Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi dan menganalisis tipologi gramatikal dalam bahasa Mandailing, dengan fokus pada struktur klausa, tata urut kata, dan sistem tipologi gramatikal. Studi ini juga berperan dalam upaya dokumentasi dan pelestarian bahasa Mandailing, yang semakin terancam oleh dominasi bahasa nasional dan globalisasi. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif kualitatif dengan pengumpulan data melalui metode simak dan cakap. Data diperoleh dari enam informan penutur asli di Panyabungan, Mandailing Natal, dengan teknik triangulasi untuk memastikan validitas data. Hasil penelitian menunjukkan bahwa bahasa Mandailing memiliki pola dasar tata urut kata yang bervariasi, termasuk SVO, VSO, dan OVS. Dalam klausa intransitif, struktur dasarnya melibatkan predikat verbal dan satu argumen subjek, sementara dalam klausa transitif, predikat verbal berafiks melibatkan dua argumen, yaitu subjek dan objek. Selain itu, ditemukan juga klausa dengan predikat non-verbal yang berupa nomina, adjektiva, atau kata keterangan. Penelitian ini juga mengidentifikasi adanya sistem akusatif dalam bahasa Mandailing, di mana subjek kalimat intransitif dan subjek kalimat transitif ditandai secara serupa, sedangkan objek kalimat transitif ditandai secara berbeda. Dengan mengungkap pola hubungan antarunsur kalimat dalam bahasa Mandailing, penelitian ini berkontribusi pada pengembangan teori tipologi sintaksis serta memperkaya kajian linguistik mengenai bahasa-bahasa daerah di Indonesia. Hasil penelitian ini juga diharapkan dapat mendukung upaya pelestarian bahasa Mandailing sebagai bagian dari warisan budaya Indonesia.