, dengan angka prevalensi karies sebesar 57,6%. Kurangnya pengetahuan terkait kebersihan gigi dan mulut dapat meningkatkan kemungkinan seseorang menderita penyakit gigi. Di antara berbagai metode menyikat gigi, teknik roll atau stillman modifikasi sering direkomendasikan karena penerapannya yang mudah namun efektif, dan bisa diterapkan pada seluruh area mulut. Teknik fones atau gerakan melingkar juga banyak disarankan untuk anak-anak karena lebih mudah dipraktikkan oleh mereka. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui tingkat pemahaman siswa mengenai teknik menyikat gigi yang benar serta mengevaluasi kebersihan gigi mereka. Penelitian menggunakan pendekatan deskriptif yang bertujuan untuk menggambarkan kondisi yang sedang diteliti secara objektif. Untuk mengukur pengetahuan responden mengenai teknik menyikat gigi yang tepat dan kebersihan gigi, digunakan instrumen berupa kuesioner dan penilaian menggunakan skor OHI-S. Berdasarkan temuan penelitian, diketahui bahwa sebanyak 35 siswa (96,5%) memiliki pengetahuan yang kurang memadai terkait cara menyikat gigi. Hasil pemeriksaan kebersihan gigi menunjukkan nilai rata-rata indeks debris sebesar 0,6 tergolong baik, 1,8 berada dalam kategori sedang, dan 3,0 diklasifikasikan sebagai buruk. Analisis hubungan antara tingkat pengetahuan menyikat gigi yang benar dengan status kebersihan gigi dan mulut tidak menunjukkan korelasi yang signifikan. Ini menunjukkan bahwa pemahaman yang baik mengenai cara menyikat gigi belum tentu mencerminkan kondisi kebersihan gigi dan mulut yang baik, terutama jika tidak disertai dengan penerapan nyata dalam kebiasaan sehari-hari seperti membiasakan menyikat gigi secara tepat, memilih waktu yang sesuai, dan memperhatikan kebersihan gigi pribadi.
Indeks Debris Sebelum dan Setelah Penggunaan Sikat Gigi Elektrik Dibandingkan dengan Sikat Gigi Manual pada Penghuni Panti Asuhan Asryada, Bogor Pudentiana Rr R. E.; Yulita, Ita; Erwin; Ngatemi; Fadjeri, Indrayati; Sardah
Jurnal Abdimas Peradaban Vol. 6 No. 2 (2025): Jurnal Abdimas Peradaban
Publisher : Global Writing Academica Researching and Publishing

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54783/1n9xh575

Abstract

Debris gigi adalah lapisan lunak sisa makanan, bakteri, dan material lain yang menempel di permukaan gigi, dan jika tidak dibersihkan dapat menyebabkan masalah gigi seperti karang gigi dan bau mulut. Merawat kesehatan mulut tidak cukup hanya dengan rutin menyikat gigi, tetapi juga harus dimulai dari memilih jenis sikat gigi yang tepat. Selain sikat gigi manual yang telah lama digunakan, telah hadir inovasi sikat gigi elektrik yang menawarkan beragam fitur canggih. Membandingkan skor indeks debris sebelum dan sesudah penggunaan sikat gigi elektrik dengan sikat gigi manual pada penghuni Panti Asuhan Arsyada, Bogor. Penelitian menggunakan metode deskriptif  cross-sectional dengan teknik purposive sampling dengan jumlah responden 46 orang. Instrumen yang digunakan adalah lembar pemeriksaan indeks debris. Hasil penelitian menunjukkan skor indeks debris responden sebelum penggunaan sikat gigi elektrik 1,6 termasuk dalam kriteria Sedang, setelah menggunakan sikat gigi elektrik skor indeks debris turun menjadi 0,2 (kriteria Baik). Pada responden yang menggunakan sikat gigi manual diperoleh skor indeks debris sebelum penggunaan sikat gigi manual adalah 1.1 termasuk dalam kriteria Sedang, dan setelah penggunaan sikat gigi manual skor indeks debris turun menjadi 0,3 (kriteria Baik). Terjadi penurunan skor Indeks Debris yang lebih besar sesudah penggunaan sikat gigi elektrik dibandingkan dengan penggunaan sikat gigi manual.