Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Impact Of Educational Spending, Health Spending And Open Unemployment On Poverty In Lampung Province (2010-2022) Munawaroh , Siti; Taher, Arivina Ratih Yulihar
Economics and Digital Business Review Vol. 6 No. 1 (2025): Agustus - January
Publisher : STIE Amkop Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuannya guna menganalisis terkait pengaruhnya belanja pendidikan dan kesehatan, serta pengangguran (TPT) terhadap tingkat kemiskinannya Provinsi Lampung (2010-2022) menggunakan metode regresi data panel REM. Temuan penelitiannya memperlihatkan belanja pemerintah untuk pendidikan pengaruhnya negatif tak signifikan pada kemiskinan, yang disebabkan oleh alokasi anggaran yang belum terfokus pada peningkatan kualitas SDM. Sebaliknya, belanja sektor kesehatan menunjukkan pengaruh negatif dan signifikan, mencerminkan keberhasilan alokasi anggaran kesehatan dalam menurunkan kemiskinan, terutama setelah pandemi Covid-19. TPT pengaruhnya positif-signifikan, dimana peningkatan pengangguran berkontribusi pada meningkatnya kemiskinan. Lalu, ketiga variabel itu memberikan pengaruh signifikannya pada kemiskinan. Penelitian ini menekankan pentingnya optimalisasi alokasi anggaran pendidikan dan kesehatan serta pengembangan lapangan kerja untuk menurunkan tingkat kemiskinan di Provinsi Lampung.
Analisis Dampak Kenaikan Bbm Terhadap Pola Kerja, Jarak Tempuh, Dan Pendapatan Nelayan Bagan Congkel Di Kampung Cungkeng Kecamatan Teluk Betung Timur, Bandar Lampung Sininiri, Tiwi; Usman, Moneyzar; Wahyudi, Heru; Taher, Arivina Ratih Yulihar
Economics and Digital Business Review Vol. 5 No. 2 (2024): February - July
Publisher : STIE Amkop Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37531/ecotal.v5i2.1381

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk membandingkan pendapatan nelayan di Desa Cungkeng, Kecamatan Teluk Betung Timur, Kota Bandar Lampung, sebelum dan sesudah kenaikan harga BBM, terkait dengan program subsidi BBM. Dua variabel—variabel terikat dan variabel bebas—digunakan dalam penelitian ini untuk menyelidiki hal ini. Pendapatan yang diperoleh nelayan di Desa Cungkeng merupakan variabel terikat penelitian. Sementara itu, harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi menjadi variabel independen dalam penelitian ini. Selain itu, penelitian ini bersifat kuantitatif, menggunakan data numerik yang diukur dan diolah untuk menghasilkan temuan dan informasi. Sumber primer dan sekunder menyediakan data penelitian. Dengan melakukan observasi, wawancara, dan dokumentasi, data primer dikumpulkan. Sedangkan data sekunder berasal dari informasi yang diperoleh dari Desa Kampung Cungkeng. Kesimpulan penelitian ini menunjukkan bahwa kenaikan harga bensin meningkatkan biaya operasional nelayan, sehingga menurunkan tingkat pendapatan mereka. Penelitian ini juga mempunyai potensi memberikan informasi tentang bagaimana kenaikan harga bahan bakar mempengaruhi tingkat pendapatan nelayan di Desa Cungkeng. Selain itu, penelitian ini juga dimaksudkan untuk menjadi referensi pendukung bagi penelitian-penelitian selanjutnya serta sebagai sumber daya bagi nelayan dalam upaya memecahkan permasalahan yang muncul.
Poverty and Gender Inequality on GRDP per Capita in Indonesia: A Path Analysis Berliyani, Diana; Marselina, Marselina; Taher, Arivina Ratih Yulihar
Revenue Journal: Management and Entrepreneurship Vol 3 No 1 (2025): Revenue Journal: Management and Entrepreneurship (June)
Publisher : CV. Bimbingan Belajar Assyfa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61650/rjme.v3i1.834

Abstract

This study investigates the impact of poverty and the Gender Inequality Index (GII) on Indonesia’s Gross Regional Domestic Product (GRDP) per capita across 34 provinces using secondary data from the Central Bureau of Statistics (BPS) for the years 2021–2023. Employing path analysis, the study examines both the direct and indirect effects of poverty and gender inequality on regional economic performance. The findings reveal that the poverty rate significantly negatively affects GRDP per capita, with a path coefficient of -0.305, indicating that higher poverty levels are associated with lower economic output per person. Furthermore, the GII significantly affects poverty (coefficient = 0.244), suggesting that increased gender inequality contributes to worsening poverty. Additionally, GII directly negatively affects GRDP per capita (coefficient = -0.269), implying that regions with greater gender disparities tend to have lower economic performance. The study also confirms an indirect effect, where gender inequality exacerbates poverty, depressing economic productivity and growth. These findings underscore the importance of integrating gender equality into economic development strategies. To achieve inclusive and sustainable economic growth, policies must reduce gender-based barriers in education, employment, and healthcare, empowering women to contribute fully to economic development and poverty reduction.
Analysis of the Effect of Investment, Agglomeration, and Human Development Index on Regional Inequality in Eastern Indonesia 2019-2023 Aditya, Dhea Nerizza; Suparta, I Wayan; Taher, Arivina Ratih Yulihar
Jurnal Ekonomika Dan Bisnis (JEBS) Vol. 5 No. 3 (2025): Mei-Juni
Publisher : CV. ITTC INDONESIA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47233/jebs.v5i3.2841

Abstract

This study aims to analyze the effect of Domestic Investment (PMDN), economic agglomeration, and Human Development Index (HDI) on regional inequality in 12 eastern Indonesian provinces during the 2019-2023 period. Regional inequality is measured using the Williamson Index, which reflects the level of economic inequality between regions. The analysis method used is panel data regression with the Fixed Effect Model (FEM) approach. The results show that FDI and agglomeration have a positive and significant influence on regional inequality, meaning that increased investment and concentration of economic activity can actually widen the gap if not balanced with equalization policies. Meanwhile, HDI has a negative and significant effect, indicating that improving people's quality of life can reduce regional inequality. The model has a coefficient of determination of 94.29%, which indicates that the three independent variables make a large contribution in explaining the variation in inter-regional inequality. These findings provide an important basis for the government to formulate more inclusive and equitable development policies in eastern Indonesi